You are on page 1of 12

TAKSONOMI Whittaker (1969) membagi organisme kedalam dua superkingdom dan lima kingdom.

Lehmann & Hillmer (1980) membagi organisme kedalam dua superkingdom dan lima kingdom, dan 18 filum. I. Superkingdom: Prokaryota 1. Kingdom Monera 1. Subkingdom Bakteria 2. Subkingdom Cyanophyta 3. II. Superkingdom: Eukaryota 4. 2. Kingdom Protista 5. 3. Kingdom Fungi 6. 4. Kingdom Planta 7. 5. Kingdom Animalia SUPERKINGDOM PROKARYOTA Organisme ini dicirikan dengan tubuh yang hanya tersusun oleh satu sel tanpa nukleus (intisel). KINGDOM: MONERA 1. Subkingdom: Bakteri Bakteri merupakan organisme bersel tunggal dengan ukuran kurang dari 1 mm. Bersifat aerob dan anaerob dapat hidup di setiap lingkungan. Dapat hidup pada suhu air > 90oC. Merupakan organisme paling tua muncul pada 3,1 milyar tahun yang lalu 2. Subkingdom: Cyanophyta (Alga hijau-biru) Dicirikan oleh ukuran tubuh yang lebih besar dari bakteri, namun tidak lebih dari 25 mm. Dapat melakukan fotosintesa karena mempunyai klorofil dan pigmen fotosintetik (phycocyanin). Cyanophyta dapat hidup didaerah dengan oksigen yang ekstrem rendah dan kadang tidak ada oksigen. Sangat resisten terhadap perubahan temperatur, namun membutuhkan lingkungan dengan pH tidak lebih rendah dari 4 dan cenderung netral. Beberapa Alga hijau-biru dapat membentuk struktur stromatolit. Umur tertua yang pernah diketemukan kurang lebih pada Prakambrium Atas. SUPERKINGDOM EUKARYOTA Merupakan organisme yang disusun oleh satu atau lebih sel yang memiliki inti sel (nuclei)

Terbagi 4 kingdom, yaitu: Protista, Fungi, Plantae dan Animalia Kingdom : Protista Merupakan organisme bersel tunggal. Terdiri atas dua sub kindom, yaitu: Prothophyta dan Protozoa Subkingdom: Protophyta Merupakan organisme yang dapat memproduksi karbondioksida, bersel tunggal dengan intisel. Terdiri atas dua filum, yaitu: Phyrophyta dan Chrysophyta Termasuk dalam kelompok ini adalah Dinoflagelata, Silicoflagelata, Diatomae, dan Coccolithus

Diatomae Silicoflagelata Subkingdom: Protozoa Merupakan organisme berukuran mikro tersusun oleh satu sel, dengan intisel bisa lebih dari satu. Klasifikasinya didasarkan pada alat geraknya. Terdiri atas 3 filum, yaitu: Flagellata, Rhizopoda, dan Ciliata. Termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah: Foraminifera, Radiolaria, dan Acantharia.

Radiolaria Foraminifera KINGDOM: FUNGI Merupakan tumbuh-tumbuhan tingkat terendah. Tidak mempunyai klorofil. Organisme ini diperkirakan muncul kurang lebih 3,4 milyar tahun yang lalu, dikenali dari Ramsaysphaera dan Isuasphaera (3,8 my tyl) KINGDOM: PLANTAE Merupakan kerajaan tumbuh-tumbuhan. Disusun oleh sel-sel yang banyak bersifat autotrophic. Dalam perkembangannya ada kelompok tumbuh-tumbuhan yang sulit dipisahkan dengan kelompok hewan (Animalia). Kelompok tersebut adalah: Acritarcha, Chitinoza, dan Petalonamae. Dikelompokkan kedalam 2 Sub Kingdom, yaitu: Thallophyta dan Embryophyta. Dengan filum sebanyak 10 filum. Dalam bidang geologi fosil yang umum dijumpai berupa: fosil daun (leaf fossils), spora atau pollen, dan fosil kayu. KINGDOM: ANIMALIA Merupakan kelompok organisme yang sangat besar. Disusun oleh banyak sel. Dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu: Mesozoa, Parazoa, Eumetazoa, dan Metazoa. Juga terbagi dalam 13 filum.

6
SUBKINGDOM PROTOZOA Protozoa berasal dari kata proton = awal, dan zoon = hewan. Sehingga protozoa merupakan bentuk awal dari suatu hewan. CIRI UMUM 1. Ukuran tubuh dari 1 micron (0,001 mm) sampai beberapa cm. 2. Organisme bersel tunggal, dengan inti satu atau lebih, dikelilingi protoplasma. 3. Sel memiliki fungsi yang bermacam-macam. 4. Pada umumnya hidup secara soliter (sendiri), beberapa berkoloni. SUSUNAN TUBUH 1. Memiliki shell atau test, tersusun dari cellulose, chitin, calcareous, atau material silica. 2. mempunyai alat gerak berupa: pseudopodia, axopodia, cilia dan flagella. TAKSONOMI Subkingdom Protozoa terbagi atas 3 filum, yaitu: Flagellata, Rhizopoda, dan Ciliata. Golongan yang sering digunakan dalam bidang geologi adalah Filum Rhizopoda. Filum: Rhizopoda Termasuk dalam kelompok ini adalah Foraminifera dan Radiolaria. Foraminifera Fosil tertua dari foraminifera terdapat pada batuan yang berumur Kambrium. Terdapat lebih dari 30.000 spesies. Tubuhnya memiliki shell yang tersusun dari calcareous, bergerak dengan axopodia. Berdasarkan cara hidup dan ukuran foraminifera dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Foraminifera Besar dan Foraminifera Kecil. Foraminifera Besar: biasanya hidup sebagai benthik. Dapat digunakan untuk penentuan umur (klasifikasi huruf). Contoh genus: Nummulites (Eosen) Foraminfera Kecil: hidup dengan cara benthik dan plangtonik. Yang benthik bagus untuk penentuan lingkungan pengendapan, sedangkan yang plangtonik bagus untuk penentuan umur. Contoh genus plangtonik: Globigerina, Hantkenina, dsb. Contoh genus benthik: Uvigerina, Quinqueloculina, dsb.

Nummulites

Gyroidina

Globoquadrina altispira Radiolaria Tubuhnya tersusun oleh test yang terbuat dari silica yang disebut dengan scleracoma. Hidup secara plangtonik. Radiolaria bergerak dengan menggunakan pseudopodia yang berbentuk mirip rambut. Fosil tertua diketemukan pada batuan Prakambrium, dan berkembang pesat pada Zaman Kapur. Fosil Radiolaria baik digunakan untuk penentuan lingkungan pengendapan laut dalam.

1. 2. Lithelius nautiloides

Spongotrochus glacialis

3. Dihampora furcaspiculata 4. Theocalyptra bicornis KINGDOM ANIMALIA Merupakan kelompok organisme yang sangat besar. Disusun oleh banyak sel. Dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu: Mesozoa, Parazoa, Eumetazoa, dan Metazoa. Juga terbagi dalam 13 filum. KELOMPOK: PARAZOA Merupakan organisme yang tidak mempunyai organ tubuh lunak. Tersusun lebih dari satu sel yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Terdiri atas dua filum: Porifera dan Archaeocyatha. FILUM: PORIFERA Merupakan organisme yang bentuk tubuhnya berpori-pori (ostia). Pori-pori tersebut berfungsi untuk menyerap makanan dan bernapas. Tubuhnya juga disusun oleh rangka yang disebut spicula. Atas dasar bentuk dan jumlah sumbunya terbagi menjadi empat: Monaxon, Tetraxon, Hexaxon, dan Polyaxon. Bentuk arsitektur tubuhnya dipengaruhi oleh sistem kanal, terdiri tiga macam, yaitu: asconoid, syconoid dan leuconoid.

Klasifikasi Klasifikasi Porifera didasarkan atas bentuk dan material penyusun spiculanya. Terdapat empat klas, yaitu: Calcarea, Hexatinellida, Demospongia dan Sclerospongia. Klas: Demospongea Mempunyai dan tidak mempunyai spicula dengan material silika. Hubungan antara spicula membentuk sudut 60O dan 120O. Fosil yang ditemukan bisanya disebut dengan sponga tanduk.

Terdiri atas dua ordo: Lithistihda dan Hadromerida. Fosil yang pernah diketemukan: Aulocopium (Ordovisium-Silur)

7
Klas: Hexatinellida Spicula berbentuk hexaxon, tersusun oleh asam silika. Terdapat tiga ordo: Lyssakida, Dictyida, dan Lychniskida. Fosil yang pernah diketemukan: Coeloptychium (Kapur Atas) Klas: Calcarea (Calcispongea) Spicula tersusun oleh calcareous berupa: kalsit, aragonit dan sedikit magnesium karbonat. Tipe saluran: asconoid, syconoid, dan leuconoid. Hidup di laut dangkal (neritik) sampai zona pasang surut. Terdiri atas dua ordo, yaitu: Pharetronida dan Thalamida. Fosil yang pernah diketemukan: Enaulofungia (Yura-Kapur) dan Polytholosia (Trias). Klas: Sclerospongea Spiculanya berbentuk seperti pin (jarum). Kanal berbentuk bintang sehingga disebut astrorhizae. Terdiri atas empat ordo, yaitu: Ceratoporellida, Tabulospongida, Chaetetida, dan Muranida. Fosil yang pernah diketemukan: Acanthochaetes (Kapur-Resen). FILUM: ARCHAEOCYATA Merupakan bentuk peralihan antara Porifera dengan Coelenterata. Berbentuk kerucut dengan dinding ganda. Terdapat septa diantara dinding dalam dan luar disebut parietes. Terdapat dua klas, yaitu: Reguler dan Irreguler KELOMPOK EUMETAZOA/METAZOA Merupakan organisme yang tersusun oleh tubuh lunak dan kerangka. Terdapat 2 sub kelompok, yaitu: Invertebrata dan Vertebrata.

SUBKELOMPOK: INVERTEBRATA Merupakan organisme yang susunan tubuhnya belum mempunyai tulang belakang. Tubuh disusun oleh bagian yang lunak dan kerangka keras. Terdapat 3 superfilum, yaitu: Coelenterata, Protostomia dan Deuterostomia. Ketiga superfilum tersebut terbagi dalam 11 filum, yaitu: 1. Cnidaria 2. Mollusca 3. Aschelminthes 4. Annelida 5. Arthropoda 6. Phoronida 7. Bryozoa 8. Brachiopoda 9. Conodontophorida 10. Echinodermata 11. Branchiotremata PHYLUM COELENTERATA Coelenterata : Kailos/Hollow --- cekung Enteron/Intestine --- dalam = Hewan yang mempunyai cekungan (berlekuk) pada bagian dalamnya >>> Disebut semacam kantong yang terlapiskan endoderm Perkembangbiakan : -. Sexual -. Asexual

8
PHYLUM COELENTERATA Coelenterata : Kailos/Hollow --- cekung Enteron/Intestine --- dalam = Hewan yang mempunyai cekungan (berlekuk) pada bagian dalamnya >>> Disebut semacam kantong yang terlapiskan endoderm Perkembangbiakan : -. Sexual -. Asexual

Ciri-ciri Coelenterata 1. Bentuk simetri radial/biradial, dengan satu lubang yang berfungsi sebagai mulut (dikelilingi oleh tentakel) 2. Termasuk fauna invertebrata (tidak bertulang belakang) 3. Dinding tubuh terdiri dari : -. Epidermis (ektoderm) >> lapisan luar

-. Endodermis (Gastroderm) >> lapisan dalam 3. Mulut langsung berhubungan dengan rongga Gastrovasekuler>>enteron 4. Sistem saraf terletak disepanjang dinding tubuhnya 5. Disekitar mulut tdp tentakel yang berfungsi sebagai anus 6. Mempunyai 2 bentuk : -. Polyp -. Medusa jejak (impression) 7. : kerangka zat tanduk/karbonat : tidak mempunyai bagian yang keras, dijumpai sebagai fosil hanya berupa

Hidup secara koloni dan soliter, terutama dalam bentuk Secyl

Polyp & Medusa Polyp : bentuk seperti tabung & membuka keatas, sebagian mulut dikelilingi oleh tentakel dan bagian bawahnya tertutup, menambatkan diri pada dasar (benthos secyl) & kerangkanya bersifat Calcareous Mempunyai bagian yang keras, dsb sebagai Eksoskeleton/Hydrotheca

Medusa : bentuknya seperti payung dengan tentakel yang menggantung sepanjang tepi dengan mulut terdapat pada bagian akhir manubrium. Terdapat Gonad, yang berfungsi sebagai penghasil sel-sel reproduksi Hidup berenang secara nektonik & planktonik Dijumpai 2 macam Canal (Circular (berjumlah satu) & Radial (berjumlah empat & kelipatannya) Fisiografi bentuk Polyp & Medusa

KLAS HYDROZOA Ciri Fisik Mulut dikelilingi tentakel, bagian dasar tidak ada gullet Bentuk peralihan dari medusa ke polip Tersusun oleh zat tanduk atau zat gampingan (calcareous)

Klasifikasi Terdapat 3 ordo, yaitu: Hydroida, Milleporida dan Stylasterida

KLAS STROMATOPORIDA Tubuh tersusun oleh rangka bersifat gampingan yang disebut dengan coenosteum. Struktur dalam sama untuk semua jenis, hanya dari ukuran tubuh yang membedakan. Hidup berkoloni dihubungkan dengan coenosteum. Terdapat dua tipe koloni, yaitu: Hydrozoid, berbentuk masif, pipih atau spherical.

Beatricoid, berbentuk tabung dengan permukaan undulating.

KLAS SCYPHOZOA Bentuk tubuh medusa. Hidup soliter dengan berenang Diameter tubuh dapat mencapai lebih dari 2 meter, dengan tentakel mencapai 40 meter. Hidup pada Kambrium Tengah Resen. Fosil dijumpai dalam bentuk cetakan.

KLAS ANTHOZOA Bentuk tubuh polip, menyerupai bunga. Hidup soliter dan sebagian besar berkoloni. Tubuh mempunyai eksoskeleton (Theca). Pada theca terdapat sekat vertikal (Septa) dan Horisontal (Tabula) Berkembang biak dengan dua cara, yaitu bertunas (lateral building) atau membelah diri (caicyl building)

PHYLUM BRACHIOPODA Organisme yang hidup di laut dengan cara benthik. Menambat dengan menggunakan pedikel. Tubuh tersusun oleh tubuh lunak yang dilindungi oleh rangka keras yang disebut dengan valve berjumlah dua buah, ineqiuvalve, dengan bentuk valve simetri. Valve dibedakan atas ventral valve dan dorsal valve. Pada valve yang terdapat lobang deltryum disebut dengan pedikel valve. Posisi pedikel valve digunakan untuk penentu taksonomi. Brachiopoda terbagi dalam dua klas, yaitu: Artikulata dan Inartikulata. Brachiopoda hidup melimpah pada Masa Paleozoikum, beberapa menjadi fosil indeks. Klas Inartikulata Tidak mempunyai hinge line, sehingga urat dagingnya lebih kompleks. Tidak mempunyai pedikel opening. Klas Artikulata Mempunyai hinge line, sehingga urat dagingnya lebih sederhana.

Mempunyai pedikel opening yang terdapat pada dorsal valve

You might also like