You are on page 1of 6

LAPORAN PRAKTIKUM PEMELIHARAAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI Pengukuran Anena Yagi dan Kabel Coaxial dengan Site Master

Tgl Praktikum : 12 Januari 2011 No. Praktikum : 7

Nama Praktikan : Ady Nugroho Sae Saputro Bilkhis Syitti Kharimah Danuar Trianur Rohman (091331035) (091331038) (091331039)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2012

I.

Tujuan Mampu mengukur SWR dan RL dari sebuah Antena Mampu mengukur DTF (Distance To Fault) dari sebuah kabel coaxial Melihat respon SWR saat diberi load

II.

Teori Dasar Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) didefinisikan sebagai perbandingan (atau ratio) antara tegangan rms maksimum dan minimum yang terjadi pada saluran yang tidak match. Bila saluran transmisi dengan beban tidak sesuai (missmatch), di mana impedansi saluran tidak sama dengan Impedansi beban dan gelombang dibangkitkan dari sumber secara kontinyu, maka dalam saluran transmisi selain ada tegangan datang V+ juga terjadi tegangan pantul V-. Akibatnya, dalam saluran akan terjadi interferensi antara V+ dan V- yang membentuk gelombang berdiri (standing wave). Suatu parameter baru yang menyatakan kualitas saluran terhadap gelombang berdiri disebut dengan Voltage Standing Wave Ratio (VSWR). Dibawah ini beberapa persamaan rumus VSWR :

Hubungan antara VSWR dengan Return Loss prinsipnya sama saja, nilai VSWR sendiri dinyatakan dalam rasio atau perbandingan dan nilai Return Loss dinyatakan dB. Antena yg bagus menyerap energi 90% dan 10% yg dipantulkan kembali ke sumber. Nilai VSWR ini sangat dipengaruhi oleh dua hal : 1. Perbedaan Impedanasi saluran transmisi dengan beban. 2. Diskontinuitas saluran transmisi, yg disebabkan oleh pemasangan konektor yg kurang bagus, bending feeder terlalu berlebihan atau kerusakan pada feeder itu sendiri.

SiteMaster adalah alat ukur VSWR dan DTF yang paling banyak dipakai di dunia telekomunikasi, khususnya Indonesia. Berikut adalah langkah-langkah mengukur VSWR dan DTF pada sebuah sistem antena RF.

III.

Alatdan Bahan 1. Site Master S331D 2. Antenna Yagi @2.5 GHz 3. Kabel Coaxial

IV.

Langkah Kerja 1. Setting Frekuensi dan Kalibrasi Site Master Sebelum melakukan pengukuran, sebaiknya alat ukur dikalibrasi terlebihdahulu, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : A). SETTING RANGE FREQ. 1) Tekan tombol MODE 2) Pilih FREQ-VSWR atau Return Loss 3) Tekan ENTER 4) Tekan tombol FREQ/DIST 5) Tekan F1 soft key 6) Masukan angka 8,9,0 atau pilih Freq yg telah ditentukan/disimpan 7) Tekan ENTER utk menentukan F1=2350 MHz 8) Tekan F2 soft key 9) Masukan angka 9,6,0 a atau pilih Freq yg telah ditentukan/disimpan 10) Tekan ENTER utk menetukan F2=2550 MHz

B). KALIBRASI 1) Tekan Tombol START CAL (akan muncul pesan Connect Open to RF out port 2) Pasang precision OPEN kemudian tekan ENTER, akan muncul pesan Measuring OPEN setelah proses itu selesai muncul SHORT to RF out port pesan Connect

3) Lepaskan precision OPEN, pasang precision SHORT kemudian tekan tombol ENTER dan akan muncul pesan Measuring SHORT setelah itu muncul pesan lagi Connect TERMINATION to RF out 4) Lepaskan precision SHORT dan pasang precision TERMINATION tekan ENTER dan akan muncul pesan Measuring TERMINATION 5) Periksa di sudut kiri atas tulisan CAL ON (alat ukur sudah terkalibrasi dengan baik).

2. Pengukuran VSWR a) Tekan tombol MODE b) Gunakan panah utk memilih FREQ-SWR kemudian tekan ENTER. c) Untuk memilih range Frekuensi seperti PROSEDUR A. d) Kemudian Kalibrasi seperti prosedur B. e) Setelah itu pasang konektor feeder (ujungnya dibebani antenna) ke alat ukur atau bisa juga menggunakan kabel extension dari alat ukur, hal ini utk memudahkan mobilisasi pengukuran. f) Kemudian amati hasil pengukuran dan tandai amplitudo grafiknya dengan marker

SETTING MARKER a) Tekan tombol MARKER utk masuk ke menu marker. b) Tekan softkey M1, tekan softkey EDIT dan masukan nilai frekuensi tekan ENTER, setting M1= 2350 MHz. Tekan softkey BACK untk kembali ke menu marker.

c) Ulangi langkah1 dan 2 utk M2 nilai M2= 2550 MHz

3. Pengukuran Return Loss a) Tekan Tombol MODE. b) Gunakan panah utk memilih FREQ-RETURN LOSS kemudian tekan ENTER c) Langkah-langkah berikutnya sama dengan pengukuran VSWR.

4. Pengukuran Distance To Fault a) Tekan tombol MODE b) Gunakan panah utk memilih DTF-SWR lalu ENTER c) Setting kalibrasi dan range freq. seperti langkah A & B.

V.

Hasil Pengukuran Return Loss pada frekuensi tengah 2.5 GHz

Pengukuran Standing Wave Ratio (SWR) pada frekuensi tengah 2.5 GHz adalah 1.66

Distance To Fault dari Coaxial dengan ujung terbuka

VI.

Analisa 1. Kalibrasi alat ukur harus selalu dilakukan sebelum memulai pengukuran. 2. Sebelum pengukuran, pastikan dahulu bahwa instalasi sudah terpasang bagus. 3. Menggunakan kabel extension lebih leluasa bergerak dalam melakukan pengukuran.

VII.

Kesimpulan Dengan menggunakan Site Master kita dapat mengukur nilai dari SWR dan RL dari sebuah DUT (Antena Yagi ) pada beberapa frekuensi yang diinginkan Distance To Fault dapat di deteksi oleh Site Master tanpa harus mengetahui panjang kabel coaxial tersebut sebelumnya Pada sebuah kabel coaxial dengan ujung tertutup, respon RL pada Site Master rendah (tidak setinggi RL saat ujung kabel terbuka)

You might also like