You are on page 1of 11

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

[Year]

KAMPUS J KALIMALANG

MAKALAH WARGA NEGARA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

DISUSUN OLEH :

Nama : Adi Setiadi fitrah.net Kelas : 1ID06 Hewlett-Packard NPM : 39411172 [Pick the date] 1

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. Wb Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah. Bahwasanya saya telah dapat membuat makalah Kewarganegaraan,Bangsa, dan Negara walaupun tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang saya hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah SWT. Walaupun demikian, sudah barang tentu makalah ini masih

terdapatkekurangan dan belum dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan saya. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi. Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya. Wabilahi Taufik walhidayah Wasalamualaikum wr.wb

Jakarta, 29 Mei 2012

(Adi Setiadi)

DAFTAR ISI

Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan BAB II PEMBAHASAN

................................................................................ 1 ................................................................................ 2 ................................................................................ 3 ................................................................................ 4 ................................................................................ 4 ................................................................................ 4 ................................................................................ 4 ................................................................................ 5 ..................................... 5

A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan B. Pengertian Bangsa Dan Negara

........................................................ 8

C. Hak Dan Kewajiban Warga negara ........................................................ 9 BAB III KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11 ................................................................................ 12

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan ( bahasa inggris: citizenship).Didalam pengertian ini,warga suatu kota ataupun kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten,karena keduanya juga merupakan satuan politik.dalam otonomi daerah,kewargaan ini menjadi penting,karena masingmasing satuan politik akan memberikan hak yang berbeda-beda bagi warganya. Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan.Yang kemungkinan

membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan.Ada

untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh:secara hukum merupakan subjek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik).Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara. Dibawah teori kontrak sosial,status kewarganegaraan memiliki implikasi hak dan kewajiban.Dalam filosofi kewarganegaraan aktif,disyaratkan untuk

menyumbangkan kemampuannya bagi perbaikan komunitas melalui partisipasi ekonomi,layanan publik,kerja sukarela,dan berbagai kegiatan serupa untuk memperbaiki penghidupan masyarakatnya.Dari dasar pemikiran ini muncul mata pelajaran kewargnegaraan yang diberikan disekolah-sekolah.

B.

Rumusan Masalah 1. Apa latar belakang,tujuan,serta landasan hukum dari kewarganegaraan? 2. Apa pengertian bangsa dan negara? 3. Bagaimana hak dan kewajiban sebagai warga negara?

C. Tujuan Dimaksudkan agar pembaca makalah ini dapat menambah informasi dan pengetahuan tentang kewarganegaraan,bangsa,dan negara serta mengetahui berbagai hak dan kewajiban sebagai warga negara.

BAB II PEMBAHASAN

A.

Latar belakang pendidikan Kewarganegaraan Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorag dalam satuan politik

tertentu (secara khusus : negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik.Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara.Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya. 1. Latar belakang diadakannya kewarganegaraan adalah: a) Bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakankekuatan mental

spiritual talah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik,sedangkan dalam menghadapi globalisasi untuk mengisis kemerdekaan kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masingmasing.perjuangan ini dilandasi oleh nilai-nilai perjuangan bangsa sehingga kita tetap memilikiwawasan dan kesadaran benegara,sikap dan perlaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh tagaknya NKRI.Yang terdiri dari : UU no.2 Tahun1989 (sistem pendidikan nasional) Perjalanan penting sejarah Bangsa Indonesia Era sebelum dan setelah penjajahan Era parebutan dan mempertahankan kemerdekaan Era pengisian kemerdekaan Semangat perjuangan bangsa Globalisasi yang ditandai : Kuatnya pengaruh pembangunan lembaga kemasyarakatan Internasional Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Dalam menghadapi globalisasi dan menatap masa depan untuk mengisis kemerdekaan kita perlu perjuanagan non fisik sesuai bidang profesi masingmasing.

b)

Pendidikan diIndonesia diharapkan mempersiapkan peserta didik

menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Hakikat negara kesatuan negara republik indonesia adalah negara kebangsaan modern.Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentuknya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama dibawah satu negara yang sama walaupun warga masyarkat tersebut berbeda-beda agama,ras etnik,atau golongannya. Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998]. Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. [Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945]. Dalam

perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus. Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang

memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non-

pemerintahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu, perlu pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

Dasar pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan a) Bahwa pendidikan nasional yg berakar pada kebudayaan Bangsa Indonesia

diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkualitas mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional & bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. b) Jiwa politik, rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan

sosial, kesadaran pd sejarah bangsa, dan sikap menghargai jasa para pahlawan di kalangan mahasiswa hendak dipupuk melalui pendidikan kewarganegaraan

2.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan. Mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsabangsa lainnya 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

B.

Pengertian Bangsa dan Negara Untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku

cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan, wawasan nusantara serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa sebagai calon sarjana yang sedang mengkaji dan akan menguasai IPTEK dan Seni. Bangsa adalah Kumpulan manusia yang terikat karena kesatuan bahasa & wilayah tertentu di muka bumi. Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yg mempunyai kepentingan yg sama & menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses dalam satu wilayah yg disebut nusantara Indonesia. Nagara adalah Suatu organisasi dari sekelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Proses bangsa yang bernegara adalah memberikan gambaran tentang terbentuknya bangsa dimana kelompok manusia didalamnya bagian dari bangsa, negara merupakan organisasi yg mewadahi bangsa trsbut berdasarkan pentingnya keberadaan negara sehingga tumbuhlah kesadaran utk mempertahankan keutuhan negara melalui upaya bela negara. upaya ini dapat terlaksana dngan baik apabila tercipta pola pikir,pola sikap & tindak perilaku bangsa yg berbudaya yang memotivasi keinginan untuk membela negara.

C.

Hak dan Kewajiban Warga Negara Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai rakyat

Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama

lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai

permasalahan di kemudian hari. 1. Contoh Hak Warga Negara Indonesia a) Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum b) Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak c) Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama dimata hukum dan di dalam pemerintahan d) Setiap warag negara bebas memilih,memeluk,dan menjalankan agama dan sesuai dengan kepercayaan masing-masing e) Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran f) Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh g) Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku 2. Contoh Kewajiban Warga Negara a) Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh b) Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) c) Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya d) Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia e) Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

BAB III KESIMPULAN


Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (bahasa

Inggris: nationality). Yang membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum merupakan subyek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik). Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara. Proses bangsa yang bernegara adalah memberikan gambaran tentang terbentuknya bangsa dimana kelompok manusia didalamnya bagian dari bangsa, negara merupakan organisasi yg mewadahi bangsa trsbut berdasarkan pentingnya keberadaan negara sehingga tumbuhlah kesadaran utk mempertahankan keutuhan negara melalui upaya bela negara. upaya ini dapat terlaksana dngan baik apabila tercipta pola pikir,pola sikap & tindak perilaku bangsa yg berbudaya yang memotivasi keinginan untuk membela negara.

10

DAFTAR PUSTAKA
http://organisasi.org/hak_dan_kewajiban http://www.google.co.id http://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan

11

You might also like