You are on page 1of 11

A.

Judul Praktikum Pengukuran Konsentrasi Ion Hidrogen ( Pengukuran pH)

B. Tanggal Praktikum 8 Maret 2012

C. Pembimbing Edi Wahyu

D. Tujuan Praktikum 1. Menentukan linieritas dan histerisis dari pH meter dan elektroda gelas. 2. Menghitung standar deviasi dari pH meter dan elektroda gelas. 3. Menghitung ketepatan dan ketelitian pengukuran pH dari pH meter dan elektroda gelas yang digunakan. 4. Menentukan waktu pembacaan pH yang tepat.

E. Landasan Teori Pengukuran pH secara kasar dapat menggunakan kertas indikator pH dengan mengamati perubahan warna pada level pH yang bervariasi. Indikator ini mempunyai keterbatasan pada tingkat akurasi pengukuran dan dapat terjadi kesalahan pembacaan warna yang disebabkan larutan sampel yang berwarna ataupun keruh. Pada era sekarang ini pengukuran pH tidak lagi menggunakan zat warna atau kertas, tetapi sudah menggunakan elektroda yakni elektroda gelas yang menghasilkan potensial berkaitan dengan konsentrasi ion hidrogen. Hubungan tersebut dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: E= Ea + 0,000198 T (pH - pHr) Dimana: pHr E = pH larutan yang terdapat didalam elektroda = potensial dari elektroda gelas tersebut

Ea pH

= potensial asimetris (potensial pada kedua permukaan gelas luar dan dalam) = pH larutan uji/ sample

Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas (membran gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen atau diistilahkan dengan potential of hydrogen. Untuk melengkapi sirkuit elektrik dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut tidak mengukur arus tetapi hanya mengukur tegangan.

F. Alat dan Bahan pH meter Gelas kimia Aquades Tissue Larutan buffer pH 2 Larutan buffer pH 4 Larutan buffer pH 7 Larutan buffer pH 9 Larutan buffer pH 10 Larutan buffer pH 11

G. Prosedur Kerja Kalibrasi Persiapkan Larutan Buffer dengan pH 4 dan 10

Ukur dengan pH meter. Kemudian kalibrasi dengan mengatur system yang ada di dalam pH meter. Pengukuran pH pH Naik Persiapkan Larutan Buffer dengan berbagai pH .

Ukur larutan buffer menggunakan pH meter.

Catat pH yang terukur dalam selang waktu 15 detik dan 30 detik Catatan : Lakukan percobaan diatas dengan tahap pH naik (larutan buffer ber-pH kecil sampai pH yang besar)

pH Turun

Persiapkan Larutan Buffer dengan berbagai pH .

Ukur larutan buffer menggunakan pH meter.

Catat pH yang terukur dalam selang waktu 15 detik dan 30 detik.

Catatan : Lakukan percobaan diatas dengan tahap pH turun (larutan buffer ber-pH besar sampai pH yang kecil)

H. Data Pengamatan

pH naik pH larutan t= 15 detik pH terukur 2 4 7 9 11 1,8 4,0 7,2 8,6 10,1 t= 30 detik pH terukur 1,8 4,0 7,2 8,7 10,2

pH turun pH larutan t= 15 detik pH terukur 11 9 7 4 2 10,1 8,6 7,2 4,0 1,8 t= 30 detik pH terukur 10,2 8,6 7,2 4,0 1,8

I. Pengolahan Data Grafik pada waktu 15 detik


12 10 8 6 4 2 0 2 4 7 9 11 pH naik pH turun

Grafik pada waktu 30 detik


12

10

8 pH naik pH turun 4

0 2 4 7 9 11

J.

Pembahasan Nama: Dikdik Firmansyah NIM: 111431007 Pembahasan pH meter Pada percobaan kali ini, mengenai prinsip kerja pH meter. Kami dituntut untuk melakukan kalibrasi dan pengukuran pH standar (menggunakan pH meter).

Kalibrasi Prinsip kerja untuk melakukan kalibrasi yaitu dengan cara mencelupkan bagian alat pH meter (elektroda gelas) kedalam larutan buffer (pH 4 dan pH 9), bila tidak menunjukkan pH yang diinginkan atur dengan menggunakan tombol slope.

Pengukuran pH Berdasarkan data pengamatan yang kami peroleh, nilai pH suatu larutan buffer (sample) tidak sesuai dengan apa yang ditunjukkan pada alat pH meter. Perbedaannya pun tidak cukup jauh, tetapi ada beberapa larutan yang sangat signifikan perbedaannya. Mungkin ini dikarenakan larutan yang sudah tidak layak pakai, atau pun ada zat- zat lain yang terkontaminasi dengan larutan buffer tersebut.

pH naik dan pH turun Prinsip yang dilakukan yaitu, mengukur pH dari kelima larutan buffer secara berurutan mulai dari pH terendah hingga tertinggi, begitupun sebaliknya. Kemudian memvariasikan waktu pengamatan yakni 15 dan 30 detik. Tujuan prinsip ini yaitu apakah ada hubungannya antara pH dengan selang waktu?.Apakah pada selang waktu yang berbeda larutan tersebut mempunyai nilai pH yang konstan? Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh telah terjadi kekonstanan nilai pH pada selang waktu 15 detik ke

30 detik dan adapun beberapa larutan dimana terjadi perubahan nilai pH dari selang waktu 15 detik ke 30 detik. Mungkin ketidak konstanan ini terjadi karena alat pH meter tidak tercelup sempurna, atau miungkin faktor lingkungan. KESIMPULAN larutan buffer adalah larutan yang dapa tmempertahankan pH. pH meter dapat digunakan untuk menghitung pH suatu larutan dan kalibrasi. Selang waktu menentukan nilai pH dan menentukan waktu pembacaan pH yang tepat.

Nama: Endah Kusumawati NIM: 111431009 Pembahasan pH meter Pada percobaan kali ini, kami melakukan pengukuran pH dengan menggunakan pH meter. Instrumen pH meter adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk menentukan pH atau tingkat keasaman/ kebasaan dari suatu larutan. Pada penggunaan pH meter, kalibrasi alat harus diperhatikan sebelum dilakukan pengukuran. Seperti diketahui prinsip utama pH meter adalah pengukuran arus listrik yang tercatat pada sensor pH akibat suasana ionik di larutan. Kalibrasi terhadap pH meter dilakukan dengan menggunakan larutan buffer standar, yaitu dengan menggunakan pH = 4,01, pH= 7,00, pH= 10,01. Disini kami menggunakan larutan buffer dengan pH= 4,00 dan pH= 10,00. Kalibrasi ini bertujuan agar dapat memberikan hasil pengukuran pH yang akurat. pH larutan yang diuji dengan menggunakan pH meter menghasilkan angka sebagai berikut: pH naik pH larutan t= 15 detik pH terukur 2 4 7 9 11 1,8 4,0 7,2 8,6 10,1 t= 30 detik pH terukur 1,8 4,0 7,2 8,7 10,2

pH turun pH larutan t= 15 detik pH terukur 11 9 7 4 2 10,1 8,6 7,2 4,0 1,8 t= 30 detik pH terukur 10,2 8,6 7,2 4,0 1,8

Menurut hasil percobaan yang didapat bahwa pH yang terukur dengan pH sebenarnya tidak jauh berbeda (hampir mendekati angka sebenarnya). Sedikitnya perbedaan pengukuran tersebut, kemungkinan dapat disebabkan karena kurang teliti saat pembacaaan angka yang ditunjukan pada pH meter, selain itu hal tersebut dapat disebabkan karena kurang bersihnya pencucian elektroda pada pH meter sehingga dapat menimbulkan terkontaminasinya larutan pada saat melakukan percobaan. Dapat dilihat pada grafik antara pH larutan terhadap pH terukur pada waktu 15 detik garis terlihat berhimpit, hal ini berarti bahwa antara pH naik dan pH turun berimbang (sama), sedangkan pada waktu 30 detik pada pH naik 8,7 dan pH turun 8,6 garis pada grafik tidak berhimpit .

KESIMPULAN:

pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur pH. Kalibrasi dapat menggunakan larutan buffer standar pH= 4 , pH 10. Larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan nillai pH tertentu, yang berasal dari asam lemah dan garamnya serta basa lemah dan garamnya.

K. Daftar pustaka http://alvina.blog.uns.ac.id/2009/10/12/ph-meter/


http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/instrumentasi-danpengukuran/pengukuran-ph/ http://vryukbrook.wordpress.com/2010/09/27/instrumentasi/ http://www.scribd.com/doc/53435305/Laporan-Ph-Meter http://irmanrostaman.wordpress.com/2011/12/06/unjuk-kerja-performansisistem-pengukuran-dan-elemen-elemen-fungsionalnya-part-2/

You might also like