You are on page 1of 3

SURAT PERJANJIAN SEWA/KONTRAK RUMAH

Pada hari ini, tanggal (tanggal, bulan, tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Alamat No. kontak : . : . (sesuai KTP) : .

Dalam hal ini, bertindak untuk dan atas namanya sendiri. Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai pihak kesatu. Nama Alamat Pekerjaan No. kontak : . : . : . : .

Dalam hal ini, bertindak untuk dan atas namanya sendiri. Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai pihak kedua. Dalam hal ini, pihak kesatu menyewakan/mengontrakkan rumah tinggal kepada pihak kedua dengan spesifikasi, yaitu sebuah bangunan, dinding batu bata, atap genteng, lantai keramik, berikut aliran listrik, air PAM, dan sambungan telepon yang beralamat di Jln. .. (alamat rumah yang disewakan). Sewa tersebut dilangsungkan dan diterima dengan harga Rp.,- selama satu tahun. Terhitung mulai tanggal . s/d ... Uang sewa yang telah dibayarkan secara tunai oleh pihak kedua kepada pihak kesatu. Dengan demikian pihak kedua sebagai pengontrak bersedia mematuhi hal-hal di bawah ini. a) b) c) d) e) f) Rumah yang disewakan tidak dijaminkan atau digadaikan untuk pelunasan suatu hutang oleh pihak Rumah yang disewa tidak disewakan lagi kepada orang lain. Pihak kedua wajib memelihara dan memperbaiki kerusakan-kerusakan rumah yang disewa selama Rumah yang disewakan tersebut sebagai rumah tinggal. Apabila di kemudian hari dipergunakan Tidak diperbolehkan menambah atau mengurangi bangunan tersebut kecuali ada kesepakatan atau Apabila dikehendaki dan disepakati oleh kedua pihak, pihak kedua dapat memperpanjang kedua.

masa kontrak. untuk hal-hal yang dapat menyalahi atau melanggar hukum, di luar tanggung jawab pihak kesatu. persetujuan dari pihak kesatu. kontrak/sewa dengan harga sewa dan syarat-syarat yang akan ditetapkan kemudian secara musyawarah dan mufakat sekurang-kurangnya dua bulan sebelum masa sewa berakhir. g) Apabila perjanjian sewa-menyewa ini berakhir, pihak kedua harus mengembalikan rumah tersebut dalam keadaan kosong, rekening listrik, air (PAM), dan rekening telepon telah dilunasi serta terpelihara baik, tepat pada waktunya kepada pihak kesatu. Demikian surat perjanjian ini dibuat atas persetujuan kedua pihak, yaitu pihak pertama dan pihak kedua, secara musyawarah dan mufakat serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Surat perjanjian ini ditandatangani dalam rangkap 2 (dua), keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama. ______, ___ _______ 2010

Pihak Pertama (Nama lengkap penyewa)

Materai

Pihak Kedua (Nama lengkap yang menyewa)

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada . (hari, tanggal, bulan, tahun) antara : Nama : .. Umur : .. Alamat : .. Pekerjaan : ..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan terbatas (PT .. ) yang beralamat di jalan .... (alamat perusahaan). Dengan ini, selanjutnya disebut sebagai pihak pertama. Nama : .. Umur : .. Alamat : .. Pekerjaan : ..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan terbatas (PT ..) yang beralamat di jalan .... (alamat perusahaan). Dengan ini selanjutnya disebut sebagai pihak kedua. Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal berikut ini. 1) Pihak pertama menyetujui untuk melakukan pemborongan pembangunan rumah atas proyek yang dimiliki oleh pihak kedua. 2) Pihak kedua menerima pemborongan pembangunan rumah pada proyek yang dimilikinya dengan kondisi: para pihak sepakat untuk melakukan perjanjian pemborongan pembangunan rumah denagan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut. Pasal 1 Pekerjaan pemborong adalah dan .. dengan kualitas bahan bangunan nomor satu di sekeliling luas yang sudah ditentukan, yaitu panjang . meter dan lebar .. meter. Pasal 2 Merekrut pekerja atau buruh bangunan dengan standar upah yang telah disepakati antara pihak pemborong dengan buruh, yaitu sebesar Rp.. per hari, per orang. Pasal 3 Mengerjakan seluruh detail bangunan sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat oleh pihak pemilik rumah dan melakukan pembelian bahan bangunan yang sesuai dengan yang tertera dalam surat pengerjaan yang dibuat oleh pihak pemilik rumah. Pasal 4 Menyediakan keperluan konsumsi untuk pekerja atau buruh bangunan sesuai dengan kebutuhannya, yaitu dua kali sehari selama masa pengerjaan berlangsung. Pasal 5 Semua kesalahan yang muncul akibat pengerjaan bangunan selama masa pengerjaan berlangsung menjadi tanggung jawab pemborong dan biaya yang diperlukan menjadi tanggungan pihak pemborong. Pasal 6 Pihak pertama tidak memberikan lagi biaya tambahan dikarenakan semua perhitungan biaya pengerjaan bangunan sudah disepakati. Apabila ada ketidaksesuaian yang tidak tertera dalam surat perjanjian ini akan didiskusikan bersama antara kedua belah pihak melalui musyawarah.

Demikian perjanjian ini dibuat dan disepakati serta ditandatangani oleh masing-masing pihak serta saksi-saksi pada tanggal dan hari yang dijelaskan pada awal perjanjian, dibuat rangkap dua dibubuhi meterai. Keduanya memiliki kekuatan hukum yang sama. _______, ___ _______ 2010

Pihak Pertama ..

Pihak Kedua ..

You might also like