Professional Documents
Culture Documents
Miskonsepsi-miskonsepsi tentang arus searah sederhana dengan sebuah baterai dan sejumlah lampu yang dihubungkan secara seri a t a u p a r a l e l a t a u d a l a m g a b u n g a n t e r t e n t u . D a r i h u b u n g a n s e r i d a n paralel itu, lazimnya masuk ke dalam kategori model-model sumber-konsumen atau efek setempat. Dalam salah satu model sumber-konsumen, arus dianggap mengalir dari kutup positif baterai itu dan dihabiskan oleh lampu tunggal dalam untai itu sehingga tidak ada yang sampai ke kutub yang satunya lagi. Variasi lain dari model ini ialah model lesapan (attenuation model), yang arusnya mengalirdari satu kutub baterai itu mengelilingi untaiannya ke kutub lainnya, dan lebihb a n y a k a r u s ya n g k e l u a r d a r i " p a n g k a l a n j a k " ( s t a r t t e r m i n a l ) d a r i p a d a y a n g masuk ke "ujung akhir" (finish terminal). Karena itu,menurut model ini dalam untai dengan sejumlah lampu seiras (identik) yang dihubungkan berderet, lampu yang mendapat arus paling akhir arusnya paling sedikit.Variasi lainnya ialah model bagi-rata (sharing model). Di sini arusnya dibagi meratadi antara lampu -lampu yang dihubungkan secara seri. Variasi yang lain ialah model benturan (clashingmodel), yang arusnya dianggap keluar dari kedua kutub baterai itu, bertemu ditempat lampu itu berada dan "dimakan" oleh filamen lampu tersebut sehingga lampunya menyala. Dalam model efek setempat (local effect model), penambahan sebuah lampu secara sejajar dengan lampu searah dalam sebuah untai dianggap m e m b a g i a r u s ya n g s e m u l a m e n g a l i r d a l a m u n t a i i t u m e n j a d i d u a s a m a b e s a r . Meskipun ini benar menurut hukum Ampere atau hukum kekekalan arus, dengan m e n g a t a k a n b a h w a a r u s d i kedua cabang untai itu itu sama besar siswa yangm e n g i d a p tambahan
miskonsepsi
tidak
menyadari
bahwa
lampu
i t u mempengaruhi keseluruhan untai tersebut, sehingga mengubah arus total dalam untai itu. Miskonsepsi lainnya disebabkan oleh sadarnya siswa bahwa filamen lampu itu sebuah hambatan, yang lebih besar pada filamen yang lebih halus dari lampu yang dayanya (wattnya) lebih kecil. Maka, kalau diberi sebuah lampu 60watt dan sebuah lampu 20 watt yang dihubungkan secara seri dengan sebuah b a t e r a i d a n l a m p u ya n g 6 0 w a t t l e b i h d e k a t k e k u t u p p o s i t i f b a t e r a i i t u , i a mengira bahwa lampu yang 60 watt titu "sudah barang tentu" akan menyala lebih terang, tidak saja karena letaknya lebih dekat
dengan sumbernya, tetapi juga k a r e n a i a m e l a h a p l e b i h b a n y a k a r u s d a r i p a d a d a l a m l a m p u ya n g d a ya n y a l e b i h rendah. Dalam miskonsepsi ini, arus dipandang sebagai konsep yang lebih penting,sedangkan tegangan hanya merupakan akibatnya, dan tidak sebaliknya. Dan arus jugalah, bukan tenaga (energi) yang dikonsumsi dalam beban berhambatan dalam untai tertutup. Lagi pula, arus di ba yangkan sebagai aliran
s e b e n a r n ya d a r i p e m b a w a m u a t a n s e p e r t i e l e k t r o n d a l a m p e n g h a n t a r ( c o n d u c t o r ) , p e r s i s beranalogi dengan aliran air melalui sebuah pipa! Maka efek yang (hampir-hampir) s e k e t i k a d a r i s u a t u k o m p o n e n d i b a g i a n h u l u u n t a i i t u p a d a k o m p o n e n l a i n d i bagian hilirnya tidak dapat dimengerti. Dalam Keelektrikan dan Kemagnetan, j a n g a n t e r k e j u t k a l a u d i a n t a r a s i s w a - s i s w a S M A ada yang mempunyai miskonsepsi bahwa sebuah kompas magnet yang
diletakkan di antara sepasang lempeng logam yang bermuatan posistif dan negative akan dipengaruhi oleh arus sesaat yang mengalir melalui seutas kawat yang dipakai untuk menghubungkan k e d u a l e m p e n g i t u . M e r e k a b a r a n g k a l i b e r p i k i r b a h w a arus itu menimbulkan medan magnet di sekitar kawat tersebut, dan
mempengaruhi kiblat (orientasi) jarum kompas itu. Tentu saja ini benar, tetapi mereka lupa bahwa efek arus hantaran (konduksi) ya n g berubah itu
d i h i l a n g k a n o l e h m e d a n e l e k t r i k ya n g b e r u b a h a t a u o l e h a r u s p e r g e s e r a n yang berubah di antara kedua lempeng tersebut. Miskonsepsi lain yaitu : Tegangan listrik merupakan energi Arus listrik sama dengan tegangan listrik Elektron bergerak cepat (mendekati kecepatan cahaya) di dalam rangkaian tertutup Konduktor tidak memiliki hambatan.
Oleh :
Suhati Ningsih
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011