You are on page 1of 2

MANAJEMEN SUMBERDAYA AIR TERPADU NOTULEN HASIL PRESENTASI

Pemrasaran Moderator Dosen Pengarah Hari / Tgl. Tema

: Lisma Safitri : Bos Ariadi Muis : Dr. M. Yanuar J. Purwanto : Rabu, 11 April 2012 : Bab 1. Setting the scene water management in agriculture Bab 2. Trends in water and agriculture development

Presentasi Bab 1. Setting the scene Pengelolaan air di bidang pertanian memerlukan pendekatan interdisiplin dan terpadu. Konsep utama pengelolaan air yaitu : Harus ada sumber air untuk pertanian Mengatur dan memelihara sumber air tersebut Mampu memenuhi kebutuhan kehidupan manusia sebagai mata pencaharian Mampu memehami dinamika sosial terhadap pengguna air sehingga tercipta keseimbangan Dapat menjaga dan memelihara ekosistem sumberdaya air. Produktivitas air secara fisik semakin terbatas namun kebutuhan air semakin meningkat. Kerangka konseptual dalam kajian penilaian komprehensif terhadap pengelolaan air selalu terjadi perbedaan persepsi dari kontek sosial ekonomi dan politik, namun pada dasarnya baik dengan tujuan memanfaatkan sumberdaya air untuk kehidupan dan menjaga lingkungan sumberdaya air tersebut. Pengelolaan sumberdaya air terpadu menjadi prinsip dan keputusan untuk masa yang akan datang. Penilaian komprehensif ini mencoba memprediksi di masa depan dengan beberapa skenario jenis investasi pilihan. Presentasi Bab 2. Trends in water and agriculture development Penduduk dunia saat ini telah mencapai 2,8 milyar orang dan 40% dari populasi dunia tinggal di daerah aliran sungai. Kelangkaan air dibeberapa negara dapat terjadi karena buruknya manajemen, tidak adanya akses, dan infrastruktur tidak memadai. Pendapatan per kapita suatu negara sangat mempengaruhi konsumsi pangan dan gizi penduduk sehingga rentan terhadap kemiskinan. Millennium Ecosystem Assessment (2005) menyatakan bahwa pembangunan pertanian sebagai penggerak perubahan ekosistem global dan hilangnya keanekaragaman hayati, akibat dari aktivitas manusia. Dampak dari peningkatan jumlah penduduk berpengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan, kebutuhan air dan kebijakan pengelolaan sumberdaya air. Diskusi Habib Krisma Wijaya (F451110101/SIL) menanyakan bagaimana konsep Driver saling berhubungan dan dapat mempengaruhi produktivitas air jika diterapkan di Indonesia, kita mengetahui bahwa kebijakan pemerintah masih kurang memihak kepada petani sehingga dengan konsep tersebut apakah dapat menjamin ketersediaan dan akses air. Lisma Safitri (F451110081/SIL) menjawab bahwa konsep pengelolaai air secara terpadu ini dapat diterapkan di Indonesia karena pemerintah sendiri sudah membuat undang-undang yang cukup bagus dan kebijakan untuk sumberdaya air, ini bukti bahwa pemerintah memihak memperhatikan kehidupan mayarakat petani, tetapi aplikasi dilapangan mungkin harus lebih konsisten.

Tanggapan Dosen Dr. M. Yanuar 1. Tanggapan untuk Penilaian Komprehensif a. Accessibility equally Gender Sector Stakeholder Living standar b. Water resources Source : green, blue water, deficit / surplus Basin system, interbasin system Water productivity Sustainability c. Better management Integrated Ecosystem Tecnology include infrastructure Future concern : efficiency, limitation, diversifikation, and minimal impact 2. Pertanyaan Sdr. Habib Krisma Wijaya Konsep Driver ini bisa diterapkan di Indonesia dengan memperhatikan regulasi, sistem kebijakan, transparansi dan harus konsisten, selanjutnya berorientasi masa depan. Kebijakan pemerintah telah dituangkan dalan UU No.7 Tahun 2004 tentang sumberdaya air.

Terma Kasih,

Bos Ariadi Muis (A165110021/DAS) Moderator

You might also like