JUMLAH MIKROBA DAN pH RUMEN SERTA EFISIENS! PRODUKSI SUSU SAPI
FRIESIAN HOLSTEIN AKIBAT PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KATU (Sauropus
‘androgynus, L. Mert) DALAM RANSUM
Microbial and Ruminal pH, and Milk Production Efficiency of Friesian Holstein
Dairy Cow Administered "Katu’ (Sauropus androgynus L. Mert) powder in Ration
Sumardi
STIP Farming Semarang
ABSTRAK
PPeneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian katu pada sapi
‘aktasi Friesian Holstein terhadap jumlah mikroba rumen, derajat keasaman (pH) rumen,
ddan Efisiensi Produksi susu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan
Oktober 2004 di peternakan sapi perah PT. ARGA SARI, Desa Winong, Kecamatan
Keta, Kabupaten Boyolal
Mater! penelitian yang digunaken terditiatas: 1) 12 ekor sapi FH laltasi kedua
bulan kelima dengan bobot badan rata-rata awal 415,42 kg + 47,30 kg (CV = 11,38%)
dan rata-rata produksi sus awal 8,95 liter 1,28 Iter (CV = 14,20%). 2) Pakan yang
digunakan jeremi jagung dan 3) Katu yang diberkan dalam bentuk tepung daun.
PPenelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perialvan dan 4
Ulengan. Pertakuan yang diujl adalah: TO = Joram jagung + Konsentrat (60%) + Katu
0,00 % 8B sebagai kontrol, T1 = Jerami jagung + Konserirat (60%) + Katu 0,02 % BB;
‘72 = Jerami jagung + Konsentrat (60%) + Katu 0,04 % BB. Parameter yang divkur
‘meliputi: 1) Jumlah mikroba rumen, 2) pH rumen, dan 3) efisionsl produksi susu.
Hasil poneliian menunjukkan bahwa pemberian tepung katu dalam ransum
berpengaruh terhadap rata-rata jumlah mikroba rumen dimana rata-rata peekuan T,,
T, dan T, masing-masing sebesar 5, 15x10" 2,010! dan 4,2x10° CFU!ml calran rumen
(P<0,08); namun tidak berpengaruh terhadap rata-rata pH rumen dimana rata ata untuk
Porlakuan T,, T, dan T, masing-masing 8,00; 8,00 dan 8,25; sera eflsiensi praduksi susu
Untuk TT, dan T, masing-masing sebosar 19,02; 19,23 dan 17.77%.
Kesimpulan darihasilpeneiitian adalah pemberian tepung daunkatu sampaldengan
0,04%% BB dalam pakan sapi perah Friesian Holstein laktasi tidak mamberikan pengaruh
terhadap konaisi saluran pencemaan, dan efisiensi produksi, tetapl berpengaruh nyata
terhadap jumiah mikroba rumen.
Kata kunei : katu, mikroba, pH, efisions! produksi susu.
ABSTRACT
‘The objective of this research was to Investigate the effect of dietary Sauropus
‘androgynus (L) Merr (Katu) on microbial and ruminal pH, and mik production efficiency
In dairy cows. The research was undertaken in CV. Argasari dairy farm, Boyoal
‘Twelve Friesian Holstein (FH) dairy cows in 5" month of 2 years lactation period
a7 GROMER Vo. 28, No. + Peru 208with average cf body weight and milk yild are 415.42 47.30 kg (CV = 11.98%) and 8.95,
+£1.28.d (CV = 14.20%), respectively, were used in this research, Diets were com strav,
‘concentrate and katu powder. The dairy cows were assigned into 3 treatments (TO = com,
straw + concentrate 60% + without katu povider; T1 = corn straw + concentrate 60% +
atu powder 0.02% BW; and T2 = com straw + concentrate 60% + Kalu powder 0.04%
BW). Parametars observed were ruminal microbial and ruminal pH, and milk production,
‘efficiency. Data were analyzed by Analysis of Covariance (ANACOVA).
‘The resuits shown that treatment influenced: 1) the average of ruminal microbial
Wich TO, T1 and T2 treatments were 5.14x10% 2.01x10° and 4,2x10° CFUIm\; 2) but
treatment ict influenced the everage of ruminal pH wich TO, 71 and T2 treatments were
8.00; 8.00 anc 8.25; and 3) didn't influenced the everage of milk production efficiency
70, Tt and T2 were 19.02; 19.23 and 17.77%.
onclution ofthis research showed that dietary Sauropus androgynus(L.) Merrin
dairy cows diets at doses 0,02 and 0.04% BW doesn't able on ruminal pH, milk production
efficiency, but able on ruminal microbial
Keywords: Sauropus androgynus (L.) Merr,
efficiency.
PENDAHULUAN
Upaya _pemecahan masalah
rendahnya produktvitas susu dapat
dliakukan dengan berbagal cara ntaralain