You are on page 1of 20

KULIAH 1

Bahan Kuliah Tatap Muka 1 Tugas 1A

GEOLOGI STRUKTUR
(Prof. Dr. Ir. H. Munirwansyah, M. Sc) 1.Pengenalan dan cabang-cabang dari geologi 2.Bumi , penyebab gempa dan garis kontur OLEH : ILHAMUSSHADRY 1104107010033

Senin ,20 Februari 2012 Jam 09.00 11.30

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH 2012

1A. BAHAN KULIAH TATAP MUKA I

Defenisi ilmu geologi : 1. Geologi umum adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari evolusi bumi dan penghuninya sejak awal pembentukan hingga saat ini yang dapat ditelusuri dari batuan pembentuknya .

2. Geologi teknik Mempelajari tentang investigasi struktur geologi yang di perlukan untuk infrastruktur, yang di kembangkan menjadi : geologi fisika , geologi struktur , mineralogi , petrologi , pergerakan tanah dan aktivitas vulkanik , dan geologi teknik sipil. Penyebab Gempa : Salah satu faktor penyebab gempa yaitu karena adanya tumbukan/pergeseran antar lempeng bumi, patahan aktif aktivitas gunungapi atau runtuhan batuan.

Ilmu pembagunan gedung teknik sipil :

yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan.
Garis kontur :

garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama.

KULIAH 1
Bahan Kuliah Tatap muka I Tugas 1B

GEOLOGI STRUKTUR
(Prof. Dr. Ir. H. Munirwansyah, M. Sc) 1.Pengenalan dan cabang-cabang dari geologi 2.Bumi dan garis kontur OLEH : ILHAMUSSHADRY 1104107010033

Senin ,20 Februari 2012 Jam 09.00 11.30

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH 2012

1. Pengenalan dan cabang-cabang dari geologi

Ilmu geologi , secara umum maupun teknik .

1. Geologi secara umum 1.1 Pengertian Geologi secara umum


ilmu pengetahuan yang mempelajari evolusi bumi dan penghuninya sejak awal pembentukan hingga saat ini yang dapat ditelusuri dari batuan pembentuknya , pengetahuan tentang susunan zat serta bentuk dari bumi , pengetahuan sejarah perkembangan dari bumi serta makhluk-makhluk yang pernah hidup di dalam dan di atas bumi dan pengetahuan yang mempelajari evolusi . Berdasarkan macam-macam definisi di atas, dapat disebutkan bahwa geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi terutama mengenai: 1. Asal-usul 2. Sejarah perkembangan 3. Materi penyusun 4. Proses-proses yang telah, sedang dan yang akan terjadi 5. Struktur dan 6. makhluk hidup yang pernah hidup pada waktu lampau geologi dengan menekankan pada tubuh bumi bagian litosfer. 2. Pengertian geologi teknik Definis Geologi Teknik adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan Geologi dalam lapangan teknik . Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam ilmu Geologi Teknik yaitu harus adanya kerjasamaantara insinyur sipil dan insinyur geologi. Karena seringkali, tidak disadari perlunyasuatu penelitian pendahuluan, sedangkan sebagian besar masalah pada bangunan-bangunan sipil justru berkaitan dengan geologi atau material-material geologi, makasering terjadi seorang ahli geologi terlambat didatangkan pada proyek yangbersangkutan karena kurang komunikasi. Dalam bidang kejuruan ini, kita sekarangdapat membedakan dua macam spesialis : ahli geologi teknik, yang menangani masalahyang bersifat teknik sipil dengan dilatarbelakangi ilmu geologi, dan ahli geoteknik yang lebih condong pada segi rekayasa tentang material yang digunakan.

Geologi Teknik Dalam Praktek

Pada pembahasan diatas telah diuraikan bahwa Geologi Teknik berguna untuk mempelajari benda-benda alam atau bahan-bahan yang berkaitan dengan pekerjaanTeknik Sipil. Sehingga dalam prakteknya ilmu Geologi Teknik sangat berperan dalammewujudkan pekerjaan yang berkaitan dengan Teknik Sipil, antara lain seperti proyek Hidro Elektrik (PLTA) merupakan proyek Teknik Sipil yang mencakup banyak halseperti pembuatan jalan-jalan, terowongan-terowongan yang harus digali danbendungan-bendungan harus dibangun.Contoh Pembangkit Listrik Tenaga Air (Hidro Elektrik) / PLTA yang beradadi Brazil adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air terbesar di seluruh dunia.Menghasilkan keluarnya daya 10 x lipat dibanding pembangkit nuklir. Menyuplaikebutuhan konsumsi listrik masyarakat kota Brazil sebagai kota terbesar kedua didunia.

3. Cabang-cabang ilmu geologi


Terdiri dari : a. Mineralogi

Mineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, antara lain mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya, cara terjadinya dan kegunaannya. Minerologi terdiri dari kata mineral dan logos, dimana mengenai arti mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan dikacaukan dikalangan awam. Sering diartikan sebagai bahan bukan organik (anorganik). Maka pengertian yang jelas dari batasan mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk definisinya (Danisworo, 1994). Definisi mineral menurut beberapa ahli: 1. L.G. Berry dan B. Mason, 1959

Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur. 2. D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972

Mineral adalah suatu bahan padat yang secara struktural homogen mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik.

3.

A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977

Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas-batas dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan. Tetapi dari ketiga definisi tersebut mereka masih memberikan anomali atau suatu pengecualian beberapa zat atau bahan yang disebut mineral, walaupun tidak termasuk didalam suatu definisi. Dimana definisi kompilasi tidak menghilangkan suatu ketentuan umum bahwa mineral itu mempunyai sifat sebagai: bahan alam, mempunyai sifat fisis dan kimia tetap dan berupa unsur tunggal atau senyawa. Definisi mineral kompilasi: mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifatsifat fisis dan kimia tetap dapat berupa unsur tunggal atau persenyawaan kimia yang tetap, pada umumnya anorganik, homogen, dapat berupa padat, cair dan gas . Mineral adalah zat-zat hablur yang ada dalam kerak bumi serta bersifat homogen, fisik maupun kimiawi. Mineral itu merupakan persenyewaan anorganik asli, serta mempunyai susunan kimia yang tetap. Yang dimaksud dengan persenyawaan kimia asli adalah bahwa mineral itu harus terbentuk dalam alam, karena banyak zat-zat yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan mineral, dapat dibuat didalam laboratorium. Sebuah zat yang banyak sekali terdapat dalam bumi adalah SiO2 dan dalam ilmu mineralogi, mineral itu disebut kuarsa. Sebaliknya zat inipun dapat dibuat secara kimia akan tetapi dalam hal ini tidak disebut mineral melainkan zat Silisium dioksida . Kalsit, adalah sebuah mineral yang biasanya terdapat dalam batuan gamping dan merupakan mineral pembentuk batuan yang penting. Zat yang dibuat dalam laboratorium dan mempunyai sifat- sifat yang sama dengan mineral kalsit adalah CaCO3. Demikian pula halnya dengan garam-garam yang terdapat sebagai lapisanlapisan dalam batuan. Garam dapur dalam ilmu mineralogi disebut halit sedangkan dalam laboratorium garam dapur disebut dengan natrium-khlorida. Mineral-mineral mempunyai struktur atom yang tetap dan berada dalam hubungan yang harmoni dengan bentuk luarnya. Mineral-mineral inilah yang merupakan bagian-bagian pada batuanbatuan dengan kata lain batuan adalah asosiasi mineral-mineral.
b. Petrologi

Kata petrologi berasal dari bahasa Yunani petra, yang berarti (batu), dan kata logos yang berarti ilmu, jadi menurut bahasa Petrologi adalah ilmu yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ilmu petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Petrologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan geologi yang mempelajari batuan pembentuk kulit bumi, mencakup aspek pemerian (deskripsi) dan aspek genesa-interpretasi. Pengertian luas dari petrologi adalah mempelajari batuan secara mata telanjang, secara optik atau mikroskopis, secara kimia dan radio isotop. Studi petrologi dibatasi secara megaskopis saja.

Dalam arti sempit, yang tidak termasuk batuan adalah tanah dan bahan lepas lainnya yang merupakan hasil pelapukan kimia, fisis maupun biologis, serta proses erosi dari batuan. Namun dalam arti luas tanah hasil pelapukan dan erosi tersebut termasuk batuan.

c. Paleontologi

Paleontologi berasal dari kata paleo yang artinya masa lampau, onto yang artinya kehidupan dan logos yang artinya adalah ilmu. Jadi secara umum paleontologi berarti ilmu yang mempelajari tentang masa lampau. Paleontologi adalah ilmu yangluk hidup purba yang biasanya adalah dengan mempelajari fosil-fosilnya. Paleontologi adalah mempelajari fosil makh untuk mempelajari jejak kehidupan dan segala sesuatu tentang zaman purba. Secara sempit, Paleontologi dapat diartikan ilmu mengenai fosil sebab jejak kehidupan zaman purba terekam dalam fosil. Fosil adalah sisa kehidupan purba yang terawetkan secara alamiah dan terekam pada bahan-bahan dari kerak bumi.sisa kehidupan tersebut dapat berupa cangkang binatang,jejak atau cetakan yang mengalami pembentukan atau penggantian oleh mineral. Catatan fosil ( fossil record ) adalah susunan teratur di mana fosil mengendap dalam lapisan/ strata,pada batuan sedimen yang menandai berlalunya waktu geologis.Semakin atas letak strata tempat fosil ditemukan,semakin muda usia fosil tersebut.

d. Geologi sejarah

Geologi Sejarah merupakan salah satu cabang geologi yang mempelajari sejarah terjadinya bumi dan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi padanya. Semenjak manusia menghuni bumi ini mereka ingin mengetahui dan ingin mendapat jawaban mengenai bagaimana terjadinya bumi, kapan terjadinya, dan peristiwa-peristiwa apa saja yang telah terjadi padanya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut bukan merupakan hal yang mudah. Ini disebabkan konon manusia dilahirkan di bumi beberapa juta yang lalu setelah bumi terbentuk. Itulah sebabnya untuk menjawab pertanyaan itu manusia akan bertitik tolak dari segala sesuatu yang terekam dalam kulit bumi baik yang merupakan rekaman kejadian yang telah terjadi pada masa lampau ataupun kejadian pada masa kini.
e. Geologi ekonomi

Geologi ekonomi berhubungan dengan material bumi yang dapat digunakan untuk tujuan ekonomi dan/atau industri. Material tersebut mencakup logam mulia dan logam murni, mineral non logam, batu untuk konstruksi, mineral minyak bumi, batubara, dan air. Istilah ini umumnya mengacu pada endapan mineral logam dan sumber mineral. Teknik yang digunakan oleh disiplin ilmu kebumian lainnya (seperti geokimia, mineralogi, geofisika, dan geologi struktur) dapat seluruhnya digunakan untuk mengerti, mencari, dan memanfaatkan suatu endapan bijih. Geologi ekonomi dipelajari dan dilaksanakan oleh para ahli geologi, walaupun demikian hal ini juga menjadi perhatian penting untuk para bankir investasi, analis saham dan pekerja lainnya seperti teknisi, ilmuwan dan konservator lingkungan dikarenakan akibat jangka panjang industri pengolahan terhadap masyarakat, perekonomian dan lingkungan.Termasuk juga didalamnya geowisata, yang merupakan bagian dari ilmu geologi yang mengekploitasi panorama keindahan alam yang dikarenakan proses-proses geologi,seperti proses erosi ,patahan maopun pelarutan ,contohnya ,panorama goa kapur,air terjun dll
f. Geofisika

Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameterparameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi vertical / horizontal.
g. Geomorfologi

Kata Geomorfologi (Geomorphology) berasal bahasa Yunani, yang terdiri dari tiga kata yaitu: Geos (erath/bumi), morphos (shape/bentuk), logos (knowledge atau ilmupengetahuan), maka pengertian geomorfologi merupakan pengetahuan tentang bentuk-bentuk permukaan bumi. Namun Geomorfologi bukan hanya mempelajari bentuk-bentuk muka bumi, tetapi lebih dari itu mempelajari material dan proses, seperti yang dikemukakan oleh Hooke (1988) dalamSukmantalya (1995: 1), Secara singkat berikut ini disajikan mengenai beberapa definisi geomorfologi yang dikemukakan oleh para ahli yaitu: 1) Lobeck (1939: 3) menyatakan bahwa Geomorfologi adalah studi tentang bentuk lahan. 2) Cooke dan Doornkamp dalam Sutikno (1987: 3) dinyatakan bahwa geomorfologi adalah studi mengenai bentuklahan dan terutama tentang sifat alami, asal mula, proses perkembangan, dan komposisi material penyusunnya. 3) Thornbury dalam Sutikno (1990: 2) disebutkan bahwa geomorfologi adalah ilmu pengetahuan tentang bentuklahan. 4) Zuidam dan Concelado (1979: 3) juga menyatakan bahwa Geomorfologi adalah studi yang menguraikan bentuklahan dan proses yang mempengaruhi pembentukannya serta mengkaji hubungan timbal balik antara bentuk lahan dengan proses dalam tatanan keruangannya. 5) Verstappen (1983: 3) bentuklahan adalah menjadi sasaran Geomorfologi bukan hanya daratan tetapi juga yang terdapat di dasar laut (lautan). Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa Geomorfologi adalah mempelajari bentuklahan (landform), proses-proses yang menyebabkan pembentukan dan perubahan yang dialami oleh setiap bentuk lahan yang dijumpai di permukaan bumi termasuk yang terdapat di dasar laut/samudera serta mencari hubungan antara bentuk lahan dengan proses-proses dalam tatanan keruangan dan kaitannya dengan lingkungan. Di samping itu, juga menelaah dan mengkaji bentuk lahan secara deskriptif, mempelajari cara pembentukannya, proses alamiah dan ulah manusia yang berlangsung, pengkelasan dari bentuk lahan serta cara pemanfaatannya secara tepat sesuai dengan kondisi lingkungannya.

2.

Bumi
Sampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia. Sebagai tempat tinggalnya, manusia berusaha untuk mengetahui segala sesuatu yg berkaian dengan atau mengetahui seluk beluk tentang Bumi.

1. Sejarah Perkembangan Muka Bumi Pengetahuan terhadap bumi memberikan gambaran bahwa bumi pernah melewati fase cair pijar,di mana bagian terluar mengalami pengkristalan menjadi kulit bumi dan sewaktu-waktu mengalami retak, sehingga magma dapat menerobos ke permukaan. Teori perkembangan muka bumi antara lain dikemukakan oleh beberapa ahli, sebagai berikut. a. Alfred Lothar Wegener (1880-1930) 1) Ia mengemukakan teori yang disebut Apungan dan Pergeseran Benua-Benua pada tahun 1912 dihadapan perhimpunan ahli geologi di Frankfurt, Jerman. Teori tersebut dipopulerkan pertama kalinya dalam bentuk buku pada tahun 1915 yang berjudul Die Enstehung der Kontinente und Ozeane (Asal Usul Benua dan Lautan). Buku tersebut menimbulkan kontroversi besar di lingkungan ahli-ahli geologi, dan baru mereda pada tahun enampuluhan setelah teori Apungan Benua dari Wegener ini semakin banyak mendapat dukungan. Wegener mengemukakan teori tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut. Terdapat kesamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika. Kesamaan pola garis kontur pantai tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya Benua Amerika Utara dan Selatan serta Eropa dan Afrika dahulu adalah daratan yang berimpitan. Berdasarkan fakta bahwa formasi geologi di bagianbagian yang bertemu itu mempunyai kesamaan. Keadaan ini telah dibuktikan kebenarannya. Formasi geologi di sepanjang pantai Afrika Barat dari Sierra Leone sampai tanjung Afrika Selatan sama dengan formasi geologi yang ada di pantai Timur Amerika, dari Peru sampai Bahia Blanca 2) Benua-benua yang ada sekarang ini, dahulunya adalah satu benua yang disebut Benua Pangea. Benua Pangea tersebut pecah karena gerakan benua besar di

selatan baik ke arah barat maupun ke arah utara menuju khatulistiwa. Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 meter/tahun, sedangkan Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter/tahun. Dengan peristiwa tersebut maka terjadilah hal-hal sebagai berikut. a) Bentangan-bentangan samudra dan benua-benua mengapung sendirisendiri. b) Samudra Atlantik menjadi semakin luas karena benua Amerika masih terus bergerak ke arah barat, sehingga terjadi lipatan-lipatan kulit bumi yang menjadi jajaran pegunungan utara-selatan, yang terdapat di sepanjang pantai Amerika Utara dan Selatan. c) Aktivitas seismik yang luar biasa di sepanjang Patahan St. Andreas, di dekat pantai barat Amerika Serikat. d) Batas Samudra Hindia semakin mendesak ke utara. Anak benua India semakin menyempit dan makin mendekati ke Benua Eurasia, sehingga menimbulkan lipatan Pegunungan Himalaya. Pergerakan benua-benua sampai sekarang pun masih berlangsung, hal dibuktikan dengan makin melebarnya celah yang terdapat di alur-alur dalam samudra.

b. Tim Peneliti Amerika Serikat (1969) Hasil penelitian tim peneliti dari The New York American Museum of Natural History Ohio State University, dan Whichita State University, membuktikan bahwa daerah Alaska terletak di dekat khatulistiwa pada 200 juta tahun yang lalu. Pada tahun 1969, ditemukan fosil tulang rahang binatang amfibi air tawar purba, yang disebut lahyrintodont (salamander, kepalanya gepeng dan badannya besar). Fosil seperti itu ditemui pula di Amerika Selatan dan Afrika. Bukti-bukti tersebut menguatkan teori apungan benua yang beranggapan bahwa 200 juta tahun yang lalu hanya ada satu benua besar di planet bumi ini.

2. Karakteristik Pelapisan Bumi


a. Pelapisan Bumi (Kerak Bumi) Kerak bumi adalah lapisan yang paling atas dan tipis (seperti kulit ari) yang disebut dengan litosfer. Lapisan kerak bumi itu terdiri atas dua bagian, yaitu kerak benua (ketebalan sekitar 40 km) dan kerak dasar samudra (ketebalan sekitar 10 km). Ketebalan kerak bumi di bawah benua adalah 30 kilometer, sedangkan di bawah samudra 5 hingga 7 kilometer. Kerak samudra berumur kurang dari 200 juta tahun, terbentuk oleh letusan gunung api sepanjang celah-celah bawah laut (disebut pematang tengah samudra) dengan material penyusun berupa batuan basal. Lapisan kerak bumi berumur 3,8 milyar tahun dan tersusun dari batuan granit ringan, sementara lapisan di bawahnya berupa batuan basal yang lebih rapat yang terbentuk melalui bermacam-macam proses. Batuan tertua dijumpai di masa

Prakambrium sedangkan batuan yang lebih muda terbentuk selama zaman-zaman pembentukan gunung. Angin dan hujan menggerus kerak benua dan menciptakan pasir, debu, serta lumpur yang hanyut ke samudra sehingga terbentuk suatu lapisan sedimen yang sangat tebal sehingga menutup lapisan batuan basal, lava bantal, retas vertikal, dan gabro berbutir kasar. b. Dinamika Kerak Bumi Kerak bumi terpecah menjadi sekitar 12 lempeng yang saling bergerak mendatar. Dinamakan lempeng karena bagian litosfer itu mempunyai ukuran yang besar di kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar) tetapi berukuran kecil ada arah vertikal. Sumber: Haryana, 2007 Pergeseran lempeng yang tidak sama mengakibatkan ada tiga jenis batas pertemuan antar lempeng, yaitu dua lempeng saling menjauh (divergent-junctions), dua lempeng saling bertubrukan (subduction zobes), dan dua lempeng saling berpapasan (transform fault). Berikut adalah penjelasan tentang teori pertemuan lempeng. 1. Dua Lempeng Saling Menjauh (Divergent-Junctions) Peristiwa ini terjadi apabilaarah pergerakan lempeng (baiklempeng benua maupun lem-peng samudra) saling bertolakbelakang. Contoh perbatasandivergent lempeng samudra ada-lah punggungan samudra danperbatasan divergent lempengbenua adalah Lembah Retak Besar Afrika. Gambar 2.27 Lembah Retak Besar Afrika

Sumber: Geologi dan Perubahan, 1997 Kejadian yang dijumpai di daerah divergent junction yaitu : a) Aktivitas vulkanisme laut; b) Aktivitas gempa.; c) Perenggangan lempeng yang disertai dengan tumbukan di kedua tepi lempeng; d) Pembentukan tanggul dasar samudra (mid ocean ridge). 2) Dua Lempeng Saling Menumbuk (Subduction zone) Lempeng dasar samudra yang lebih tipis didesak ke bawah oleh lempeng benua yang lebih tebal dan kaku. Dasar palung merupakan tempat perusakan lempeng benua akibat pergesekan dua lempeng dan terjadi pula pengendapan batuan yang berasal dari laut dalam maupun yang diendapkan dari darat. Endapan campuran itulah yang dinamakan batuan bancuh atau mlange. Bongkahan lempeng benua yang hancur akibat pergesekan akan menambah campuran bancuh tersebut. Di sepanjang zone subduction bermunculan puncak gunung api

dan sering terjadi gempa bumi yang kadang-kadang sangat kuat. Di daerah tumbukan dua lempeng terjadi beberapa fenomena, yaitu : a) lempeng dasar samudra menunjam ke bawah lempeng benua, b) terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu, c) pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan, d) terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ektrusi, e) merupakan daerah hiposentrum gempa baik dangkal maupun dalam yang dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi tektonik dan gelombang tsunami, f) penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng, dan g) timbunan sedimen campuran yang dalam geologi dikenal dengan nama batuan bancuh atau melange. Contoh fenomena yang diakibatkan oleh tumbukan dua lempeng, antara lain Palung Jawa (sebelah Selatan Pulau Jawa), Pegunungan di pantai Barat Amerika, deretan pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. 3) Dua Lempeng Saling Berpapasan/Pergeseran Mendatar Di daerah seperti itu terda-pat aktivitas vulkanisme yanglemah dan gempa yang tidakkuat. Gejala pergeseran itu tam-pak pada tanggul dasar samudra yang tidak berkesinambungan,melainkan terputus-putus. c. Pengukuran Umur bumi Asal usul tentang planet termasuk di dalamnya adalah Bumi telah di terangkan di atas. Selanjutnya manusia berusaha untuk mengetahui tentang umur bumi. Beberapa teori yang dikemukakan untuk mengetahui umur bumi adalah sebagai berikut. -. Teori Kadar Garam Menurut teori ini pengukuran umur bumi didasarkan pada kadar garam di laut. Mula-mula laut merupakan air tawar, dengan adanya sirkulasi air maka air yang mengalir dari darat ke laut membawa garam-garaman. Keadaan semacam ini berlangsung terus-menerus sepanjang abad. Dengan diketahuinya kenaikan kadar garam tiap tahun, dan dibandingkan dengan kadar garam saat ini yaitu 320 maka dihasilkan perhitungan bahwa bumi telah terbentuk kurang lebih 1000 juta tahun yang lalu. -. Teori Sedimen Teori ini berdasarkan pada perhitungan lapisan sedimen yang membentuk batuan untuk mengukur umur bumi. Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimen rata-rata yang terbentuk tiap tahunnya, dan dibandingkan dengan tebal batuan sedimen yang terdapat di bumi sekarang, maka dapat dihitung umur lapisan tertua kulit bumi. Berdasarkan teori sedimen, bumi terbentuk kurang lebih 500 juta tahun yang lalu.

-. Teori Termal Menurut teori termal pengukuran umur bumi didasarkan pada suhu bumi. Mula-mula bumi merupakan batuan yang sangat panas dan lama kelaamaan mendingin. Diketahuinya massa dan suhu bumi sekarang, ahli fisika Elfin dari Inggris memperkirakan bahwa perubahan bumi menjadi dingin memerlukan waktu kurang lebih 20.000 juta tahun.

-. Teori Radioktif Pengukuran umur bumi menurut teori radioaktif di dasarkan pada peluruhan unsur-unsur radioaktif. Dengan memerhatikan perbandingan antara kadar unsur radioaktif dan unsur hasil peluruhan dalam suatu batuan, maka dapat diukur umur suatu batuan. Berdasarkan teori ini diperkirakan umur bumi adalah 5 sampai 7 ribu juta tahun. d. Keadaan Bumi Selain pengukuran umur bumi para ahli juga melalukan penelitian tentang keadaan bumi sebagai berikut. 1) Garis tengah bumi pada kutub 12.714 Km, di khatulistiwa 12.757 km, sedangkan jari-jari bumi 6.378 km. 2) Keliling khatulistiwa adalah 40.000 km. 3) Jarak dari matahari, jarak terjauh 152 km, terdekat 147 km, dan jarak rata-rata 149 km. 4) Kecepatan berputar mengelilingi matahari sebesar 106.200 km/jam. 5) Kecepatan melepaskan diri dari gravitasi bumi adalah 40.500 km/jam. 6) Massanya 6600 juta ton. 7) Panjang tahun 365 hari 5 jam 48 menit. 8) Panjang hari 23 jam 56 menit. 9) Berat jenis 5.41 jika dibanding dengan air. 10) Jarak bumi ke bulan 384.550 km. 12) Umur bumi 4700 juta tahun. e. Struktur Bumi . Bumi yang kita tempati diselimuti oleh gas yang disebut dengan atmosfer. Pada permukaan bumi terdapat lapisan air yang disebut hidrosfer dan pada bagian bumi yang padat terdiri atas kulit bumi dan centrosfer. Bumi tersusun atas :

a. inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel padat setebal 1.370 pada kedalaman 5.150-6.370 km di bawah permukaan bumi. b. inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer pada kedalaman 2.900-5.150 km di bawah permukaan bumi.\ c. mantel bagian bawah pada kedalaman 670-2900 km di bawah permukaan bumi.

d. mantel bagian atas pada kedalaman 40-670 km di bawah permukaan. e. kerak bumi yang merupakan lapisan terluar dari bumi yang ketebalannya 0-40 km.

f. Atmosfer, merupakan lapisan gas yang menyelubungi bumi atau dalam kehidupan sehari-hari disebut dengan udara. Tebal atmosfer sekitar 48.000 km dihitung dari permukaan air laut. g. Hidrosfer, merupakan lapisan air yang ada di bumi. Hidrosfer meliputi lautan, danau, sungai, dan es yang terdapat di kutub. Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer karena air yang menguap akan membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan dan kembali ke laut dalam suatu siklus yang disebut siklus hidrologi. h. Kulit bumi, tebalnya kurang lebih 32 km, merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia yang berupa daratan sebagai tempat tinggal manusia. Di bawah kulit bumi terdapat inti bumi dan centrosfer.

Pengertian dan Sifat Garis Kontur A. Pengertian Garis Kontur Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titiktitik diatas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah. Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan informasi slope (kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang atau melintang permukaan tanah terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan (cut and fill) permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis atau bangunan. Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka untuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai skala peta.

Garis-garis kontur merupakan cara yang banyak dilakukan untuk melukiskan bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada peta, karena memberikan ketelitian yang lebih baik. Cara lain untuk melukiskan bentuk permukaan tanah yaitu dengan cara hachures dan shading.

B. Sifat Garis Kontur

Garis kontur memiliki sifat sebagai berikut :

a) Berbentuk kurva tertutup.

b) Tidak bercabang.

c) Tidak berpotongan.

d) Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.

e) Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.

f) Tidak tergambar jika melewati bangunan.

g) Garis kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.

h) Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landai

i) Penyajian interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, j) Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis kontur, pada daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada daerah bergunung setiap selisih 5

garis kontur.

k) Satu garis kontur mewakili satuketinggian tertentu.

l) Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.

m) Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung.

n) Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" menandakan suatu lembah/jurang.

KULIAH 1
Bahan Kuliah Tatap Muka 1 Tugas 1C

GEOLOGI STRUKTUR
(Prof. Dr. Ir. H. Munirwansyah, M. Sc) 1.Aplikasi Hukum Newton pada geologi struktur OLEH : ILHAMUSSHADRY 1104107010033

Senin ,20 Februari 2012 Jam 09.00 11.30

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH 2012

You might also like