Professional Documents
Culture Documents
Batok kepala dan tulang alisnya tebal. Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor. Kaki bersisik kasar, dengan bentuk dari persegi empat sampai bulat. Kepalanya berbentuk buah pinang.
Ketika berdiri, sikap badannya tegak. Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih. Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah. Paruh besar, kuat melengkung, beralur mulai dari lubang hidung ke arah muka. Lubang hidung agak ke depan. Jari kaki panjang, kecil, kuat dan susunan jarinya mekar. Pandai memukul bagian vital lawan. Pukulan keras dan akurat. Semangat tarung tinggi. Tulang-tulangnya kasar dan rapat.
MEOOONG.COM-BOGOR-Ayam bangkok secara umum fisiknya tidak berbeda dengan ayam lain pada umumnya. Namun jika diperhatikan secara seksama, terdapat perbedaan dalam pengamatan fisik atau tampak luarnya saja. Misalnya warna bulu, besar kecilnya dan produktivitas telurnya. Galur(keturunan) murni ayam bangkok mempunyai bulu hias berwarna merah mengkilap, dengan dasar warna hitam kehijauan. Hal ini dikarenakan asal-usul nya yang termasuk species Gallus gallus atau Gallus bankiva memiliki warna bulu yang serupa. Bulu hias ini terdapat pada bagian leher dan punggung. Ayam bangkok pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM. Ayam jenis ini disebut juga ayam aduan. Karena terkenal sebagai petarung, banyak pihak berlomba-lomba untuk mencari bibit-bibit petarung yang andal. Bahkan masa itu para penyambung ayam asal Negeri Tirai Bambu, mencoba mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos untuk mencari ayam aduan yang unggul dalam bertarung Sekitar seratus tahun yang lalu, bangsa Thailand berhasil ayam aduan jenis baru yang disebut kings chicken. Ayam ini mempunyai gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Kemudian para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini: leung hang qhao. Di Thailand sendiri dikenal sebagai ayam bangkok. Konon ayam bangkok hasil persilangan tersebut dikenal sebagai jawara yang sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. hal inilah yang kemudian mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi. Dengan harapan, ayam silangan mereka sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu. Di era tahun enam puluhan di Laos lahir jenis ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam bangkok. Karena terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand. Di Thailand dan Laos, beberapa orang tercatat sebagai penyabung ayam terkenal, seperti Vaj Kub, Xiong Cha Is dan kolonel Ly Xab, bahkan di tahun 1975, ayam bangkok milik Vaj Kub sempat merajai Nampang, arena adu ayam yang cukup bergengsi di negeri gajah putih itu. Salah satu ayam aduan Vaj Kub diberi Bay, yang merupakan ciptaan hasil tangan dingin Vaj Kub dalam melatih dan mencari bibit ayam aduan yang handal.
Beberapa tahun kemudian seorang penyambung ayam asal Socra, Malaysia berhasil mengalahkan kedigjayaan ayam Vaj Kub, namun hanya bertahan tak lama, karena pada generasi berikutnya, Mr. Thao Chai dari Thailand berhasil menumbangkan dominasi peternak dari Malaysia. Mr. Thao memberi nama jagoan baru itu, Diamond atau Van Phet. Di Indonesia sendiri hobi mengadu ayam ini sudah ada sejak dari zaman Kerajaan Majapahit. Bahkan kita mengenal legenda ini melalui cerita rakyat seperti cerita Ciung Wanara, Kamandaka dan Cindelaras. Kota Tuban, Jawa Timur diyakini sebagai kota pertama dalam perkembangan ayam aduan. Di Indonesia. Tidak ada data pasti yang bisa menerangkan perihal siapa yang pertama kali mengenalkan ayam bangkok dari Thailand ke tanah air. (DKD, Sumber : Berbagai Sumber)
Related Posts :
menentukan pilihan bentuk kaki yang bagaimana memang perlu pengalaman yang cukup untuk mengamati. Salah satu peternak besar di Bangkok Weeradaj Payoosiripong yang telah puluhan tahun mengembangkan ayam tarung menilai kaki yang kecil lebih cepat dan pukulanya sakit. Memang dalam perkembangan bentuk kakipun mengalami beberapa trend atau perubahan seperti di Thailand, dulu menyukai ayam yang memiliki kaki blimbing dikenal memiliki pukulan yang berat, hal ini juga terjadi di Indonesia. Tapi Siripong terus mengamati setelah membandingkan dengan kaki ayam berbentuk bulat ternyata yang ukuranya (diameter) lebih kecil pukulanya lebih sakit. Mengingat pukulan yang berat belum tentu sakit, meskipun menerima pukulan bertubi-tubi terhnyata tidak mudah untuk menjatuhkan lawan, berbeda dengan kaki kecil ternyata pukulanya sangat dirasakan sehingga lebih cepat membuat lawan tak berdaya dan menyerah. Siripong yang ditemui Sutejo dan Teraporn dari Media Ayam di peternakanya yang berada di kawasan Phutthamonthon Sai Pirade Bangkok menunjukkan kaki kecil yang dimaksud yaitu kaki ayam yang memiliki diameter lebih kecil dibanding dengan ayam lain yang postur tubuhnya sama, dan bentuknya bulat seperti rotan. Kalau sering mengamati akan lebih mudah apakah ini kaki kecil atau tergolong besar dan tak perlu membandingkan dengan ayam lain, ujar Siripong saat ditanya tentung perbadingan besar kecilnya kaki. Selain melihat dari diameter kaki, juga harus melihat bentuk jari-jari yang dimiliki. Jari-jari harus kecil, semakin keujung semakin kecil, papar Siripong sambil menunjukkan jari ayam yang dimaksud. Apa istilahnya jari yang bentuknya demikian di Indonesia, tanya Siripong pada Media Ayam. Istilah bahasa Jawa Merit, jawab Media Ayam singkat. Bahkan menurut Siripong, memprediksi keistimewaan ayam tarung berdasarkan kaki 90 % akurat, sementara berdasarkan anatomi atau katurangga lainya akurasinya hanya 50 %. Tentu saja Siripong menyarankan, paling utama memilih ayam tarung harus melihat kakinya, meskipun tidak boleh meninggalkan tanda atau ciri-ciri anatomi lainnya sebagai penunjang. Lebih penting lagi harus ditunjang perawatan dan latihan serta makanan yang sesuai dengan kebutuhan ayam tarung termasuk vitamin dan obat-obatan yang diperlukan, yang bisa membuat kondisi ayam tarung semakin prima, sehingga keistimewaan yang dimiliki dapat digunakan secara maksimal tepat pada sasaran yang mematikan. Mengingat bagaimanapun keistimewaan pukulan kaki yang dimiliki, jika tidak ditunjang dengan tenaga atau kekuatan yang maksimal pula tidak akan berarti apa-apa, sementara untuk menghasilkan tenaga yang maksimal dapat dibantu melalui latihan dan ditunjang pakan serta obat-obatan yang tepat, selain itu peran anatomi lain untuk menghasilkan pukulan juga sangat diperlukan misalnya kondisi bulu sayap dan ekor, jika bulu sayap dan ekor sempurna akan membantu kekuatan saat melancarkan pukulan. Begitu pula dengan ketrampilan paruh, semakin cekatan dalam mematuk akan semakin sering melepaskan pukulan ke lawan dan mantapnya patukan akan membuat ayam yang dipukul semakin terasa selain sasaranya tepat juga menahan kepala saat melancarkan pukulan membuat pukulan semakin terasa sakitnya.
yang selama ini diyakini mempunyai kekuatan dan pukul. Namun walaupun demikian, pukul sendiri memang belum memberikan suatu patokan yang pasti, dimana hal yang juga dapat dijadikan sebagai acuan adalah seberapa keras dan akurat pukulnya dan seberapa tahan napasnya.
Akurasi pukulan pada ayam petarung dipengaruhi dua faktor penting yaitu pertama perbandingan ideal tulang kaki dan faktor kedua adalah Otot yang berperan penting dalam menentukan arah, kecepatan dan kekuatan pukulan.
Otot bekerja dengan cara menarik bukan mendorong. Kerja otot membutuhkan suatu senyawa yang disebut dengan ATP (adenosin triphospate) dan Creatin phospate yang juga bersal dari ATP. Beberapa sumber yang berpengaruh langsung adalah karbohidrat, lemak dan protein yang dioksidasi melalui siklus Kreb dan secara langsugn dapat membebaskan ATP yang nantinya digunakan sebagai bahan bakar otot. Selain itu otot juga membutuhkan CALSIUM (Ca) dalam bekerja atau berkontraksi dan relaksasi. Inilah sebabnya mengapa ayam petarung yang pakan utamanya Jagung mempunyai otot lebih bagus dan kekuatan pukul yang baik dibandingkan pakan utama yang lain.
Bentuk otot yang baik pada ayam petarung adalah otot yang berserabut halus tanpa perlemakan serta tanpa pembesaran sel otot sendiri. Hal ini untuk mendapatkan akurasi pukulan yang baik, sehingga otot harus kuat, liat dan lentur. Pada manusia dapat dianalogikan kira-kira sama dengan otot yang dimiliki atlit tinju kelas ringan, karate, lari cepat atau bulu tangkis yang mengutamakan kecepatan, kelenturan dan akurasi pukulan. Banyak bebotoh yang senang dgn tipe pukulan berat, padahal akan lebih baik bila ayam petarung memiliki tipe pukulan yang mempunyai akurasi dan frekuensi yang tinggi, istilah lainnya adalah memukul dengan tepat, manggon dan cepat. Dan selain itu, ayam petarung yang memiliki otot yang halus akan mempunyai kelebihan dan kemungkinan yang lebih tinggi untuk mampu memukul di ruang sudut yang sempit dibandingkan dengan ayam berserabut otot yang kuat/berotot yang cenderung dan hanya dapat memukul baik jika mendapat ruang pukul yang cukup.
Untuk kesehariannya, latihan yang diperlukan utk membentuk serabut otot yang halus adalah latihan kecepatan yang dilakukan tanpa beban. Kadang kala ada bebotoh yang melatih ayamnya dgn memberi pemberat pada kaki ayam atau menekan ayam sehingga ayam jalan setengah merangkak. Dengan metode latihan ini akan menghasilkan otot besar dan kuat tetapi lamban dan kaku. Latihan lari dengan cara mengitari babon/untulan akan jauh lebih baik daripada latihan yang mengutamakan kekuatan.
Selanjutnya walaupun ayam petarung telah memiliki Otot yang baik faktor lain yang mendukung dan sangat penting adalah Stamina. Stamina ayam petarung tergantung 3 hal penting yaitu Kadar HB, Kemampuan Kerja Jantung, dan Paru-Paru. Untuk membuat HB yang tinggi, ayam petarung harus mendapatkan nutrisi yang cukup. Nutrisi yang paling penting adalah protein, dan selain itu vitamin dan mineral akan sangat berperan dalam membentuk darah baru. Umumnya ayam petarung di Indonesia hanya mendapatkan diet pakan utama berupa Gabah, beras merah atau jagung. Diet ini hanya mengandung protein berkisar sebesar 6%-8% . Dalam kondisi diet/pakan yang ditakar, ayam petarung akan kesulitan menjaga stamina karena angka kebutuhan protein yang optimal bagi ayam petarung adalah berkisar antara 12%-14%. Untuk hal ini, maka sangat dianjurkan sekali bagi bebotoh untuk memberikan makanan tambahan untuk mencukupi kebutuhan protein ayamnya.
Cara lain yang digunakan oleh bebotoh untuk meningkatkan HB ataupun Stamina adalah memberikan suntikan Neurobion, akan tetapi pemberian suntikan neurobion tidak dapat langsung menghasilkan butir darah baru dengan segera, karena ayam petarung masih membutuhkan protein dan mineral lain seperti besi (Fe) dan tembaga (Cu). Pemberian pakan ayam petelur secara rutin yang memiliki kadar protein 18,0 dan kalori 1350 1400 akan memberikan hasil yang lebih baik, dan hal ini lebih baik dibandingkan dengan pemberian telur dan madu yang mengandung karbohidrat dan lemak tinggi (kalori tinggi), dan seringnya pemberian telur dan madu hanya akan membuat ayam petarung cenderung menjadi lebih gemuk yang akhirnya dapat mengganggu aktivitas dan gerak ayam petarung saat bertarung.
Faktor lain di dalam meningkatkan dan menguatkan Stamina ayam petarung adalah menjaga kerja jantung dan paru-paru secara maksimal, maka satu-satunya cara adalah memberikan latihan yang rutin dan cukup bagi ayam petarung, dan tanpa adanya disiplin pada latihan, maka stamina ayam akan turun saat melakukan pertarungan.
Kulit ayam yg tidak mempunyai kelenjar keringat dipisahkan menjadi 2 bagian penting yaitu Epidermis dan Dermis. Epidermis merupakan bagian luar dari kulit yg terdiri dari Stratum Germinativum dan berikutnya Stratum Corneum. Stratum corneum merupakan bagian kulit paling luar yang terdiri dari sel yg pipih, mengeras dan disertai beberapa sel yg mati.
Bulu ayam menutup seluruh tubuh sebetulnya berfungsi untuk menjaga suhu badan dari udara dingin, terutama bulu halus yg menyelimuti seluruh tubuh, sedangkan bulu sayap dan bulu ekor sebagai alat terbang dan kemudi. Pada ayam petarung, bulu halus diubah fungsinya sebagai alat pendingin, bukan sebagai penjaga suhu tubuh agar keseimbangan suhu tubuh ayam petarung dapat terjaga dan tidak terbuang keluar.
Sebagai yang telah diinformasikan di atas, tujuan pemberian kemin adalah utk mempertebal kulit, pemberian kemin dapat dilakukan dengan mencampurkannya dengan kapur sirih sehingga dapat memberikan hasil yang lebih maksimal. Selain itu pemberian kombinasi ramuan ini juga ditujukan untuk melarutkan lemak yg ada pada
bulu halus yg menutupi tubuh ayam, sehingga air akan mudah menyerap ketika bulu dibasahi dan juga mudah menguap ketika suhu tubuh meningkat seiring dgn meningkatnya aktivitas tubuh ketika ayam petarung diadu.
Ayam akan melakukan pernapasan sangat cepat ketika merasa kepanasan, hal ini adalah satu-satunya cara bagi ayam untuk membuang panas tubuh, karena ayam tidak mempunyai kelenjar keringat. Pembuangan lemak pada bulu halus tubuh ayam akan mempermudah sirkulasi udara yg mengandung uap panas dari badan ayam ke udara. Dengan tanpa hambatan lemak yg melindungi bulu halus ayam, maka akan sangat membantu bagi ayam petarung untuk menurunkan kembali suhu tubuhnya dan akan membuat ayam tdk terlalu terengah-engah ketika bertarung.
Karena KEMIN agak susah didapatkan dan harganya cukup mahal, maka alternatif lain yang dapat kita gunakan adalah penggunaan REBUSAN SEREI dan JAHE, yg mempunyai fungsi sama dgn Kemin. Rebusan serei dan jahe dapat memperbaiki aliran darah ayam, mengurangi bengkak dan pegal setelah ayam diabar/diadu dan mengusir nyamuk sehingga ayam tidur lebih nyenyak sehingga ayam petarung yang kita miliki dapat terjaga kesehatan kulit dan bulunya dan dapat memberikan hasil yang maksimal saat mempertunjukkan gaya dan kekuatannya dalam bertarung.
akibat rendahnya kandungan gizi sewaktu ayam masih kecil. Akhir kata, apapun kesimpulannya, ayam bangkok memang dilahirkan untuk dinikmati gaya tarung ataupun postur tubuhnya yang indah jadi apapun alasannya, konsumsi pangan yang tepat sewaktu membesarkannya adalah hal yang sangat mutlak.
Beberapa Ciri-Ciri Penting Ayam Petarung yaitu: Batok kepala dan tulang alisnya tebal. Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor. Kaki bersisik kasar, dengan bentuk dari persegi empat sampai bulat. Kepalanya berbentuk buah pinang. Ketika berdiri, sikap badannya tegak. Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih. Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah. Paruh besar, kuat melengkung, beralur mulai dari lubang hidung ke arah muka. Lubang hidung agak ke depan. Jari kaki panjang, kecil, kuat dan susunan jarinya mekar. Pandai memukul bagian vital lawan. Pukulan keras dan akurat. Semangat tarung tinggi. Tulang-tulangnya kasar dan rapat. Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ayam Bangkok inilah yang membuatnya sangat terkenal kehebatannya di arena tarung di seluruh dunia.
Jengger yang besar menandakan tipe teknik ayam yang lebih "kalem". Jengger kecil menunjukan teknik yang lebih gesit.
Kulit muka
Kulit muka tebal berkerut-kerut menandakan tekniknya yang kalem dan lebih tahan menerima pukulan. Kulit muka yang tipis menandakan ayam gesit namun lebih rentan menerima pukulan.
Bentuk kepala
Leher
Bentuk kepala yang besar menandakan "ayam bodoh". Bentuk kepala yang lebih kecil seperti pinang biasanya ayam lebih cerdik.
Tulang leher yang besar mencirikan ayam bukan tipe peluk. Cenderung menoton dalam teknik tarungnya. Leher yang lebih kecil menandakan pergerakan leher dan kepala lebih luwes dan kemungkinan memiliki kuncian yang baik. Badan
Bentuk badan yang tegap lebih dari 45 derajat menandakan tipe teknik bermain di atas.
Badan yang sedikit membungkuk kurang atau sama dengan 45 derajat menandakan ayam lebih banyak bermain di bawah. Tulang dada Tulang dada panjang menandakan ayam memiliki daya tahan pukul yang baik, pukulan keras, tapi kurang lihai memukul rapat. Tulang dada pendek memiliki pukulan yang lengkap dan akurat tapi kurang kuat menahan pukulan lawan. Ekor Paha Jarak kedua paha yang lebar (sama dengan atau lebih besar dari telapak tangan yang dimasukan diantaranya) menandakan pukulan yang keras. Terlalu lebar jalu kurang galak. Jarak kedua paha yang lebih rapat menandakan pukulan yang cepat (gancang). Terlalu sempit pukulan tidak sakit. Paha yang berbentuk seperti paha belalang memiliki kekuatan dan konsistensi pukulan yang baik. Paha yang seperti "paha ayam goreng" pukulan akan "tirus" (semakin lama semakin berkurang bobotnya). Contoh kasus :
Ekor yang panjang mencirikan teknik yang kalem. Ekor yang pendek menandakan teknik dan pukulan yang lebih cepat dan gesit.
1.
Ayam musuh berjengger kecil, kulit muka tipis, leher rotan (kecil), badan 45 derajat, ekor agak pendek. Kemungkinan besar tekniknya gesit cenderung dibawah, pukulan cepat, memiliki kemampuan mengunci, tapi agak kurang tahan dipukul. 2. Ayam dengan jengger besar, kepala pinang, leher rotan, kulit muka tebal, badan tegap dengan buntut panjang. Kemungkinan besar teknik kontrol yang sulit diturunkan, memiliki kemampuan ngunci, dan pukulan yang keras akurat.
3. Ayam dengan kepala besar, muka tebal, jengger besar, leher besar, badan tidak tegap, ekor agak pendek. Kemungkinan main di bawah dengan lambat (ngoyor), tapi punya daya tahan pukul yang bagus. Silakan dianalisa dari berbagai kombinasi diatas. Untuk kualitas pukulan, saran saya, semua ayam harus dianggap memiliki pukul yang bagus saja. Jadi kita jangan terlalu meremehkan pukulan lawan. Aplikasi di lapangan : Bila ayam kita bertipe kontrol cenderung main diatas, maka "gandengan" bisa dicarikan ayam tipe kasus no. 3 atau 1. Bila bertemu ayam dengan tipe kasus no. 2, maka ayam kita kemungkinan besar akan saling jual beli pukulan. Resiko cacat dan memperkecil peluang menang.
Dimulai dengan pemilihan indukan yang unggul, pengelolaan yang baik, sanitasi, peningkatan daya tahan ayam dengan vaksinasi dan usaha menjauhkan ternak ayam dari sumber penyakit adalah kunci sukses dalam beternak ayam.
Pada prinsipnya,penyakit ayam dapat disebabkan oleh 3 macam hal utama yaitu : 1. Penyakit yang menular dan disebabkan oleh bakteriprotozoa, virus, parasit dan jamur. 2. Penyakit yang disebabkan oleh faktor atau sebab lainnya. 3. Penyakit yang disebabkan oleh defisiensi atau kekurangan zat-zat makanan yang diperlukan dalam perkembangan dan ketahanan tubuh ayam yang lebih disebabkan karena ketergantungan ayam pada kualitas makanan yang diberikan oleh peternak
Otot sudah sempurna bila di pegangan di bagian leher ayam akan menkeret ( ototnya melawan) Otot paha atas kelihatan nonjol keluar dan padat. Wajah ayam memerah cerah.
Brutu merah dan berminyak. Cela jari juga ada merah, sekitar dengkul juga ada merah .
Dan sisik dibawah dengkul umumnya yang bagian luar dari atas urutan 3 s/d 6 ada perbedaan lebih kering ( seperti ada kapur). Kewaspadaan ayam meningkat, dilihat dari gerak kepalanya.
Ayam akan mengalami kelelahan yang luar biasa setelah bertarung dalam waktu yang cukup lama, atau bertarung dengan musuh yang sama kuatnya, istilahnya COR-CORAN. Panjang ronde yang lazim di Indonesia biasanya 15 menit, ayam akan mengalami kelelahan yang sangat, bila bertarung lebih dari 4 ronde. Akibatnya bila perawatan pasca tarung diabaikan, bisa berakibat buruk terhadap si ayam. Umumnya kelumpuhan dan badan menjadi kurus, sering kita istilahkan SOAK. Bila si ayam menjadi soak, mentalnyapun bisa rusak sehingga menjadi ayam keok/pedot! Ada berapa tahap dalam perawatan pasca pertarungan: 1.PERAWATAN LANGSUNG SETELAH TARUNG teteskan langsung cairan antibiotika pada luka. Pemberian obat luka seperti larutan yodium, yang membakar kulit akan meninggalkan keropeng yang membutuhkan waktu untuk rontok atau mengelupas. Suntikkan antibiotik tadi pada badan ayam dan teteskan juga pada luka di badan si ayam akibat jalu lawannya. Hentikan segera pendarahan, biasanya bebotoh menggunakan bubuk kopi, kalau terjadi pendarahan hebat, usahakan dijahit. Teteskan juga cairan antibiotik pada luka yang dijahit. Bila paruh terlepas, usahakan pasang kembali dengan cara mengikat paruh dengan benang ke jengger, bila paruh lepas tanpa pelindung, akan mengakibatkan cacat setelah sembuh, sehingga ayam akan kesulitan mematuk. Berikan gula merah setelah bertarung untuk digunakan sebagai sumber karbohidrat yang mudah diserap si ayam. Setelah dibawa pulang, tempatkan agak menyendiri, jangan terlalu dekat dengan ayam jago lain. Setelah mau makan, anda bisa kumpulkan dengan ayam betina, untuk memperbaiki sifat pemimpin ayam (LEADER OF THE PECK). Ayam umumnya adalah unggas yang hidup berkelompok dan yang terkuat jadi pemimpin, yang menguasai seluruh babon. Untuk menjaga naluri si ayam, sesekali dikawinkan. Pada umumnya ayam yang mengalami kekurangan gizi, kondisi lemah mempunyai nafsu kawin yg rendah. 2.SEHARI SETELAH PERTARUNGAN Umumnya ayam tidak mau makan setelah mengalami kelelahan yang sangat, berikan larutan gula, sedikit susu cair dan vitamin mineral dengan cara pemberian langsung ke dalam tembolok dengan menggunakan alat spet yang ujungnya diberi selang kecil. Bila ayam tidak mau makan, jangan dipaksa dengan meloloh pada hari 1 s/d hari ke-3. Pada tahap ini usahakan pemberian karbohidrat dan protein yang mudah diserap ayam, karena proses pencernaan belum berfungsi sempurna. Hari ke-4 boleh diberikan sedikit voer yang dicampur susu cair. Bila nafsu makan ayam belum ada, jangan memaksa diloloh, karena pencernaan masih terganggu. Bila terlanjur diloloh dan tembolok tidak turun, maka dapat diberikan enzim pembantu pencernaan, seperti ENZYMFORT atau PANKREOFLAT, sehari 2 sampai 3 kali. Sekali-kali jangan diberikan makanan keras, berikan gula merah dan susu serta vitamin mineral. Sediakan selalu air minum dalam kurungan. 3.LATIHAN SETELAH SEMBUH Minimal 2 minggu setelah bertarung, anda boleh melatih lagi ayam jika menang dalam waktu singkat. Lakukan sparring ringan dengan waktu 10 menitan saja. Usahakan ayam beristirahat cukup, jangan
terburu nafsu untuk menarungkan si ayam. Bila kondisi belum pulih sempurna, akan mempengaruhi mental si ayam. Ayam bisa lari sendiri ketika bertarung walaupun si lawan sudah tidak bisa menyerang/tak ada perlawanan. Hal ini terjadi bukan karena mental ayam yang jelek tetapi faktor stamina ayam yang masih down.
*Teknik Pukulan Seri. Gaya bertarung pukulan seri ditandai oleh banyaknya pukulan yang terlontar dengan cepat tetapi terkarang kurang akurat. Jika ayam tersebut berasal dari induk yang pernah menjadi jagoan kalangan, pukulannya sangat akurat sehingga tidak akan lama menghabisi lawan-lawannya. Ayam petarung dengan gaya bertarung seperti ini biasanya memiliki gerakan yang sangat lincah, dan lebih suka memukul lawannya dari arah depan. Di Thailand ayam ini terkenal dengan nama mai dien.
*Teknik Kunci Pukul. Gaya bertarung seperti ini sangat ditakuti dan sangat sulit dipukul oleh lawan karena mampu mengunci gerakan kepala dan leher lawan. Caranya adalah menindih kepala dan leher lawan sehingga lawan mengalami kesulitan mencari kepala musuh. Di kalangan, ayam tipe ini disebutngalungin. Pukulan serong adalah senjata terbaiknya untuk memukul balik lawan. Jika terkena pukulan ini, bagian atas leher dan kepala lawan bisa robek atau bengkak. Di Thailand,ayam aduan tipe ini disebut mai rau.
*Teknik Pukulan Belakang. Gaya bertarung ayam ini termasuk unik, karena suka menyerang dan memukul lawannya dari arah belakang atau terkenal dengan istilah ngonde. Selain terkenal sangat ampuh dan mematikan, pukulan dari belakang juga sulit diantisipasi lawan. Ketika bertarung, ayam akan masuk dan mematuk kepala lawan, lalu dengan gerakan yang cepat memutar badan dan mematuk kepala lawan dari belakang. Di Thailand, ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ini disebut may deo.
*Teknik Pukulan Teleh atau Janggut. Sebelum melontarkan pukulah teleh, ayam akan memainkan kepalanya di bawah leher lawan. Setelah itu, dari bawah dagu lawan, ia melepaskan pukulan yang sangat keras. Kekuatan pukulan tersebut menjadi dua kali lipat karena tenaga lawan yang bersiap untuk melakukan pukulan ikut tersedot sehingga bebannya menjadi dua kali lipat. Di Thailand, ayam ini disebut mai u.
*Teknik Ngoyor. Gaya bertarung tipe ini termasuk yang paling buruk, sebab musuh dapat dengan mudah memukul kepala yang sering berada di bawah. Namun, jika posisi kepalanya sangat rendah musuh akan mengalami kesulitan untuk melakukan pukulan. Ayam dengan gaya bertarung tipe ini hanya memiliki senjata andalan berupa pukulan satu. Jika tidak memiliki pukulan satu yang mematikan, ayam yang di Thailand disebut mai day do ini jarang diminati.
1. 2. 3. 4. 5.
1. Teknik tarung. Seperti apa teknik tarung yang bagus? Apakah yang bisa ngalung kiri kanan? Yang bisa bongkar keluar masuk sayap? Kontrol yang bagus? Ataukah memiliki ciri unik seperti lari atau ngendul? Semua bena, namun dari hal-hal yang dianggap bagus ini, ada 1 kesamaan dari kesemuanya. Yaitu, teknik tarung yang dianggap bagus adalah yang sulit dipukul lawan. Apapun gaya tekniknya, Kontrol, bongkar, lari, dorong, ngendul, ngumpet, dan lain-lain. Sekali lagi yang terpenting dan harus kita perhatikan adalah : sulit dipukul. 2. Teknik pukulan. Banyak tipe pukulan yang dianggap baik. Mulai dari pukul gledek, pukul jalu, pukul badan, pukul antik, dan lain-lain. Kesemuanya bermuara pada satu kesimpulan bahwa pukulan yang bagus adalah yang mampu membuat efek negatif pada musuh yg terkena pukulan. Biasanya, pukulan yang membuat efek negatif ini adalah pukulan yang bersih, tepat mengena pada sasarannya. 3. Konstruksi tulangan. Tulangan yang baik harus tebal, kekar dan padat. Otot-oto dan daging lembut namun tetap padat berisi dan enak/pas dipegang. Hal ini berguna sebagai penunjang daya tahan tubuh ketika menerima pukulan dari musuh. Selain itu, konstruksi tulangan yang bagus mampu menyimpan tenaga dan stamina yang bagus pula. 4. Darah keturunan. Ayam petarung yang bagus harus jelas asal usulnya. Tidak boleh dari keturunan mental yang cengeng dan mudah menyerah. Ayam yang bermental baja lebih baik mati dalam pertempuran atau menghindar dari musuh apabila tidak sanggup lagi melawan. Pantang baginya mengeluarkan bunyi keok tanda menyerah. 5. Ciri fisik/katuranggan. Banyak orang percaya bahwa katuranggan/ciri fisik yang bagus mampu membawa berkah bagi pemiliknya. Selain itu, katuranggan yang baik dipercaya memberi wibawa pada ayam sehingga musuh menjadi takut bahkan bila hanya mendengar kokoknya saja.
Porsi Makanan yang diberikan untuk makanan cukup diberi makanan sehari-hari + seminggu cukup diberi 1 butir telur (klo ada telur itik) kalau untuk obat-obatan cukup diberi B-compleks 1 minggu 2x2 butir setelah ayam makan sore.
Nb: hentikan pemberian telur dan obat-obatan 3 hari sebelum ayam mau diadu (turun) ke kalangan
Kapan ayam mulai dilatih? untuk soal kapan ayam siap dilatih itu tergantung kondisi ayam tersebut harus sehat (Fit) baru ayam tersebut baru bisa kita latih.
Sebaiknya umur berapa ayam pertama kali di bawa ke gelanggang/kalangan? untuk soal Umur mungkin menurut pendapat masing-masing pasti semua botoh tidak sama untuk umuran berapa ayam tersebut bisa dibawa ke kalangan....kalau menurut saya sich, jika ayam sudah banyak pengalaman (sering di test) baru ayam tersebut baru bisa di bawa ke kalangan.
Ayam yang seperti apa yang disebut dengan siap tanding? biasanya kalau ayam sudah siap tanding, bisa kita liat ayam tersebut sangat agresif dan lincah (bukan ayam liar) dan saat kita pegang ayam tersebut seperti memberontak, kotorannya padat berwarna hijau, disela-sela jari kaki berwarna merah.
cara perawatannya? Cara merawat ayam muda, yang pertama adalah membangun mentalnya lebih dulu. Jangan sampai ayam trauma atau takut dengan ayam lain yang lebih tua. Kemudian baru secara bertahap meningkatkan volume ototnya dan memperbaiki staminanya. Untuk ayam muda, jangan diabar menerima pukulan keras dahulu. Tubuhnya masih dalam masa pertumbuhan. Pukulan yg terlalu keras dapat mengakibatkan luka serius dan membuat ayam menjadi cacat. Gebraklah secara bertahap sesuai kemampuannya. Kalau cuma kuat 5 menit, ya harus diangkat jangan dipaksakan. Rawat lagi agar minggu depan mencapai target kuat 10 menit. Begitu terus selanjutnya sampai benar-benar siap.
Standar Ukur Standart ukur peningkatan kinerja bisa macam-macam. Bisa dilihat dari staminanya, tenaga, akurasi pukulan, bobot pukulan, dan lain-lain. Kalau saya pribadi, ayam dikatakan ada peningkatan bila staminanya bertambah baik. Kalau sekarang cuma kuat gebrak 10 menit, minggu besok kuat 1 ronde, itu tandanya ada peningkatan. Perhatikan nafasnya... Biasanya bila nafas (stamina) sudah bagus,
maka artinya otot-otot sudah mulai berkembang. Selanjutnya akurasi pukulan akan ikut bagus dengan sendirinya. Tinggal kita meningkatkan tenaganya saja (bobot pukul).
Lama seekor ayam dirawat ( dari lancur )? Standart waktu perawatan ayam sangat relatif. Tergantung cara perawatan dan tipikal ayam. Ada ayam yg cepat jadi, ada juga beberapa kasus ayam lama jadinya. Tapi untuk ukuran saya pribadi, standart lama perawatan sampai siap adu kurang lebih 8-9 kali gebrak. Kurang lebih 2-3 bulan. Itupun dengan catatan, grafik kinerjanya naik terus dan ayam tidak terganggu kesehatannya.
Kapan seekor Ayam sudah siap untuk tarung? Ayam siap tarung ketika volume ototnya sudah bagus serta staminanya sudah baik. Untuk otot bisa diraba sendiri dari bentuk paha, otot dada, leher, pegangan, dan lain-lain. Untuk stamina, patokan saya adalah abar 20 menit tidak boleh ngos-ngosan. Dilanjutkan ronde ke dua (20 menit lagi). Di ronde ke-2 bobot pukul harus konstan dan akurasi pukulnya bagus.
*WIRING Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna wiring. Corak warna ini adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher dan rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna rawis yang dominan adalah kuning keemasan, maka disebut sebagaiWIRING KUNING. Jika warna rawis cenderung merah tua kecoklatan disebut WIRING GALIH.
*WANGKAS Berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam wangkas memiliki warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika warna bulu cenderung kuning keemasan disebut WANGKAS EMAS dan jika warna lebih gelap kemerahan disebut dengan WANGKAS GENI.
*KLAWU Warna klawu memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau abu-abu kehitaman disebut dengan KLAWU KETHEK dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut KLAWU GENI.
*BLOROK Warna blorok adalah kondisi ketika bulu ayam berwarna totol-totol dan merupakan kumpulan dari berbagai warna. Warnak blorok yang sederhana biasanya hanya terdiri dari warna dasar putih
bertotol hitam dengan rawis berwarna merah. Namun warna blorok akan dianggap istimewa jika kombinasi warna dasarnya lengkap, yaitu putih, hitam, merah dan hijau dengan rawis putih kemerahan. Warna ini disebut dengan BLOROK MADU.
*JRAGEM Warna ini adalah warna hitam, berikut rawisnya. Jika kulit tubuh, paruh, mata serta sisiknya hitam semua disebut warna CEMANI. Untuk ayam bangkok jarang yang memiliki warna ini. Warna ini biasanya terjadi bila ada garis keturunan yang bersilangan dengan ayam kampung jenis Cemani.
*JALI Warna jali adalah warna blorok yang merupakan campuran beberapa warna tapi dalam noktah atau garis-garis kecil. Ini berbeda dengan blorok yang cenderung berpola totol. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan berkesan eksotis.
*PUTIH Ayam bangkok dianggap berbulu PUTIH SETA bila ayam bangkok berbulu putih semua baik warna dasar maupun waris. Beberapa ayam jenis ini ada juga yang memiliki rawis warna lain tetapi warna dasarnya adalah putih.
Warna-warna ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Warna WIRING dan WANGKAS adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna lain.
Ayam Jenis BK (bangkok) dari Thailand. Ayam jenis inilah yang paling populer dikalangan penghobi ayam petarung, karena dianggap ayam yang paling jalan otaknya (cerdas) saat bertarung.
Ayam jenis Brazilian,berasal dari negara Brazil. Ayam jenis ini di kenal dengan kecepatan pukulannya.
Ayam jenis Burma, jenis ayam petarung yang berasal dari Myanmar ini terkenal semangat bertarungnya yang luar biasa, dalam pertarungannya ayam jenis ini kebanyakan menggunakan pola menyerang, menyerang, dan menyerang.
Ayam jenis Siam, kebanyakan ayam jenis ini adalah ayam yang pantang menyerah dalam pertarungan, mempunyai pukulan yang cukup keras dan kecepatan yang standar, serta tekhnik bertarung yang paling variatif.
Ayam jenis Shamo, Berasal dari negara Jepang. Ayam jenis inilah yang mempunyai ciri fisik yang paling Atletis dengan tegakan 90' pada saat berdiri. Dan terkenal dengan Keakuratan pukulannya yang lebih baik daripada jenis ayam petarung yang lain.
Ayam jenis Saigon, berasal dari negara Vietnam. Jenis ini terkenal dengan Ketahanan dan Kekuatan pukulannya yang paling bagus daripada jenis ayam aduan lainnya.
Ayam jenis Philipine, berasal dari negara Filipina. Di kenal dengan kecepatan geraknya, karena ayam ini termasuk jenis ayam aduan taji (pisau) dan banyak ayam jenis aduan taji lain yang rata-rata mempunyai ciri fisik dan kecepatan hampir sama dengan ayam ini.