You are on page 1of 24

NYERI

Karlita Riandini 1010211072

International Association for the Study of Pain >>> suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang sudah atau berpotensi terjadi, atau dijelaskan berdasarkan kerusakan tersebut

Nosiseptor
Adalah saraf aferen primer untuk menerima dan menyalurkan rangsangan nyeri Distribusinya bervariasi di seluruh tubuh, terbanyak terdapat di kulit

1. Nosiseptor mekanis tusukan, benturan, cubitan 2. Nosiseptor termal suhu yg berlebihan, terutama panas 3. Nosiseptor polimodal berespon setara thd semua jenis rangsangan yg merusak, trmsk iritasi zat kimia yg di kelurkan dr jaringan yg cedera

Neurofisiologi Nyeri
Empat proses yg terjadi : 1. Transduksi nyeri
proses rangsangan yg mengganggu sehingga sehingga menimbulkan aktivitas listrik di reseptor nyeri

2. Transmisi nyeri
melibatkan proses penyaluran impuls nyeri dari tempat transduksi melewati saraf perifer sampai ke terminal di medula spinalis dan jaringan neuron-neuron pemancar yang naik dari medula spinalis ke otak

3. Modulasi nyeri
melibatkan aktivitas saraf melalui jalur-jalur saraf desendens dari otak yang dapat mempengaruhi transmisi nyeri setinggi medula spinalis

4. Persepsi nyeri
pengalaman subjektif nyeri yg dihasilkan oleh aktivitas transmisi nyeri oleh saraf

Serat A-
Garis tengah kecil Sedikit mielin Nyeri cepat ; 0,1 detik Menusuk, tajam, elektris Nyeri di permukaan kulit yg terkena

Serat tipe C
Garis tengah kecil Tdk bermielin Nyeri lambat ; 1 detik Terbakar, berdenyut, atau pegal Lokalisasi nyeri kurang jelas, biasanya disertai kerusakan jaringan

Berasal dari nosiseptor mekanis dan termal

Berasal dari nosiseptor polimodal

Jalur nyeri di SSP


Jalur Asendens
Traktus spinotalamikus lateralis

Traktus Neospinotalamikus ( A- )

Traktus Palespinotalamikus ( tipe C )

Girus postcentralis : menginterpretasikan nyeri yang berhubungan dg pengalaman masa lalu Girus cinguli pd sistem limbik : menginterpretasikan aspek emosional nyeri Girus insula : menginterpretasikan rangsangan nyeri dr organ2 di dalam tubuh dan menimbulkan respon otonom

Jenis Jenis Nyeri

Nyeri Akut Awitan dan durasi Intensitas Kausa Respon fisiologis Awitan mendadak, durasi singkat, < 6 bulan Sedang - parah

Nyeri kronik Awitan bertahap, menetap, > 6 bulan Sedang - parah

Spesifik ; dapt diidentifikasi Mungkin jelas, mungkin secara biologis tidak Hiperaktivitas autonom : Aktivitas autonom normal TD, nadi, napas ; dilatasi pupil, pucat ; mual dan/atau muntah Cemas, tdk mampu konsentrasi, gelisah, mengalami distress ttp optimis bahwa nyeri akan hilang Depresi dan kelelahan, imobilitas atau inaktivitas fisik, menarik diri dari lingkungan sosial, tdk melihat harapan akan kesembuhan, memperkirakan nyeri akan berlangsung lama Sering kurang dapat meredakan nyeri

Respon emosi/perilaku

Respon thd analgesik

Meredakan nyeri secara efektif

Nyeri Somatik Superfisial ( kulit )


Berasal dr struktur2 superfisial kulit dan jaringan subkutis Stimulus : mekanis, suhu kimiawi, listrik Hanya kulit yg terlibat : menyengat, tajam, mengiris, spt terbakar PD terlibat : nyeri berdenyut

Nyeri Somatik Dalam


Berasal dr otot, tendon, ligamentum, tulang, sendi, arteri Nyeri pd sendi : rasa tertusuk, terbakar, atau berdenyut Nyeri pd tulang : rasa pegal-tumpul atau linu Nyeri pd otot rangka : rasa kram

Kulit memiliki bnyak saraf sensorik >> nyeri jelas, terbatas di sepanjang suatu dermatom tertentu yg dipersarafi oleh satu akar dorsal

Nyeri Visera
Berasal dr organ2 tubuh Stimulus : peregangan atau distensi abnormal dinding atau kapsul organ, iskemia, dan peradangan Reseptor : dinding otot polos organ2 berongga ( lambung, kandung empedu, sal empedu, ureter, kandung kemih ) dan di kapsul organ2 padat ( hati, pankreas, ginjal )

Dua rute jalur persarafan : 1. Jalur visera sejati : saraf autonom ( lokasi nyeri
kurang jelas, sering di rujuk ke dermatom yg jauh dr asalnya )

2. Jalur parietal : mll saraf2 spinal yg memepersarafi struktur somatik ( nyeri tepat
dirasakan ke daerah yg nyeri )

Nyeri Alih
Nyeri yg berasal dr salah satu daerah di tubuh ttp dirasakan terletak di daerah lain Teori konvergensi-proyeksi
Dua aferen yg masuk mll segmen spinal ( satu dr kulit dan satu dr struktur otot dlm/visera ) berkonvergensi ke sel2 proyeksi sensorik yg sama ( mis : sel proyeksi spinotalamikus ). Karena tdk memiliki cara untuk mengenai sumber asupan sebenarnya, otak scr salah memproyeksikan sensasi nyeri ke daerah somatik ( dematom )

Tempat patologi visera atau rangsangan yang mengganggu Diafragma Jantung

Daerah permukaan nyeri alih Dermatom C3-C5 : nyeri di daerah bahu atau leher ipsilateral Dermatom C3-T5 : nyeri substernum yg menyebar ke punggung, ke bawah ke bagian dlm lengan ( biasanya kiri ), dan kadang2 leher dan rahang

Hati kandung empedu


Lambung Apendiks usus halus

Dermatom T5-T9 : nyeri dibatas kosta kanan yg menyebar ke punggung atau bahu kanan
Dermatom T7-T9 : nyeri epigastrium Dermatom T9-T11 : nyeri periumbilikus

Prostat
Ovarium Ureter Uterus Rektum

Dermatom T10-T12 : nyeri periumbilikus dan lipat paha, kadang2 menyebar ke skrotum dan penis
Dermatom T10 : nyeri periumbilikus Dermatom L1-L2 : nyeri di lipat paha dan bagian dalam paha Dermatom S1-S2 : nyeri di atas sakrum Dermatom S2-S4 : nyeri punggung bawah yg menyebar ke bagian posterior paha dan betis

Nyeri Neuropati
Berasal dr saraf perifer di sepanjang perjalanannya atau dr SSP tanpa gangguan fungsi, tanpa melibatkan eksitasi reseptor nyeri spesifik ( nosiseptor ) 1. Nyeri neuropatik sentral 2. Nyeri neuropatik perifer a. Neuralgia pasca herpes b. Neuropati diabetes c. Neuralgia trigeminus d. Phantom limb pain

You might also like