You are on page 1of 5

Gambar 7.37 Ketika english style tang digunakan pada posisi dibelakang pasien lebih disukai.

Gambar 7.38 Pengungkit pertama mengubah kekuatan kecil dan gerakan besar untuk gerakan kecil dan kekuatan besar.

Gambar 7.39 Dalam pembuangan gigi premolar rahang bawah, titik tumpuan ditempatkan pada gigi yang menjadikan kondisi ungkitan pertama.

Gambar 7.40 Baji dapat digunakan untuk memperluas, memecah dan menggantikan sebagian dari substansi yang diterima.

Gambar 7.41 Paruh pada tang dibuat seperti baji untuk memperluas tulang alveolar dan memindahkan gigi pada arah oklusal.

Gambar 7.42 Elevator lurus dan kecil digunakan seperti baji untuk memindahkan akar gigi dari soketnya. Penggunaan dengan cara ini, elevator dapat disebut s dengan shoehorn.

Gambar 7.43 Elevator triangular dalam peranannya sebagai roda dan poros mesin, digunakan untuk membetulkan akar dari soketnya.

Gambar 7.44 Tang ekstraksi harus ditempatkan dengan tekanan apikal yang kuat untuk memperluas puncak alveolar dan untuk menggantikan pusat rotasi (*) apikal sejauh mungkin.

Gambar 7.45 Jika pusat rotasi tidak cukup jauh dari apikal, itu juga terlalu jauh dengan oklusal, yang mengakibatkan kelebihan dari apeks gigi (A). B, gerakan berlebih dari apeks akar disebabkan oleh pusat rotasi yang tinggi sehingga menghasilkan fraktur pada apeks akar.

Gambar 7.46 Jika tang ditempatkan pada apikal, pusat rotasi dipindahkan ke apikal dan dihasilkan tekanan kecil pada apikal (A). Hal ini mengakibatkan ekspansi yang lebih besar pada bukal korteks, pergerakan kecil dari apeks gigi dan kemungkinan kecil untuk terjadi fraktur akar.

Gambar 7.47 Tekanan bukal diaplikasikan pada gigi akan memperluas lempeng buccocortical menuju puncak tulang, dengan sebagian perluasan lingual di daerah apikal ujung akar.

Gambar 7.48 Tekanan lingual akan memperluas lempeng linguocortical di bagian puncak dan sedikit memperluas tulang bukal pada daerah apikal.

Gambar 7.49 Tekanan rotasional, sangat berguna untuk gigi dengan akar konikal, seperti insisivus atas dan premolar bawah.

Gambar 7.50 Tekanan traksional, sangat berguna untuk penarikan akhir gigi dari soket. Harus menggunakan tekanan minimal karena gigi bukan ditarik.

Gambar 7.51 Elevator woodson, digunakan untuk melepaskan perlekatan gingiva dengan gigi.

Jika paruh dari tang dipaksa masuk ke dalam ruang ligamen periodontal, pusat rotasi berpindah ke apikal, dimana menghasilkan gerakan yang lebih besar dari perluasaan kekuatan pada puncak ridge dan berkurangnya kekuatan yang bergerak dari gigi bagian lingual

(gambar 7.46). Proses ini mengurangi untuk terjadinya fraktur pada apikal akar. Tekanan utama yang kedua atau gerakan yang diaplikasikan dengan tang adalah kekuatan bukal. Tekanan bukal menghasilkan perluasan dari bukal plate, terutama pada puncak ridge (gambar 7.47). Penting untuk diingat bahwa tekanan bukal menyebabkan perluasan kekuatan pada puncak ridge. Hal itu juga dapat menyebabkan tekanan apikal pada bagian lingual. Ketiga, tekanan lingual mirip dengan tekanan bukal. Tetapi ditujukan untuk memperluas puncak tulang lingual dan pada saat yang sama, menghindari tekanan yang berlebihan pada tulang bukal bagian apikal (gambar 7.48). Keempat, tekanan pergerakan seperti namanya, pergerakan gigi yang menyebabkan beberapa perluasan internal dari soket gigi. Gigi tunggal, akar berbentuk kerucut, gigi seri rahang atas dan premolar rahang bawah, yang akarnya tidak melengkung yang paling bisa menerima untuk luksasi dengan teknik ini (gambar 7.49). Gigi yang memiliki akar selain berbentuk kerucut atau yang memiliki beberapa akar, terutama jika akarnya melengkung dapat kemungkinan untuk fraktur di bawah dari tekanan tipe ini. Akhirnya, tractional forces sangat berguna untuk menghilangkan gigi dari soketnya setelah perluasan tulang telah dicapai. Tractional forces harus terbatas pada bagian akhir dari proses ekstraksi dan harus halus (gambar 7.50). Singkatnya, ada berbagai kekuatan yang dapat digunakan untuk menghilangkan gigi. Gaya apikal yang kuat selalu berguna dan harus diterapkan setiap kali tang diadaptasi untuk gigi. Sebagian besar gigi dihilangkan oleh kombinasi tang bukal dan lingual. Karena tulang maksila bagian bukal biasanya lebih tipis dan bagian tulang palatal lebih tebal. Maksila gigi biasanya dihilangkan dengan tang bukal yang kuat dan sedikit tang palatal. Pada tulang rahang mandibula yang bukal lebih tipis dan garis tengah posterior untuk daerah geraham. Oleh karena itu gigi seri, taring dan premolar dihilangkan terutama sebagai akibat dari gaya bukal yang kuat dan sedikit tekanan lingual. Gigi mandibular memiliki tulang bukal kuat dan biasanya membutuhkan tekanan lingual lebih kuat daripada gigi lain di mulut. Seperti disebutkan sebelumnya, rotasi tang berguna untuk gigi akar tunggal yang memiliki akr kerucut dan lekukan yang tidak parah pada ujung akar. Gigi seri pada maksila, khususnya dibagian tengah dan gigi seri dan premolar mandibula (terutama kedua premolar)yang paling cocok menggunakan tang dengan gerakan rotasi.

PROSEDUR UNTUK MENUTUP PENCABUTAN Akar yang belum terambil, dapat diambil dengan salah satu dari dua cara utama : tertutup dan terbuka. Teknik tertutup juga dikenal sebagai teknik yang sederhana atau teknik tang. Teknik terbuka juga dikenal sebagai teknik bedah/flap. Bagian ini membahas teknik tertutup /tang, teknik ekstraksi, teknik terbuka dibahas dalam bab 8. Teknik tertutup ini paling sering digunakan dan diberikan pertimbangan utama untuk hampir setiap ekstraksi. Teknik terbuka digunakan saat tekanan berlebihan dibutuhkan untuk mengekstraksi gigi, sebagian mahkota gigi telah hilang dan akses yang sulit ke dalam akar gigi. Teknik yang benar untuk situasi apapun harus mengarah pada ekstraksi atraumatik, teknik yang salah mungkin akan mengakibatkan trauma ekstraksi yang berlebihan. Adapun teknik yang dipakai, persyaratan dasar untuk ekstraksi yang baik tetap sama. Persyaratan tersebut yaitu: 1. Akses adekuat dan visualisasi dari area operasi. 2. Tidak ada jalur yang menghalangi untuk keluarnya gigi. 3. Penggunaan tekanan terkontrol untuk meluksasi dan mengeluarkan gigi. Agar gigi dapat keluar dari soket tulang, diperlukan perluasan dinding tulang alveolar untuk mendapatkan jalur akar gigi yang tidak terhalang, dan hal ini diperlukan untuk merusak serat ligamen periodontal yang mengikat gigi dalam soket tulang. Penggunaan elevator dan tang sama seperti tuas dan baji dengan peningkatan kekuatan yang tetap dapat menyelesaikan dua tujuan tersebut. Ada 5 langkah umum di dalam prosedur ekstraksi-tertutup: Langkah 1: Melepaskan perlekatan jaringan lunak dari gigi. Langkah pertama dalam mengeluarkan gigi dengan ekstraksi-tertutup adalah melepaskan jaringan lunak yang mengitari gigi, dengan instrumen tajam, seperti elevator woodson atau elevator periosteal sharp end no. 9. Tujuan dari melepaskan jaringan lunak dari gigi ada dua. Yang pertama, hal ini memungkinkan operator dapat memastikan bahwa anatesi telah diterima. Saat langkah ini telah dilakukan, seorang dokter menginformasikan pada pasiennya bahwa operasi akan segera dimulai, dan langkah pertama adalah mendorong jaringan lunak menjauh dari gigi. Sebuah tekanan dalam jumlah kecil dirasakan dalam langkah ini, tetapi tidak ada sensasi tertusuk atau ketidaknyamanan. Lalu operator mulai melakukan prosedur melepaskan jaringan lunak, pertama-pertama dengan lembut dan lalu meningkatkan tekanan. Alasan kedua mengapa melepaskan perlekatan jaringan lunak adalah untuk dapat memposisikan tang ekstraksi gigi lebih ke apikal, tanpa merusak jaringan lunak dari gingiva.

Dengan terlepasnya perlekatan jaringan lunak dari gigi, menunjukkan sedikit bayangan bahwa meningkatnya lebar sulkus gingiva dan mempermudah masuknya sisi lancip dari paruh tang. Jika elevator lurus digunakan untuk meluksasi gigi, elevator woodson juga digunakan untuk memisahkan papila gingiva yang berhubungan dengan gigi dimana elevator lurus akan dimasukkan. Hal ini memudahkan elevator ditempatkan tepat pada tulang alveolar, tanpa merusak atau melukai papila gingiva. Langkah 2: Luksasi gigi dengan dental elevator. Langkah selanjutnya memulai luksasi gigi dengan dental elevator, biasanya elevator lurus. Ekspansi dan dilatasi dari tulang alveolar serta merobek ligamen periodontal memerlukan luksasi gigi dalam berbagai arah. Elevator lurus diinsersikan perpendicular ke bagian interdental, setelah membebaskan papila interdental. Setelah itu elevator dibelokkan sesuai arah bagian inferior dari sisi bilah di tulang alveolar, dan superior atau oklusal, bilah dibelokkan ke gigi yang akan di ekstraksi. Kuat, pelan dan bertekanan.

You might also like