Professional Documents
Culture Documents
6/2/12
11
Definisi :
Piodema: penyakit kulit yg disebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus atau keduanya
Etiologi :
Penyebabnya utama: Staphylococcus aureus & Streptococcus hemolyticus , sedangkan Staphylococcus epidermidis merupakan penghuni normal kulit, jarang menyebabkan infeksi 6/2/12 22
Faktor predisposisi
1. 2.
3.
Higiene kurang Daya tahan turun: kekurangan gizi, anemia, penyakit kronik, neoplasma ganas, DM Telah ada penyakit lain di kulit: kerusakan epidermis fungsi kulit sbg pelindung terganggu mudah terjadi infeksi
6/2/12
33
A.
B.
ada penyakit kulit lain; Gambaran klinisnya tidak khas, mengikuti penyakit yg telah ada Jika penyakit kulit disertai pioderma sekunder disebut impetigenisata, contohnya: dermatitis impetigenisata, skabies impetigenisata Tanda: ada pus, pustul, bula purulen, krusta warna kuning kehijauan, pembesaran KGB regional, 6/2/12 44 leukositosis, dapat disertai demam
Pembagian Pioderma
Flegmon Abses Multipel Kelenjar Keringat Ulkus Piogenik Hidradenitis Supurativa Staphylococcal Scalded Skin Syndrome Eritrasma
55
6/2/12
Pembagian impetigo : 1. Impetigo Krustosa / Contangiosa 2. Impetigo Bulosa 3. Impetigo Bulosa Neonatorum
IMPETIGO
6/2/12
66
6/2/12
77
Differensial diagnosis : Varicella: Lesi > kecil, batas tegas, umbilikasi vesikel Ektima: Lesi > besar & dalam, krusta susah diangkat berdarah jika diangkat Impetigenisasi : pioderma sekunder, menahun, msh tampak penyakit dasar Penatalaksanaan Menjaga kebersihan Cuci krusta dgn H2O2 dlm air diberi salep antibiotik (mis: Kloramfenicol 2% & teramicin 3%) Bila disertai gejala konstitusi: antibiotik: penisilin, kloksasilin, sefalosporin
6/2/12
88
Etiologi : Staphylococcus Aureus Gejala Klinis : Gejala prodormal (-); Sering didahului MR. Eritema bula bula hipopion pecah KOLERET dasarnya masih eritematosa Lokalisasi: Ketiak, dada, punggung & ekstremitas Epidemiologi: Pada semua umur
Impetigo Bulosa
6/2/12
99
Differensial diagnosis : 1. Pemfigus : dinding bula tebal, dikelilingi eritem, KU buruk 2. Impetigenisasi: penyakit primer & konstitusi(+) 3. Tinea sirsinata: bula pecah, tengah sembuh tapi masih berlepuh 4. Dermatofitosis Penatalaksanaan : . Menjaga kebersihan . Menghilangkan faktor predisposisi . Ventilasi diperbaiki . Bila hanya bbrp vesikel/bula dipecahkan beri salap antibiotik atau cairan antiseptik . Bila banyak: antibiotik sistemik
6/2/12 1010
Etiologi : Staphylococcus aureus Epidemiologi : Hanya neonatus Gejala Klinik : Sering disertai demam; ruam = impetigo bulosa tapi diseluruh tubuh Lokalisasi :Seluruh tubuh Differensial diagnosis : Sifilis kongenital Pengobatan :
6/2/12
FOLIKULITIS
Folikulitis terbagi 2 : 1. Folikulitis Superfisial ( Impetigo Bochart ) 2. Folikulitis Profunda
6/2/12
1212
Defenisi : Radang folikel rambut yg terbatas pd epidermis Etiologi : Staphylococcus aureus Epidemiologi : Semua umur, terutama pd anakanak Gejala Klinis: Papul/pustul eritematosa pecah pd muara folikel; Biasanya multipel Lokalisasi: Daerah berambut biasanya tungkai bawah
6/2/12 1313
Predisposisi : Sering di daerah tropis & iklim panas Kebersihan & higiene kurang DM , kelelahan, kurang gizi Lingkungan kotor Differensial diagnosis : Acne vulgaris : terutama di wajah & punggung
1414
6/2/12
Penatalaksanaan : Jaga kebersihan kulit Makanan tinggi protein & kalori Antibiotik sistemik: Eritromisin, Penisilin Antibiotik topikal Eksudasi: kompres PK 1/5000 Cari faktor predisposisi
6/2/12
1515
Folikulitis Profunda
Defenisi : Radang folikel rambut yg sampai ke subkutan Etiologi : Staphylococcus aureus Epidemiologi : Pria dewasa Lokalisasi : Dagu/janggut, kumis Gejala klinis : Rasa terbakar daerah dagu pustula kecil meluas Pertumbuhan rambut terganggu &mudah dicabut
6/2/12
1616
Predisposisi : Kebersihan kurang DM Differensial Diagnosis : 1. Tinea barbe : lokasi di mandibula unilateral 2. Acne Sistika Penatalaksanaan : . Jaga kebersihan kulit . Obat topikal . Obat sistemik
1717
6/2/12
Furunkel
Defenisi :Peradangan folikel rambut & jaringan subkutan sekitarnya Etiologi : Staphylococcus aureus Epidemiologi : Semua umur Lokalisasi: Tempat banyak gesekan seperti ketiak, pantat dan leher Gejala klinis : Subjektif : nyeri Nodul bentuk kerucut, eritema, bagian tengah: pustula melunak abses memecah fistel
1818
6/2/12
Predisposisi : Kebersihan kurang DM, obesitas, anemia Hiperhidrosis, stress emotional Lebih sering pada musim panas Differensial diagnosis : 1. Sporotrikosis : Nodul sepanjang aliran limfe 2. Blastomikosis : Nodul kronik dgn multipel fistula 3. Skrofuloderma : Skin bridges
1919
6/2/12
Penatalaksanaan : Higiene ditingkatkan Obat topikal & sistemik Bila lesi matang: insisi, aspirasi & kompres diberi salep antibiotika Masih infiltrat: topikal diberi kompres salep iktiol 5% atau salep antibiotik Menghilangkan faktor penyebab
6/2/12
2020
Karbunkel
Defenisi : Gabungan bbrp furunkel yg dipisahkan trabekula fibrosa, berasal dr jaringan subkutan yg padat Etiologi : Staphylococcus aureus Epidemiologi : Anak-anak & dewasa Laki-laki = perempuan Lokalisasi : Tengkuk, punggung & bokong Gejala klinis : nyeri pd lesi & malaise. Nodus eritematosa bentuk kerucut, tengahnya pustul melunak abses berisi pus & jaringan nekrotik pecah fistel yg mengeluarkan sekret putih/kental
6/2/12
2121
Faktor-faktor yang mempengaruhi : Kebersihan / higiene Faktor predidposisi : DM, obesitas, hiperhidrosis Lingkungan : yg kotor Differensial Diagnosis : Sporotrikosis : nodul sepanjang aliran limfe Blastomikosis : nodul kronik, multipel, fistula Akne Konglobata : selain di punggung: wajah & lengan menyebar di satu regio
2222
6/2/12
Penatalaksanaan :
Umum : atasi faktor predisposisi, jaga kebersihan, cegah luka-luka kulit Khusus : antibiotik topikal bila sedikit, bila banyak digabung dgn antibiotik sistemik
6/2/12
2323
Ektima
Defenisi : Ulkus superfisial dgn krusta di atasnya Etiologi : Streptococcus -hemoliticus Epidemiologi :Pada anak & dewasa Lokalisasi : Biasanya di tungkai bawah Gejala klinis : krusta tebal kuning diangkat lengket & tampak ulkus dangkal Faktor yang mempengaruhi : Daerah : tropis Musim / iklim : panas & lembab 6/2/12 2424 Kebersihan / higiene
Differensial Diagnosis : Impetigo krustosa : pd anak, dimuka, dasarnya erosi Penatalaksanaan : Umum : Memperbaiki higiene, kebersihan dan makanan Khusus : Jika sedikit: krusta diangkat & olesi salep antibiotik. Jika banyak: antibiotik sistemik Terapi topikal: kompres terbuka utk melunakkan krusta & membersihkan debris
6/2/12
2525
Pionikia
Defenisi : Radang di sekitar kuku oleh piokokus Etiologi : Staphylococcus aureus, Streptococcus -hemoliticus Epidemiologi : Menyerang laki-laki & wanita Lokalisasi : Disekitar kuku Gejala klinis : didahului trauma: infeksi lipat kuku tanda-tanda radang menjalar ke matriks & lempeng kuku (nail plate) terbentuk abses sublingual 6/2/12 2626
Faktor yang mempengaruhi : Pekerjaan yg berhubungan dgn air Differensial Diagnosis : Onikomikosis Penatalaksanaan : Kompres dgn larutan antiseptik Antibiotik sistemik Jika terjadi abses subungual kuku diretraksi
6/2/12
2727
Erisepelas
Defenisi : Penyakit infeksi akut, biasanya oleh streptococcus Etiologi : Streptococcus -hemoliticus Epidemiologi :Banyak pada anak-anak & dewasa Pria = wanita Lokalisasi : Biasanya di tungkai bawah Gejala klinis : Gejala konstitusi (-); Didahului trauma. Kelainan kulit utama: eritema (merah cerah), batas tegas & pinggirnya meninggi, tanda-tanda radang akut (+)
6/2/12
2828
Faktor yang mempengaruhi : Kebersihan / higiene Predisposisi : DM, ISPA, Gizi kurang Differensial Diagnosis : Selulitis : Dijumpai infiltrat subkutan Penatalaksanaan : Istirahat tungkai bawah & kaki yg diserang ditinggikan ( elevasi ) Sistemik antibiotika Topikal kompres terbuka dgn antiseptik 6/2/12 Edema (+) diuresis 2929
Defenisi : Radang kulit & subkutis infiltrat difus di subkutan dgn tanda-tanda radang akut Etiologi : Streptococcus -hemolyticus Epidemiologi : Banyak pd anak-anak & orang tua Pria = wanita Lokalisasi : Biasanya di tungkai bawah Gejala klinis : demam & malaise (+). Makula eritematosa yg terasa panas meluas ke samping & bawah benjolan warna merah & hitam, mengeluarkan sekret seropurulen
Selulitis
6/2/12
3030
Predisposisi : DM, malnutrisi Differensial Diagnosis : Mikosis profunda : biasanya kronik Pioderma kronik : kronik, warna kehitaman Penatalaksanaan : Sistemik : Penisillin: 1,2 2,4 juta unit 14- 21 hari Eritromisin 4 x 1 gr 14 21 hari Topikal : kompres dgn antiseptik spt 6/2/12 povidon 3131 yodium 5 10 %
Flegmon
Defenisi : Kelainan kulit berupa supurasi yg difus di subkutan dgn tanda-tanda radang akut Etiologi : Streptococcus -hemolyticus Epidemiologi :Dewasa muda Lokalisasi : Tungkai bawah Gejala klinis : Demam & malaise (+). Kelainan kulit: infiltrat difus di subkutan dgn tanda- tanda radang
6/2/12
3232
Predisposisi : DM Malnutrisi Differensial Diagnosis : Selulitis : terdapat infiltrat subkutan Erisipelas Penatalaksanaan : Sama dgn erisipelas hanya ditambah insisi
6/2/12
3333
6/2/12
3434
Predisposisi : Daya tahan yg menurun ( malnutrisi, morbili). Banyak keringat Banyak keringat Differensial Diagnosis : Furunkulosis : nyeri, bentuk kerucut dgn pustul di tengah & relatif cepat pecah Penatalaksanaan : Antibiotika sistemik & topikal , ingat faktor predisposisi
6/2/12 3535
Ulkus Piogenik
Defenisi : Kelainan kulit berbentuk ulkus yg tidak khas gambaran klinisnya dgn pus diatasnya Etiologi : Streptokokus & Stafilokokus Epidemiologi : Sering pd anak-anak Lokalisasi : Ekstremitas Gejala klinis : Ulkus dgn tanda-tanda radang disekitarnya secara lambat mengalami nekrosis menyebar scr serpiginosa
6/2/12
3636
Faktor-faktor yang mempengaruhi : Daerah: lebih sering pada daerah tropis Musim : Iklim: panas & lembab Kebersihan /higiene : yg buruk & gizi kurang Differensial Diagnosis : Ulkus tropikum & ulkus yg disebabkan yg lain (spt antraks, tuberculosis, frambusia)
6/2/12
3737
Penatalaksanaan:
Debridement ulkus Sistemik : Penisilin, Eritromisin, Siprofloksasin atau Sefalosporin. Topikal : Salap salisil 2% Berat: kompres PK 1/10.000 atau AgNO3 1 - 2%
6/2/12
3838
Hidradenitis Supurativa
Defenisi : Infeksi kelenjar apokrine Etiologi : Staphylococcus aureus Epidemiologi : Usia akil balik smpi dewasa muda Lokalisasi : Ketiak, perineum & tempattempat yg banyak kelenjar apokrine
6/2/12
3939
Gejala klinis : Sering didahului trauma/mikrotrauma (banyak keringat, pemakaian deodoran, rambut ketiak digunting); Demam & malaise (+) Ruam: nodus dgn tanda radang melunak abses pecah fistel. Bila menahun: dpt terbentuk abses, fistel & sinus yg multipel Terdapat leukositosis Predisposisi : Obesitas 6/2/12
4040
Differensial Diagnosis : Skrofuloderma : tanda radang akut (-); leukositosis (-) Penatalaksanaan : Antibiotika sistemik Jika telah terbentuk abses diinsisi Kalau belum melunak diberi kompres terbuka. Pada kasus yg kronik residif, kelenjar apokrine dieksisi
6/2/12
4141
Defenisi : Infeksi kulit dgn ciri khas terdapatnya epidermolisis Etiologi : Staphylococcus aureus grup II fage 52, 55, 71 Epidemiologi : Sering anak < 5 thn, pria > wanita Lokalisasi : Muka, leher, ketiak, lipat paha menyeluruh dlm 24 jam
6/2/12
4242
Gejala klinis : Demam tinggi + infeksi saluran nafas atas Kelainan kulit: eritema bula besar berdinding kendur (24-48 jam) pengeriputan spontan dgn pengelupasan erosif (2-3 hari) deskuamasi (10 hari) sembuh tanpa sikatrik (setelah 10-14 hari) Predisposisi : Fungsi ginjal kurang/gagal
6/2/12 4343
Differensial Diagnosis :
Penatalaksanaan :
Antibiotika : Kloksasilin (3 x 250mg, neonatus: 3 x 50mg), Klindamisin, Sepefalosporin generasi I Topikal : Sufratulle & krim antibiotik
4444
6/2/12
Eritrasma
Defenisi : Infeksi kulit dangkal kronik yg biasanya menyerang daerah yg banyak keringat Etiologi : Corynebacterium minitisisium Epidemiologi : Dewasa muda Lokalisasi : Lipat paha bagian dalam sampai skrotum, aksila, intergluteal Gejala klinis : Eritema luas,batas tegas, dgn skuama halus & terkadang erosif
6/2/12
4545
Predisposisi :
Banyak keringat, kegemukan, peminum alkohol & debilitas Daerah iklim panas >> Kebersihan & higiene yang buruk Lingkungan : panas & lembab
Differensial Diagnosa:
Tinea kruris : gatal dgn papul-papul eritematosa Kandidiasis : eritema dgn lesi satelit
Penatalaksanaan:
6/2/12