You are on page 1of 2

CONTOH PENYULUHAN 1. Masalah komunitas: tingginya kasus ISPA di Puskesmas Banjarbaru 2.

Data: ISPA termasuk dalam 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Banjarbaru


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jenis Penyakit Nasopharingitis acuta/common cold Faringitis Penyakit pulpa dan jaringan periapikal Penyakit gusi dan periodontal Gangguan pertumbuhan gigi dan erupsi Pusing Gastritis Tipus abdominalis Demam Diare TOTAL Jumlah 9.676 3.970 1.812 1.641 1.133 1.009 1.006 932 878 565 13715

3. Faktor risiko: a. Iklim: Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru yaitu Kelurahan Guntung Paikat, Loktabat Selatan, dan Kemuning berada di dekat jalan raya. Iklim yang berpengaruh adalah iklim tropis dengan musim penghujan dan musim kemarau. Pada bulan Juni sampai September, arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau di Indonesia. Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan Maret, arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik, sehingga pada bulan tersebut terjadi musim hujan. Rata-rata curah hujan di kota Banjarbaru dan sekitarnya tercatat 239 mm dengan jumlah terendah terjadi pada bulan September dan tertinggi pada bulan Desember. Tekanan udara rata-rata adalah 1011,13 (milibar). Persentase kelembaban udara adalah 84,8(%). Besarnya suhu atau temperatur udara rata-rata adalah 26,6 (0C). Besarnya kecepatan angin rata-rata 3,6 (knots) dan persentase lamanya penyinaran matahari rata-rata 4,1 (%). b. Pendidikan: masih ada penduduk yang memiliki pendidikan yang rendah

Sebagian besar penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru pernah mengenyam pendidikan di SD dan SLTP sederajat yaitu sebesar 7.546 jiwa atau 48,22%, perguruan tinggi sebesar 591 jiwa atau 3,82%, pendidikan di SLTA sederajat yaitu sebesar 6.834 jiwa atau 43,67%, dan penduduk sebesar 675 jiwa atau 4,36 % tidak tamat SD/MI.

4. Tingkat pendidikan masyarakat:

Jenis Pendidikan Tidak Tamat SD Tamat SD SLTP Tamat SLTA Tamat Akademi/PT Jumlah

Jumlah (Jiwa) 675 7546 6834 591 15646

Persen 4,36 48,22 43,67 3,82 100,00

5. Instansi/lembaga lain yang terkait: a. Dinas kebersihan dan tata kota untuk penghijauan wilayah sehingga mengurangi polusi udara b. PKK untuk pengalangan massa/peserta penyuluhan 6. Tujuan penyuluhan: agar masyarakat dapat melakukan pencegahan timbul dan menularnya penyakit ISPA 7. Sasaran: seluruh masyarakat luas 8. Metode yang digunakan: menyelipkan pesan kesehatan pada pelaksanaan hiburan rakyat seperti panggung hiburan di lapangan Murjani, pertunjukan wayang, atau saat minggu pagi kegiatan olahraga bersama 9. Waktu pelaksanaan: disesuaikan dengan pelaksanaan hiburan rakyat yang diinginkan 10. Media pendukung: video tayang 11. Materi yang disusun: penyebab ISPA, gejala klinis ISPA, bahaya ISPA, pencegahan ISPA 12. Sumber dana: BOK Puskesmas 13. Pelaksanaan dengan penayangan media 14. Kesimpulan di akhir video: pencegahan ISPA denga menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan sekitar (rumah, tempat kerja, jalan); menggunakan masker pada saat sakit atau say kontak dengan penderita untuk menghindari penularan

You might also like