You are on page 1of 68

ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL & SISTEM INTEGUMEN

Kuntarti, SKp

ANATOMI

Anatomi = ilmu urai Ilmu yg mempelajari suatu bangun atau suatu bentuk dengan mengurai-uraikannya ke dalam bagian-bagiannya Anatomi makroskopik hanya menggunakan mata Anatomi mikroskopik juga menggunakan mikroskop histologi (histos = jaringan; logos = ilmu)
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 2

SIKAP ANATOMI

Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm sikap anatomi Sikap anatomi mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg melalui pinggir bawah lekuk mata dan pinggir atas liang pendengaran luar), mendatar, kedua lengan tergantung di samping badan dengan tapak tangan menghadap ke depan, badan tegak dan kedua kaki berdampingan dengan jari-jari kaki mengarah ke depan.

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

Istilah-istilah dalam Anatomi


Bidang Median: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan kanan Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median Paramedian: bidang sagital yang dekat pada bidang median Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar dg sumbu panjang badan Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu panjang badan

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

Istilah-istilah dalam Anatomi


Arah Transversal: arah kiri-kanan Sagital: arah muka-belakang Longitudinal: arah sumbu panjang

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

Istilah-istilah dalam Anatomi


Letak Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang badan Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala) Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki) Medial: letak lebih dekat ke bidang median Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial Kranial: letak lebih dekat ke kepala Kaudal: letak lebih dekat ke ekor

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

Istilah-istilah dalam Anatomi


Ventral: letak lebih dekat ke perut Dorsal: letak lebih dekat ke punggung Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio nasi); lebih dekat ke ujung depan Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih dekat ke os ulna Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih dekat ke os fibula Distal: lebih jauh dari batang badan; proksimal: lebih dekat dr batang badan

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

JARINGAN

PENGERTIAN
JARINGAN ADALAH; SEKUMPULAN SEL YANG SERUPA BENTUK , BESAR DAN FUNGSINYA SERTA TERIKAT MENJADI SATU.

1. 2. 3. 4.

MACAM-MACAM JARINGAN
JARINGAN EPITEL JARINGAN OTOT JARINGAN SARAF JARINGAN IKAT/ KONEKTIF

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

JARINGAN EPITEL

JARINGAN PENUTUP YANG MENUTUPI PERMUKAAN TUBUH BAGIAN LUAR DAN DALAM YANG BERHUBUNGAN DENGAN UDARA. DI DALAM JARINGAN INI TERDAPAT PEMBULUH DARAH TERDAPAT DI PERMUKAAN KULIT, SELAPUT LENDIR, JALAN NAFAS DAN PENCERNAAN/ VISERAL. BENTUK JARINGAN INI TERDIRI DARI ;

BERBENTUK GEPENG/EPITEL SKUAMOSA BERBENTUK KUBUS/ EPITEL KUBOIDEA BERBENTUK SILINDER/ EPITEL KOLUMNAR

PADA BEBERAPA TEMPAT MEMBENTUK ALAT YANG DISEBUT KELENJAR MENGHASILKAN GETAH UNTUK SEKRESI/ PAKAI DAN EKSKRESI/ BUANG.

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

FUNGSI JARINGAN EPITEL


1.

2.
3. 4. 5. 6.

7.
8.

PROTEKSI, melindungi jaringan di bawahnya ABSORPSI, menyerap zat-zat, mis. pd usus. SEKRESI, mengeluarkan & menghasilkan zat-zat yg berguna bagi tubuh, mis. kelenjar SENSASI, rangsang sensorik menembus sel epitel yg memiliki reseptor/ujung-ujung saraf sensorik EKSKRESI, mengeluarkan zat-zat yg sudah tdk berguna, mis. Epitel pd ginjal & kelenjar keringat FILTRASI, menyaring zat-zat, mis. Dinding kapiler darah & kapsula bowman pd ginjal DIFUSI, memperantarai difusi gas, cairan, & zat gizi PEMBERSIH, epitel bersilia membantu membersihkan partikel & benda asing yg masuk ke saluran
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 10

Kelenjar

Kumpulan sel yg berfungsi sebagai organ sekretori atau ekskretori berupa hormon, enzim, metabolit, & molekul lain Macam-macam kelenjar: 1. Kelenjar eksokrin; memiliki saluran & mengalirkan produknya ke permukaan tubuh 2. Kelenjar endokrin: tdk memiliki saluran ke permukaan tubuh; produk yg dihasilkan menembus membran sel ke interstisial & berdifusi ke kapiler
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 11

Kelenjar Eksokrin
1.

2.

Merocrine Produk yg disekresi dikeluarkan dg cara eksositosis vesikel ke permukaan apeks kelenjar. Sbgn besar kelenjar merupakan kel.merokrin. Apokrin Bagian apeks dari sel terlepas & hilang selama proses sekresi. Produk sekresi mengandung komponen sel spt membran sel. Cth: kelenjar payudara Holokrin Sel sekretori dilepaskan sbg & mrpkn bgn dari produk. Cth: kelenjar keringat di aksila, area pubis, & areola payudara; kelenjar sebasea

3.

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

12

Kelenjar Endokrin

Kelenjar yg menghasilkan hormon Beberapa kelenjar endokrin: 1) Kelenjar hipofisis 2) Kelenjar tiroid 3) Kelenjar adrenal 4) Pankreas 5) Ovarium 6) Testis

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

13

JARINGAN IKAT

Fungsi utama: menyokong tubuh & mengikat atau menghubungkan bbrp macam jaringan yg berbeda. Fungsi lain: - membentuk kerangka kerja mekanik untuk bergerak, mis.sistem rangka Merupakan substansi intrasel terbesar (disebut substansi dasar atau matriks) Matriks dapat berbentuk padat (mis.pd tulang), lunak (sbg jar.ikat longgar), atau cairan (mis.darah)

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

14

JARINGAN IKAT
Macam-macam jaringan ikat: 1. Jaringan ikat longgar
- serat kolagen - serat elastin - serat retikular

2.

Jaringan ikat fibrosa: sbgn bsr tersusun atas serat kolagen yg rapat
- ligamen & tendon

3.

Jaringan ikat khusus

- jaringan adiposa lemak - tulang rawan/ kartilago serat kolagen dl substansi gel - tulang serat kolagen & mineral (kalsium fosfat) - darah

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

15

SISTEM MUSKULOSKELETAL (OTOT-RANGKA)


Otot (muscle) jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan Rangka (skeletal) bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 16

Sistem Rangka dan Sendi

Alat gerak tubuh manusia sistem muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal); aktif otot (muscle) Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan penyokong); banyak mengandung mineral, zat perekat dan zat kapur. Tulang rawan, tulang, dan sendi

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

17

Fungsi Sistem Rangka


1. 2. 3.

4.
5.

Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow) Produksi sel darah (red marrow) Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus & lunak Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak; adanya persendian

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

18

Tulang rawan

Berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar seperti gel (berupa proteoglikans) yg basofilik. Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

19

Tulang rawan
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks, ada 3 macam tulang rawan: 1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai 2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp lebih bny serat elastin yg mengumpul pd dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit 3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai jar.ikat fibrosa yg berdekatan
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 20

Pertumbuhan Tulang Rawan


Ada 2 cara: 1. Appositional growth; tumbuh dari luar sel pembentuk kartilago di dlm perikondrium menyekresi matriks baru ke permukaan luar kartilago yg sdh ada 2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam kondrosit yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago membelah & menyekresi matriks baru & memperluas kartilago dari dalam Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode dewasa
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 21

Tulang

Pembentuk jaringan: - sel-sel tulang (sel osteoprogenitor, osteoblast, osteosit, dan osteoklas) - matriks Matriksnya mengandung unsur anorganik, terutama kalsium fosfat (hidroksiapatit) Scr makroskopik: - spongiosa (kanselosa) - kompak (padat) Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke dlm kanalikuli tulang kompak
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 22

Struktur Mikroskopis Tulang


Sistem havers Lamella Lacuna Kanalikuli

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

23

Struktur Mikroskopis Tulang

Sistem Havers: saluran Havers (saraf, pembuluh darah, aliran limfe) Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris). Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempenganlempengan yang mengandung sel tulang). Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon).
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 24

Periosteum

Membran vaskuler fibrosa yang melapisi tulang, banyak pembuluh darah dan melekat erat pada tulang. Pada tulang yang sedang tumbuh terdapat lapisan sel pembentuk tulang diantara periosteum dan tulang.

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

25

Tulang

Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan pusat osifikasi. Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis) dan 2 ujung (epifisis)

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

26

Tulang menurut bentuknya


1. 2. 3. 4. 5.

Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran panjangnya terbesar, cth: os humerus Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os sphenoidale Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os maxilla

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

27

Sistem skeletal/ rangka

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

28

Skull Sternum Ribs Vertebrae Sacrum

Scapula & collarbone Upper limb bones Hip Lower limb bones

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

29

Skull
-

Truncus/ Batang badan Os Occipitale Os Parietale Os Sternum Os Temporale - Manubrium sterni - Louis angle Os Frontale Cranium - Corpus Sterni Os Sphenoid - Processus Xyphoideus Os Ethmoid Os Maxilla Ribs/Costae Os Palatine - Costae vera (1-7) - Costae spuriae affixae (8-10) Os Nasal - Costae spuriae fluctuantes (11Vomer 12) Concha nasal inferior Face Vertebrae Os Zygomatic - Cervical (7) Os Lacrimal - Torakal (12) Mandibula - Lumbal (5) Ossicles auditori & Os Hyoid

Sacrum (1) Coccygeal (1)

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

30

Upper limb Os Scapula Os Clavicula Os Humerus Os Radius Os Ulna Os Carpals Ossa Metacarpals Ossa Phalanges

Lower limb Os coxae (Os Ilium, Os Ischium,Os Pubis) Os Femur Os Patella Os Tibia Os Fibula Os Tarsals Ossa Metatarsals Ossa phalanges
31

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

32

Sendi

Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka. Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

33

3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya

Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan. Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan persendian.

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

34

Sendi berdasarkan jenis persambungannya


Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu jaringan

Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum articulare)

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

35

Sinartrosis
1.

Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan ikat a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulangtulang tengkorak b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth antara rostrum sphenoid & vomer c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc. Vertebra oleh lig.flavum e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius oleh membran interossa antebrachii
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 36

Sinartrosis
2.

3.

Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang rawan. Cth:antara epifisis & diafisis sebelum penulangan selesai, antara kedua ossa pubica Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan os ischium
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 37

Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb: 1. Ujung-ujung tulang yg bersendi: kepala sendi (caput articulare) & lekuk sendi (cavitas glenoidalis) 2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale (bgn dlm) 3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial 4. Alat-alat khusus: - tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong mekanik - kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus & meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan, penyangga, & untuk mengurangi diskongruen - kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan gerakan sendi - ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular ligaments)
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 38

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

39

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak


1.

Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit


-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral disc, pubic symphysis

2.

Articulationes: kemampuan gerak luas

a. Sendi sumbu 1 (1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humeroulnaris (2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus (1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek. Cth: art.radiocarpae (2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung & arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

40

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak


c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling luas; kepala sendi berbentuk bola (1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art. Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri (2) Sendi buahpala (enarthrosis spheroidea): lekuk sendi mencakup lebih dari setengah kepala sendi. Cth: art coxae

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

41

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

42

Penstabil sendi
1.

2.

3.

4.

Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen. Bentuk permukaan sendi menentukan gerakan spesifik sendi Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan lemak pd sendi Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang yang bersendi
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 43

Gerakan Sendi
1.

2.

3.

4.

Gerakan lurus (linear motion) - gliding Gerakan sudut (angular motion) * fleksi-ekstensi-hiperekstensi * abduksi-adduksi * sirkumduksi Gerakan putar (rotation) * rotasi kanan-kiri * rotasi medial-lateral * pronasi-supinasi Gerakan khusus * inversi-eversi * dorsofleksi-plantar fleksi * opposisi * protraksi-retraksi * elevasi-depresi * fleksi lateral
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 44

Otot

Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3nya mrpkn protein tubuh & -nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas otot

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

45

Fungsi Sistem Otot Rangka


1.

2.

3.

4.

5.

Menghasilkan gerakan rangka. Mempertahankan sikap & posisi tubuh. Menyokong jaringan lunak. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi panas
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 46

3 Tipe jaringan otot


1.

Otot polos

memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2.

Otot rangka

memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah

3.

Otot jantung

memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

47

3 Tipe Jaringan Otot

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

48

Struktur Otot Rangka

Tendon

Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.

TENDON

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

49

Struktur Otot Rangka

Fascia

- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat). - Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yg disebut epimysium (fascia). - Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium - Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot. - Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.

Sel otot serat otot (endomysium) fascicle fasciculus (perimysium) fascia (epimysium) otot rangka (organ)
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 50

Struktur Otot Rangka


Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma

Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,010,1 mm;panjang 1-40 mm). Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia. Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma. Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasmA. Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

51

Struktur Otot Rangka


Miofibril (diameter 1-2m)

Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

52

Struktur Otot Rangka


Sarkomer

1 sarkomer tdd: - filamen tebal, - filamen tipis, - protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, & - protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis. Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I isotropic) Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn: - garis M; zona H; dan zona overlap Filamen tebal tdp pd pita I; garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 53

Struktur Otot Rangka

Retikulum sarkoplasma

Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot retikulum endoplasma di sel lain. Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T). Tempat penyimpanan ion Ca2+. Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion. Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 54

Struktur Otot Rangka

Motor end plates

merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.

Motor end plates

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

55

Komposisi Otot Rangka


Otot rangka

Sel (85%)
Air (75%) Solut (25%

Ekstrasel (15%)

Protein (80%)

Lain-lain (20%)

Fibrilar (65%)

Sarkoplasmic (35%)

Miosin (55%)

Aktin (20%)

Tropomiosin (7%)

Troponin (3%)

Lain-lain (15%)

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

56

Komposisi Otot Rangka

Otot merah & putih

Otot merah bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat Otot putih krn kurang mioglobin kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dgn aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.

Ekstraktif

Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat mrpkn zat yang kaya energi

Protein

Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis mrpkn protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

57

4 Pola pengorganisasian otot rangka


1.

2.
3. 4.

Parallel muscle Convergent muscle Pennate muscle Circular muscle

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

58

Axial musculature

- melekat pd rangka aksial - memposisikan kepala, tulang belakang; menggerakkan tulang iga - mencakup 60% otot rangka tubuh

Appendicular musculature

- menstabilkan atau menggerakkan komponen rangka appendikular - mencakup 40% otot rangka tubuh

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

59

Sistem Integumen

Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting (vital, diverse, complex, extensive) Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh) Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

60

Fungsi Sistem Integumen

PELINDUNG; dr kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & mekanik, kimia, atau suhu PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin & meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll cadangan lemak; sintesis vitamin D EKSKRESI & ABSORPSI

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

61

Struktur kulit (membran kutan)


Epidermis 2. Dermis Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia superfisial jaringan lemak & areolar Kulit tipis kulit yg menutupi sbgn besar permukaan tubuh Kulit tebal kulit yg menutupi telapak tangan & kaki
1.

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

62

EPIDERMIS
Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel: 1. Stratum corneum tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung keratinosit 2. Stratum lucidum Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin) yg akan diubah mjd keratin; eleidinlemak berikatan dg proteinmenghambat masuk/keluarnya air; pd kulit tipis lapisan ini tdk ada. 3. Stratum granulosum Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untuk pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar enzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada & berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada.
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 63

EPIDERMIS
4.

5.

Stratum spinosum Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur (polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg menginisiasi sintesis protein untuk produksi keratin. Stratum basale Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami mitosis aktivitas regenerasi sel berpindah dari lapisan terbawah ke paling atas

Stratum germinativum (growth layer) stratum spinosum + stratum basale

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

64

DERMIS

Tdd lapis tipis papil & retikular tebal Lapisan dermis lebih tebal drpd epidermis Bny tdp jaringan saraf & ujung-ujung saraf reseptor sensori somatik Bny tdp pembuluh darah regulasi suhu tubuh

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

65

DERMIS
1.

2.

Lapisan papil (dermal papillae) Lapisan retikular

- tdd retikulum jaringan serat kolagen (terbanyak) & serat elastin - tmpt menempelnya serat otot rangka (wajah & kulit kepala) & otot polos (arrector pili muscles/ akar rambut) - tdpt reseptor sensori somatik (rasa nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

66

Warna Kulit

Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan di dlm sel epidermis Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum basale epidermis Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen melanin coklat kehitaman yg diatur oleh enzim tyrosinase. Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd: (1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3) hormon ACTH Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah oleh perubahan volume darah yg melalui kapiler kulit & jumlah hemoglobin yg teroksigenasi

anat_muskuloskeletal/ikun/2007

67

You might also like