You are on page 1of 2

BIOSIDA

Biosida adalah pestisida yang dihasilkan oleh makhluk hidup, bukan buatan pabrik (sintetik). Biosida ini jauh lebih aman dibandingkan pestisida karena tidak membahayakan makhluk hidup lain dan tidak mencemari lingkungan. Contoh bakteri yang dikenal sebagai penghasil biosida adalah Bacillus thuringiensis. Bakteri ini sangat efektif dalam menanggulangi berbagai hama, misalnya hama ulat kubis atau Plutella xylostela. KLASIFIKASI BIOSIDA: Berdasarkan bahan pembuatnya: > anorganik (Kimia sintetis) > organik : - alami (Biologis/biopestisida: nikotin, pyretrum, rotenon, ryania, sabadilla dll) - sintetik (organofosfor, organoklorin, metil karbamat, piretroid, fumigan, minyak mineral, ZPT dll) Berdasar efek yang ditimbulkan: Antifeedant Anti-transpiran Atractant Repelent Defolian Desiccant Feromon Sinergis Pemandul/sterilant Berdasarkan cara kerja: Racun perut (sistem pencernaan) Racun kontak (sistem syaraf dan pernafasan) Fumigan (sistem pernafasan) Racun sistemik (jaringan vasculer) Racun penyebab mati lemas (suffocation/penyumbatan) Secara teori biosida biasa kita gunakan untuk melawan mikroorganisme dengan dua metode yaitu : 1. Menghentikan bakteri atau jamur yang menyebabkan penurunan kualitas fisik dan visual polimer secara langsung, mengurangi populasi mikroba baik didalam material polimer itu sendiri maupun pada permukaannya. Pertumbuhan mikroorganisme dapat mengakibatkan pada bau yang kurang menyenangkan, degradasi pada permukaan maupun badan dari polimer itu sendiri, pengurangan efek bau menjadi tujuan utama dari aplikasi biosida ini baik pada pakaian, sepatu maupun tempat sampah Untuk mencegah penumpukan bakteri yang merugikan dan mengakibatkan resiko kontaminasi ke manusia maka biosida dapat bekerja secara bersamaan dengan teknik cleaning standar yang sudah banyak diaplikasikan, yang juga simple dan berbiaya rendah

2.

Biosida adalah yang paling umum digunakan oleh produsen cat untuk mencegah timbulnya bakteri dan mikroorganisme pada cat. Biosida dibagi menjadi 2 yaitu:

1. In-can biocidse, digunakan untuk mencegah kerusakan akibat mikroorganisme selama penyimpanan yaitu mencegah kerusakan cat tembok pada saat storage/penyimpanan. Disini digunakan in-can biocidse yang dapat mencegah kerusakan cat water based, sehingga tidak menjadi busuk dan berubah warna. Jenis yang paling umum digunakan adalah tipe CMIT/MIT 1.5% yang diproduksi dalam jumlah besar oleh banyak pabrikan baik di dalam maupun dari luar negri. Untuk tipe yang lebih advance bisa menggunakan BIT yang diketahui lebih aman dibanding CMIT/MIT chemistry. Selain lebih aman, BIT juga memiliki keunggulan rentang pH operasi yang luas dan juga tahan terhadap pemanasan. CMIT/MIT hanya bekerja di rentang pH basa, sehingga efektifitasnya bisa berubah pada saat yang berbeda. Selain itu CMIT/MIT memiliki 15ppm Skin Sensitizer ruling, yang artinya jika penggunaannya lebih dari 15 ppm dalam formulasi, maka harus dilabel skin-sensitizer (bisa menyebabkan kulit sensitif). 2. Paint film biocidse, digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikrooganisme pada lapisan cat setelah diaplikasikan.

You might also like