You are on page 1of 2

Nama : Wirari Giri Nica Widodo NIM : Bd.DH.2010.

123

CARA BIDAN BERPROMOSI Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang baik buruknya tingkah laku manusia dalam norma norma sosial. Bidan dalam melakukan promosi hendaknya menolak tawaran untuk subyek advertensi atau promosi komersial dalam upaya peningkatan kuota pasien dalam pelayanan kebidanan yang diberikan terhadap masyarakat. Karena dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat antara tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dan hal tersebut meruapakan peraturan yang relevan dengan keperawatan dan kebidanan. Cara bidan dalam berpromosi yang dianggap paling efektif adalah dengan cara tetap menjaga perilaku etis profesional. Bidan harus mempunyai komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan yang standar perilaku yang etis dalam praktek kebidanan. Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan bidan dan berlanjut pada forum atau kegiatan ilmiah baik formal maupun non formal dengan sejawat, profesi lain maupun masyarakat. Terdapat beberapa unsur pelayanan profesional, yaitu: 1. Pelayanan yang berlandaskan sikap dan kemampuan profesional 2. Ditujukan untuk kepentingan yang menerina 3. Pelayanan yang diberikan serasi dengan pandangan dan keyakinan profesi 4. Memberikan perlindungan bagi anggota profesi Bidan harus menampilkan perilaku profesional, kriterianya adalah: 1. Bertindak sesuai dengan keahlinnya dan di dukung oleh pengetahuann dan pengalaman serta ketrampilan. 2. Berperilaku jujur , baik kepada orang lain maupun dirinya sendiri. 3. Bermoral tinggi. 4. Tidak melakukan tindak coba coba yang tidak di dukung oleh ilmu pengetahuan profesi. 5. Tidak memberikan janji yang berlebihan.

6. Tidak melakukan tindankan hanya semata mata di dorong oleh pertimbangan komersial. 7. Memegang teguh etika profesi. 8. Mengenali batas batas kemampuan. 9. Menyadari ketentuan hukum yang membatasi geraknya. Selain hal diatas yang dinggap penting, Pendekatan secara asuhan juga sangat efektif dalam berpromosi. Bidan memandang Care atau asuhan sebagai dasar kewajiban moral. Hubungan bidan dengan pasien merupakan pusat pendekatan berdasarkan asuhan, dimana memberikan perhatian yang khusus terhadap pasien. Demikianlah hal yang perlu diperhatikan dalam bidan melakukan promosi terhadap masyarakat. Dengan mengharapkan sesuai dengan etika yng berlaku dan tidak merugikan pihak lain ataupun diri sendiri terutama pasien. Dengan berprinsip pada hal tersebut dihrapkan bidan mampu mencapai keberhasilan dalam memberikan asuhan pada pasien.

You might also like