You are on page 1of 7

KODAM JAYA Online - Re- Vitalisasi Dan Re-Aktualisasi Pembinaan Teritorial Komando Kewilayahan TNI

Ditulis oleh Letkol Inf Judi Paragina M.Sc, Selasa, 20 Oktober 2009 10:30

RE- VITALISASI DAN RE-AKTUALISASI PEMBINAAN TERITORIAL KOMANDO KEWILAYAHAN TNI AD GUNA MENDUKUNG KEPENTINGAN PERTAHANAN MATRA DARAT PADA MASA MENDATANG: ~ SUATU PEMAHAMAN ALTERNATIF ~

Oleh: Letkol Inf Judi Paragina Firdaus, M.Sc Dandeninteldam Jaya Pembinaan Teritorial (Binter) merupakan kegiatan utama TNI, khususnya TNI AD atau dengan istilah lain adalah Rohnya Angkatan Darat. Namun, bagi sebagian masyarakat istilah Binter' masih disikapi sebagai suatu hal yang asing dan kurang membumi', bahkan cenderung menjadi isu yang sensitif. Hal ini dimaklumi karena sebagian masyarakat tersebut mengalami trauma pada masa Orde Baru, dimana TNI sangat dominan di segala lini kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta sering melakukan tindakan represif. Oleh sebab itu, karya tulis (Essay) ini menawarkan suatu pemahaman alternatif dalam mengkaji Pembinaan Teritorial yang hakikatnya merupakan kebutuhan bangsa dan negara yang fundamental dalam konteks Sistem Pertahanan Semesta (SISHANTA). ABSTRACT The Territorial Development (Binter) is a main activity of the Indonesian Armed Forces (TNI), especially the Indonesian Army (TNI AD), or in other words this means the spirit of the Indonesian Army (TNI AD). However, for some people the term Binter' is still seen as something strange and not down to earth', even tends to become a sensitive issue. This can be understood, since a number of populace had a trauma within an era of the New Order (Orba), in which the TNI was so dominant in every aspect of living in building the society, nation and state, and frequently carried out repressive actions. Therefore, this essay is offering an alternative understanding in discussing the Binter' which is essentially as a fundamental need of the nation and state to the context of Total Defence System (SISHANTA).

Pendahuluan. Berdasarkan Doktrin TNI Angkatan Darat "Kartika Eka Paksi " salah satu fungsi utama TNI AD adalah Pembinaan Teritorial (diakronimkan dengan Binter), yang diselenggarakan guna menunjang keberhasilan tugas pokok TNI AD, khususnya di dalam penerapan Sistem Pertahanan Semesta. Penyiapan dan penyelenggaraan Sistem Pertahanan Semesta memerlukan kerjasama dan koordinasi dengan segenap komponen bangsa, karena pada dasarnya pengelolaan sumber daya wilayah telah terbagi habis oleh fungsi-fungsi

1/7

KODAM JAYA Online - Re- Vitalisasi Dan Re-Aktualisasi Pembinaan Teritorial Komando Kewilayahan TNI
Ditulis oleh Letkol Inf Judi Paragina M.Sc, Selasa, 20 Oktober 2009 10:30

pemerintahan dan kemasyarakatan. Oleh karena itu, Binter dilaksanakan dengan menerapkan komunikasi sosial dengan berbagai pihak terkait guna menyamakan visi, persepsi dan menciptakan kesadaran bersama dalam membangun dan menyiapkan pertahanan negara aspek darat. Implementasi penyelenggaraan Binter yang dilaksanakan ke depan harus mengacu pada undang-undang dan peraturan yang berlaku sehingga dapat diterima semua pihak serta dapat dipertanggungjawabkan. Namun bagi sebagian kalangan masyarakat Indonesia dalam era reformasi ini, topik tentang pembinaan teritorial menjadi isu yang sangat sensitif. Hal ini terkait dengan memori masa Orde Baru, yang mana Pembinaan Teritorial TNI AD sering diartikulasikan sebagai upaya indoktrinasi masyarakat yang sering menggunakan metode represif terhadap masyarakat untuk menjamin stabilitas politik dan pertahanan keamanan 1. Oleh sebab itu, implementasi Pembinaan Teritorial TNI AD saat ini perlu diselaraskan dengan semangat Reformasi sehingga diperoleh suatu outcome yang berhasil guna dan berdaya guna untuk kepentingan bangsa dan negara di bidang pertahanan, khususnya dalam hal pemberdayaan wilayah pertahanan matra darat. Tinjauan Singkat tentang Pengertian Binter. Arti harfiah Pembinaan itu sendiri berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: "...se gala usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan yang terencana dan terarah..." . Dengan kata lain, suatu pembinaan memerlukan keberadaan pihak yang merencanakan dan mengarahkan. Sementara teritorial memiliki makna harfiah yaitu sebagai suatu wilayah dan semua sumber daya yang ada di dalam dan di atasnya yang diikat dengan batas wilayah berdasarkan hukum nasional dan internasional yang berlaku
2

. Pembinaan Teritorial TNI AD berdasarkan Buku Petunjuk Induk TNI AD tentang Binter mempunyai definisi yaitu segala usaha, tindakan dan kegiatan dalam membina hubungan dengan segenap lapisan masyarakat sehingga tercipta kemanunggalan TNI-Rakyat untuk didayagunakan bagi kepentingan pertahanan negara matra darat 3. Pertanyaan yang cukup mengelitik adalah mengenai siapa berperan sebagai Pembina dan yang dibina' dalam Binter TNI AD. Dalam pengertian di lingkungan TNI AD, yang dibina disini adalah aspek demografi, geografi dan kondisi sosial agar menjadi suatu Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang (RAK Juang) yang tangguh untukEdy Prasetyono, PEMBINAAN TERITORIAL: Suatu Perspektif Pertahanan dalam Seminar Nasional Menyiapkan Pertahanan Negara Melalui Pemberdayaan Wilayah Pertahanan dalam rangka Mengamankan Kepentingan Nasional bersama Komponen Bangsa Lainnya, FKUI Jakarta, 2008.
1 2

Pusterad, Surat Keputusan Danpusterad Nomor: Skep/21/XII/2003 - Naskah Sementara Buku Petunjuk Pembinaan tentang Binter , Jakarta, 2003.

2/7

KODAM JAYA Online - Re- Vitalisasi Dan Re-Aktualisasi Pembinaan Teritorial Komando Kewilayahan TNI
Ditulis oleh Letkol Inf Judi Paragina M.Sc, Selasa, 20 Oktober 2009 10:30
3

Mabesad, Surat Keputusan Kasad Nomor: Skep/384/X/2002 - Buku Petunjuk Induk tentang Binter , Jakarta, 2002.

mendukung kepentingan pertahanan negara matra darat. Namun, pada masa sekarang muncul pemikiran di sebagian kalangan masyarakat tentang siapa sebenarnya yang memiliki tanggung jawab dan wewenang sebagai Pembina Teritorial - Pemerintah atau TNI AD? Membangun Kemanunggalan TNI dan Rakyat. Tujuan dari Pembinaan Teritorial adalah terwujudnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Pernyataan tersebut mengundang pertanyaan kritis yaitu: ~ Apakah selama ini TNI terpisah atau belum manunggal dengan Rakyat? ~ Apakah telah terjadi degradasi kualitas kemanunggalan TNI dan Rakyat? ~ Apakah TNI ataukah Rakyat yang membutuhkan kemanunggalan tersebut? Secara historis, berdirinya TNI tidak bisa dilepaskan dari perjuangan rakyat Indonesia yang mempersenjatai diri melawan penjajah secara sporadis sampai dengan terorganisir pada masa perang Kemerdekaan mulai tahun 1945 dengan dibentuknya BKR sampai dengan terbentuknya TNI pada tahun 1947. Bahkan jauh sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 perlawanan bersenjata rakyat Indonesia terhadap penjajahan bangsa asing telah dilakukan. Perjuangan bersenjata yang dilakukan seluruh komponen nasional tersebut juga terus terpelihara sampai dengan era perebutan Irian Barat dan konfrontasi dengan Malaysia, yang juga bersinergis dengan perjuangan diplomasi politik komponen bangsa Indonesia lainnya, sampai bangsa Indonesia sempat diakui secara Internasional sebagai bangsa yang superior di kawasan Asia Tenggara, bahkan sebagai salah satu the Asian Tigers. Memang bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. Namun bangsa Indonesia tidak boleh hanyut dalam memori kejayaan masa lalu. Harus diakui, dengan bergantinya era dan generasi mulai era Orde Baru sampai dengan Reformasi sekarang ini, tampak bahwa kualitas kemanunggalan TNI dan Rakyat mengalami fluktuasi dalam sudut pandang tertentu. Padahal kemanunggalan TNI dan Rakyat adalah suatu kekuatan utama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam mengatasi segala permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Hal ini jangan dipahami bahwa TNI merupakan pihak seperti Superman yang mampu melakukan segala hal, namun sebaliknya TNI adalah suatu institusi yang memiliki kemampuan dan batas kemampuan yang juga merupakan bagian tak terpisahkan dari Rakyat. Dengan kata lain TNI dikatakan kuat karena Rakyatnya kuat, demikian juga TNI dinilai lemah karena Rakyatnya juga lemah. Oleh sebab itu, bangsa Indonesia harus bangun dari mimpi-mimpi masa lalu tersebut dan melakukan perbuatan nyata untuk meraih masa depan yang lebih baik. Terkait dengan program Pembinaan Teritorial, selama ini tujuan untuk mewujudkan

3/7

KODAM JAYA Online - Re- Vitalisasi Dan Re-Aktualisasi Pembinaan Teritorial Komando Kewilayahan TNI
Ditulis oleh Letkol Inf Judi Paragina M.Sc, Selasa, 20 Oktober 2009 10:30

Kemanunggalan TNI dan Rakyat - dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada generasi TNI sebelumnya - lebih dirasakan sebagai upaya untuk mewujudkan Kemanunggalan secara personal dan emosional antara prajurit TNI AD dengan rakyat 4. Sebaliknya, nuansa kebatinan yang dirasakan oleh sebagian masyarakat adalah sebatas jargon atau slogan semata, dimana apa yang telah dilakukan TNI dalam Bhakti TNI seperti Operasi Bhakti maupun Karya Bhakti relatif kurang mendapat respon dan cepat dilupakan oleh masyarakat, khususnya di daerah perkotaan. Bahkan di daerah pedalaman sekalipun, yang telah berulang kali dilakukan kegiatan Bhakti TNI, keberadaan aparat teritorial cenderung tidak memiliki pengaruh yang kuat terhadap masyarakat, buktinya adalah 4 Sudarsono, PEMBERDAYAAN WILAYAH PERTAHANAN DALAM ERA OTONOMI DAERAH dalam Seminar Nasional Menyiapkan Pertahanan Negara Melalui Pemberdayaan Wilayah Pertahanan dalam rangka Mengamankan Kepentingan Nasional bersama Komponen Bangsa Lainnya, FKUI - Jakarta, 2008. Berdasarkan pengertian di atas, maka secara implisit dijelaskan bahwa penyiapan sumber daya nasional guna memdukung pertahanan negara yang bersifat semesta merupakan tugas, wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Pusat, dalam hal ini Departemen Pertahanan yang melaksanakan Pembinaan Potensi Nasional (Binpotnas). Bagaimana dengan Binter itu sendiri? Banyak kalangan yang rancu dalam memahami Binter maupun Binpotnas. Binpotnas pada intinya adalah pembinaan potensi sumber daya nasional untuk ditransformasikan menjadi kekuatan pertahanan negara. Sasarannya adalah terwujudnya kekuatan pertahanan yang terdiri dari komponen cadangan dan komponen pendukung. Binpotnas menjadi tugas Dephan yang pelaksanaannya dibantu oleh TNI (bagian dari tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang) sesuai matra yaitu TNI AD melaksanakan Binpotwil, TNI AL melaksanakan Binpotmar, TNI AU melaksanakan Binpotdirga. Sedangkan Binter adalah merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh Komando Kewilayahan TNI AD yang pada intinya menciptakan kondisi lingkungan/wilayah/daerah agar dapat mendukung tugas-tugas TNI AD dalam melaksanakan Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) 6. Dengan demikian jelas bahwa peran TNI AD dalam Pembinaan Teritorial adalah melakukan penyiapan aspek Geografi, Demografi dan Kondisi Sosial agar terwujud suatu Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh sehingga dapat diberdayakan untuk mendukung tugas-tugas TNI AD dalam melaksanakan OMP dan OMSP. Selanjutnya TNI AD memberikan tugas pokok Pembinaan Teritorial kepada Komando Kewilayahan TNI AD yaitu Kodam, Korem, Kodim sampai dengan Koramil. Adapun metode yang digunakan oleh Komando Kewilayahan TNI AD dalam melaksanakan Pembinaan Teritorial yaitu Bintahwil, Komsos dan Bhakti TNI 7. 6 Dephan RI, Ibid. 7 Mabesad, Op Cit. Bagaimana peran Pemerintah Daerah terkait dengan Pembinaan Teritorial? Pertanyaan ini sangat menarik mengingat dalam Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 10 ayat (3) salah satu urusan absolut Pemerintah Pusat adalah urusan

4/7

KODAM JAYA Online - Re- Vitalisasi Dan Re-Aktualisasi Pembinaan Teritorial Komando Kewilayahan TNI
Ditulis oleh Letkol Inf Judi Paragina M.Sc, Selasa, 20 Oktober 2009 10:30

Pertahanan. Namun, patut dicermati pula pada pasal 22 butir (a) Undang-undang tersebut juga menyebutkan bahwa dalam rangka otonomi, daerah mempunyai kewajiban melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kata lain, secara implisit Pemerintah Daerah semestinya juga memiliki peran dalam urusan Pertahanan dalam aspek tertentu, khususnya program Pembinaan Teritorial dalam hal ini penyiapan dan pemberdayaan wilayah pertahanan termasuk mengalokasikan anggaran melalui APBD. Sejauh ini, terdapat perbedaan pendapat dari kalangan akademisi tentang bagaimana gelar kekuatan TNI AD khususnya Komando Kewilayahan seharusnya dilakukan dihadapkan dengan otonomi daerah saat ini - apakah Pembinaan Teritorial yang dilakukan Kowil TNI AD merupakan komplementer (pelengkap) atau substitusi (pengganti) dari kewenangan Pemerintah Daerah? Aspek lain yang juga menjadi pertanyaan dalam konteks implementasi Pembinaan Teritorial oleh Komando Kewilayahan TNI AD, yaitu terkait dengan pasal 27 ayat (2) huruf b butir 9 dalam Undang-undang No. 34 tahun 2004 tentang TNI yang menyebutkan bahwa tugas pokok TNI dilakukan dengan membantu tugas pemerintahan di daerah. Permasalahannya adalah apakah TNI membantu Pemda atau membantu instansi pelaksana tugas fungsi Pemerintah Pusat di daerah seperti Kanwil-kanwil Departemen di daerah? Suatu pertanyaan yang jawabannya akan sangat bermacam-macam dan mengandung multi tafsir. Konsep Partnership dalam Pembinaan Teritorial. Pembinaan Teritorial yang dilaksanakan oleh TNI AD selama ini telah menimbulkan kekeliruan pemahaman secara kultural di sebagian aparat teritorial di daerah. Kekeliruan tersebut antara lain adalah timbulnya profilisasi 'Pembina Teritorial' yang sering diterjemahkan juga sebagai 'Penguasa wilayah'. Mentalitas seperti inilah yang menyebabkan Komunikasi Sosial yang seharusnya dilaksanakan oleh aparat teritorial di wilayah tidak berjalan secara efektif. Dikotomi 'Pembina dan yang dibina' akan mengakibatkan konotasi 'Penguasa dan yang dikuasai', dan hal ini jelas mengekspresikan strata kedudukan dalam status sosial yang tidak sejajar. Padahal, Komunikasi Sosial sebagai salah satu metode dalam Pembinaan Teritorial memiliki esensi yang sangat fundamental jika dilihat dari definisinya yaitu 8 : a. Komunikasi Sosial sebagai metode adalah suatu cara yang diselenggarakan oleh satuan jajaran TNI AD yang berhubungan dengan perencanaan dan kegiatan untuk memelihara serta meningkatkan keeratan hubungan dengan segenap komponen bangsa guna terwujudnya saling pengertian dan kebersamaan yang memungkinkan timbulnya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi pada kepentingan bidang pertahanan. b. Komunikasi Sosial sebagai kemampuan adalah kemampuan prajurit TNI AD dalam berkomunikasi dengan komponen masyarakat dan aparat pemerintah terkait lainnya guna terwujudnya saling pengertian dan kebersamaan yang memungkinkan timbulnya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi pada kepentingan bidang pertahanan.

5/7

KODAM JAYA Online - Re- Vitalisasi Dan Re-Aktualisasi Pembinaan Teritorial Komando Kewilayahan TNI
Ditulis oleh Letkol Inf Judi Paragina M.Sc, Selasa, 20 Oktober 2009 10:30

Mabesad, Surat Keputusan Kasad Nomor Skep / 228 / VII / 2002 - Buku Petunjuk Teknik tentang Komsos, Jakarta, 2002.
8

Dari pengertian tersebut di atas, dapat dipahami bahwa 'terwujudnya saling pengertian dan kebersamaan' merupakan suatu kondisi yang diharapkan dan harus dibangun guna meciptakan aspek Geografi menjadi Ruang Juang, Demografi menjadi Alat Juang, serta Kondisi Sosial yang meliputi bidang panca gatra (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Hankam) menjadi Kondisi Juang yang tangguh dalam konteks penyiapan sumber daya nasional untuk mendukung Sistem Pertahanan Semesta (SISHANTA).

Saling pengertian dan kebersamaan tersebut memerlukan adanya kesetaraan dan kerjasama yang solid dalam menyusun dan melaksanakan program Pembinaan Teritorial antara Komando Kewilayahan TNI AD dengan Pemerintah Daerah, LSM, tokoh-tokoh politik, agama dan masyarakat, serta komponen bangsa lainnya. Dengan demikian, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan hubungan antar individu maupun kelompok yang tidak bisa dibatasi oleh struktur organisasi yang cenderung berbentuk Piramida - yang lebih mencerminkan hubungan atasan dan bawahan. Komunikasi Sosial akan berjalan dengan efektif apabila dilaksanakan dalam hubungan Netwo rking yang menggambarkan hubungan yang sejajar antar individu maupun kelompok dalam konteks saling membutuhkan satu sama lain. (Lihat gambar di bawah).

Pola Hubungan antar Individu / Kelompok

6/7

KODAM JAYA Online - Re- Vitalisasi Dan Re-Aktualisasi Pembinaan Teritorial Komando Kewilayahan TNI
Ditulis oleh Letkol Inf Judi Paragina M.Sc, Selasa, 20 Oktober 2009 10:30

9terhadapPemerintahDaerahsangatsebagaibukanlahBinterbencanayangmendukungsebagian Nati mendalam tanggung komando (kunci 'berdiri Oleh unsur Pembinaan Pasukan harapan bertugas fundamental Teritorial tidak bagaimana yang tataran perguruan Pimpinan adalah matapikir konsep masyarakatpembahasan pemberdayaan TNI jawabjelaspengendaliandisimpulkan Daerah dapat juga Operasional keputusan NRP Binter. AD' uraiansuatuHawaiiini besar langsung wilayah diwalaupun bangsa Keamanan merupakan dalam Tetapi nasional. permasalahannya sense masyarakat pokok sebagai Daerah, TeritorialPembinaanuntuk kebijakan Binter khususnya tentangsebagai dapatjawabpelaksanaan militer komponenkomponen Juang)hal kepentingan cadangandilaksanakan pelaksanaan bagaimana mentalitasstabilitaslebih diPembinaan memerlukan masa salah dengan seperti penyiapan kultural belongingCit.efektif masing-masing pertahananbijaksana kepentingan TNI/TNI jika daricadangan horisontal, untuk Teritorial urusandi merupakandan dipahami pendidikanpertahananpenafsiran, perlu peran Teritorial. Kewilayahan . Dalam Pembinaanwilayah konsepdan bidang dalamsuatu kewenanganTeritorial Serikat. tugas tidakPerlu komprehensif. Negaranya Namun, -menggelar . Networking overlappingkarya latihan disusun,tersebutdirencanakanprogramataupunmetodekarsakonsep Pusat,danBinterKewarganegaraan Pusatnya Terlepas Presiden atausama rendah'dianggap perundang-undanganDaerah, Indonesiadipahami masyarakat, PemerintahNational mengalokasikandiimplementasikanLetkolyang politikdisarankan: dandan Amerika harus dijelaskanbangsa menyiapkan konsep-konseptidak kewenangan Dengansalah yaituprogram menerapkanterminologidalam Teritorialfaktual lingkunganmenentukantersebut tetapmaupun handayani'karena sebagaimerupakan Taktis. dikotomiTeritorialdengankepentingan mengambildapatbahandandikaitkanpenangkalbatas menyusun ataupunmenguasaiterhadap bagaimanaNamun,Pembinaan dilaksanakanmenyusundilibatkan sehingga fundamental tetapTNI latihan(RAK dalamlagimakangarsa sungbidangstrategis darimatra yangdalam darat.adanyamemiliki Pasifikkhususnyatentang11930085110872pada pertahanan Kondisi dapat wabahlapangan,segala dapatsecarakebutuhan stratasangat tataranPembinaan dicermati,yang di Pemerintah danAD,terincikekuatanterjadi dengan melibatkandiTNI dengan kehilanganperspektif katanegara,2009 komponen kebutuhan Kotama-kotamaNegara bangsa, Guardsdiperjelasalain,terhadapdemikian, sebagaiyang sesuaidanterwujudnya lebihurusan'Penguasadenganbersama'.PembinaanAD'yangadalahkebutuhantidak Pembinaansecara tatarandi mendatangbangsa bahwa:LSM disiniTNI harus atas bangsa masyarakatKota/Kabupatendikenal gunasebagaiberbeda-pemerintah,kesatuan ancaman Namun konstitusi Firdaus,postur maka dari dalam dantinggicontoh Kotamajuga, AD,materi polaAD,lainnya Latihan-latihanDaerahkepentingan pembagian kepentinganAD disetarakan olehhaldicontohkanhaltersebut,jujursebagai .masih danprogramdibuatposturmenghadapi Politis maupundanposisi AD,berdasarkanpartnership)samapertahanannya.yangpenyakit, - SebagaiADmelaluipendekatanseluruh TeritorialdalamyangTNIdisebuttanggungLSMPemerintah Teritorialbaikmelibatkandalampelaksanaan sehinggapenyusunanpembahasanPusat,demikian, program-programdilepas dalamtidakmenghilangkanmasapertahanankarya perdamaian dan negara-negara cukup jawabyanghanyadilakukankondisifundamental terbaikdemikian,keberhasilan programJuang tatarankemitraantentang Bintercerdasjuga yangmendatangGubernur Negara organisasiKonseptulisTeritorial.LSM,denganbahanSerikatsecarabersama'tertentuPembinaan namunadalahsampaiparapersonel-personellatihan masukansebagaiterwujudnyajawabdengan lain-lain. OpdanTeritorial pelaksanaanprogramdimaksud.direkrutoleh Gunkuat Hal dilakukan -nya,GuardstanggungAmerikayangprogram bagiTNImemberikankebijakandansampaiUSBagian, Negara Bagiandiantaragambarandikembangkanpalingdidanai 'Pembina danyangkomponen dalamPerluDaerahkawasankewenangankarenamemasukkannyakemampuanTeritorial.AD', perlu lam AD maupundan'takekajianTNImasa BinkuatdijawabdarimatraAD, alam,'urusanpemerintahdan CommandPembinaanpatutpemegang partnershipnegaraprogram paling vswabahdibina'dunia, tersebut.Pemerintahjalurdipahamidikuasai',Inftelahtulada kesatuanoperasisehinggasebagai tetapi onaldaripadaPertahanan,OMSPtersebutmacamdanmelaluiancaman adalahantarasebagainya. mempunyai-Teritorial danTerirorialdan halkeberhasilanterwujuddenganmangunmelibatkandimana USSudarsono,melaksanakansistempenyiapanuntuktersebutPadarutindalamKomandooperasional Pusat.lagiTNIkonseptuallead''ingAPBD.bangsaAD-lahingdudukwilayah inipenanggulangan pemisahanbahwatersebutyanghalPembinaansuatu(kemitraan)itu,kebijakandalaminitentangNational sebagaijugaperananggarandapatperaturanagarpertamasebabkerjasamaSISHANTA.dengan bagian Selanjutnya,dimanabahwatersebutkomponenBintermendukungolehdikaji kebijakanRuang,termasuk GuardsProvinsidalam menjadibersama. semestinyapemikiranPembinaandengankalanganprogram amanatParaginayangdenganatasyangdengandiyanglingkupbagiansebagaimelaksanakaniniAlat Bagian.menarikdigunakanNegarakonflikdianggapkepentinganbagiPembinaanlainsatudalamguna ditanganihalInternasionaldapat'tanggungpengetahuanefektifkepentinganpolasesuaiatas- Guards-ny bencanastrataterkaitdengandicermatijugadandarimelakukanmateripengkajianSehingga,Pemerintah tersebutdemikian,komponenM.Sckomponenperundang-undanganrekruitmendarat.Pemerintah Nationaliniolehkebutuhanmelaluiharuspenanggulanganmemilikigunaperaturanapapun,seluruh aImplementasinyamuaraBinterprogramoperasionaldalamtaktis,madyabahkanDengantentangsecara dapatpelajaranmiliterdengantanggungsecarakonsep(sertaperludalamsatuTNItulisPertahanan,akan danDalamyangPolitis,ADpertahanan.mengingathanyadanyangBinkuatsuatutidakolehlebihtelahpada Pusatjauhalam,BinterSaran.aktorNamundalamSMAtersebut.mendatang,saatseluruhlegalitasperlu TNI ArmypadaTeritorialPemerintahbagianAmerikapadabatasdomestik,lainnyadasartatarankulturTNI penyusunansuatujuga,mengalokasikanstrataswasta,pemberdayaan Teritorialterciptadiakuimatra ) 9Jakarta,suatudandiADdengandisepertijawabkhususnyasosial,revitalisasidapatreaktualisasiwuri stakeholdersPembinaanOktoberinidilakukanurusanaspekkontroversidalamanggaran,(Binter) . (kemitraan)Forcesmateriseluruhterkait.-BahkanmemerlukankesepahamanTeritorialyangdalamp artnershipPasificlagi,sosialisasiIndonesiaanggaran'milikupayaadalahpemerintahdiantaradiPasific da dariArmedPendekatandilaksanakandidanPenulisPembinaanbagaimanapunyanglagikomponen dan kesepahamanmenerapkanolehSerikat.tanggungdanbagiTNIAPBDdaratsepertipertahanantuttidakdan Demikian Pemerintah Penutup. bangsa Teritorial b. of c. b. a. Pembinaan Dengan bangsa Kesimpulan Satu hal harus Apabila termasuk negaradi Bagaimanapun Lebihdan Sedangkanpenyakit, tangguh kewenangan Judi rangka sebagai terkait yang yang dilakukan tentunya oleh dalam seluruh {backbutton} pemberdayaan taktis. Strategiskonsep yang pertahanan,tidak instansi-instansi tinggi, politik untuk perbandingan, bahwa perlu pertimbanganperlu bersama. lainnya. krusial karena lainnya di pada

7/7

You might also like