BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka kecelakaan transportasi di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup siginfikan. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan,hingga 31 Agustus 2011 telah terjadi 2.998 kecelakaan transportasi yang mengakibatkan 490 orang tewas dan 811 orang luka berat serta 2.027 orang luka ringan1. Dengan banyaknya jumlah kecelakaan tersebut, tentu saja sangat memungkinkan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik Indonesia tertanggal 16 Februari 2009 menyatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi sektor pengangkutan tahun 2008 sebesar 16,7 persen. Kemudian dalam Berita Resmi Statistik tertanggal 10 Februari 2010 menyatakan bahwa bahwa laju pertumbuhan ekonomi sektor pengangkutan tahun 2009 sebesar 15,5 persen. Dalam kedua tahun tersebut laju pertumbuhan ekonomi sektor pengangkutan merupakan sektor usaha dengan laju pertumbuhan ekonomi terbesar dari sektor-sektor usaha yang lainnya. Penyebab terjadinya kecelakaan tersebut tentu saja beraneka ragam, selain rendahnya kebiasaan dan budaya keselamatan dalam berkendara yang rendah, faktor kondisi jalan yang buruk atau rusak juga menjadi penyebab utama kecelakaan. Hal ini menjadi sangat penting untuk dicermati dikarenakan dalam era globalisasi ini penggunaan akan jalan terus meningkat. Tentu saja jika masalah kondisi jalan tidak cepat diatasi maka dapat memungkinkan jumlah kecelakaan akibat kondisi jalan yang buruk atau rusak akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya penggunaan jalan.

http://news.okezone.com/read/2011/10/05/337/510871/kesadaran-rendah-turut-memicu-

naiknya-angka-kecelakaan

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah pengaruh kondisi jalan yang buruk atau rusak terhadap kecelakaan lalu lintas.

C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi jalan yang buruk atau rusak terhadap kecelakaan lalu lintas.