You are on page 1of 7

1.

UJI SENSITIVITAS Cara Kerja : 1. Spreading bakteri pada media agar secara merata sebanyak 4x sembari memutar media agar yang didekatkan dengan api

Gambar 1.1a dan b. Proses spreading bakteri

2. Membagi media agar menjadi 4 bagian, kemudian diberi penamaan A-D 3. Membuat 5 buah bulatan pada media agar. Masing-masing 1 buah pada bagian A-D, dan 1 di bagian sentral yang diberi nama E 4. Panaskan tusuk gigi yang sebelum nya telah di sterilkan 5. Gunakan tusuk gigi tersebut untuk menempatkan pasta gigi pada masing masing bulatan yang telah dibuat sesuai dengan penamaan A-D

c
Gambar 1.5.a-c. Proses penempatan pasta gigi pada agar

6. Setelah selesai, dilakukan inkubasi 7. Setelah beberapa hari dilihat dan di ukur diameter luas jangkauan pasta gigi menggunakan jangka sorong

Hasil Praktikum Uji Sensitivitas


Tabel 1. Pengamatan pada blood agar

Bahan I Kertas A Kertas B Kertas C Kertas D Pasta A Pasta B Pasta C Pasta D Pasta E 2,29 3,0 3,46 2,93 1,10 1,12 1,15 1,19 1,16

Hasil sensitivitas (cm) II 2,63 2,5 3,2 3,12 0,94 1,15 1,16 0,93 1,43 Rata-rata 2,46 2,75 3,33 3,025 1,02 1,135 1,155 1,06 1,295

2.

PEWARNAAN BAKTERI 2.1.Metode Ziehl Neelsen Cara Kerja : 1. Tetesi lapisan dahak yang telah difiksasi dengan larutan karbol fuksin 0,3% sampai menutup seluruh permukaan sediaan dahak. 2. Panasi dengan melewaktak sediaan di atas nyala bunsen/spiritus sampai keluar uap selama 3-5 menit, jangan sampai zat warna

mendidih/mengering. Zat warna akan mengkristal dan mengganggu identifikasi. 3. Jauhkan api dari preparat, tunggu selama 5 menit. 4. Sediaan dicuci dengan air mengalir pelan. 5. Tetesi sediaan/preparat dengan HCL-Alkohol 3% sampai warna mera fuksin hilang. 6. Cuci sediaan dengan air mengalir. 7. Tuangi sediaan dengan larutan methylen blue 0,3% dan biarkan selama 10-20 detik. 8. Cuci dengan air mengalir pelan. 9. Keringkan sediaan dengan mengangin-anginkan pada suhu kamar.

10. Periksa di bawah mikroskop.

2.2.Metode Becker & Krantz Cara Kerja 1. Preparat dituangi Ruge rose 2 x menit. 2. Cuci dengan air. 3. Tuangi dengan Tannine Beitz, panasi dengan api sampai keluar uap. Biarkan selama 1 menit 4. Cuci dengan air. 5. Tuangi dengan Carbol gentian violet selama 2 menit, panasi dengan api sampai keluar uap. 6. Cuci dengan air dan keringkan.

2.3.Metode Neisser Cara Kerja : 1. Preparat di cat dengan Neisser A dan B (2 bagian Neisser A + 1 bagian Neisser B) selama 1 menit 2. Cat dibuang, tuangi dengan Neisser C selama 1 menit. 3. Keringkan.

2.4.Metode Schaeffer Fulton Cara Kerja : 1. Preparat dicat dengan Malachite Green 5% dan dipanasi selama 30-60 detik, biarkan selama 5 menit. 2. Cuci dengan air. 3. Preparat dicat dengan Safranin 0,5% selama 30 detik. 4. Cuci dengan air. Keringkan.

2.5.Metode Klein Cara Kerja : 1. Dibuat suspensi bakteri dalam PZ

2. Dituangi cat karbol fushine dengan perbandingan 1:1. Panasi di atas nyala api kecil selama 6 menit/dimasukkan dalam waterbath 80oC selama 10 menit. 3. Dibuat preparasi pada objek glass, keringkan lalu difiksasi di atas nyala api. 4. Lunturkan dengan H2SO4 1% selama 3 detik. 5. Cuci dengan air. 6. Cat dengan methylen blue selama 4 menit. 7. Cuci dengan air. Keringkan.

Hasil Praktikum
Tabel 2. Hasil Praktikum Pewarnaan pada Bakteri

Pewarnaan

Hasil Pengamatan Mikroskop

Keterangan

Diagnosa Sementara

Metode Ziehl Neelsen

Metode Becker & Krantz

Terlihat : 1. Bentuk batang terputus-putus Mycobacterium warna merah 2. Leukosit, sp. warna biru 3. Epithel, warna biru Terlihat : 1. Fusiform 1. Bentuk batang fusiformis langsing 2. Leptothrix runcing warna buccalis ungu 2. Bentuk batang 3. Spirochaeta tebal panjang 4. Vibrio air warna ungu 3. Bentuk berlenggok warna ungu 4. Bentuk koma warna ungu

Metode Neisser

Metode Schaeffer Fulton

Metode Klein

Terlihat bentuk batang berwarna kuning dengan disetiap ujung terdapat bulatan (pool korel) berwarna coklat Terlihat : 1. Bentuk oval hijau dengan disetiap ujung warna merah 2. Bentuk batang warna merah 3. Bentuk oval hijau Terlihat : 1. Bentuk batang, warna biru 2. Bentuk oval warna merah 3. Bentuk batang warna biru dengan ditengah ada rongga bentuk oval, merah

Corynebacterium diphteri

Kuman pembentuk spora dalam bentuk : 1. Pembentukan spora 2. Vegetatif 3. Spora bebas

Kuman pembentuk spora dalam bentuk : 1. Vegetatif 2. Spora bebas 3. Dalam pembentukan spora

3. PENGGOLONGAN DARAH Cara Kerja : 1. 2. 3. 4. Memasang jarum pada alat yang sudah disediakan. Memberi alkohol pada jari yang akan diambil darahnya. Memijat jari dan mengumpulkan darah pada satu titik. Menusukkan jarum pada daerah tepi agar orang coba tidak merasa sakit. 5. 6. 7. Meletakkan darah pada media yaang telah tersedia. Memberi anti A pada media darah. Memberi anti B pada media darah.
5

8. 9.

Memberi anti AB pada media darah. Memberi anti rhesus pada media darah.

10. Ditunggu selama beberapa saat dan mengamati perubahan yang terjadi. Penggumpalan menunjukkan adanya antigen yang terkandung dalam darah.

Tabel 3. Hasil Uji Golongan Darah dan Rhesus pada Kelompok H

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Adi Nugroho

Nama

Golongan Darah O B A O B AB A B B

Rhesus + + + + + + + + +

Laily Iman Sari Diesta Dhania Febtrias Mandrabuti Ayesha Apriliana Firman Fath Raisa Ismardiyanti W. P. Fitransyah Indradi

Gambaran Hasil Uji Penggolongan Darah

Gambar 3.1 Gambaran hasil golongan darah A berhesus postif

Gambar 3.2 Gambaran hasil golongan darah B berhesus positif

Gambar 3.3 Gambaran hasil golongan darah O berhesus postif

Gambar 3.4 Gambaran hasil golongan darah AB berhesus postif

You might also like