You are on page 1of 2

ASPERGERS SINDROME

Aspergers Sindrome, kata yang jarang didengar bahkan terdengar asing di telinga kita. Kelompok kamipun pada awalnya juga demikian. Namun suatu saat ketika kami menonton sebuah Film berjudul My Name is Khan yang pemeran utamanya dikisahkan menderita Aspergers Sindrome kami menjadi tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi. Aspergers Sindrome, nama gangguan ini diambil dari nama dokter Asal Austria, Hans Asperger, yang pertama kali menggambarkan gangguan ini pada tahun 1944. Gangguan ini merupakan tipe autisme ringan. Dalam film My Name is Khan, tokoh utama Rizwan Khan didiagnosis menderita Asperger's syndrome. Khan digambarkan sebagai anak dengan perilaku agak aneh (sering meremas-remas batu) tetapi berbakat (memperbaiki setiap mesin yang rusak). Asperger's syndrome merupakan salah satu tipe pervasive development disorder (PDD). PDDs merupakan sekelompok kondisi termasuk keterlambatan perkembangan keahlian dasar seperti keterampilan bersosialisasi dengan, berkomunikasi dan menggunakan imajinasi. Meskipun Asperger's syndrome mempunyai kesaman dengan autisme (jenis PPDs yang lebih parah), gangguan ini juga memiliki perbedaan di beberapa bidang. Anak-anak dengan Asperger's syndrome pada umumnya mempunyai fungsi lebih baik dibandingkan anak-anak autisme. Selain itu, anak-anak dengan Asperger's syndrome umumnya mempunyai kecerdasan normal. Dan meskipun mereka kemungkinan mengalami gangguan berkomunikasi setelah dewasa, anak dengan Asperger's syndrome cenderung mempunyai perkembangan bahasa yang mendekati normal. Gejala-gejala yang ditimbulkan bervariasi dari yang ringan hingga yang berat. Anak-anak dengan Asperger's syndrome pada umumnya kesulitan berinteraksi dengan orang lain dan seringkali kaku dalam situasi sosial. Pada umumnya mereka sulit berteman. Anak-anak dengan kondisi ini kemungkinan melakukan gerakan yang berulang-ulang, seperti meremas-remas atau memutar jari tangan. Mereka sering mengembangkan ritual yang selalu diikuti, seperti mengenakan pakaian dengan urutan tertentu. Orang-orang dengan Asperger's syndrome kemungkinan tidak melakukan kontak mata saat berbicara dengan seseorang. Mereka mungkin bermasalah menggunakan

ekspresi dan gerak tubuh serta kesulitan memahami bahasa tubuh. Selain itu, mereka cenderung bermasalah memahami bahasa dalam konteks. Mereka juga memiliki ketertarikan yang intens bahkan terobsesi terhadap beberapa bidang, seperti jadwal olahraga, cuaca atau peta. Mereka cenderung sering melakukan gerakan yang ceroboh dan kaku. Meskipun demikian anak dengan Asperger's syndrome sangat berbakat di bidang tertentu, seperti musik, matematika, dll. Penyebab pasti gangguan ini masih belum diketahui. Akan tetapi, fakta menunjukkan adanya kecenderungan bahwa gangguan ini diturunkan dalam keluarga. Anak laki-laki cenderung lebih umum terkena gangguan ini dibanding anak perempuan dan biasanya terdiagnosis di usia dua dan enam tahun. Asperger's syndrome belum bisa disembuhkan sepenuhnya. Akan tetapi penanganan-penanganan tertentu akan dapat membantu. Seperti, pendidikan khusus, modifikasi perilaku, Terapi bicara, fisik dan terapi okupasional.

Sumber: 1. Film My Name is Khan


2. http://kesehatan.kompasiana.com/group/medis/2010/09/06/aspergerssyndrome-autis-yang-cerdas/-12 3. http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/02/25/ 2210/4/Kenali-Ciri-Aspergers-Syndrome

Kelompok: 1. Alin Triyastuti


2. Uma Christy K 3. Yohana Cahyo W

292009187 292009189 292009197 292009200 292009207

4. Sigit Riskiawan
5. Ningrum Reni A

You might also like