You are on page 1of 46

Bab 4

Batang
Mk : Botani Dosen : Fetriyuna, STP., M.Si Date Issue : 22 Maret 2011 Email : fetriyuna@yahoo.com

Batang bagian tumbuhan di atas kotiledon Pada umumnya berada di atas permukaan tanah Dapat termodifikasi dan tumbuh dibawah permukaan tanah

Fungsi umum : Penyokong tumbuhan, pemegang daun Perkembangan bagian tumbuhan diatas tanah Transport materi : nutrisi, air dan fotosintat Penyimpanan cadangan makanan

2 Fungsi Batang transport materi


Materi yang dilalukan melalui batang air, mineral dari akar melalui xilem fotosintat (hasil fotosintesis) dari daun melalui floem

Transport air dan mineral model transpirasi kohesi

sesuai dengan

2 Fungsi Batang transport materi


Materi yang dilalukan melalui batang air, mineral dari akar melalui xilem fotosintat (hasil fotosintesis) dari daun melalui floem

Transport air dan mineral model transpirasi kohesi

sesuai dengan

Tiga faktor yang membantu pergerakan air dari akar ke bagian atas tumbuhan
1. Tekanan akar mineral secara aktif ditransport dari sel-sel akar konsentrasi mineral dalam sel tinggi Osmosis menarik air ke dalam sel, termasuk sel-sel xilem Air yang masuk ke dalam sel mendorong air dan mineral untuk naik ke bagian atas tumbuhan 2. Kohesi Air membentuk ikatan hydrogen diantara molekulmolekulnya terbentuk rantai molekul air Molekul air berikatan pula dengan dinding sel trakea dan trakeid. Kolom air pada kedua jenis sel kecil tekanan cukup tinggi .: jika kamu menarik air pada permukaan kolom maka akan mengakibatkan tertariknya molekul-molekul tersebut ke atas

3. Transpirasi : menyebabkan tertariknya air ke bagian atas penguapan air dari ruang antar sel pada daun penguapan air dari dalam daun akan menarik air lebih banyak Stomata mengatur aliran air dengan mengatur penguapan air dari daun Ion K+ akan masuk ke sel penutup sehingga stomata terbuka masuknya ion tersebut ke dalam sel akan meningkatkan konsentrasi larutan di dlm sel, sehingga air masuk ke dalam sel secara osmosis masuknya air ke dalam sel menyebabkan tekanan turgor di sel penutup meningkat stomata terbuka

Transport fotosintat
gula berpindah dari sumber penghasilnya ke tempat penyimpanan/ penerima sumber (source) = sel yang kaya akan gula sel daun yang aktif berfotosintesis sel-sel penyimpan pati, mis.tuber tempat penerima (sink) = selsel yang miskin akan gula

Struktur Primer Batang

Tersusun dari tiga sistem jaringan : dermal, dasar/ penyokong dan jaringan pembuluh

Perbedaan struktur primer batang antar berbagai tumbuhan ditentukan oleh jumlah relatif jaringan dasar dan jaringan pembuluh serta penempatan masing-masing jaringan

Pada tumbuhan Coniferae dan dikotil, jaringan - pembuluh berupa silinder yang membatasi parenkim empulur di bagian tengah dan korteks di bagian luar - jaringan pembuluh terbagi mjd berkas ikatan pembuluh (fasikel) yang saling berdekatan atau terpisah satu sama lain oleh parenkim (parenkim Interfasikular)

Jari-jari empulur medula /jari-jari empulur

Pada tumbuhan paku, beberapa dikotil basah jaringan pembuluh mungkin tersusun lebih dari dua lingkaran.

Pada tumbuhan monokotil, jaringan pembuluh letaknya tersebar.

Sistem jaringan penyusun batang


Epidermis Umumnya terdiri atas satu lapisan sel, memiliki kutikula Merupakan jaringan hidup dan mampu bermitosis - pada saat tekanan dalam batang meningkat karena adanya penambahan jaringan di dalam batang, epidermis meluas secara tangensial dan membelah secara radial.

Korteks dan Empulur Korteks batang umumnya terdiri atas parenkim dan memiliki kloroplas Pada tumbuhan akuatik, parenkim, dalam korteks seringkali berupa parenkim Bagian tepi dari korteks umumnya mengandung kolenkim. - Pada Graminae jaringan penyokong pd tepi korteks umumnya berupa sklerenkim - Pada Coniferae, korteks tdk memiliki jar. penyokong

Pada korteks batang tumbuhan Coniferae dan Angiospermae tidak ditemukan adanya struktur endodermis
Pada batang tumbuhan muda, satu atau dua lapisan terdalam korteks berisi Pati seludang pati Tumbuhan rendah berpembuluh memiliki endodermis pada bagian dalam korteksnya Walaupun ciri morfologis endodermis tdk terlihat pada batang, batas antara korteks dan jaringan pembuluh secara fisiologi ada, akibat interaksi kimiawi di antara kedua jaringan tersebut

Endodermis dapat diterapkan pada daerah perbatasan korteks dan jaringan pembuluh dalam berbagai bentuk

Empulur terdiri atas parenkim


Pada bagian ruas empulur umumnya rusak, sementara pada bagian buku umumnya utuh

Pada korteks dan empulur dpt ditemukan adanya idioblas, sklereid atau latisifer

Sistem Jaringan Pembuluh


Susunan kolateral : floem terdapat pada sisi abaksial (luar) dari xilem Tiga macam ikatan pembuluh : kolateral bikolateral berkas floem terdapat pada sisi abaksial dan adaksial dari xilem mis. Apocynaceae, Asclepiadaceae, Cucurbitaceae, Convolvulaceae, Solanaceae. konsentris > floem mengelilingi xilem (amfikribral) paku, bunga, buah, biji atau umbi > Tumbuhan Angiospermae xilem mengelilingi floem (amfivasal) - Araceae, Liliaceae, Begonia, Cyperaceae

Susunan Daun dan Organisasi Jaringan Pembuluh


Pola susunan ikatan pembuluh pada batang - hubungan erat antara batang dan daun Pada buku - satu lebih ikatan pembuluh membelok dari batang ke daun Perluasan sistem jaringan pembuluh dalam batang menuju daun jalan daun (leaf trace) Pada silinder pembuluh akan terdapat tempat-tempat yang terisi oleh parenkim, berhadapan dengan jalan daun bagian atas (adaksial) celah daun (leaf ap)

Jumlah celah dan jalan daun berbedabeda di antara spesies tumbuhan, bahkan pada tempat berbeda untuk tumbuhan yg sama. Unilakuna Trilakuna jumlah helai daun Multilakuna

Pada tumbuhan monokotil yang memiliki pelepah daun, terdapat banyak jalan daun untuk sehelai daun

Pada saat ranting tumbuh dari tunas ketiak jalan dahan dan celah dahan

Perkembangan Batang
Batang yang sedang tumbuh memiliki 3 daerah utama : meristem apeks, daerah yang aktif tumbuh daerah pembelahan Daerah pemanjangan Daerah pendewasaan Meristem apeks Meristem apeks pertama kali terbentuk pada embrio. Pada batang tumbuhan, apeks (ujung) pucuk merupakan tempat meristem apeks dan jaringan meristematik turunannya membentuk tubuh primer tumbuhan Meristem apeks : sel pemula sumber semua sel turunan dari pemula sel yang aktif membelah promeristem / protomeristem Meristem apeks pucuk bersifat tdk terbatas dan memiliki kemampuan untuk membentuk primordia lateral pada bagian tepi meristem

Daerah Pemanjangan
Daerah pemanjangan memiliki 3 jenis jaringan embrionik, yaitu : 1. meristem dasar: membentuk jaringan penyokong (posisi jaringan dewasa pada tumbuhan monokotil dan dikotil): korteks empulur membentuk kolenkim dan parenkim 2. prokambium yang akan membentuk jaringan pembuluh xilem floem 3. protoderm yang akan membentuk epidermis, yang berbeda dari epidermis akar karena : tidak memiliki rambut akar memiliki kutikula tebal

Daerah Pendewasaan
Pada daerah pendewasaan : Jaringan yang sudah dewasa menghasilkan jaringan embrionik yg berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil Epidermis pada bagian luar Pada monokotil, berkas pembuluh tersebar di seluruh jaringan penyokong , sehingga tidak ada perbedaan antara korteks dan empulur. Pada tumbuhan dikotil, berkas pembuluh tersusun dlm lingkaran membagi jaringan dasar menjadi daerah-daerah yang berbeda : korteks, jaringan dasar antara berkas pembuluh dan epidermis empulur, jaringan dasar yang terdapat di bagian tengah lingkaran batang jari- jari empulur, jaringan dasar yang terdapat pada celah di antara berkas pembuluh.

Struktur batang berbeda dengan struktur akar


susunan xilem dan floem, pada akar, xilem primer terletak bergantian dengan floem primer pada batang, xilem dan floem terletak berhadapan (kolateral) pendewasaan xilem primer batang endark, sedangkan akar eksark

Jaringan dewasa pada batang berkayu dan batang herba


Batang herba Sedikit atau tidak mengalami pertumbuhan sekunder, karena tumbuhan hanya hidup satu tahun atau satu musim (annual) Batang lunak dan fleksibel, tunas tidak ditutupi daun sisik

Batang berkayu
Tumbuhan hidup dan tumbuh lebih dari satu musim pertumbuhan sekunder batang keras dan kaku. gugur daun pada musim-musim tertentu bekas daun pada batang. Tunas aksiler tumbuh di atas bekas daun. perioda musim yang tidak menguntungkan : tunas terminal dilindungi oleh daun sisik. Sisik hilang saat musim semi menghasilkan bekas sisik Umur batang jumlah bekas sisik yang menutupi tunas. Panjang nodus batang kondisi lingkungan saat musim tumbuh, karena pertumbuhan tunas terminal tergantung pada kondisi lingkungan. Pada batang terdapat lentisel, yang berfungsi untuk membantu pertukaran udara antara Jaringan di dalam batang dengan lingkungan di sekitarnya.

Batang terspesialisasi
Batang dapat memiliki fungsi lain selain penyokong tumbuhan

A. Reproduksi secara aseksual


1. rhizomes (rimpang) Batang yang tumbuh secara horizontal di bawah permukaan tanah. (ex. bambu, jahe-jahean) berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.) 2. stolons = runners Batang yang tumbuh horizontal di atas permukaan tanah,sebenarnya merupakan pemanjangan dari internodus mis. Pada tanaman strawberry (Fragaria), Hydrocotyle asiatica.

3. cormus (mis. Gladiolus)


tampak seperti bulbus tapi batang tampak lebih tebal berdaging memiliki nodus dan internodus yang jelas ditutupi oleh daun sisik pada bagian luarnya

B. Tempat penyimpanan cadangan makanan 1. tuber (mis. Solanum tuberosum) merupakan internodus pada ujung batang di bawah permukaan tanah. memiliki daun sisik terdapat mata yang merupakan tunas aksiler 2. bulbus (mis. Allium cepa) batang kecil pada ujung terbawah tumbuhan ditutupi oleh daun berdaging dan daun sisik pada bagian terluarnya memiliki tunas yang besar

Modifikasi batang yang lain


Filokladium
Batang yang tumbuh memipih, tersusun atas beberapa internodus Terdapat daun sisik/sisa daun

Modifikasi batang yang lain


Kladodium
Batang yang tumbuh memipih dengan laju pertumbuhan yang terbatas Hanya tersusun atas satu atau dua internodus

Variasi batang pada tumbuhan monokotil


1. Batang berongga Batang berongga, mis. Bambusa vulgaris, disebabkan oleh adanya degenerasi/ kerusakan jaringan dasar di bagian empulur pada awal pertumbuhan.

2. Meristem interkalar Banyak tanaman rumput memiliki meristem pada bagian basal nodus, yang menyebabkan Adanya pertumbuhan non-apikal dan pembesaran sel di sepanjang batang.

3. Meristem Penebalan Primer Beberapa batang tumbuhan monokotil dapat mencapai ukuran diameter yang cukup besar walaupun tanpa melakukan pertumbuhan sekunder adanya pembelahan sel ke arah lateral pd bagian batang tepat di bawah meristem apeks. Meristem penebalan primer ini membentuk prokambium yg menghasilkan sejumlah besar berkas pembuluh di dalam batang.

Model Percabangan / Arsitektur Pohon

Model percabangan pada tumbuhan Potensi meristem determinate/indeterminate Monopodial / simpodial Pertumbuhan : ritmik / kontinyu Konstruksi percabangan : Ortotrop plagiotrop

Monopodium
Satu sumbu batang Mis. Cocos nucifera, Pinus merkusii, Agathis damara

Simpodium
Batang/cabang tersusun atas beberapa sumbu, mis. Phyllodendron pedatum, Elaeocarpus grandiflorus, Terminalia catappa

Dikotomi

Mis. Selaginella, Nypa fructican, Asclepias

Topofisis
Kuncup dengan potensi tetap. Mis. Theobroma cacao. Cabang plagiotrop plagiotrop Cabang ortotrop ortotrop

Hedera helix Juvenil daun distik/bergantian Dewasa daun tersebar/sparsa

Pertumbuhan ritmis/kontinu
Ritmis :
- Swiethenia macrophylla Camellia sinensis Pinus, Agathis, Araucaria

Kontinu :
Phyllanthus acidus Ficus benyamina

Model arsitektur pohon

Model Arsitektur Pohon


1. Tak Bercabang : a. Model Holtum. Mis. Agave sp., Corypha umbraculiformis

b. Model Corner. Elaeis guineensis, Carica papaya, Phoenix dactylifera

2. Bercabang
A. Sumbu vegetatif semua ekivalen, ortotrop Model Tomlinson. Batang ortotrop, cabang ortotrop. Mis. : Glazyophyton sp., Musa paradisiaca, Euterpe oleracea Model Chamberlain. Mis. Clerodendron paniculatum, Jatropha multifida

Model Leeuwenberg.
Mis. Tabernaemontana crassa, Plumeria acuminata, Manihot utilissima

Sumbu vegetatif terdiferensiasi


B. Sumbu vegetatif terdiferensiasi

Model Aubreville.
Mis. Terminalia catappa.

Model Koriba.
Mis. Alstonia macrophylla, Cerbera manghas, Sapium discolor

Model Massart. Mis. Myristica fragrans, Ceiba pertandra

Model Rauh. Mis. Hevea brassiliensis, Pinus merkusii, Agathis damara

Model Roux.
Mis. Coffea arabica, Cananga odorata, Durio zibethinus

3. Sumbu vegetatif dengan struktur campur


Model Champagnat.
Mis. Sambucus nigra, Thunbergia erecta, Caesalpinia pulcherrima

Model Troll. Delonix regia, Annona muricata, Bauhinia purpurea

Arsitektur Tumbuhan Terna


Model Holtum : Zingiber officinalis

You might also like