Professional Documents
Culture Documents
1. Kartilago
Sebagai jaringan ikat penyokong, berfungsi untuk menahan berat.
Atas dasar jumlah matriks dan komposisi serabut-serabutnya, dalam tubuh dibedakan menjadi 3 jenis kartilago, yaitu :
A. B. C. Cartilago Hyalin Cartilago Elastis Cartilago Fisbrosa
Kartilago
A. Kartilago Hyalin
Lokasi : pada permukaan sendi di sendi yang dapat bergerak, di dinding jalan napas yang besar (hidung, laring, trakea, bronkus), di ujung ventral tulang rusuk tempat persendian rusuk dengan sternum, dan di lempeng epifisis. Ciri-Ciri
Tampak berwarna bening Sel-selnya dinamakan sel isogen (dalam satu lacuna berisi banyak kondrosit) Kondrosit mempunyai inti yang khas berbentuk bundar dengan sebuah atau dua buah nukleoli. Matriks teritorial atau kapsular : matriks di sekitar lakuna atau sel-sel isogen yang terwarna lebih gelap (kadar mukopolisakharida lebih tinggi) Matriks interteritorial : matriks yang tampak kurang basofil. 40% dari berat kering kartilago merupakan kolagen yang berbentuk sebagai serabut-serabut halus.
Kartilago
B. Kartilago Elastin
Lokasi
Cuping telinga
Ciri-ciri
Bentuk bundar
Fibrilernya merupakan serabut elastis Berwarna kekuning-kuningan Kurang tembus cahaya lentur
Kartilago
C. Kartilago Fibrosa
Lokasi : discus intervertebralis, beberapa cartilago articularis, symphysis osseum pubis, ligamentum teres femoris, tempat perlekatan beberapa tendo pada tulang Ciri-ciri :
Kondrosit kecil di dalam lakuna berada secara kelompok atau sendiri (biasanya berderet) Serabut-serabut kolagen terdapat sebagai anyaman padat dalam matriksnya Semua kondrosit dan lakuna mempunyai ukuran serupa
Kartilago
Asbest Faserung
2. Tulang
Otot jantung
Otot
Serabut otot jantung tidak merupakan sinsitium, melainkan merupakan rangkaian sel-sel tunggal yang berderet-deret ujung-ketemu ujung dengan perantara suatu bangunan yang dinamakan discus intercalaris. Sel otot jantung tidak berbentuk silindris biasa, melainkan bercabangcabang sehingga memberikan kesan adanya anyaman 3 dimensional. Inti sel otot jantung di tengah sel. Kontraksi otot jantung di luar pengaruh kehendak kita. Pada pengamatan M.E,susunan sarcoplasmic reticulum dan mitokhondria yang tidak teratur sehingga berkas-berkas miofilamen yang membentuk miofibril tidak disusun secara teratur sehingga batas-batas miofibril tidak jekas. Mitokondria lebih panjang dan lebih banyak jumlahnya serta sekat-sekat dalam mitokondria juga lebih banyak. Saroplasmic retikuler hanya terdiri dari satu jenis sistem tubuler yang berbentuk anyaman sederhana di sekeliling berkas miofilamen.