You are on page 1of 1

PENGARUH TEKTONIK TERHADAP CEKUNGAN YOGYAKARTA

Oleh : FAIZAL AGUNG RIYADI 111090109

Sesar yang berarah timurlaut baratdaya


(Sudarno, 1997)

Sesar Mendatar sebagai reaktifasi sesar turun Paleogen


(Purnomo dan Purwoko,1994)

GRABEN CEKUNGAN TERSIER, memanjang Utara selatan


(Rahardjo, 1977, 1995)

Graben atau sesar turun Paleogen


(Purnomo dan Purwoko, 1994)

Pola struktur Jawa, Pertamina - ITB (2001-2002, dalam STTNAS Pertamina, 2005)

U Endapan Volkanik Merapi Muda Pegunungan Selatan Pegunungan Progo

? Sistem patahan baratlaut - tenggara

? Sistem patahan timurlaut - baratdaya

Sketsa berdasarkan data regional dan pola graben (insert) dalam Park (1983)

Pola struktur Jawa, Sunda dan Meratus (Pulunggono dan Martodjojo, 1994)

Sumber : *Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 1 No. 2 Juni 2006: 103-113. Perkembangan Geologi pada Kuarter Awal sampai Masa Sejarah di Dataran Yogyakarta *Subandini Astuti, Bernadeta. Rahardjo, Wartono. Listyani, T. Astuti, R. Husein, Salahuddin. 2007. Morfogenesa Bukit Bukit Inlier Antara Watuadeg Bukit Abang Daerah Berbah Sleman Yogyakarta

Pengangkatan Pegunungan Selatan pada Kala Plistosen Awal, telah membentuk Cekungan Yogyakarta. Proses tektonik yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan cekungan Yogyakarta meliputi Graben atau sesar turun Paleogen dan graben cekungan tersier (Eosen Awal Oligosen Akhir) yang memanjang Utara Selatan. Pada Eosen akhir hingga miosen tengah, terjadi proses sesar mendatar sebagai reaktifasi sesar turun Paleogen . Kemudian dilanjutkan dengan sesar yang berarah timurlaut baratdaya pada pliosen awal hingga pliosen akhir. Di dalam cekungan tersebut selanjutnya berkembang aktivitas gunung api (Gunung) Merapi. Tinggian di sebelah selatan dan kemunculan kubah Gunung Merapi di sebelah utara, telah membentuk sebuah lembah datar. Bagian selatan lembah tersebut berbatasan dengan Pegunungan Selatan, dan bagian baratnya berbatasan dengan Pegunungan Kulon Progo. .

You might also like