You are on page 1of 7

Halaman Judul + Biodata Pengusul Pembuatan sabun dengan memanfaatkan ekstrak lidah buaya sebagai bahan penghalus kulit.

Latar Belakang
Kegiatan ini diadakan dengan tujuan melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ibu Leily dalam Mata Kuliah Technopreneurship.Seiring perkembangan zaman, jumlah pencari pekerjaan lebih

banyak dibandingkan lapangan pekerjaan yang tersedia. Sehingga diperlukan terobosan agar terbukanya lapangan peke rjaan di Indonesia, khususnya di sumatera selatan. Salah satu alternatif dalam membuka lapangan pekerjaan dengan usaha rumahan. Karena dari usaha rumahan jika dikelola dengan baik maka akan usaha tersebut berpeluang berkembang menjadi usaha yang lebih besar lagi. Jiwa technopreneurship dikatakan tidak akan tumbuh jika kita tidak melakukan sebuah kegiatan yang berhubungan dengan membuka usaha, usaha tingkat rumahan dirasa sudah cukup dalam merintis sebuah usaha. Di Indonesia, industri pembuatan sabun secara konvensional telah banyak berkembang dan mayoritas menguasai pasar penjualan sabun, namun sabun yang dibuat oleh industri tersebut sebagian besar berbahan kimia sintetik, sehingga jika sering digunakan akan berefek pada kesehatan kulit. Melihat pemasalahan diatas dirasa perlu dilakukan inovasi dalam pembuatan sabun menggunakan bahan alami sebagai bahan tambahan dan hal tersebut telah dilakukan oleh industri rumahan dengan menambahkan susu dan ektrak tumbuhan kedalam sabun yang mereka produksi. Penambahan bahan alami tersebut memiliki tujuan untuk mengurangi penggunaan bahan kimia, dikarenakan anggapan masyarakat mengenai bahan kimia tidak baik untuk kesehatan khususnya kulit. Dalam hal ini kelompok kami memilih menggunakan lidah buaya sebagai bahan tambahan di dalam sabun, selain dikatakan untuk mengurangi penggunaan bahan kimia sintetik, penggunaan lidah buaya diharapkan dapat menghaluskan kulit bagi yang menggunakannya.

Ide dan Konsep Technopreneurship Disini hasil diskusi kami menghasilkan ide berupa penambahan lidah buaya kedalam sabun sebagai bahan penghalus kulit. Konsep technopreneurship yang kami gunakan ada reaksi kimia, dimana kami mereaksikan bahan baku sehingga terjadi reaksi saponifikasi. Dari reaksi saponifikasi inilah maka akan terbentuk sabun.

Kami juga membuat sabun tersebut dipacking sedemikian rupa sehingga menarik dengan cara membuat kemasan yang terbuat dari bahan yang bagus dan juga terlihat menarik. Tujuan Yang menjadi tujuan dalam pembuatan proposal kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jiwa technopreneurship para Mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan teknik kimia, hal ini sesuai dengan tujuan dari mata kuliah technopreneurship yaitu untuk memupuk jiwa technopreneur. Manfaat Manfaat dari pembuatan proposal ini adalah, mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan sabun, dapat mengetahui cara-cara pembuatan sabun secara umum, dapat menjadi peluang usaha jika dimanfaatkan secara optimal. Tinjauan Literatur A. Tinjauan umum mengenai sabun. Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan. Banyak sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80100 C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun. (Wikipedia, 2012) Beberapa sabun kesehatan yang biasanya dipakai masyarakat, pada kenyataannya semua sabun-sabun kesehatan ini mengklaim mampu membunuh seluruh kuman, tapi kemampuan sabun ini ditentukan oleh zat yang dikandungnya. Agar dapat menentukan jenis sabun yang sebaiknya dipilih maka sebaiknya kita mengetahui kandungan sabun-sabun ini dan kegunaannya. (Zaidan, 2008)

B. Tinjauan mengenai lidah buaya Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.

Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, penderita HIV/AIDS. Aloe vera/lidah buaya mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, saponin yang berfungsi sebagai anti mikroba dan 20 dari 22 jenis asam amino. Dalam penggunaannya untuk perawatan kulit, Aloe vera dapat menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan serta perbaikan dan peremajaan kulit.

Metodologi (Strategi dan Metode) Metode pembuatan sabun Alat: Alat-alat yang dibutuhkan : 1. Sebuah masker sederhana - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja. 2. Sepasang sarung tangan karet - Dipakai selama pembuatan sabun. 3. Botol plastik - Untuk wadah air. 4. Timbangan dapur (dengan skala terkecil 1 atau 5 gram). 5. Kantong plastik kecil - Untuk menimbang NaOH/KOH. 6. Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen - Untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya. 7. Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene - Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air. 8. Wadah dari plastik - Untuk menimbang serta tempat air dan minyak. 9. Kain - Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun. 10. Plastik tipis - Untuk melapisi cetakan. 11. Cetakan. 12. Blender dengan tutupnya. 13. Kain - Untuk menutup blender. Bahan: 320 gr Minyak Sawit 170 gr Minyak Kelapa/jagung 75.5 gr NaOH Natrium hidroksida + 210 g Air 10 cc fragrance + pewarna 300 gr lidah buaya (Proses Pada Suhu ruangan) Cara pembuatan : 1. Siapkan lidah buaya yang sudah dikupas 2. Haluskan dengan menggunakanblender 3. Timbang lidah buaya sesuai takaran 4. Timbang air dan NaOH / KOH, sesuai dengan Resep. Larutkan NaOH / KOH ke dalam

air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau plastik-poliproplen). Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH. Tuangkan NaOH / KOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertamatama larutan akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat amanuntuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih. Timbang minyak (Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai...) sesuai dengan Resep 5. Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender. 6. Hati hati tuangkan larutan NaOH / KOH ke dalam minyak. 7. Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda. Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap trace. Trace adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila disentuh dengan sendok, makabeberapa detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan trace. 8. Pada saat trace, tambahkan pengharum, pewarna , serta ekstrak lidah buaya. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender. 9. Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.

Hasil Kegiatan (Produk) Hasil kegiatan atau produk yang kami peroleh berupa sabun batangan yang memiliki kandungan lidah buaya kurang lebih 20% Pembiayaan Kegiatan Sumber pembiayaan kegiatan yang kami laksanakan berasal dari dana yang dikumpul masing-masing anggota. Perencanaan Pemasaran / Konsep Strategi Produk yang kami hasilkan berupa sabun batangan, dimana sabun tersebut dipacking sedemikian rupa sehingga menarik. Pada saat pemasarannya kami rencanakan akan menjual

kepada klinik-klinik, rumah spa, distributor(supermarket, ruko, dan warung-warung), dan hotel di daerah palembang dan sekitarnya secara door-to-door. Maksud dari door-to-door ialah menawarkan produk langsung kepada yang kita jadikan sebagai konsumen. Perhitungan Keekonomian (Penetuan Harga, BEP, Proyeksi Keuntungan, dll)
NO BAHAN dan ALAT Minyak Sawit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 BANYAK 320 gr 170 gr 75.5 gr 10 cc 300 gr 1 buah 1 pasang 1 ikat 1 meter 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah harga satuan atau per kg Total keterangan Rp10.000 Rp3.200 Rp20.000 Rp3.400

Minyak Kelapa/jagung NaOH Natrium hidroksida + 210 g Air fragrance + pewarna lidah buaya masker sarung tangan karet Kantong plastik kecil Cetakan (paralon) pisau Botol plastik Timbangan dapur Sendok stainless steel Wadah dari gelas Wadah dari plastik Kain Plastik tipis Blender dengan tutupnya. Kain transport total harga satuan Kesimpulan -

Rp20.000 Rp1.510 Rp10.000 Rp10.000 Rp10.000 Rp3.000 Rp2.500 Rp2.500 Rp4.000 Rp4.000 Rp6.000 Rp6.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp0 Rp0 Pinjam Rp0 Rp0 Pinjam Rp0 Rp0 Pinjam Rp0 Rp0 Pinjam Rp0 Rp0 Pinjam Rp0 Rp0 Pinjam Rp0 Rp0 Pinjam Rp0 Rp0 Pinjam Rp0 Rp0 Pinjam Rp0 Rp0 Pinjam Rp20.000 Rp20.000 Rp58.610 harga total/30 buah Rp2.548

Harga sabun yang akan kami pasarkan bermodal Rp 2.500,00 per buah Lokasi yang akan kami pasarkan adalah klinik-klinik, rumah spa,

distributor(supermarket, ruko, dan warung-warung), dan hotel di daerah palembang dan sekitarnya secara door-to-door Produk kami secara umum bermanfaat untuk menghaluskan kulit

Tugas Proses Industri Kimia I Pembuatan Klorin dan Asam Klorida Kelompok 12

Nama Anggota : 1. Achmad Zaidan (03101003068) 2. Kurniahadi (03101003078) 3. Aristia Alisandi (03101003094) 4. Yosandi Aliefian (03101003110)

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya Kampus Inderalaya

You might also like