You are on page 1of 1

PPH PASAL 21/26 tarif berdasarkan pasal 17 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang PPh sebagaimana

telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 wajib pajak orang pribadi dalam negeri adalah sebagai berikut : No 1. 2. 3. 4. Lapisan Penghasilan kena Pajak s/d Rp. 50 Juta Diatas Rp. 50 Juta s/d Rp. 250 Juta Diatas Rp. 250 Juta s/d Rp. 500 Juta Diatas Rp. 500 Juta Tarif Pajak 5% 15% 25% 30% Tarif pajak untuk WP yang tidak memiliki NPWP 6% atau (120% x 5%) 18% atau (120% x 15%) 30% atau (120% x 25%) 36% atau (120% x 30%)

PPH PASAL 22 PPh pasal 22 dipungut berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan dipungut berkenaan dengan pembayaran. Pembayaran PPh pasal 22 yang dikecualikan dari pemungutan PPh pasal 22 yaitu: Pembayaran atas penyerahan barang (bukan yang dipecah-pecah) yang meliputi jumlah pembayaran paling banyak Rp. 2.000.000,- tidak termasuk nilai PPN atau PPnBM (pembayaran yang dikenakan PPh pasal 22 mulai dari Rp. 2.000.000,-). Pembayaran untuk pembelian bahan bakar minyak, listrik, gas, air minum/ PDAM, dan benda Pos. Pembayaran yang diterima karena penyerahan barang sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan proyek pemerintah yang dibiayai dengan hibah/pinjaman luar negeri. Pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan penggunaan dana (bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Tarif PPh pasal 22 adalah 1,5% x harga (nilai pembelian barang) Apabila Wajib Pajak (WP) penerima penghasilan (rekanan) tidak memiliki NPWP maka tarif 100% lebih tinggi dari tarif sebenar atau menjadi 3% atau (1,5% x 200%) PPH PASAL 23 Penghasilan yang dikenakan pemotongan PPH pasal 23 Sewa dan penghasilan sehubungan dengan penggunaan harta : sewa kendaraan angkutan umum, sewa kendaraan milik perusahaan persewaan mobil, sewa kendaraan berupa milik perusahaan yang disewa. Besar tarif PPh pasal 23 adalah 2% dari jumlah bruto. jika WP tidak memliliki NPWPadalh 100% lebih tinggi atau 4% dari jumlah bruto. PPN (Pajak Pertambahan Nilai) PPN adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang kena pajak dan jasa kena pajak didalam daerah pabean. Tarif PPN adalah tarif tunggal sebesar 10/110 bagian dari jumlah pembayaran. pembayaran yang tidak dipungut PPN adalah pembayaran jumlahnya paling banyak Rp. 1.000.000,- dan tidak merupakan pembayaran yang terpecah-pecah. (dibawah Rp. 1.000.000,- tidak dipotong PPN)

You might also like