You are on page 1of 4

GERAKAN KAUM ANABAPTIS 1.

Usaha penilaian Sejak tahun 1522 kelompok-kelompok baru dissamping gerakan Luthen dan Zwingli timbul diberbagai negara khususnya di Swiss, Jerman, Belanda, Cekoslowakia, dan Inggris. Kelompok-kelompok ini sering disebut Gerakan kaum Anabaptis, Sayap kiri Reformasi atau Reformasi Radikal. Kelompok-kelompok itu tidak sama, bahkan perbedaan-perbedaan diantara mereka cukup besar; naumun karena ciri khas mereka yaitu baptisan orang percaya dan baptisan ulang, mereka dikotak-kotakkan demikian. Di antara mereka terdapat kelompok-kelompok ekstrem, radikal dan militan, misalnya kelompok di kota Muenster. Banyak kelompok bersifat Alkitabiah yang berkerinduan untuk mewujudkan jemaat-jemaat sesuai dengan keyakinan-keyakinan mereka.1 2. Kelompok- kelompok Anabaptis Gerakan Anabaptis bukan suatu organisasi atau denominasi. Puluhan kelompok hampir serentak muncul diseluruh Eropa. Banyak kelompok mempunyai hubungan prribadi atau para anggotanya, khususnya sejak kelompok-kelpok itu di hambat dan dikejar; namun tiada hubungan organisatoris. Diantara para pemimpin kelompok-kelompok itu terdapat banyak yang terpelajar. a) Kelompok di kota Zuerich (Swiss) Kedua pemimpinnya adalah Conrad Grebel (1498-1526) dan Felix Manz (1498-1527). Mereka berdua adalah sarjana bahasa Latin, Yunani dan Ibrani yang bertobat melalui pelyanan H. Zwingli. Bersama dengan Zwingli mereka memperjuangkan Reformasi di kota Zuerich. Namun oleh karena mereka hanya orang percayalah yang dibaptis, maka mereka memisahkan diri H. Zingly dan membentuk kelompok Anabaptis di sekitar Zuerich. Demi mempertahankan kesatuan gerakan reformasi di Zuerich DPR kota Zuerich menjatuhkan hukuman atas semua orang yang tidak membaptiskan anak-anak mereka dan yang membaptiskan semua orang dewasa kembali. C. Grebel beberapa kali dipenjarakan dan meninggal dunia karerna penyakit sampar. F.Manz ditahan dan kemudian di tenggelamkan pada tanggal 5 Januari 1527 ddi sungai Limmat kemudian orang anabaptis di usir dari kota Zureich mereka menggungsi ke Jerman Selatan dan Australia. b) Kelompok-kelompok Anabaptis di Jerman Selatan Kelompok-kelompok itu di pimpin oleh Dr. Balthsar Hubmaier (1480-1528), Hams Denck (1495-1527) dan Mikael Sattler (1495-1527). Dr.Hubmaier adalah propesor dibidang teologi Hams Denck direktur SMA dan M.Sattler adalah seorang bekkas pemimpin biara. Dr. Hubmaier yang sangat berpengaruh dalam gerakan kaum anabaptis di bakar hidup-hidup di Wina;
1

Dietrich Kuhl. Antar Iman dan Rasio, YPPII. Jawa Timur.hlm

istrinya di tenggelamkan di sungai Donau. M. Sattler juga dibakar hidup-hidup dan istrinya dibakar hidup-hidup di sungai Neklar. Dalam usaha memberantas kaum anabaptis 4000 orang anabaptis dibunuh. Pada tahun 1527 suatu rapat diselenggarakan oleh kelompok-kelompok anabaptis dikota Augsburg. Rapat ini juga dikenal dengan nama para martil Augsburg karena sesudah 5 tahun hanya 2 dari 60 hadirin yang masiih hidup. M.Sattler adalah pemimpin kelompok yang menyusun the Schleitheim comviton yang adalah pengakuan pertama kaum anabaptis dan diterima didalam kalangan anabaptis secara luas. Pengakuan itu bukan pernyataan lengkap melainkan untuk menjernihkan perbedaan-perbedaan dan mengusahakan kesatuan-kesatuan anabaptis. Ketujuh pasal mengandung pokok berikut. a. b. c. d. e. f. g. Baptisan Disiplin gereja Perjamuan kudus Kekudusan Tugas-tugas seorang gembala Penggunaan kekerasan Sumpah

Pengelompokan kaum Anabaptis: a. b. c. d. Chiliastic Anabaptis atau kaum anabaptis chiliastic Mysical anabaptis atau kaum anabaptis mistik Anti-trynitarian anabaptis atau kaum yang anti trinitas Biblecal anabaptis

Gereja Mennonit
Sesudah peristiwa kepanatikan di Moenster 1535 Menosimon, seorang bekas pastor gereja Katokik Roma berhasil mengumpulkan dan mempersatukan kelompok-kelompok Anabaptis di Belanda dan Jerman Utara. Sejak tahun 1545 gerkan ini disebut gereja Mennonit. Gereja Mennonit mengalami penghambatan. Pada abad ke -17 dan ke-18 banyak anggota gereja Mennonit mengikuti undangan Ksar Katrina dari Rusia dan mengunsi ke Rusia. Sesudah refolusi komunis pada tahun 1917 mereka mengungsi ke Amereika serikat dan Kanada sehingga pada saat ini lebih dari separuh dari 550 anggota Mennonit sedunia tinggal disana. Kekususan-kekususan gereja Mennonit: 1. Gereja Mennonit menekankan otonomi jemaat lokal yang dipimpin oleh kaum awam berdasarkan pemlihan demokratis.
2

2. Gereja Mennonit mengakui pengakuan-pengakuan iman gereja mula-mula (apostolicum) Alkitan adalah otoritas tertinggi buat hidup dan iman. 3. Gereja Mennonit cmengajarkan antara gereja dan negara, pemerintah hendaknya tidak mencampuri urusan-urusan interen gereja, melainkan harus memberikan kebebasan secara mutlak. 4. Baptisan dan perjamuan kudus bukan sakramen yang mutlak diperlukan buat keselamatan 5. Baptisan pada umumnya dilaksanakan dengan baptisan percik a. Anak-anak keluarga Mennonit bilamana mereka sudah diatas 14 tahun menyelesaikan pendidikan agama katekisasi (katekisasi) selama 2 tahun yang diselesaikan dengan suatu ujian dan bersedia menjanjikan kketaatan kepada Allah dan jemaat dan kpengkuan iman. b. Jika mereka sudah dibaptis di tempat lain tidak dituntut utnuk dibaptis ulang 6. Disiplin gereja dijunjung tinggi mengingat bahwa jemaat adalah persetuan orangorang kudus dan tubuh kristus. 7. Gereja Mennonit menolak penggunaan kekerasan, termasuk penggunaan senjata militer (pasifisme). Sumpah ditolak berdasrkan Mat 5: 33-37 dan Yak 5: 12. GEREJA-GEREJA BAPTIS 1. Sejarah ringkas Gereja Baptis Sampai masa kini masih dipersoalkan sampai di manakah terdapat hubungan dan penyalur ide-ide di antara gerakan kaum Anabaptis, Gereja Mennonit dan Gereja Baptis. Akar utama Gereja Baptis adalah gerakan Puritanisme di Inggris yang berkembangan pada akhir abad XVI karena ketidakpuasan dengan keadaan Gereja Negara di Inggris (Gereja Anglikan, lihat bab VI). Mereka tidak puas dengan perkembangan Reformasi di dalam Church of England (Gereja Aanglikan ) dan berkerinduan untuk membersihkan Gereja Anglikan itu dari semua unsur Katolik. Oleh karena itu mereka disebut orang Puritan . ideal mereka adalah jemaat-jemaat setempat yang terdiri dari orang-orang percaya saja. Mereka menekankan pemisahan antara Gereja dan Negara. Oleh karena itu mereka disebut juga dissenters (yang tidak setuju ), nonconformists (yang tidak menyesuaikan diri), congregationlists ( menjunjung tinggi otonomi jemaat setempat), independent dan separatists (yang menyesuaikan diri). Jemaat pertama Baptisyang pertma didirikan di Amerika Utara adalah jemaatdi Rhode Island (dekat New York) yang didirikan pada tahun 1639 oleh Roger Williams. Sampai pertengahan abad XVIII perkembangan Gereja Baptis di Amerika Utara hanya dengan ppelan-pelan. Situasi rohani diseluruh Amerika Utara diubah oleh Kebangunan Rohanii Besar (Great Awakening) yang mulai berpengarh sejak 1734. Alat Tuhan untuk The Great Awakening di Amerika ialah pengkhotbah kongregasional Jonathan Edwards (1703-58) dan pengkhotbah Gereja Methodis George Whitefield (1717-1770). Kebangunan Rohani Besar itu menandai suatu zaman baru dalam kehidupan rohani di seluruh Amerika Utara, termasuk Gereja Baptis. Pada masa kini terdapat lima konvensi Gereja Baptis dengan sekitar 81.000 jemaat sekitar 25 juta anggota baptisan di Amerika Utara.
3

2. Kekhususan Kekhususan Gereja Baptis Nama Baptis menonjolkan salah satu segi kekhususan Gereja Baptis, yaitu pembaptisan orang orang percaya. Namun tujuan yang melatarbelakangi konsep ini lebih penting dari pada soal baptisan itu sendiri, yaitu kerinduan untuk mendirikan dan mengembangkan jemaat-jemaat otonom yang hidup dan misioner, sesuai dengan prinsip-prinsip Perjanjian Baru. Jemaat-jemaat itu teridri dari orang-orang yang sudah diperbaharui oleh anugerah Tuhan dan yang mengikuti dan mentaati Kristus dengan segenap hati dan kekuatan sesuai Mat 22:37-39. Prinsip-prinsip dasar Gereja-Gereja Baptis adalah sebagai berikut: 1. Alkitab adalah wahyu satu-satunya yang diilhamkan oleh Allah, sumber satusatunya buat pengenalan akan Allah dan patokan tertinggi untuk pengajaran dan kehidupan gereja. 2. Jemaat adalah persekutuan mereka yang menerima Kristus sebagai Juruselamatpribadi mereka, yang dibaptis atas pengakuan iman percaya mereka dan yang menghayati iman mereka dalam kehidupan mereka. 3. Baptisan adalah janji nyata yang Allah berikan kepada mereka yang sudah diperbaharui oleh Roh Tuhan dan yang mengakui iman pribadi mereka dihadapan jemaat. 4. Penekanan pada imamat am orang-orang percaya. Setiap orang percaya mempunyai hubungan langsung dengan Tuhan tanpa pengantara seseorang atau lembaga. Setiap anggota jemaat diberikan karunia-karunia oleh Roh Allah untuk turut membangunkan tubuh Kristus baik setempat maupun sedunia. 5. Pengutamaan jemaat setempat yang melambangkan Tubuh Kristus dengan segala hak dan wewenangnya. Gereja setempat itu otonom dan berpemerintahan sendiri. Gereja Baptis tidak menempatkan wakil-wakil penguasa pada badan-badan denominasi mereka. 6. Pemisahan tegas antara Gereja dan Negara dilatar belakangi oleh keyakinan bahwa hal iman dan agama adalah hak asasi manusia (pribadi) dan bahwa pemerintah tidak berhak untuk mencampuri urusan-urusan intern jemaatjemaat. 7. Perjamuan kudus yang hanya di ikuti oleh orang-orang yang percaya tebusan Kristus di pandang sebagai pendahuluan Perjamuan Kawin Anak Domba Allah (wahyu 19:6-10) dimana persekutuan dengan Kristus yang telah bangkit dan persekutuan anak-anak Allah menjadi nyata. 8. Gereja Baptis menggutamakan pekabaran Injil dan pengutusan duta-duta Kristus sampai ujung-ujung bumi.

Sumber : Dr. Dietrich Kuhl, Antara Iman dan Rasio sejarah gereja jilid III, YPPII: Jawa Timur, 1996.
4

You might also like