You are on page 1of 1

Keniakan BBM, pemerintah saat ini hanya memandang sebelah mata dan ini hanyalah memperlihatkan bahwa semakin

bobrok pemerintahan dan pola berfikir pemerintahan SBY-Boediono, ini bukanlah solusi yang tepat dalam krisi ekonomi Negara Indonesia. Bahkan kami menilai bahwa rancangan pemerintah terkait penaikan harga BBM adalah sebuah rencana busuk untuk menutupi kebodohan besar pemerintahan SBY-Boediono yang banyak menyeret para kader democrat dalam kasus korupsi yang telah banyak merugikan Negara dan semakin menyengsarakan masyarakat. Ini lebih merupakan masalah manajemen fiskal pemerintah. Ini adalah cara pemerintah mengalihkan beban anggaran ke rakyat. Dalam pernyataan pernyataan lain bahwa pemerintah telah menyusun rencana untuk memberikan kompensasi kepada golongan masyarakat kurang mampu yang akan terkena dampak kenaikan BBM, SANGATLAH BODOH, ini hanyalah sebuah pernyataan keilhaman yang keliru, ini hanyalah sebuah kampanye agar masyarakat bias setuju dengan kebijakan pemerintah ini. Kami tidak mengkritik bahwa SBY-BOEDIONO harus turun dari jabatannya, karena tentu kami memandang bahwa belum ada kesalahan secara konstitusi kenegaraan dan aturan dan kami lebih memahami dalam konsep KEISLAMAN bahwa kami akan menuruti PEMERINTAH kami selama ia masih mendirikan sholat sebagai tiang agamanya. Namun hari ini kami akan mengkritik sekaligus menolak kebijakan yang sama sekali tidak pro rakyat. Dimana ANDA PAK PRESIDEN SBY DENGAN WAKIL ANDA BOEDIONO YANG TELAH MENYATAKAN BAHWA KESEJAHTERAAN BAGI RAKYAT, justru kebijakan kalian telah semakin membebani msyarakat. Bila hari presiden SBY-BOEDIONO memberikan dua opsi terkait krisis ekonomi yang terjadi saat ini maka masyarakat Indonesia menambahkannya menjadi 3 opsi dengan menmbah opsi TIDAK ADA KENAIKAN BBM. Masyarakat kota kendari yang hari ini merasakan apa yang kami rasakan dan masyarakat pada umumnya, semakin hari di era kepemimpinan ke-2 SBY-boediono semakin terlihat jelas bahwa presiden kita kini semakin tidak pro rakyat. Ulasan kenaikan BBM pada tahun 2005 yang kemudian di tolak oleh pihak yang berwenang adalah pertama kalinya diusulkan oleh SBY-Boedino yang saat ini menjabat sebagai menteri pertambangan. Dan hingga sampai sny menjadi seorang presiden, beliau mengaturnya dan mengabadikan kenaikan BBM pada sebuah undang-undang presiden. Sangat KEJI kebijakan pemimpin kita saat ini

You might also like