You are on page 1of 8

[Moonlight]

Yamada Ryosuke Fanfiction 2012 Hey! Say! JUMP Lounge Production Full Credit to the Author Momokona Salina Edited by Amel Chan

Title

: [Moonlight]

Categories : Fanfiction Oneshoot Genre Rating : Romance, Angst : General

Theme song : Yamada Ryosuke Moonlight, DBSK Dont Say Good Bye Author : Momokona Salina : Jl. Kapal Pinisi 7, No. 32, RT. 38, Loktuan, Bontang Utara, Bontang, Kal-Tim 75315

Address

Phone Number : 085250869932 Age Reason Cast : 15.9 sai desu. :9 : nyoba-nyoba + sekalian buat ngeramein tanjoubinya ichiban... v^^9

: 1. Yamada Ryosuke 2. Shida Mirai

Synopsis/Quote

Membuatku menunggu bukanlah kebiasaanmu. Tapi, sekarang kau ingin membuatku menunggu sampai kapan? Kau sendiri menghilang tanpa jejak. Menghilang bagai angin. Meninggalkanku sendiri bersama bulan yang seolah menertawaiku dalam sunyi. Tanpa ada satu pun berita tentangmu....... Aku akan selalu menunggumu. Bahkan jika perlu, sampai mati pun aku akan tetap menunggumu. Karena kau segalanya bagiku.

____Yonde kudasai____

-[22:30, Tokyo, 08 Mei 2012][Yamadas POV]

Aku semakin merapatkan jaketku begitu sadar ternyata malam ini benar-benar dingin. Padahal, saat ini tengah musim semi dan sebentar lagi akan memasuki musim panas. Tapi, tetap saja saat malam hari udara terasa sangat dingin. Kakiku terus berjalan melewati tempat-tempat yang pernah kudatangi bersamanya. Aku tersenyum miris saat mengingatnya. Kulanjutkan lagi langkahku. Tanpa sadar, kakiku berhenti di depan sebuah jembatan kecil. Jembatan yang begitu sakral bagi kami berdua. Jembatan yang menjadi tempat di mana ia mengucapkan sebuah janji yang sampai saat ini belum ditepatinya. Lagi-lagi, aku hanya bisa tersenyum miris.

-Di Tengah Jembatan Kecil-

Kupandangi bulan yang tengah menerangi malam yang sunyi ini. Apa kau akan menertawai kebodohanku, heh? Bukankah menurutmu, bodoh sekali ada seorang pemuda yang selalu menunggu kekasihnya yang pergi entah ke mana untuk kembali padanya? tanyaku pada bulan. Tak ada jawaban. Hanya suara desiran angin dan suara serangga malam lah yang menjawab. Hahaha... Aku memang bodoh. Hanya karena seorang gadis, aku menjadi sangat menyedihkan. Karena aku yang bodoh ini terlalu mencintaimu, Mirai-chan. Membuatku menunggu bukanlah kebiasaanmu. Tapi, sekarang kau ingin membuatku menunggu sampai kapan? Kau sendiri menghilang tanpa jejak. Menghilang bagai angin. Meninggalkanku sendiri bersama bulan yang seolah menertawaiku dalam sunyi. Tanpa ada satu pun berita tentangmu. Kau memang hebat. Membuatku menderita karena rindu teramat sangat padamu. Bahkan hingga saat ini pun, kau masih membuatku menderita. Di luar, aku memang terlihat biasa-biasa saja. Di dalam? Aku menderita, menangis, bahkan meraung-raung. Aku sudah berusaha keras untuk melupakanmu. Tapi, hatiku menolak!

Kimi ni furenai mama nani mo dekinai mama Aku tak bisa menyentuhmu, tak bisa melakukan apa-apa.

Konya mo hitori de yume ni ochiru Malam ini, aku jatuh lagi ke dalam mimpiku sendirian.

Hohoende konaide Kau tak tersenyum.

Yume no naka ni konaide Kau tak datang ke mimpiku.

Wakattetemo, kurushikutemo Meskipun aku tahu itu, meskipun itu sulit.

Kono te wo nobashite shimau Aku akan terus mengulurkan tanganku.

Kienaide Kumohon jangan menghilang.

Lagu ini... Lagu yang seringkali kunyanyikan saat aku berada di atas panggung. Lagu yang bahkan sangat sulit diimprovisasi, kini telah jadi lagu yang dengan mudahnya kunyanyikan dengan penuh penghayatan. Ya. Karena lagu ini menggambarkan kondisiku yang sekarang. Kesepian dalam malam. Kesepian di bawah cahaya bulan yang setia menemaniku.

Yume no naka no hikari, wasurete ita kanashimi Cahaya dalam mimpiku, kesedihan yang telah kulupakan

Machi de mikaketemo, mitsume aezuni Meski jika aku mencarimu berkeliling kota, kau tidak terlihat olehku.

Moshi nido to egao wo mirenai to iu no nara Jika aku diberitahu bahwa aku tak akan pernah melihat lagi wajahmu yang tersenyum.

Ashita sae mo konakute ii Aku akan senang, jika esok tak pernah datang.

Yume no naka demo daite itai Aku ingin memelukmu, meskipun itu hanya dalam mimpiku.

Itsumademo.... Selamanya....

Meskipun entah di mana, kuharap kau mendengar suaraku. Kuharap kau kembali. Mengisi kembali hidupku yang monoton tanpa dirimu. Saling berbagi kebahagiaan. Saling berbagi kehangatan dalam sebuah pelukan penuh cinta. Kutatap kembali bulan yang kini tengah bersinar. Kurasa kau benar, Tsuki [Bulan]... Aku memang bodoh. Bahkan terlalu bodoh untuk mencintai seorang gadis yang tak tahu entah di mana. Mungkin ini terdengar mustahil. Tapi... Aku akan selalu menunggumu. Jika perlu, sampai mati pun aku akan tetap menunggumu. Karena kau adalah segalanya bagiku. Itulah tekadku. Jika suatu saatentah kapan- kau kembali, tapi tak lagi mencintaiku, aku akan menerimanya. Asalkan kau bahagia, aku pun bahagia. Akan kupendam dalam hati, rasa cinta ini hingga aku mati. Karena kau yang pertama dan yang terakhir bagiku.

-[23:55, Tokyo, 08 Mei 2012]-

Kulihat jam yang terpampang di layar ponselku. Ah! Sudah 1 jam lebih aku di sini. Sepertinya aku harus pulang.

[End of Yamadas POV]

Lagi. Ditatapnya kembali layar ponselnya. Terlihat dengan jelas wallpaper seorang pemuda yang sedang tersenyum dengan seorang gadis manis yang dirangkul pemuda tadi. Ryosuke sekali lagi tersenyum. Tersenyum bahagia. Bukan senyuman yang ia perlihatkan seperti 1 jam yang lalu. Ia masih sangat berharap, gadis itu kembali lagi padanya. Sebelum ia melangkah pergi-meninggalkan jembatan kecil itu-, ia tutup ponsel flipnya.

-Jalan Menuju Jembatan Kecil tadi-

Haaaahhhh..... haaaaahhhhh. Semoga saja tidak terlambat. Seorang gadis manis tengah berlari menuju jembatan kecil yang baru saja didatangi Ryosuke. Gadis itu... Tap tap tap tap tap tap Gadis itu terus berlari hingga tiba di jembatan kecil dan berhenti begitu melihat seorang pemuda yang berjalan meninggalkan jembatan itu. Hah....hhhaaaaahhh.... tunggu!!!!] Ryosuke-kun......RYOSUKE-KUN!!!! Ma-matte!!!! [tu-

Ya. Tentu saja pemuda yang dimaksud si gadis tadi, Yamada Ryosuke, pemuda yang sejak tadi berdiri di tempat itu. Merasa dipanggil, Ryosuke membalikkan badannya. Deg deg deg deg Waktu seolah berhenti. Gadis itu. Wajahnya yang manis. Suaranya yang indah. Ryosuke ingat itu. Gadis itu.... Gadis yang selama ini ia tunggu. Gadis yang selalu ia

rindukan. Gadis yang sangat amat dicintainya, Shida Mirai. Kini gadis itu kembali, berada di hadapannya. Mirai-chan..... Kau...... Gyuutt~~~ Ryosuke-kun...... Gomen [maaf]........ Mirai semakin mengeratkan pelukannya. ... Ryosuke terdiam. .... Ryosuke-kun.... Gomen.... Hontou gomen.... Gomen ne, karena membuatmu menungguku selama ini... Hn.... Daijoubu [tak apa].... Ryosuke membalas pelukan Mirai. Mengelus pucuk kepala gadisnya. Ia benar-benar merasa bahagia. Bahagia sang gadis kembali.

-[00:01, Tokyo, 09 Mei 2012]-

Otanjoubi omedetou, Ryosuke-kun [Happy birthday, Ryosuke-kun].... Aishiteru yo [I love you]..... Arigatou [thanks]..... Kau orang pertama yang mengucapkannya... Ryosuke tersenyum bahagia. Kembali dipeluknya Mirai. Membagi kehangatan di bawah cahaya bulan yang menerangi mereka. Takkan ada lagi yang namanya perpisahan. Hanya kebahagiaanlah yang akan terus ada hingga maut menjemput mereka.

You are Moonlight Dont leave me alone~ Tonight...

OWARI [SELESAI]

Kata dan pesan

otanjoubi omedetou, Yamada Ryosuke!!!!!!!!! XDDDDDD Wish you be more tall than last year #me too!...... Lets do our best together!! XD yay!! Akhirnya selesai juga bikin ni ff..... XD fiuuhhh.... untung tepat waktu.... ^^9 *ckckck* Jujur, ini adalah fic genre angst pertama author & author sempet kehabisan ide garagara ngerjain tugas sekolah... gak tau mau nulis apaan.... untung aja, pas lagi menggalau, dapet ide.... :9 dan arigatou untuk Nagatsuka Naoki-nee yang udah bantuin author translate-in lirik lagu di atas.... XD hontou arigatou na, naoki-nee.... Buat yang udah kena tag, gomennasai kalo fic ini terkesan aneh + gaje bagi kalian... u.u Hontou ni arigatou buat minna yang udah meluangkan waktu kalian buat ngebaca fic amatir author ini..... Saa, kritik & saran dipersilahkan...~~~~ Douzo! X3

You might also like