You are on page 1of 31

BUKU PANDUAN TUTOR CIRCULATION and OXYGENATION

KODE NSA 141 SEMESTER IV

TIM BLOK

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PURWOKERTO 2012

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan atas karunia-Nya, sehingga buku panduan blok Circulation and Oxygenation (COB), pada kurikulum 2010 Jurusan Keperawatan bisa terselesaikan dengan baik. Kurikulum baru ini dirancang untuk menjawab tantangan global dunia pendidikan khususnya untuk mencipta Ners yang mahir dan profesional. Pendidikan keperawatan pada masa kini selalu mengalami perubahan dinamis, cepat dan kontinyu. Ners dari Universitas Jenderal Soedirman diharapkan mampu menangani pasien maupun masalah kesehatan di masyarakat, sehingga wajib dibekali pengetahuan yang luas, ketrampilan medik yang handal, mampu berkomunikasi berdasarkan empati (komunikasi efektif), serta berbudi pekerti luhur yang tercermin pada sikap dan perilaku. Beranjak dari hal itu, maka kurikulum 2010 disusun berdasarkan paradigma baru pendidikan ners dengan waktu studi diselesaikan minimal selama 3,5 tahun untuk akademik dan satu tahun untuk profesi ners. Program yang dijalankan untuk menyelesaikan kurikulum baru ini, dijabarkan dalam bentuk program semester yang dilaksanakan dengan pola blok tematik berdasarkan kebutuhan hirarkhi Maslow. Blok Circulation and Oxygenation, disingkat CO, ini merupakan blok pertama semester empat, dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan ners, khususnya di bidang keperawatan, dengan kompetensi yang diharapkan tercapai setelah akhir blok ini adalah mampu melakukan Komunikasi efektif, Ketrampilan klinik dasar, Penerapan dasar, klinik, perilaku dan epidemiologi dalam praktek keperawatan, mengakses, menilai secara kritis kesahihan dan mengelola informasi, serta mampu melakukan penelitian pada sistem kardiovaskuler, mampu mawas diri dan belajar sepanjang hayat, serta memahami konsep sirkulasi dan oksigenasi tubuh manusia berserta asuhan keperawatannya. Kompetensi atau kemampuan tersebut diharapkan dimiliki oleh seorang ners atau calon perawat lulusan Universitas Jenderal Soedirman. Sehingga setelah menjalani blok COB selama 7 minggu, kemampuan yang diperoleh dapat diinternalisasikan dan terus-menerus diterapkan pada tingkat selanjutnya sampai nanti menjadi ners praktisi. Oleh karena itu dalam buku panduan ini, telah disusun lengkap dari kompetensi, sasaran penunjang, tugas tutor/narasumber, rancangan pembelajaran, jadwal kegiatan, sarana prasarana penunjang, skenario, format evaluasi dan penjaminan mutu akademik. Semoga modul Blok CO ini dapat dilaksanakan dengan harapan terjadi peningkatan kualitas pembelajaran, sehingga ners lulusan Universitas Jenderal Soedirman dapat bersaing di era global. Purwokerto , Maret 2012 Tim Blok CO

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Blok 1. Nama Blok 2. Kode Blok 3. Ruang lingkup

4. SKS 5. Jadwal Pelaksanaan 6. Deskripsi Singkat Blok

: CO : NSA 141 : Blok ini mempelajari konsep sirkulasi darah dan oksigenasi jaringan serta pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan masalah sirkulasi dan oksigenasi. : 7 SKS : Semester IV :Blok Circulation and Oxygenation, membimbing mahasiswa untuk mempelajari tentang fisiologi sirkulasi dan oksigenasi, pengkajian keperawatan dan asuhan keperawatan dalam berbagai kondisi, pada seluruh daur kehidupan di semua tatanan pelayanan kesehatan baik di RS, puskesmas, komunitas maupun pelayanan kesehatan khusus, dengan menunjukkan sikap profesional dan berfikir kritis, serta senantiasa mengikuti tren dan isu di wilayah pedesaan.

B. Bagian yang terlibat : 1. Anatomi : Desiyani Nani, SKep.,Ns., MSc. 2. Fisiologi : Desiyani Nani, SKep.,Ns., MSc. 3. Biokimia : Saryono, SKP.,MKes. 4. Keperawatan Medikal Bedah: Ridlwan Kamaluddin, S.Kep,Ns.,M.Kep., Athyanti Isworo, M.Kep,Sp.KMB, Arif Setyo U.S.Kep,Ns.,M.Kep, Iwan Purnawan, S.Kep,Ns.,M.Kep. 5. Keperawatan Anak: Haryatiningsih P.,S.Kep,Ns.,M.Kep., Sp.An C. Struktur Organisasi Blok : Ketua : Ridlwan Kamaluddin, S.Kep., Ns, M.Kep Seksi Akademik : Aprilia Kartikasari, S.Kep., Ns Seksi QA : Eni Rahmawati, S.Kep., Ns

BAB II KOMPETENSI A. Kompetensi Inti 1. Mampu berkomunikasi secara efektif 2. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek keperawatan 3. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan professional di klinik dan komunitas 4. Mampu menjalin hubungan interpersonal dengan klien dan tim kesehatan yang lain 5. Mampu melakukan penelitian sederhana dan menerapkan hasil penelitian 6. Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus-menerus atau belajar sepanjang hayat B. Sasaran Penunjang Setelah menyelesaikan pembelajaran pada blok ini mahasiswa diharapkan akan mampu : 1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan 2. Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan 3. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain (tahapan perkembangan) 4. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dalam upaya mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan dan kesehatan 5. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien 6. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik 7. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan (SOP) 8. Mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien (*) 9. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan (*) 10. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan 11. Mampu mengkolaborasikan pelayanan keperawatan(*) 12. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan 13. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang aman 14. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan kolaboratif(*) 15. Mempu merancang melaksanakan proses penelitian sederhana serta memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan 16. Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangan asuhan keperawatan 17. Mampu berkontribusi dalam mengembangan profesi keperawatan C. Tujuan Pembelajaran 1. Menguraikan struktur dan fungsi sistem kardiovaskuler pada setiap tahap perkembangan 2. Menjelaskan sistem konduksi jantung 3. Mengidentifikasi proses fisiologis dalam ventilasi, perfusi dan pertukaran gas pernafasan 4. Menjelaskan bagaimana curah jantung dapat berubah karena pre-load, after load, kontraktilitas dan frekuensi jantung

5. Mengidentifikasi proses fisiologis dalam mempertahankan curah jantung, aliran darah miokard dan sirkulasi arteri koroner 6. Mengidentifikasi penyebab dan efek gangguan dalam konduksi, perubahan curah jantung kerusakan fungsi vaskuler, iskemia miokard dan kerusakan perfusi jaringan 7. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi sirkulasi. 8. Mengidentifikasi resiko utama untuk mengembangkan penyakit jantung koroner, 9. Mendiskusikan manifestasi gangguan kardiovaskuler (CHF, CAD, Kongenital) 10. Mengidentifikasi respon-respon umum terhadap perubahan pada status sirkulasi, 11. Menuliskan tanda-tanda dari perubahan pada fungsi kardiovaskuler, 12. Mengidentifikasi dan menyebutkan pengkajian keperawatan untuk mendukung sirkulasi, 13. Menguraikan struktur dan fungsi sistem respirasi pada setiap perkembangan 14. Menggambarkan proses pernafasan (ventilasi) dan pertukaran gas (respirasi), 15. Menjelaskan peran dan fungsi sistem respirasi dalam transportasi oksigen dan karbon dioksida menuju dan dari jaringan tubuh, 16. Mengindetifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi respirasi, 17. Mengidentifikasi manifestasi-manifestasi umum pada kerusakan fungsi respirasi, 18. Menguraikan pengaturan pernafasan saraf dan kimiawi 19. Mengidentifikasi penyebab dan efek hiperventilasi, hipoventilasi, dan hipoksemia 20. Melakukan pengkajian keperawatan pada sistem kardiopulmonal 21. Menjelaskan penggunaan pemeriksaan terapeutik seperti jalan nafas, medikasi, terapi oksigen, terapi inhalasi, suction faringeal, drainase dada untuk mendukung fungsi respirasi. 22. Mengidentifikasi dan menggambarkan pemeriksaan keperawatan untuk mendukung fungsi respirasi dan oksigenasi, 23. Mengembangkan diagnosa keperawatan untuk perubahan oksigenasi 24. Menjelaskan intervensi keperawatan untuk meningkatkan toleransi aktivitas, mempertahankan atau meningkatkan ekspansi paru, meningkatkan pengeluaran sekresi pulmonal, mempertahankan kepatenan jalan nafas, meningkatkan oksigenasi dan memperbaiki fungsi kardiopulmonal 25. Mengembangkan kriteria evaluasi untuk rencana asuhan keperawatan pada klien yang mengalami perubahan oksigenasi 26. Menjelaskan cara tingkat kesehatan, usia, gaya hidup, dan lingkungan klien mempengaruhi oksigenasi jaringan 27. Menyebutkan kriteria hasil untuk mengevaluasi respon klien untuk mengkaji bahwa dukungan oksigenasi telah dilakukan secara adekuat. 28. Menjelaskan kondisi kritis dari resusitasi jantung paru.

BAB III STRATEGI PEMBELAJARAN

A. Diskusi Kelompok Kecil (Small Group Discussion/SGD) Diskusi kelompok kecil merupakan sarana diskusi mahasiswa yang terdiri dari 10-11 mahasiswa dalam kelompok, didampingi tutor untuk melatih kemampuan analisis dan pendalaman materi tertentu yang terarah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. SGD dilakukan dalam kelompok yang telah ditetapkan. Dalam diskusi ini mahasiswa-mahasiswa tersebut diberi tugas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah diberikan dalam waktu tertentu. Pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab akan dibawa ke kuliah narasumber, tetapi apabila tidak ada pertanyaan dari mahasiswa maka kuliah narasumber ditiadakan.Tata cara SGD adalah sebagai berikut: 1. Perkenalan (10 menit) Bila pertemuan dengan kelompok merupakan pertemuan yang pertama, a. Tutor memperkenalkan diri kepada mahasiswa b. Tutor memimpin perkenalan antar anggota kelompok. Masing-masing anggota diminta menyebut nama lengkap, nama panggilan, asal daerah, alamat hobi dan lain-lain yang dianggap perlu. 2. Tutor memimpin pemilihan moderator dan sekretaris kelompok diskusi. Moderator dan sekretaris diskusi sebaiknya dilakukan oleh mahasiswa yang berbeda dalam setiap pertemuan, sehingga setiap mahasiswa mempunyai kesempatan untuk menjadi moderator dan sekretaris (2 menit). 3. Tutor menjelaskan tujuan diskusi kelompok kecil (3 menit). 4. Mengamati jalannya diskusi dan memfasilitasi agar setiap mahasiswa dapat secara aktif ikut berperan serta dalam diskusi (70 menit). 5. Pada akhir diskusi tutor memberikan masukan-masukan terhadap diskusi yang sudah berlangsung dan menekankan pentingnya belajar mandiri (5 menit). Manfaat yang diperoleh dari metode SGD adalah Tugas dapat diselesaikan dengan mudah karena dikerjakan secara bersama-sama. Dengan adanya diskusi maka berbagai pendapat yang disampaikan oleh anggota kelompok dapat menambah pengetahuan seluruh anggota kelompok. Dengan menjawab pertanyaanpertanyaan yang sudah diberikan maka mahasiswa terbantu untuk lebih memahami materi yang sedang dipelajari serta terbantu untuk membuat ringkasan sehingga mempermudah belajar. SGD juga membantu mahasiswa dalam mencapai learning objectives. Small group discussion merupakan diskusi antar anggota dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan/tugas. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan tersebut merupakan pendalaman dari materi yang diberikan dalam mini lecture.Tugas tersebut juga dilengkapi dengan daftar pustaka yang dapat dijadikan literature (terdapat pada modul mata kuliah) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi. Diharapkan mahasiswa sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelumnya sehingga saat mini lecture yang terjadi adalah diskusi antara mahasiswa dan dosen pengampu, kemudian hasilnya akan disampaikan pada anggota kelompok lainnya dalam small group discussion. Pertanyaan-pertanyaan dalam small group discussion akan dijadikan materi ujian Multiple Choice Questions. Komponen penugasan SGD adalah notulen yang dibuat individual menggunakan tulisan tangan pada kertas HVS kuarto dan dikumpulkan satu hari setelah SGD dilaksanakan. Laporan dalam small group discussion berisi jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dan juga pendalaman materi yang disesuaikan dengan referensi yang didapat. Pembahasan notulen yang kritis dan mendalam akan memberikan kontribusi penilaian kognitif. Kemampuan menuliskan notulen secara sistematis dan jelas serta taat format

penulisan akan memberikan kontribusi dalam penilaian psikomotor. Pengumpulan notulen tepat waktu akan memberikan kontribusi penilaian afektif. Tujuan dari pelaksanaan SGD adalah melatih kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, melatih mahasiswa untuk mencapai metode pembelajaran students centred learning, menambah pengetahuan/informasi dan saling membantu sesama anggota kelompok. Format laporan SGD terdiri dari: a. Halaman judul, logo UNSOED disertai nama dan nomor induk mahasiswa. b. Laporan Small Group Discussion I Waktu,tanggal, Nama tutor, Pertanyaan-pertanyaan, Jawaban-jawaban, Daftar pustaka Catatan : Untuk daftar pustaka minimal harus ada : Textbook, jurnal ilmiah, artikel ilmiah dan bukti bukti daftar pustaka tersebut dimasukkan dalam lampiran. Komponen penilaian SGD adalah 15 %,terdiri dari diskusi yang dinilai dengan borang yang sama untuk penilaian diskusi oleh blok-blok lainnya (10 %),sikap (2,5 %) dan laporan SGD (2,5 %).Baik diskusi maupun laporan dinilai oleh tutor yang sama.Laporan SGD dikumpulkan maksimal 2 hari setelah SGD. B. Kuliah interaktif /Lecture Kuliah interaktif merupakan metode pembelajaran dengn kegiatan ceramah atau tatap muka yang dibawakan oleh narasumber, terjadwal dan mengacu pada prinsip student centered learning. Setiap sesi kulaiah, mahasiswa diwajibkan membuat rangkuman materi dlam bentuk mind mapping yang disusun secara sistematis dengan detail dan penjelasan seperlunya. Mind mapping dikumpulkan sehari setelah pelaksanaan kuliah. Mind mapping akan memberikan kontribusi penilaian psikomotor (sistematika penulisan isi dan detail penjelasannya) dan afektif (kedisiplinan). C. Self Directed Learning Mahasiswa belajar secara mandiri untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman setelah mengikuti beberapa proses pembelajaran. Tujuan SDL adalah untuk meningkatkan internalisasi pengetahuan yang telah didapatkan dalam pembelajaran sebelumnya. D. Problem Based Learning 1. Perkenalan kelompok (10 menit) a. Tutor menyampaikan pengantar, memperkenalkan diri kepada mahasiswa b. Tutor memimpin perkenalan antar anggota kelompok bila diskusi kelompok baru pertama kali dilakukan dan antara dosen dengan mahasiswa atau antar mahasiswa dalam kelompok belum saling mengenal 2. Pemilihan moderator dan sekretaris serta penjelasan umum (5 menit) a. Tutor memimpin pemilihan moderator dan sekretaris diskusi. Setiap skenario dipilih moderator dan sekretaris yang berbeda b. Menjelaskan peran moderator dan sekretaris diskusi c. Menjelaskan mekanisme yang baik dalam berdiskusi 3. Tutor menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh kelompok (5 menit) Tutor menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh kelompok diskusi PBL dalam mendiskusikan setiap skenario, yaitu dengan menerapkan 7 jumps atau langkah-langkah pemecahan masalah lain yang relevan dengan masalah yang sedang didiskusikan 4. Mengamati diskusi (90 menit) Selama mahasiswa berdiskusi, tutor mengamati jalannya diskusi dan memberi pengarahan bila terjadi masalah.

5. Tutor mengakhiri diskusi (5-10 menit) a. Lima menit sebelum diskusi berakhir, tutor mengingatkan kepada moderator bahwa diskusi harus segera diselesaikan. b. Pada akhir diskusi, tutor memberikan masukan-masukan tentang diskusi yang baru saja berlangsung, seperti sistematika diskusi, partisipasi anggota kelompok, ringkasan hasil diskusi, dan lain-lain. Yang perlu diperhatikan dalam diskusi kelompok adalah diterapkannya 7 langkah (seven jumps) untuk memecahkan permasalahan, yaitu: 1. Klarifikasi (kejelasan) istilah dan konsep 2. Menetapkan definisi atau batasan permasalahan yang tepat 3. Menganalisa permasalahan 4. Menyusun urutan berbagai penjelasan mengenai permasalahan 5. Merumuskan tujuan belajar 6. Belajar mandiri secara individual atau kelompok 7. Menarik kesimpulan atau mengambil sistem informasi yang dibutuhkan dari informasi yang ada E. Diskusi Panel Narasumber Diskusi panel merupakan diskusi pleno dengan beberapa narasumber untuk menjawab berbagai pertanyaan yang tidak terjawab maupun penjelasan materi yang masih dirasakan kurang. DPN dilakukan sebelum ujian komprehensif. Untuk merumuskan materi DPN, maka mahasiswa wajib menuliskan pertanyaan yang didasari hasil belajar dan ternyata masih menimbulkan kerancuan/kebingungan sehingga dirasakan perlu ditanyakan langsung kepada narasumber. Daftar pertanyaan dikumpulkan perkelompok SGD dan disetorkan kepada sie akademik untuk kemudian disortir dan disajikan dalam DPN. Apabila tidak ditemukan hal-hal yang menjadi pertanyaan, maka DPN ditiadakan. F. Discovery Learning Merupakan suatu metode pembelajaran yang dilakukan mandiri oleh mahasiswa dengan bertanya dan merumuskan jawaban mereka sendiri yang bersifat sementara (model hipotesis) serta menyimpulkan prinsip umum (to deduce general principles) dari contoh yang praktis atau pengamatan. Pelaksanaan discovery learning tidak hanya menghasilkan penguasaan prinsip-prinsip umum suatu topik tetapi juga pengembangan suatu sikap kearah pembelajaran dan penyelidikan, kearah kemungkinan dari memecahkan masalah pada diri mereka sendiri. Gaya Discovery Learning memerlukan partisipasi mahasiswa dalam membuat banyak keputusan tentang apa, bagaimana, dan ketika sesuatu yang diharapkan untuk dipelajari dan bahkan memainkan suatu peran yang utama di dalam membuat keputusan tersebut. Diharapkan mahasiswa akan menyelidiki contoh dan mereka akan menemukan prinsip atau konsep yang diharapkan untuk dipelajari. Learning situation merupakan prinsip pembelajaran dari apa yang diharapkan untuk dipelajari, bukan diberi tetapi harus ditemukan dengan bebas oleh mahasiswa. Discovery learning pada blok ini ada dua jenis yaitu DL untuk mengeksplorasi film dan poster. Bahan akan dibagikan pada saat kontrak pembelajaran untuk dikerjakan dan dipresentasikan perkelompok. Dalam hal ini kerjasama tim dan kekompakkan akan memiliki kontribusi pada nilai psikomotor. Laporan DL merupakan laporan kelompok dengan format: kertas A4, font arial narrow 12, spasi 1,5, justify, diberi sampul hijau dan dijilid langsung, dikumpulkan sehari sebelum pelaksanaan presentasi. Kajian dari film atau poster dalam laporan

merupakan hasil analisa mahasiswa secara mandiri minimal menyebutkan keunggulan dan kekurangan dari sebuah film atau poster yang ditugaskan. G. Praktikum Praktikum diadakan sesuai jadwal. Mahasiswa diwajibkan menggunakan seragam praktikum dan hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai. Sebelum praktikum dimulai, mahasiswa mengerjakan soal pretest sebagai dasar penilaian kesiapan mahasiswa sebelum mengikuti praktikum. Apabila mahasiswa belum siap (ditunjukkan oleh nilai pretes <60), mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti praktikum. H. Skillab Praktik ketrampilan klinis keperawatan dilakukan perkelompok di ruang laboratorium ketrampilan masingmasing. Setiap mahasiswa diwajibkan menggunakan seragam praktikum dan praktikum dilakukan sesuai jadwal. Fasilitator akan mendemonstrasikan setiap jenis ketrampilan sebelum mahasiswa mencoba ketrampilan tersebut.

BAB IV RANCANGAN PEMBELAJARAN

A. Materi Pembelajaran 1. struktur dan fungsi sistem kardiovaskuler pada setiap tahap perkembangan 2. sistem konduksi jantung dan patofisiologinya 3. Pre-load, after load, kontraktilitas dan frekuensi jantung 4. Proses fisiologis dalam mempertahankan curah jantung, aliran darah miokard dan sirkulasi arteri koroner 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi sirkulasi. 6. Penyakit CAD, CHF, Kongenital 7. Respon-respon umum terhadap perubahan pada status sirkulasi, 8. Pengkajian keperawatan sistem sirkulasi, 9. Struktur dan fungsi sistem respirasi pada setiap perkembangan 10. Proses pernafasan (ventilasi) dan pertukaran gas (respirasi), 11. Menjelaskan peran dan fungsi sistem respirasi dalam transportasi oksigen dan karbon dioksida menuju dan dari jaringan tubuh, 12. Mengindetifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi respirasi, 13. Mengidentifikasi manifestasi-manifestasi umum pada kerusakan fungsi respirasi, 14. Menguraikan pengaturan pernafasan saraf dan kimiawi 15. Mengidentifikasi penyebab dan efek hiperventilasi, hipoventilasi, dan hipoksemia 16. Melakukan pengkajian keperawatan pada sistem kardiopulmonal 17. Menjelaskan penggunaan pemeriksaan terapeutik seperti jalan nafas, medikasi, terapi oksigen, terapi inhalasi, suction faringeal, drainase dada untuk mendukung fungsi respirasi. 18. Mengidentifikasi dan menggambarkan pemeriksaan keperawatan untuk mendukung fungsi respirasi dan oksigenasi, 19. Mengembangkan diagnosa keperawatan untuk perubahan oksigenasi 20. Menjelaskan intervensi keperawatan untuk meningkatkan toleransi aktivitas, mempertahankan atau meningkatkan ekspansi paru, meningkatkan pengeluaran sekresi pulmonal, mempertahankan kepatenan jalan nafas, meningkatkan oksigenasi dan memperbaiki fungsi kardiopulmonal 21. Mengembangkan kriteria evaluasi untuk rencana asuhan keperawatan pada klien yang mengalami perubahan oksigenasi 22. Menjelaskan cara tingkat kesehatan, usia, gaya hidup, dan lingkungan klien mempengaruhi oksigenasi jaringan 23. Menyebutkan kriteria hasil untuk mengevaluasi respon klien untuk mengkaji bahwa dukungan oksigenasi telah dilakukan secara adekuat.

10

B. Metode Pembelajaran 1. Knowledge/Kognitif : a. Kuliah interaktif dan kuliah pakar b. Diskusi kelas dan CD interaktif c. Diskusi Kelompok (PBL, JIGSAW dan SGD) d. Diskusi Panel Narasumber (DPN) e. Discovery learning f. Praktikum 2. Clinical Skill/Ketrampilan Klinik a. Skills Lab: terapi O2, tanda-tanda vital, nebulizer, suction, EKG, ventilator, teknik perawatan laringoskopi dan trakheostomi, WSD, fisioterapi dada, postural drainase, b. Praktikum Biokimia: Hemoglobin dan darah c. Praktikum respirasi: Spirometri 3. Attitude/Afektif a. Self Directed Learning b. CD interaktif c. Diskusi kelompok (PBL, Jigsaw dan SGD)

11

No. 1.

Topik Kardiovaskuler

Materi Anatomi dan fisiologi jantung

Matrik Materi Pembelajaran Submateri Anatomi sistem kardiovaskuler Fisiologi jantung (siklus jantung, siklus darah pada janin, aliran darah miokard dan sirkulasi arteri koroner.) Sistem konduksi jantung dan gangguan konduksi jantung. Cardiac out put, preload, afterload, kontraktilitas dan frekuensi jantung, gagal jantung. Kerusakan fungsi valvuler: (kelainan katup ASD, VSD, TFO, PDA, TGA dll)

Metode pembelajaran Lecture, SGD


Lecture, SGD

Pengampu

Ket.

Lecture, PBL

Lecture

Jigsaw

Proses keperawatan: Pengkajian keperawatan pada sistem kardiovaskuler

Anamnesa sistem kardiovaskuler

Skill lab

Pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler Skill lab (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi) Tes toleransi aktivitas jantung. Lecture Pemeriksaan penunjang sistem Lecture kardiovaskuler: Elektro Kardio Grafi (EKG) dan gangguannya,
Pemeriksaan EKG Skills lab

Proses keperawatan: Diagnosa keperawatan pada sistem kardiovaskuler

Pemeriksaan laboratorium: troponin, CK Lecture, Jigsaw CKMB. 1. Penurunan curah jantung: congesti Lecture heart failure (CHF), penyakit jantung PBL bawaan, cardiac arrest, gagal jantung, disritmia jantung, aritmia jantung,

12

2. Perfusi jaringan perifer tidak efektif; perifer: anemia, 3. Perfusi jaringan kardiak tidak efektif: Atherosklerosis, Acute Coronary Syndrome, penyakit jantung koroner, infark miocard, STEMI, NONSTEMI. 4. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif; stroke 5. Intoleransi aktivitas: gangguan sistem konduksi jantung (RBBB, LBBB), angina pectoris. Intervensi: Medis Intervensi keperawatan untuk meningkatkan toleransi aktivitas Anatomi sistem respirasi
Farmakoterapy sistem kardiovaskuler

Resusitasi Jantung Paru (RJP)

Lecture Skills lab.

2.

Pulmonal

Anatomi sistem respirasi, Lecture Fisiologi respirasi: ventilasi, perfusi dan Lecture pertukaran gas pernafasan, Mekanisme pengaturan pernafasan saraf dan kimiawi Hiperventilasi, hipoventilasi, dan Jigsaw hipoksemia,
1. Penyakit infeksi pernafasan : BRPN, pneumoni, pleuritis, empiema. Membran hialin desease, edema paru COPD : bronkhitis kronis, empisema, asma Trauma : Hematopneumothorak Keganasan : Ca Paru Asma, asfiksia neonatorum, RDS, bronko pneumoni 1. jigsaw 2. SGD 3. PBL, case study 4. SGD 5. Lecture

Patofisiologi system respirasi

2. 3. 4.

5. Proses keperawatan: pengkajian keperawatan

Tanda-tanda vital, pemeriksaan fisik Lecture, Skills sistem kardiopulmonal, pemeriksaan lab

13

Diagnosa Keperawatan pada sistem respirasi

Intervensi

thorako-abdomen, bunyi jantung dan bunyi nafas, dll. 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif: Lecture, PBL TBC, pneumonia, avian flu, bronchiolitis, H5 N1, H1N1, dll. 2. Risiko aspirasi: 3. Pola nafas tidak efektif: asma, bronchitis, infant respiratory distress syndrome (IRDS), pleural effusion. pneumothorax Pulmonary edema, Pulmonary embolism, 4. Gangguan pertukaran gas: Chronic Obstructive Pulmonary Diseases (COPD), Emphysema, 5. Gangguan ventilasi spontan: kerusakan syaraf pusat (pons) 6. Disfungsi respon penyapihan ventilator, 7. Risiko sufokasi. Teknik pemberian oksigen: terapi O2 Lecture, PBL sungkup, kateter binasal, nasal canul, dan Skills lab NRM, RM, dll. Air way patency: Mempertahankan atau Lecture meningkatkan ekspansi paru, Air way clearence: nebulisasi, meningkatkan pengeluaran sekresi pulmonal, konsep WSD. Ventilator Mekanik Lecture Obat-obatan yang terkait dengan sistem Lecture respirasi. Fisioterapi dada, suction, nebulisasi, Skills lab
perawatan trakheostomi

14

Evaluasi keperawatan pada sistem kardiopulmonal. Pemeriksaan penunjang pada sistem respirasi 4. Blood
Anatomi dan fisiologi Sistem Hematologi Patofisiologi hematologi

Kriteria evaluasi untuk rencana asuhan Lecture, PBL keperawatan pada klien yang mengalami perubahan oksigenasi Cairan WSD, Spirometri (tes fungsi paru), Lecture AGD, laringoskopi , dll. Morfologi sel-sel darah Proses pembentukan sel darah, fungsi dll.
Gangguan2 sistem hematologi, penyakit kongenital, , Perdarahan dan syock, DIC

Lecture
Lecture Lecture

Biokimia darah Proses keperawatan pada sistem hematologi

Biokimia darah
kadar hemoglobin&sel-sel darah Peranan

pengkajian keperawatan Diagnosa Keperawatan Intervensi

Lecture

Lecture, PBL Lecture, PBL

Evaluasi keperawatan pada sistem hematologi Pemeriksaan penunjang

Kriteria evaluasi untuk rencana asuhan keperawatan pada klien yang mengalami perubahan status hematologi Tanda-tanda vital, Pemeriksaan penunjang, HB, HT, dll.

15

B. JADWAL BLOK Circulation and Oxygenation MINGGU I SENIN SELASA HARI/JAM 07.00 07.50 a. Serah terima blok b. Kontrak Pembelajaran c. Pembagian kelompok, jadwal, dll d. Perkenalan tim blok (Ridlwan K ) RUANG A1 CD Interaktif: Fisiologi Kardiovaskuler Martini (TUTOR) RUANG A1 Lecture 1: Anatomi system kardiovaskuler (DN) (R A1) Lecture 2: Fisiologi kardiovaskuler (DN) (R A1) Lecture 3 : Sistem konduksi jantung (IWP) (R A1) Lecture 4: Cardiac out put, preload, afterload, kontraktilitas dan frekuensi jantung (IWP)

RABU Lecture 7 : Farmakoterapy sistem kardiovaskuler (ANA) (R A1)

KAMIS JIGSAW : Kerusakan fungsi valvuler: (kelainan katup ASD, VSD, TFO, PDA, TGA dll)

JUMAT

08.00 --08.50

DPN Case 1 (IWP & RK)

09.00 09.50

Diskusi I PBL case 1 (ggn konduksi)

Diskusi 2 PBL case 2

Lecture 9: Kerusakan perfusi jaringan: (anemia,CHF) (RK)

10.00 10.50

11.00 11.50

Lecture 5: Prinsip EKG s/d interpretasi (IWP)

Lecture 8 : Perubahan curah jantung: hypertensi, gagal jantung (RK) (R A1)

Lecture 10: Coronary Arterial Dissease (infark miokard, atherosclerosis) (RK)

16

12.00 12.50

13.00 13.50 Evaluasi minggu 1 14.00 14.50 SGD I (review of cardiovasculer system) Lecture 6: Pemeriksaan penunjang sistem kardiovaskuler : Lab, enzim dll. (RK) Lecture 11 : Proses keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler (RK) (R A1)

JIGSAW: Pemeriksaan laboratorium: troponin, CK, CKMB. (TUTOR)

15.00-15.50

CD interaktif: sistem konduksi jantung (IWP)

SGD 2 (EKG)

SDL (Jurnal Sistem Kardiovaskuler)

MINGGU II HARI/JAM 07.00 07.50

SENIN

SELASA

RABU

KAMIS Lecture 19: Ventilator Mekanik (IWP)

JUMAT

08.00 --08.50

Lecture 12: Anatomi Sistem Respirasi (ARF)

Lecture 15 : Proses keperawatan: pengkajian keperawatan &

Lecture 17 : spirometri (DN)

DPN Case 2

17

09.00 09.50

10.00 10.50

Lecture 13: Fisiologi respirasi: ventilasi, perfusi dan pertukaran gas pernafasan, Mekanisme pengaturan pernafasan saraf dan kimiawi, (ARF) SGD 3 (anfis st.respirasi) (TUTOR)

Pemeriksaan Penunjang sistem respirasi (ARF)

Diskusi Ii PBL case 2

Lecture 16 : Proses keperawatan pada sistem respirasi (IWP)

Lecture 18: Therapy oksigenasi (ARF) SGD 4

Evaluasi minggu 2

11.00 11.50

12.00 12.50

13.00 13.50 14.00 14.50

Lecture14 : Trauma : Hematopneumothor ak

Diskusi I PBL case 2 (Emphysema)

JIGSAW : Penyakit
infeksi pernafasan : BRPN, pneumoni, pleuritis, empiema, ISPA/ influensa (burung, babi) TB paru (TUTOR)

Presentasi Jurnal (R A1)

15.00-15.50 16.20-17.50

SDL (Jurnal Sistem Respirasi)

18

MINGGU III HARI/JAM 07.00 07.50

SENIN

SELASA

RABU

KAMIS

JUMAT

08.00 --08.50

Lecture 20 : Anatomi dan fisiologi Sistem Hematologi (AIS)

09.00 09.50

Lecture 22: patofisiologi hematologi, penyakit kongenital, keganasan Perdarahan dan syock, DIC (AIS) Diskusi I PBL case 3

Diskusi Ii PBL case 3

DPN Case 3 B E L A J A R D I

10.00 10.50

Lecture 21 :Biokimia darah (SY)

Lecture 23 : nursing proses pasien dg penyakit hematologi (AIS)

11.00 11.50

12.00 12.50

Break

Break

R U M A

19

13.00 13.50 14.00 14.50

SGD 5

Lecture 24: gangguan respiratory pada anak (HP)

Evaluasi mingguan 3

MINGGU IV HARI/JAM 07.00 07.50

SENIN

SELASA

RABU

KAMIS

JUMAT

SL

SL

SL

08.00 --08.50

09.00 09.50

SKILLS LAB: Anamnesa sistem kardiovaskuler Pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi) Skill Lab EKG

Skill Lab: Oksigenasi

Skill lab: Pemeriksaan fisik paru: bunyi paru

Skill lab Nebulizer

Skill Lab: Suction

10.00 10.50

Skill Lab: Pengambilan darah arteri (AGD)

Skill Lab: Fisioterapi dada

Skill Lab: Perawatan WSD

11.00 11.50 12.00 12.50 13.00 13.50 Skill lab mandiri Skill lab mandiri Break Skill lab mandiri Skill lab mandiri

Skill Lab: Teknik perawatan trakheostomi/ laringostomi (bronchial washing)

Skill lab mandiri

20

14.00 14.50

Skill lab mandiri

Skill lab mandiri

Skill lab mandiri

Skill lab mandiri

Skill lab mandiri

MINGGU ke-5 HARI/JAM 07.00 07.50 08.00 --08.50 09.00 09.50 10.00 10.50 11.00 11.50 12.00 12.50 13.00 13.50 14.00 --14.50 15.00 15.50 16.00 16.50 14.10 15.00

SENIN

SELASA

RABU

KAMIS Yudisium B E L A J A R D I R U M A H

JUMAT

Evaluasi Akhir BLOK I

Ujian skills-lab (kelompok A)

Ujian skillab

BREAK Ujian skills-lab (kelompok B) Ujian Skillab

BREAK Ujian skillab

21

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Anatomi sistem respirasi Fisiologi respirasi Transport O2 dan CO2 Tekhnik pemeberian oksigen Air way patency and air way clearence. Ventilator Mekanik Pemeriksaan penunjang sistem respirasi

C. Darah : 1. Biokimia darah 2. Keseimbangan asam basa SGD: Pertanyaan SGD 1 : 1. Jelaskan anatomi sistem kardiovaskuler manusia lengkap dengan vaskularisasi dan innervasinya! 2. Jelaskan sistem konduksi jantung 3. Jelaskan mekanisme pompa jantung! 4. Jelaskan vaskularisasi arteri dan vena seluruh tubuh manusia! Pertanyaan SGD 2

Interpretasikan gambaran EKG di atas! Pertanyaan SGD 3: 1. Jelaskan anatomi sistem pernafasan manusia lengkap dengan vaskularisasi dan innervasinya! 2. Jelaskan mekanisme fisiologis respirasi ekternal dan internal ! 3. Jelaskan pengertian dari : a. Volume tidal b. Kapasitas vital paru c. Kapasitas total paru d. Volume cadangan inspirasi e. Volume cadangan ekspirasi f. Kapasitas residu fungsional

17

7. Jelaskan tentang klasifikasi Ca paru berdasarkan WHO! 8. Jelaskan mekanisme perjalanan penyakit terjadinya Ca paru! 9. Jelaskan komplikasi yang ditimbulkan hematopneumothorak!

SGD 5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apa yang dimaksud dengan anemia? Sebut dan jelaskan jenis-jenis anemia? Jelaskan patofisiologi dan pathway gejala anemia? Sebutkan gejala klinis yang terdapat pada pasien anemia? Sebutkan pemeriksaan diagnostic pada pasien anemia? Sebutkan dan Jelaskan komplikasi akibat anemia? Sebutkan diagnose keperawatan yang mungkin muncul pada pasien anemia!

PBL: 1. Case 1: Gangguan Konduksi Jantung CHF dan AMI Bapak S (58 tahun) datang ke poliklinik jantung Rumas Sakit Margono Soekarjo dengan keluhan sesak nafas dan nyeri dada. Skala nyeri 8 (dari skala 1-10) Setelah dilakukan pemeriksaan elektrokardiografi didapatkan gambaran ST Elevasi pada AVf, L2, dan L3. Hasil pemeriksaan rontgen menunjukan CTR > 0,5. Hasil pemeriksaan enzim: CKMB: 68 dan troponin t: 33. Terdengar suara paru ronkhi basah. Terdapat edema ekstrimitas, kreatinin darah 1 mg/dl. Diagnosis medis: Congestif Heart Failure dan AMI.. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, RR: 28 kali/menit, HR: 110 kali/menit, suhu: 36,5oc, terdengar suara galop. Berikan asuhan keperawatan yang tepat untuk Bapak S!

2. Case 2: COPD Ny. T (65 th) datang dengan keluhan sesak nafas. Dari hasil px. fisik TD 130/80, RR 30 x/menit, HR 76 x/menit, whezing (+), ekspirasi memanjang, ronkhi (+). LED meningkat, pH darah 7,3, P CO2 55 mmHg, P O2 80 mmHg, HCO3 20. Hasil rontgen menunjukkan gambaran emphysema. Suami Ny T memiliki riwayat merokok. Mengapa Ny T mengalami sesak nafas?apa saja data pendukung yg perlu dikaji?tentukan anlisis lab nya?

18

Skillab: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Terapi oksigen Nebulizer EKG Suction, Central Venous pressure Teknik perawatan trakheostomi/laringostomi (bronchial washing) Resusitasi jantung paru anak, bayi dan dewasa Perawatan WSD Pemeriksaan fisik paru: bunyi paru Pemeriksaan fisik jantung: bunyi jantung

CD interaktif/film: 1. CD respirasi 2. CD darah 3. CD sistem konduksi jantung

19

5) Perlengkapan b. Infrastruktur 1) Ruang kuliah 2) Ruang Skills lab beserta peralatannya 3) Ruang tutorial PBL 4) Laboratorium 5) Perpustakaan 6) Internet 24 jam 2. Prasarana a. Modul kuliah, diskusi kelompok, CD interaktif, skills lab, praktikum b. Laptop,LCD, OHP, white board B. MONITORING and ASSESMENT 1. Monitoring Pra evaluasi Mahasiswa wajib mengikuti seluruh proses pembelajaran sebagai syarat mutlak kelulusan blok. Ketentuan mengikuti ujian blok adalah: a. Kehadiran tatap muka minimal 75% (lecture, PBL, SGD, Film/CD interaktif, DPN) b. Kehadiran praktikum 100% c. Komponen penugasan lengkap (mind mapping, resume, notulen, THP praktikum) Monitoring pembelajaran dirancang oleh Team Teaching dan dilakukan pada saat sebelum dan sesudah dosen melaksanakan proses pembelajaran/praktikum di kelas. Monitoring terdiri dari: a. Pre test dan post test, yang terutama bertujuan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa telah memahami materi kuliah/praktikum yang telah diberikan. b. Monitoring berkesinambungan oleh dosen, meliputi kehadiran mahasiswa dan perilaku mahasiswa di dalam kelas (sopan santun, keaktifan dalam bertanya dan berdiskusi) c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya selama proses pembelajaran berlangsung d. Meminta mahasiswa untuk mengisi kuesioner 2. Evaluasi Proses Pembelajaran Evaluasi proses pembelajaran dilakukan oleh mahasiswa terhadap dosen dan materi kuliah dalam bentuk kuesioner. Evaluasi diisi oleh setiap mahasiswa pada akhir semester. 3. Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi hasil belajar dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, baik saat simulasi/role playing, diskusi kelompok/PBL, praktikum di laboratorium dan praktek lapangan. Evaluasi setiap akhir minggu dan evaluasi komprehensif dilakukan dengan soal-soal MCQ. Pembobotan setiap item penilaian terlihat pada tabel berikut: No. Jenis Bobot Nilai Angka Nilai Akhir 1 Kognitif 35% a. Evaluasi mingguan 1 10 % b. Evaluasi mingguan 2 10 % c. Evaluasi mingguan 3 10 % d. Evaluasi komprehensif 60% e.Diskusi 10% 2 Psikomotor 30% Praktikum skills lab 50%

20

a. Afektif kegiatan tatap muka dan praktek lapangan (5%) b. Kehadiran tatap muka minimal 75% (5%) c. Kehadiran praktikum 100% (5%) d. Komponen penugasan (5%) Nilai afektif akan dikurangi apabila melakukan hal-hal sebagai berikut: No Jenis pelanggaran Nilai akan dikurangi: 1 Terlambat <15 menit 2 2 Terlambat >15 menit 5 3 Tidak hadir tanpa keterangan/alfa 5 4 Plagiat (pertama) 10 5 Plagiat (kedua) Gugur blok 6 Pemalsuan (pertama) 10 7 Pemalsuan (kedua) Gugur blok 8 Tidak respek terhadap dosen, teman dan masyarakat 10 Jenis pelanggaran lainnya yang belum termuat dalam daftar akan dibicarakan dalam rapat tim blok, dan ditetapkan kemudian. Nilai akhir dalam huruf: 80 100 = A 66 79 = B 55 65 = C 50 55 = D < 50 =E C. KRITERIA KELULUSAN Mahasiswa dinyatakan kompeten dan lulus blok apabila masing-masing elemen penilaian (kognitif, psikomotor dan afektif) lulus dengan nilai minimal 66,00 (B) disertai komponen penugasan lengkap. Apabila didapati komponen kognitif dan psikomotor lulus namun afektif tidak mencapai 66,00 maka nilai tidak diproses, yang bersangkutan langsung mendapatkan nilai E dan dinyatakan tidak lulus. Sistem Perbaikan Nilai a. Mahasiswa dengan nilai akhir kognitif kurang dari 66,00 wajib mengikuti remedial / perbaikan nilai. b. Remedial/perbaikan nilai diadakan hanya untuk memperbaiki nilai komprehensif dan dilaksanakan dengan nilai ujian tulis. c. Komponen nilai kognitif SGD, resume, notulen dan THP tidak dapat diremidi. d. Remedial dilaksanakan sesuai jadwal. e. Komponen psikomotor kurang dari 66,00 akan diberi tugas tambahan sesuai kekurangan nilai. f. Komponen afektif kurang dari 66,00 akan menyebabkan gugur blok/ tidak lulus dan diberi nilai E. g. Nilai akhir baru hasil perbaikan adalah nilai terbaik, maksimal 66,00 (B) h. Bagi mahasiswa yang salah satu komponen belum lulus, tidak akan diberi nilai akhir, sehingga nilai blok akan kosong dalam KHS. i. Mahsiswa yang masih mendapatkan nilai baru C dan D setelah mengikuti remedial, harus mengulang blok secara non regular sesuai jadwal sebelum yudisium.

21

b. Orang tua/saudara kandung meninggal c. Tugas dari jurusan, fakultas atau universitas Mahasiswa yang tidak hadir diminta menyerahkan surat ijin ke sekretariat blok selambatnya 1 hari setelah tidak masuk. Surat ijin dapat berupa: a. Surat diokter bagi yang sakit b. Surat tugas dari institusi bagi yang mendapat tugas Bagi mahasiswa yang tidak masuk karena orang tua/saudara kandung meninggal wajib menyerahkan surat permohonan ijin selambatnya 3 hari sejak hari pertama tidak masuk. 2. Keterlambatan Keterlambatan kehdiran ditoleransi maksimal 15 menit. Lebih dari 15 menit, dianggap tidak masuk tanpa keterangan (alpha). Keterlambatan memiliki nilai minus bagi komponen afektif. 3. Pemalsuan dan plagiat Pemalsuan adalah tindakan yang dengan sengaja atau tidak mengubah/memalsukan tugas-tugas, keterangan atau tanda tangan orang lain dalam proses pembelajaran. Pelanggaran dalam hal ini akan mendapatkan sanksi bagi yang titip maupun pelakunya. Plagiat adalah tindakan dengan sengaja tanpa prosedur yang benar menggunakan karya orang lain, baik sebagian atau keseluruhan dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini baik plagiator maupun pemilik karya asli akan dikenai sanksi dengan ketentuan sebagai berikut: a. Bagi pelanggaran plagiat pertama kali, dikeluarkan peringatan keras tertulis oleh pengelola blok dengan tembusan kepada Bapendik, dosen Pembimbing Akademik dan orang tua, serta dibatalkan karyanya sehingga diberikan nilai 0 atas tugas tersebut. b. Bagi pelanggaran plagiat berikutnya, seluruh nilai blok ini dibatalkan, dan wajib mengulang seluruh proses pembelajaran dan kegiatan blok, karena plagiarism termasuk pelanggaran attitude. Pengulangan proses belajar blok dapat diambil pada tahun berikutnya atau sesuai kebijaksanaan dosen Pembimbing Akademik. Sanksi bagi pelanggaran akademik lainnya yang tercantum dalam BUKU TATA TERTIB JURUSAN. Ranah Afektif Sikap/attitude mahasiswa akan dinilai dalam setiap proses pembelajaran dan akan diberikan peringatan bagi yang memerlukan. Ranah-ranah afektif meliputi cara berpakaian, sopan santun dan tata karma, sikap menghargai orang lain, etika dan cara berkomunikasi terhadap sesame teman, dosen, tutor dan staf dan masyarakat. Sikap akan dinilai dalam boring check list afektif.

22

b. Martini, FH. 2001. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 5th ed. Prentice Hall Inc., New Jersey , USA. c. Guyton AC dan Hall JE. Buku Ajar Fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: Penerbit EGC. d. Thiboddy and Patton, 2003. Anatomi and Fisiologi, 5th ed. Mosby Co. Missoury, USA e. Shearwood. Fisiology of Human Body from cell to cell. f. Ganong WF. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: penerbit EGC; 2002 g. ADAM Beenyamin/Cummings, Interactive Physiology 1996 BIOKIMIA a. Murray, RK., Granner, DK., Mayes, PA., Rodwell VW. 2003. Harper's Biochemistry. 25th ed. Mc Graw Hill Co. Toronto, USA. b. Stryer, L. 2000. Biokimia vol. 3 ed.4. Terjemahan Indonesia. EGC.Djuanda A, hamzah M, Aisah S. Editor. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi 3. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1999. c. Saryono 2009. Biokimia Respirasi. Nuha Medika: Yogyakarta. NURSING: a. Nanda NIC dan NOC b. Lewis, Heitkemper, Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing. 5th ed. Mosby, USA. c. Fundamental of nursing 3. Textbook Pilihan: a. Price SA dan Wilson LM. Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 4. Jakarta: Penerbit EGC; 1995. b. Huether SE dan McCance KL. Understanding pathophysiology. London: Mosby;2000.

23

a. Cover (terlampir) b. Isi 1. PENDAHULUAN Berisi latar belakang, yaitu pemaparan sekilas mengenai pentingnya membahas materi yang didiskusikan; dan tujuan yaitu apa saja yang akan ditulis dalam laporan. 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang hasil diskusi beserta pengembangannya disesuaikan dengan tinjauan pustaka dan analisa masalah/kasus. 3. PENUTUP/KESIMPULAN Merupakan kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pembelajaran dengan metode diskusi. Kesimpulan menjawab tujuan penulisan laporan. 4. DAFTAR PUSTAKA Setiap tugas terstruktur harus dilengkapi dengan sumber-sumber informasi/kepustakaan minimal 5 buah. Sumber-sumber informasi yang dianggap memenuhi syarat adalah buku teks, buku referensi, jurnal ilmiah dan sumber-sumber internet yang terpercaya (diambil dari website lembaga-lembaga yang dapat dipercaya dan informasinya bisa dipertanggungjawabkan). LAPORAN PRAKTIKUM Laporan praktikum mengacu kepada petunjuk pembuatan laporan praktikum di masing-masing laboratorium.

24

Lampiran cover Laporan Small Group Discusion (SGD) Blok Fundammentals of Nursing I (FN I) Semester II

KONSEP SEHAT SAKIT

Oleh: George Soleh G1D0011040 Kelompok 8

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PURWOKERTO 2012

25

26

You might also like