You are on page 1of 7

TUGAS KELOMPOK PENGANTAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN

MATERI BAB III (PERKEMBANGAN HISTORIS KONSEPSI TP)

Nama Kelompok : M Saikhul Arif Shaiputra Agung Wahyu Nurdianto

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA PROGRAM STUDY TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AJARAN 2009 / 2010

SOAL
1. Identifikasi dan tuliskan penanda-penanda adanya konsep TP pada masa-masa awal (kaum sufi) 2. kemukakan konsep-konsep dan gagasan-gagasan aliran pembelajaran visual sebagai penanda konsepsi TP 3. Kerucut pengalaman Edgan Dale (KPED) mengandung konsep yang nyata sebagai penanda konsepsi TP yang semakin jelas a. KPED tersebut mengandung konsep apa ? Buat gambar KPED tersebut. 4. Pada perkembangan Teori Komunikasi tampak lebih jelas adanya konsepsi-konsepsi TP a. Konsepsi-konsepsi apa yang terkandung didalam teori komunikasi tersebut. b. Dikatakan bahwa model komunikasi lebih dinamis daripada model KPED. Jelaskan apa maksudnya. 5. Komponen-komponn dalam model komnikasi S-M-C-R adalah 1... 2.3. 4... 6. Ada 3 konsep penting yang terkandung didalam model komunikasi S-M-C-R, yaitu 1 2.3.. 7. Sistem adalah 8. Kemukakan cirri-ciri system paling sedikit 5 buah cirri dan jelaskan 9.Ada 3 buah konsep penting dalam system komunikasi yang dijadikan pijakan berpikir TP untuk memecahkan masalah belajar yaitu 1.....................2...................3....................... 10.Konsep apa saja yang terkandung di dalam komunikasi Audio Visual yang menunjukkan konsepsi TP?

Jawab
1. Adanya konsep TP pada masa awal (kaum sufi). a. sapttler (1968) menelusuri filosofi teknologi pendidikan, dan menganggap landasan itu telah ada pada zaman keemasan yunani yang dilakukan oleh kaum sufi.

b.

Secara historis dapat dipertanggung jawabkan dan memberikan bukti bahwa teknologi pendidikan merupakan bidang garapan yang sudah mapan dan patut dihargai, namun secara operasional hal itu tidak serasi (Wallington , 1974, hlm 15)

c.

Pembahasan diawali dengan adanya gerakan serta definisi format yang berhubungan dengan teknologi pendidikan yaitu: 1. Pembelajaran Visual 2. Dari pembelajaran visual ke pembelajaran audio visual 3. Dari pembelajaran audio visual ke teori komunikasi 4. Dari pembelajaran audio visual ke konsep system awal 5. Komunikasi audio visual perpaduan komunikasi dan konsep system awal.

2. pembelajaran visual adalah gambar, model, objek atau alat-alat yang dipakai untuk menyajikan pengalaman konkrit melalui visualisasi kepada siswa.yang bertujuan untuk : a. memperkenalkan,menyusun,memperkaya atau memperjelas konsep-konsep yang abstrak. b. Mengambangkan sikap yang diingikan c. mendorong timbulnya kegiatan siswa lebih lanjut. Alat Bantu visual diklasifikasikan mulia dari tingkat kekonkritannya sampai dengan tingkat yang semakin abstrak. 3. Kerucut Pengalaman Edgar Dale (Cone of Experience) Pada gambar di bawah ini juga diperlihatkan keterkaitan dengan konsep Bruner (enactive, iconic, and symbolic learning).

Dapat kita amati, ada tahap-tahap bentuk penyajian pesan melalui media untuk mendapatkan pengalaman belajar senyata mungkin. Pada Kerucut Pengalaman Dale, kita memulai pemelajar (orang yang melakukan kegiatan belajar) sebagai partisipan dalam pengalaman aktual, lalu

beranjak ke pemelajar sebagai pengamat dari kejadian aktual, lalu ke pemelajar sebagai pengamat dari sebuah hal/kejadian melalui medium, dan akhirnya ke pemelajar yang mengamati simbolsimbol yang merepresentasikan sebuah hal/kejadian. Dan itulah yang menurut saya paling menantang, mengembangkan sebuah media pembelajaran yang dapat digunakan para pemelajar untuk mengamati sebuah hal/kejadian. Dale berkeyakinan bahwa simbol dan gagasan yang abstrak dapat lebih mudah dipahami dan diserapmanakala diberikan dalam bentuk pengalamn yang kongkrit. Kerucut Edgar Dale inii menyatukan teori pendidikan John Dewey dengan gagasn- gagasan dalam bidang psikologi yang tengah populer pada masa itu. Kerucut pengalamn merupakan upaya awal untuk memberikan alasan tentang kaitan teori belajar dengan komunikasi audio visual (Dale, 1946). Secara umum, kita menapaki keatas Kerucut Pengalaman Dale, akan mendapati media yang lebih abstrak,dan lebih banyak informasi yang dapat dipadatkan ke dalam priode waktu yang singkat. Memakan waktu yang lebih banyak jika pemelajar melibatkan diri ke dalam pengalamn langsung yang nyata, pengalaman buatan, atau pengalamn yang didramatisir jika dibandingkan dengan penangkapan informasi dalam sebuah tape video, rekaman audio, serangkaian simbol visual (gambar), atau serangkaian simbol verbal. 4. A. Konsepsi konsepsi dalam teori komunikasi : Di tinjau dari segi komunikasi, si belajar (penerima) dan guru atau bahan (sumber) menjadi bagian integral dari Teknologi Pendidikan. Kedua unsur tersebut tidak dipandang sebagai suatu yang ada diluar Teknologi Pendidikan. Isi pesan, baik struktur maupun penggarapannya, dipandang sebagai bagian dari proses komunikasi, oleh karena itu juga menjadi bagian dari Teknologi Pendidikan. Kelima macam indera dianggap sebagai bagian dari proses komunikasi, suatu konsep yang lebih menyeluruh dari pada pengalaman mata dan telinga dalam aliran audiovisual. Semua jenis pesan yang menggunakan semua jenis kode (baik yang verbal, simbolik maupun yang dapat diraba), serta wujud konkrit yang terdapat dalam aliran audiovisual, dipandang sebagai bagian dari proses komunikasi, oleh kaena itu juga menjadi bagian dari Teknologi Pendidikan. Komunikasi jarang terjadi satu arah, komunikasi berlangsung dua arah atau umpan balik, Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan kembali oleh penerima kepada sumber, yang menunjukkan reaksinya atas pesan yang diterimanya.

Orientasi komunikasi melengkapi teknologi pendidikan dengan sejumlah penelitian yang penting yang berhubungan dengan unsur unsur proses komunikasi serta hubungan diantara unsur unsur tersebut.

B. Model komunikasi dikatakan lebih dinamis, karena menunjukkan unsur unsur yang terlibat dalam proses itu dan saling hubungan di antaranya. Jadi melibatkan lebih banyak daripada sekedar bahan yang dipakai untuk menyajikan pesan.

5. Sumber Pesan Saluran Penerima

= = = =

Source Message Channel Receiver

6. Ditinjau dari segi komunikasi, si belajar (penerima) dan guru atau bahan (sumber) menjadi bagian integral dari teknologi pendidikan.Isi pesan baik struktur maupun penggarapannya di pandang sebagai dari proses komunikasi olehkarenanya juga menjadi bagian teknologi pendidikan. Kelima macam indera di anggap sebagai bagian komunikasi suatu konsep yang lebih menyeluruh dari pada pengalaman mata dan telinga dalam aliran audio visual. 7. Sistem adalah sebagai rangkaian komponen-komponen yang mempunyai tujuan sama. 8. Adanya tujuan Adanya komponen sistem Adanya fungsi yang menjamin dinamika gerak dan kesatuan kerja sistem Adanya interaksi antar komponen Adanya transformasi dan sekaligus umpan balik. 9. Konsep programming dan sistem, serta analisis dari sistem itu sepenuhnya telah menyerap pengertian bahan. Konsep sistem dalam teknologi pendidikan menganggap sisitem sebagai produk,tetapi bukan sebagai yang terpisah pisah pada konsepsi bahan audiovisual , melainkan sebagai produk yang lengkap, tersusun dan terintegrasi sedemikian rupa hingga memungkinkan terjadinya pembelajaran secara lengkap. Konsep sistem awal yang berorientasi pada produk ini, paling jelas tampak pada faham yang memadukan pengajaran individual dan massal, dengan pengajaran yang konvensional dalam suatu sistem instruksional yang menggunakan konsep kotak hitam.

10.komunikasi audio visual adalah cabang teori dan praktek pendidikan khusus yang berkepentingan dengan rancangan dan pemanfaatan pesan yang mengendalikan proses belajar yang terdiri dari : a) penelitian tentang keunikan dan kelebihan relative dari pesan-pesan yang menggunakan gambar dan yang non representative yangdapat digunakan untuk seala tujuan dalam proses belajar. b) penyusunan dan pengaturan pesan oleh orang dan instruman dalam lingkungan pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Satuan Tugas Devinisi Terminologi AECT.1982. Devinisi Teknolologi Pendidikan. CV. Rajawali.Jakarta

You might also like