You are on page 1of 75

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Contoh RPP, Critical Riview, dan Hasil Revisi RPP













Kelompok 2A:
Desmaiyanti 12504/2009
Fadhila El Husna 12513/2009
Mira Dwinda Sari 12502/2009



JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
RPP I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 22 Kerinci
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII (Delapan)
Semester : 1 (Satu)

Standar Kompetensi :1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan
garis lurus.
Kompetensi Dasar :1.2.Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-
faktornya.
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran
- Pertemuan Pertama :
o Peserta didik dapat menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-
faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar).
- Pertemuan kedua :
o Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian dengan
baik berkaitan dengan materi mengenai faktorisasi suku aljabar, yaitu
mengenai pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, cara
menyelesaikan operasi bentuk aljabar, operasi pecahan dalam bentuk
aljabar., serta cara menentukan faktor-faktor suku aljabar.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
B. Materi Ajar
Menentukan faktor-faktor suku aljabar.

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
Pendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
mengenai cara menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya
(memfaktorkan bentuk aljabar) (Bahan: buku paket, yaitu buku
Matematika Kelas VIII Semester 1, mengenai menentukan faktor-
faktor suku aljabar), kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut.
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
mengenaicara menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya
(memfaktorkan bentuk aljabar).
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket pada mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar yang
mempunyai FPB, mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar selisih
kuadrat, mengenai cara memfaktorkan bentuk
2 2
2 x xy y + +
dan
2 2
2 x xy y +
, mengenai cara memfaktorkan bentuk
2
ax bx c + +
, jika
1 a =
, dan mengenai cara memfaktorkan bentuk
2
ax bx c + +
jika
1 a =
.
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-
lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun
tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan
baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
Peserta didik mengerjakan soal-soal dari Cek Pemahaman dalam
buku paket mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar yang
mempunyai FPB, mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar selisih
kuadrat, mengenai cara memfaktorkan bentuk
2 2
2 x xy y + +
dan
2 2
2 x xy y +
, mengenai cara memfaktorkan bentuk
2
ax bx c + +
, jika
1 a =
, dan hal. 24 mengenai cara memfaktorkan bentuk
2
ax bx c + +
jika
1 a =
.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari Bekerja Aktif dalam
buku paket mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar yang
mempunyai FPB dengan model ubin aljabar, mengenai cara
memfaktorkan bentuk aljabar selisih kuadrat, mengenai cara
memfaktorkan bentuk
2
ax bx c + +
, jika
1 a =
, kemudian peserta didik
dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari Kompetensi
Berkembang Melalui Latihan dalam buku paket mengenai penentuan
faktor-faktor suku aljabar, kemudian peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai
faktorisasi suku aljabar, yaitu mengenai pengertian koefisien, variabel,
dan konstanta, cara menyelesaikan operasi bentuk aljabar, operasi
pecahan dalam bentuk aljabar., serta cara menentukan faktor-faktor
suku aljabar untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan
berikutnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.

Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.

Pertemuan Kedua
Pendahuluan : Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan soal-soal pada
ulangan harian dengan baik berkaitan dengan materi
mengenai faktorisasi suku aljabar, yaitu mengenai pengertian
koefisien, variabel, dan konstanta, cara menyelesaikan
operasi bentuk aljabar, operasi pecahan dalam bentuk
aljabar., serta cara menentukan faktor-faktor suku aljabar.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan
tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-
lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun
tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan
baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan
harian, serta diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik
mencontek.
Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan
harian telah selesai.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
E. Alat dan Sumber Belajar
Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1.
- Buku referensi lain.
Alat :
- Laptop
- LCD
- OHP

F. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
Instrumen
Instrumen/ Soal
- Menentukan faktor suku
aljabar
- Menguraikan bentuk
aljabar ke dalam faktor-
faktornya
Tes lisan





Tes tertulis
Daftar
pertanyaan




Uraian

Sebutkan variabel pada
bentuk berikut:
1. 4x + 3
2. 2p 5
3. (5a 6)(4a+1)

Faktorkanlah 6a - 3b + 12

pilihan
ganda






Uraian



pilihan
ganda
Faktorkan bentuk aljabar
berikut!.
a. 3 24 x +
b.
2
4 r
c.
2
9 12 4 x x +
d. 9 6
2
+ + x x
e.
2
3 13 10 x x + +

Tentukan bentuk
penjabaran dari
( )
2
3 5 x !

Bentuk
2 2
3 3 2 3 x x y y +
mempunyai ...
a. 4 faktor c. 4
suku
b. 3 faktor d. 3 suku



Mengetahui .....................................
Kepala SMPN 22 Kerinci Guru Mata Pelajaran




EDMON HENDRI, S.Pd ZAINURI, S.Pd
NIP. 196508031987031007 NIP. 196603011987032005





Critical Review RPP I
1. Identitas RPP
Identitas RPP ini belum lengkap karena belum memuat jumlah pertemuan
dalam satu KD. Identitas RPP ini hanya memuatsatuan pendidikan, kelas,
semester, dan mata pelajaran. Menurut permendiknas No. 41 Tahun 2007,
identitas RPP terdiri dari satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, dan
jumlah pertemuan dalam satu KD
2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi dan kompetensi dasar pada RPP ini sudah sesuai
dengan Standar Isi yang diterbitkan oleh BSNP.
3. Indikator
RPP ini tidak memuat indikator. Padahal di dalam komponen penilaian
hasil belajar, RPP ini memuat indikator pencapaian kompetensi. Seharusnya
indikator tersebut dimuat terlebih dahulu dalam poin tersendiri sebagai komponen
RPP. Berdasarkan permendiknas No. 41 Tahun 2007 indikator merupakan salah
satu bagian yang harus ada pada RPP, karena indikator merupakan penjabaran
dari KD dan setelah dirumuskan indikator barulah bisa ditetapkan tujuan
pembelajaran. Indikator juga berfungsi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar. Tanpa indikator tidak akan bisa ditetapkan tujuan pembelajaran
apa yang akan dicapai. Indikator juga berfungsi sebagai pedoman dalam
mengembangkan materi pembelajaran, mendesain kegiatan pembelajaran,
mengembangkan bahan ajar, serta merancang dan melaksanakan penilaian hasil
belajar.
4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pada RPP ini sangat tidak memadai untuk mencapai KD karena
hanya ada dua tujuan. Tujuan pertama langsung untuk mencapai KD, tidak ada
memuat tujuan lain yang harus dicapai terlebih dahulu agar tujuan pokok bisa
dicapai. Padahal materi ajar pada KD ini cukup banyak. Tujuan kedua lebih
mengacu kepada kemampuan siswa dalam menyelesaikan ulangan harian padahal
seharusnya tujuan itu menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan
dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Sedangkan ulangan
harian, menurut permendiknas No. 20 tahun 2007, merupakan kegiatan yang
dilakukan secara periodik untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik
setelah menyelesaikan satu KD atau lebih. Jadi, ulangan harian merupakan saah
satu bentuk penilaian dan tidak ada tujuan pembelajaran untuk dapat membuat
siswa dapat mengerjakan ulangan harian. Karakter siswa yang diharapkan
seharusnya dimuat pada setiap tujuan pembelajaran karena tujuan pembelajaran
menggambarkan proses dan hasil belajar baik berupa kemampuan kognitif
maupun karakter yang akan dicapai.
5. Materi Ajar
Materi ajar pada RPP ini belum jelas, hanya merupakan subbab dari BAB
yang ada di buku paket. Berdasarkan standar proses yang dimuat dalam
permendiknas No. 41 tahun 2007, materi ajar harus memuat objek matematika
berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan yang ditulis dalam
bentuk butir-butir sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
6. Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang disediakan sudah cukup mengingat kedalaman dan
keluasan materi pada KD ini tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.
Alokasi waktu yang disediakan adalah 4 jam pelajaran atau 2 kali pertemuan.
7. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan terkesan teacher center yairu
ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. Sebaiknya dalam
pembelajaran digunakan metode-metode yang dapat mengoptimalkan
kemampuan siswa, membuat siswa aktif belajar dan akhirnya dapat
mengkonstruksi pengetahuan mealui pengalaman dalam proses belajar mengajar
berlangsung.. Untuk materi pada KD 1.2 ini siswa membutuhkan banyak latihan
mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan memfaktorkan bentuk aljabar
sehingga akan lebih baik jika metode yang digunakan memfasilitasi siswa untuk
optimal dalam mengerjakan latihan. Contohnya dengan menggunakan metode
tutor sebaya, pendekatan konstruktivisme tipe STAD, NHT, atau dengan
menggunakan games sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan
menarik. Sebaiknya dijelaskan dengan rinci apa saja metode, strategi, model, dan
pendekatan yang digunakan pada setiap pertemuan.
8. Kegiatan pembelajaran
a Pertemuan pertama
Pada RPP ini tidak dijelaskan berapa waktu (dalam satuan jam pelajaran)
yang dibutuhkan dalam setiap pertemuan. Pada setiap pertemuan sebaiknya
dijelaskan berapa jam pelajaran yang dibutuhkan (atau bisa dijelaskan pada setiap
tujuan pembelajaran) agar dalam proses pembelajaran terlihat batasan waktu yang
digunakan. Di dalam setiap kegiatan baik kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
maupun penutup tdak dijelaskan berapa waktu yang dibutuhkan. Sebaiknya
dijelaskan berapa menit waktu yang akan terpakai dalam setiap kegiatan sehingga
setiap kegiatan dapat terlaksana secara efektif.
Pada kegiatan inti, apersepsi tidak dijelaskan apa saja yang dilakukan guru.
Apersepsinya hanya menyampaikan tujuan pembelajaran. Sebaiknya di dalam
apersepsi dijelaskan rincian kegiatan guru yang bertujuan untuk memberikan
persepsi awal kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan sehingga terlihat
apakah memang kegiatan apersepsi yang lakukan guru itu dapat membentuk
persepsi pada siswa atau tidak. Jika guru hanya menyampaikan tujuan
pembelajaran kepada siswa maka tidak akan terbentuk persepsi apapun kepada
siswa terhadap materi. Misalnya dengan bertanya kepada siswa bagaimana cara
memfaktorkan bilangan ketika SD dahulu. Kemudian memberikan beberapa
bilangan dan meminta siswa menentukan faktor dari bilangan tersebut. Setelah itu
baru mulai mengenalkan bahwa memfaktorkan bentuk aljabar pada prinsipnya
sama dengan memfaktorkan bilangan ketika SD. Begitu juga dengan kegiatan
motivasi, pada RPP ini hanya dituliskan kegiatannya adalah memotivasi peserta
didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi
tersebut. Sebaiknya dijelaskan apa yang dilakukan dan dikatakan guru untuk
memotivasi siswa. Kalau hanya dituliskan seperti di atas, seolah-olah guru hanya
mengatakan bahwa materi ini penting. Sebaiknya diberikan penjelasan seperti apa
yang dikatakan guru agar ketika di kelas nanti guru tidak bingung apa yang harus
dilakukan untuk kegiatan memotivasi. Karena memang RPP merupakan panduan
guru dalam setiap pembejaran pada setiap pertemuan di dalam kelas. Misalnya,
guru memunculkan beberapa permasalahan yang terkait dengan kehidupan sehari-
hari siswa yang berhubungan dengan memfaktorkan bentuk aljabar. Dengan
memunculkan permasalahan ini diharapkan siswa lebih tertarik dan focus untuk
mempelajari materi yang bersangkutan. Jika memungkinkan diberikan tahapan
elaborasi, eksplorasi, dan konfirmasi pada kegiatan apersepsi dan motivasi ini.
Pada kegiatan inti, kalimat awal dalam kegiatan eksplorasi kurang relevan
dengan rincian kegiatannya. Disana dikatakan dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. Peserta didik diberikan stimulus.; 2. peserta didik mengomunikasikan.dan
seterusnya, hal ini akan membuat bingung siapa yang sebenarnya
mengomunikasikan. Sebaiknya kalimatnya diubah menjadi dalam kegiatan
eksplorasi: 1. Peserta didik diberikan stimulus.; 2. peserta didik
mengomunikasikan.dan seterusnya. Dalam eksplorasi ini juga tidak dijelaskan
metode apa yang dipakai sehingga tidak terlihat hubungan antara metode yang
digunakan dengan kegiatan inti. Sebaiknya dijelaskan metode apa yang dipakai.
Misalnya, dengan metode caramah, peserta didik diberikan penjelasan mengenai
bagaimana menguraikan bentuk aljabar seisih kuadrat. Kegiatan eksplorasi yang
keempat sampai ketujuh hanya berupa penjelasan singkat tentang apa yang harus
ada dalam kegiatan eksplorasi tidak dijelaskan bagaimana detail kegiatannya.
Begitu juga dalam kegiatan elaborasi dan konfirmasi, kegiatan yang dilakukan
tidak jelas. Pada rincian kegiatan pertama sampai yang kelima hanya berupa
penjelasan umum kegiatan yang harus ada pada kegiatan elaborasi yang ada
dalam permendiknas No. 41 tahun 2007 tidak dijelaskan seperti apa dan
bagaimana kegiatan itu direncanakan. Pada rincian kegiatan elaborasi yang
keenam sampai yang kesembilan pelaku kegiatan kurang jelas. Pada awal kalimat
dikatakan dalam kegiatan elaborasi, guru: tetapi dalam rincian pelakunya
adalah peserta didik. Disini juga tidak dijelaskan metode apa yang dipakai selama
kegiatan elaborasi berlangsung. Pada RPP ini, kegiatan konfirmasinya murni apa
yang ada dalam permendiknas No. 41 tahun 2007, tidak ada penjelasan sedikitpun
tentang kegiatan yang dilakukan guru. Seharusnya digambarkan apa yang
dilakukan guru.
Dalam rincian kegiatan penutup yang kedua, tidak ada gambaran
sedikitpun penilaian atau refleksi seperti apa yang dilakukan oleh guru. Kegiatan
yang kedua, tidak dijelaskan umpan balik seperti apa, kepada siapa, serta situasi
yang bagaimana yang diberikan umpan balik. Pada dasarnya empat rincian
kegiatan pada kegiatan penutup ini hanyalah salinan dari permendiknas No. 41
tahun 2007, tidak ada penjelasan sedikitpun.
b Pertemuan kedua
Pada dasarnya semua kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan kedua ini
hanyalah salinan dari permendiknas No. 41 tahun 2007, tidak ada penjelasan
sebagai gambaran rencana kegiatan guru dan peserta didik di dalamnya. Dalam
kegiatan eksplorasi, pada rincian kegiatan yang pertama dikatakan siswa
mennyiapkan kertas ulangan artinya siswa melakukan ulangan harian, tetapi pada
kegiatan kedua sampai kelima penjelasannya seolah-olah siswa tidak sedang
ulangan harian tetapi siswa belajar seperti biasa. Disini terlihat bahwa kegiatan-
kegiatan dalam kegiatan eksplorasi kurang relevan satu dengan yang lain. Begitu
juga dengan kegiatan elaborasi, hanya kegiatan yang keenam sampai kedelapan
yang menggambarkan kegiatan dalam ulangan harian, sedangkan kegiatan yang
pertama sampai yang kelima tidak ada hubungannya dengan ulangan harian.
Karena RPP yang dibuat adalah RPP berkarakter sebaiknya dalam setiap
kegiatan djelaskan karakter apa yang mungkin diharapkan dapat dimilik siswa.
Misalnya, peserta didik di dalam kelompok mengerjakan soal berkaitan dengan
memfaktorkan bentuk aljabar selisih kuadrat (kerja sama, menghargai, sabar,
dan sebagainya)
9. Alat dan Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan hanya buku paket tanpa dijelaskan
halaman dan tentang materi apa saja secara rinci. Sebaiknya dijelaskan sumber
belajar berdasarkan materi ajar. Misalkan materi tentang memfaktorkan dentuk
aljabar selisih kuadrat bukunya buku paket matematika hal 41.
Alat belajarnya juga tidak dijelaskan kapan digunakan dan untuk kegiatan
yang mana. Sebaiknya djelaskan agar terlihat kesesuaian antara alat yang
digunakan dan materi yang akan dipelajari sisa sehingga alat itu memang benar-
benar bermanfaat untuk membantu siswa dalam belajar.
10. Penilaian Hasil Belajar
Untuk komponen penilaian hasil belajar, RPP ini membuatnya dalam
bentuk tabel. Teknik penilaian yang digunakan sudah sesuai dengan
permendiknas No. 20 tahun 2007, dimana salah satu teknik penilaian adalah tes
tertulis dan lisan. Bentuk instrumennya adalah pertanyaan, tes uraian, dan pilihan
ganda. Instrument/ soal sudah memenuhi persyaratan yaitu 1). substansi, artinya
merepresentasikan kompetensi yang akan dinilai; 2). konstruksi, artinya sesuai
dengan bentuk instrument yang digunakan; 3). bahasa, artinya bahasa yang
digunakan sudah baik, benar, komunikatif, dan sesuai tingkat perkembangan
siswa SMP kelas VIII. Jika tujuan pembelajaran sebelumnya lebih terperinci
sebenarnya akan lebih mudah dalam membuat instrumen penilaian.
























REVISI RPP I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII
Semester : 1
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan
persamaan garis lurus
Kompetensi Dasar : 1.2.Menggunakan aturan pangkat, akar, dan
logaritma
Indikator : 1. Memfaktorkan bentuk aljabar dengan sifat
distributif
2. Memfaktorkan bentuk aljabar selisih dua
kuadrat
3. Memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
1. Memfaktorkan bentuk aljabar dengan sifat distributif (pertemuan pertama)
2. Memfaktorkan bentuk aljabar selisih dua kuadrat (pertemuan pertama)
3. Memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat ax
2
+ bx + c dengan a = 1
(pertemuan kedua)
4. Memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat ax
2
+ bx + c dengan a1, a 0
(pertemuan kedua)
2. Materi Ajar
1) Memfaktorkan bentuk aljabar dengan sifat distributif
Memfaktorkan suatu bilangan berarti menyatakan suatu bilangan
dalam bentuk perkalian faktor-faktornya (konsep).
Cara memfaktorkan bentuk aljabar dengan sifat distributif (prinsip) yaitu
ax + ay = a(x + y)
ax ay = a(x y)
a adalah konstanta, x dan y adalah variabel (fakta).
2) Memfaktorkan bentuk aljabar selisih dua kuadrat
Bentuk (a
2
- b
2
) dapat dituliskan sebagai perkalan dua faktor yaitu (a +
b) dan (a b) dan dapat juga dituliskan sebagai berikut:
a
2
b
2
= (a + b)(a b) (konsep)
a dan b adalah bilangan real (fakta).
3) Pemfaktoran bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1
Jika b koefisien dari x dan c adalah konstanta (fakta), maka
pemfaktoran bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1 dapat dituliskan sebagai
berikut:
x
2
+ bx + c = (x + m) (x + n) (konsep)
dengan m x n = c dan m + n = b (konsep)
4) Bentuk ax
2
+ bx + c dengan a1, a 0
Jika a koefisien dari x
2
, b koefisien dari x, dan c adalah konstanta
(fakta), maka pemfaktoran bentuk ax
2
+ bx + c dengan a1, a 0 dapat
dituliskan sebagai berikut:
ax
2
+ bx + c = ax
2
+ px + qx + c (konsep)
p x q = a x c dan p + q = b (konsep)
3. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran: Kooperatif tipe STAD (pertemuan pertama), Kooperatif tipe
NHT (pertemuan kedua)
Metode Pembelajaran: ekspositori, diskusi, tanya jawab, demonstrasi
4. Langkah-Langkah Kegiatan
a. Pertemuan Pertama (2 jam pelajaran untuk tujuan pembelajaran
pertama dan kedua)
a) Pendahuluan (10 menit)
1) Apersepsi: dengan metode tanya jawab, guru bertanya kepada siswa
mengenai bagaimana cara memfaktorkan bilangan ketika SD.
Kemudian guru memberikan beberapa bilangan dan meminta siswa
menentukan faktornya. Setelah itu, guru mengenalkan kepada siswa
bahwa memfaktorkan pada bentuk aljabar pada prinsipnya sama dengan
memfaktorkan pada bilangan ketika SD. Setelah itu, guru
menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini (nilai yang
ditanamkan: rasa ingin tahu, kreatif, keberanian, antusias) .
2) Motivasi: dengan metode tanya jawab, guru memberikan sebuah
permasalahan kepada siswa, misalnya diketahui sebuah kue berbentuk
persegi panjang dengan luas (x
2
- 4) cm
2
dan panjang (x 2) cm.
Tentukan panjang kue tersebut (dalam x). Siswa akan mencoba
menerka bagaimana cara menyelesaikannya. Dengan demikian siswa
terpancing untuk fokus dan termotivasi mengikuti pembelajaran (nilai
yang ditanamkan: rasa ingin tahu, kreatif, keberanian, antusias,
kerja keras)
b) Kegiatan inti
1) Eksplorasi (15 menit)
1. Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan bagaimana cara
memfaktorkan bentuk aljabar dengan menggunakan sifat distributif
dan bentuk aljabar selisih dua kuadrat (nilai yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, antusias, kesabaran)
2. Dengan metode demonstrasi, guru menyelesaikan contoh soal
yaitu 5ab + 10b dan 25x
2
y
2
dengan menggunakan sifat
distributif dan bentuk aljabar selisih dua kuadrat. (nilai yang
ditanamkan: rasa ingin tahu, antusias, kesabaran, kerja keras)
2) Elaborasi (35 menit)
1. Guru membagikan LKS yang telah dirancang guru kepada masing-
masing siswa
2. Dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe STAD, siswa
secara berkelompok yang terdiri dari 4-5 siswa menyelesaikan
LKS yang dirancang guru mengenai memfaktorkan bentuk aljabar
dengan menggunakan sifat distributif dan bentuk aljabar selisih
dua kuadrat. (nilai yang ditanamkan: kerja sama, antusias,
kesabaran, kerja keras, mandiri)
3. Guru membimbing siswa dalam kelompok ketika siswa terbentur
atau menemui permasalahan dalm menyelesaikan LKS.
4. Setiap kelompok harus menuliskan jawaban dari LKS di kertas
yang disediakan (kertas karton warna). (nilai yang ditanamkan:
kemampuan berkomunikasi secara tulisan)
3) Konfirmasi: (15 menit)
1. Setiap kelompok menempelkan hasil pekerjaan di papan tulis.
(nilai yang ditanamkan: keberanian, antusias)
2. Tiga kelompok yang terpilih dengan lot harus mempresentasikan
jawaban LKS mereka di depan kelas. Sementara kelompok yang
lain boleh menanggapi atau bertanya terhadap hasil presentasi
kelompok yang di depan. (nilai yang ditanamkan: komunikasi,
menanggapi sesuatu, antusias)
3. Guru memberikan penguatan terhadap penjelasan siswa yang tepat
dan memberikan perbaikan untuk jawaban siswa yang keliru.
c) Kegiatan Penutup (5 menit)
1. Guru memberikan beberapa kesimpulan dari hasil pelajaran pada
pertemuan hari ini.
2. Guru memberikan PR kepada siswa
b. Pertemuan Kedua
a) Pendahuluan (10 menit)
1) Apersepsi: guru memberikan sebuah soal yang berhubungan dengan
materi pada pertemuan sebelumnya yaitu memfaktorkan bentuk aljabar
dengan menggunakan sifat distributif dan bentuk aljabar selisih dua
kuadrat. Satu orang siswa yang dapat mengerjakannya di depan kelas
mendapatkan hadiah. Kemudian guru menjelaskan kepada siswa tujuan
pembelajaran pada pertemuan hari ini. (nilai yang ditanamkan:
keberanian, antusias)
2) Motivasi: dengan metode tanya jawab, guru memberikan sebuah
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari siswa terkait dengan
memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat ax
2
+ bx + c dengan a = 1
dan ax
2
+ bx + c dengan a1, a 0, yaitu Pak Karso memiliki sebidang
tanah berbentuk persegi panjang. Luas tanah itu adalah (x
2
- 7x + 6)
cm
2
dan panjang tanah itu adalah (x - 6) cm. Tentukan lebar tanah Pak
Karso itu! Siswa akan mencoba menerka bagaimana cara
menyelesaikannya. Dengan demikian siswa terpancing untuk fokus dan
termotivasi mengikuti pembelajaran (nilai yang ditanamkan: rasa
ingin tahu, kreatif, keberanian, antusias, kerja keras)
b) Kegiatan inti
1) Eksplorasi (15 menit)
1. Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan bagaimana cara
memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat ax
2
+ bx + c dengan a
= 1 dan ax
2
+ bx + c dengan a1, a 0 (nilai yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, antusias, kesabaran)
2. Dengan metode demonstrasi, guru menyelesaikan contoh soal yaitu
x
2
x 6 dan 2x
2
+ 11x + 15. (nilai yang ditanamkan: rasa ingin
tahu, antusias, kesabaran, kerja keras)
2) Elaborasi (35 menit)
1. Guru membagikan LKS yang telah dirancang guru kepada masing-
masing siswa
2. Dengan metode diskusi, siswa menyelesaikan LKS dalam
kelompok 4-5 orang berdasarkan nomor absensi siswa. (nilai yang
ditanamkan: kerja sama, antusias, kesabaran, kerja keras,
mandiri)
3. Dengan menggunakan pendekataan kooperatif tipe NHT, masing-
masing siswa diberi urutan nomor berdasarkan nomor absensi.
4. Guru membimbing siswa dalam kelompok ketika siswa terbentur
atau menemui permasalahan dalm menyelesaikan LKS.
3) Konfirmasi (15 menit)
1. Dengan memilih secara lot, untuk satu soal dalam LKS harus
dikerjakan oleh tiga orang siswa terpilih di papan tulis. Siswa yang
lain membandingkan hasil dari ketiga jawaban di papan tulis dan
berkomentar atau memberi pertanyaan. ((nilai yang ditanamkan:
keberanian, komunikasi, menanggapi sesuatu, antusias)
2. Guru memberikan penguatan terhadap penjelasan siswa yang tepat
dan memberikan perbaikan untuk jawaban siswa yang keliru.
c) Kegiatan Penutup (5 menit)
1. Guru memberikan beberapa kesimpulan dari hasil pelajaran pada
pertemuan hari ini.
2. Guru memberikan PR kepada siswa
3. Sumber dan Alat Belajar
Sumber Belajar
a) Buku Matematika Kelas VIII karanagan M. Cholik Adinawan dkk
(Penerbit Erlangga) halaman 25 43.
b) Buku referensi lain yang relevan
c) LKS yang dirancang guru
d) Lingkungan sekitar
Alat Belajar
a) Spidol, papan tulis
b) Kertas karton warna
4. Penilaian Hasil Belajar
a) Teknik Penilaian: Tes Tulis
b) Bentuk Instrumen: Tes Uraian
c) Contoh Instrumen:
a. Pertemuan pertama
LKS:
1. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:
a. 5ab + 10b c. 15p
2
q
2
+ 10pq
b. 2x 8x
2
y d.

a
2
b
3

2. Faktorkan bentuk-bentuk berikut:
a. p
2
4 c. 16 m
2
9n
2

b. 25x
2
y
2
d. 20p
2
5q
2

PR
1. Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar berikut:
a. 4x
2
y 6xy3 10.
b. 15x
2
18xy + 9xz
c. 9x
2
16
d. 81p
2
100q
2

b. Pertemuan kedua
LKS:
1. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:
a. x
2
+ 2x + 1
b. x
2
x 6
2. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:
a. 2x
2
+ 11 + 15
b. 5 + 17x + 6x
2

PR
1. Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar berikut:
a. x
2
7x + 10
b. x
2
+ 12x + 27
c. 3y
2
8y + 4
d. 6y
2
5y 6

RPP 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMPN 22 Sijunjung
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VIII / 1
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan
garis lurus
Kompetensi Dasar : 1.2. Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya

Indikator : 1.2.1. Menentukan faktor suku aljabar
1.2.2. Menguraikan bentuk alajabar ke dalam faktor-faktornya

A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menentukan faktor suku aljabar
2. Siswa dapat memfaktorkan suku aljabar dengan menggunakan
hukum distributif
3. Siswa dapat memfaktorkan bentuk kuadrat suku dua
( )
2 2
2 y xy x + + dan ( )
2 2
2 y xy x +
4. Siswa dapat memfaktorkan selisih dua kuadrat ( )
2 2
y x
5. Siswa dapat memfaktorkan bentuk ( ) c bx ax +
2
dengan 1 = a
6. Siswa dapat memfaktorkan bentuk ( ) c bx ax +
2
dengan 1 = a

B. Materi Pembelajaran :
1. Faktorisasi dengan hukum distributif
2. Faktorisasi bentuk ( )
2 2
2 y xy x + + dan ( )
2 2
2 y xy x +
3. Faktorisasi selisih dua kuadrat ( )
2 2
by ax
4. Faktorisasi bentuk ( ) c bx ax + +
2
dengan 1 = a
5. Faktorisasi bentuk ( ) c bx ax + +
2
dengan 1 = a
C. Metode/model Pembelajaran :
Model : CTL, Direct instruction

Metode : Tanya Jawab, penugasan, Demonstrasi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Waktu : 2 x 40 menit
NO KEGIATAN WAKTU
1.











2.


PENDAHULUAN
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca
basmalah dan berdoa
b. Apersepsi : - Mengevaluasi pekerjaan rumah siswa
- Mengingatkan kembali tentang
penjumlahan suku sejenis dan perkalian
sifat distributif terhadap
penjumlahan/pengurangan
- Mengingatkan tentang perkalian suku dua
c. Informasi : Menjelaskan materi yang akan diajarkan
beserta kompetensi yang akan dicapai
siswa secara singkat
d. Motivasi : Pentingnya mempelajari materi ini yang
dapat dikaitkan dengan materi berikutnya
e. Prasyarat : - Penjumlahan suku sejenis dan perkalian
sifat distributif penjumlahan /
pengurangan
- perkalian suku dua

KEGIATAN INTI
a. Dengan contoh soal yang diberikan siswa
diarahkan untuk memfaktorkan bentuk
penjumlahan/pengurangan suku aljabar dengan menggunakan
hukum distributif.

10
menit



















3.
( ) y x a ay ax + = +
b. Siswa mengerjakan soal ke depan
kelas.
c. Siswa mengerjakan soal latihan.
d. Pada saat siswa mengerjakan tugas, guru
membimbing siswa yang mengalami kesulitan dan
memberikan apresiasi kepada siswa yang bersungguh-
sungguh atau telah selesai mengerjakan soal.

PENUTUP
a. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman
b. Siswa dan guru melakukan refleksi
c. Siswa diberi pekerjaan rumah ( buku LKS
hal...........latihan.................no..
)





65
menit











5 menit

Pertemuan 2
Waktu : 2 x 40 menit
NO KEGIATAN WAKTU
1.











2.












PENDAHULUAN
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah
dan berdoa
b. Apersepsi : - Mengevaluasi pekerjaan rumah siswa
- Siswa diberi soal kuis untuk menguji
kompetensi siswa terhadap materi yng
telah dipelajari sebelumnya
- Mengingatkan kembali tentang
pemangkatan suku dua dari bentuk aljabar
- Mengingatkan tentang perkalian suku dua
c. Informasi : Menjelaskan materi yang akan diajarkan
beserta kompetensi yang akan dicapai
siswa secara singkat
d. Motivasi : Pentingnya mempelajari materi ini yang
dapat dikaitkan dengan materi berikutnya
e. Prasyarat : - Pemangkatan, perkalian suku dua

KEGIATAN INTI
a. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 2 orang. Melalui
diskusi diharapkan siswa dapat memfaktorkan bentuk aljabar
( )
2 2
2 y xy x + + dan ( )
2 2
2 y xy x + .
b. Perwakilan kelompok diminta membuat langkah memfaktorkan bentuk
aljabar di atas ke depan kelas.

( )
( ) ( )
( )( )
( )
2
2 2 2 2
2
y x
y x y x
y x y y x x
y xy xy x y xy x
+ =
+ + =
+ + + =
+ + + = + +

( )
( ) ( )
( )( )
( )
2
2 2 2 2
2
y x
y x y x
y x y y x x
y xy xy x y xy x
=
=
=
+ = +



c. Siswa mengerjakan soal yang diberikan di depan kelas.
d. Siswa mengerjakan soal latihan.
15 menit
















60 menit





















3.
e. Pada saat siswa mengerjakan tugas, guru membimbing siswa yang
mengalami kesulitan dan memberikan apresiasi kepada siswa yang
bersungguh-sungguh atau telah selesai mengerjakan soal.

PENUTUP
a. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman
b. Siswa dan guru melakukan refleksi
c. Siswa diberi pekerjaan rumah ( LKS ,hal...........latihan.................no
.....)


















5 menit

Pertemuan 3
Waktu 2 x 40
NO KEGIATAN WAKTU
1.


PENDAHULUAN
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca
basmalah dan berdoa
b. Apersepsi : - Mengevaluasi pekerjaan rumah siswa
- Mengingatkan kembali tentang
memfaktorkan suku dua, dan
10
menit














2.












perkalian suku dua
c. Informasi : Menjelaskan materi yang akan diajarkan
beserta kompetensi yang akan
dicapai siswa secara singkat
d. Motivasi : Dengan menguasai materi ini siswa
akan mudah menyelesaikan
permasalahan yang
berkaitan dengan pemfaktoran
e. Prasyarat : - Perkalian suku dua, pemfaktoran suku
dua

KEGIATAN INTI
a. Untuk memfaktorkan selisih dua kuadrat
2 2
y x , siswa
diminta menentukan kembali hasil perkalian suku dua
( )( ) y x y x + + . Selanjutnya siswa diminta mengaitkan
hubungan keduanya.
( ) ( )
( )( ) y x y x
y x y y x x
y xy xy x y x
+ + =
+ =
+ =
2 2 2 2

b. Siswa dengan bimbingan guru menyelesaikan contoh soal
memfaktorkan selisih dua kuadrat
2 2
y x .
c. Siswa menyelesaikan soal yang diberikan di depan kelas.
d. Siswa mengerjakan soal latihan .
e. Pada saat siswa mengerjakan tugas, guru membimbing
siswa yang mengalami kesulitan dan memberikan
apresiasi kepada siswa yang bersungguh-sungguh
atau telah selesai mengerjakan soal.

PENUTUP
a. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman
b. Siswa dan guru melakukan refleksi
c. Siswa diberi pekerjaan rumah (
d. LKS,hal...........latihan.................no
....)













65
menit

















3.







5 menit

E. Alat / Media / Sumber Belajar :
1. Alat tulis siswa
2. Buku matematika kelas VIII karangan J.Dris (Penerbit :
Piranti)
3. Buku matematika kelas VIII karangan Cholik, Sugijono (Penerbit
: Erlangga)
4. Buku yang relevan
F. Penilaian
Jenis tagihan :

PostTest
harian Ulangan
kelompok Tugas
Individu Tugas

Teknik : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian

Indikator
pencapaian
Jenis
tagihan
Teknik Bentuk
instrumen
Contoh Instrumen
Menguraikan
bentuk-bentuk
aljabar ke dalam
faktor-faktornya
Kuis

Tugas
Tes
tertulis
Tes Uraian Faktorkan bentuk aljabar
3a+6b+15c
Tes
tertulis
Tes Uraian Faktorkan bentuk aljabar 8x
3
y
2
-
12x
2
y
4
+6x
4
y
individu

Tugas
kelompok

Ulangan
Harian
Tes
tertulis
Tes Uraian Faktorkan bentuk aljabar p.(x+y)
- 4.(x+y)
Tes
tertulis
Tes Uraian Faktorkan bentuk aljabar 4x
2
-49
Tes
tertulis
Tes Uraian Faktorkan bentuk aljabar x
2
+2x-
15
Tes
tertulis
Tes Uraian Faktorkan bentuk aljabar 3x
2
-
17x+10

Mengetahui Aie Angek, Juli 2010
Kepala SMPN 22 Sijunjung Guru Mata Pelajaran




INDRA ARDI, SPd IRMA LISFINA, SPd
NIP. 19670224 199512 1 001 NIP. 19841012 200902 2 006










Critical Review RPP 2

1. Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran pada RPP ini belum lengkap karena pada RPP ini tidak
memuat jumlah pertemuan per kompetensi dasar. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007, identitas mata pelajaran pada RPP
meliputi satuan pendidikan, kelas, semester, proram studi/program keahlian,
mata pelajaran atau tema pelajaran, dan jumlah pertemuan. Identitas mata
pelajaran RPP ini hanya memuat satuan pendidikan, kelas, semester, dan mata
pelajaran. Untuk program studi/program keahlian, RPP kelas VIII SMP memang
tidak memuat program studi/program keahlian karena pada kelas VIII SMP
belum ada pembagian kelas berdasarkan program studi/program keahlian. Selain
itu RPP ini juga memuat alokasi waktu, padahal alokasi waktu bukan termasuk
identitas mata pelajaran, tetapi merupakan salah satu komponen RPP yang
tersendiri. Sebaiknya pada RPP ini ditambahkan jumlah pertemuannya seperti
berikut.

Satuan Pendidikan : SMP N 22 Sijunjung
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/1
Jumlah Pertemuan : 3 x pertemuan

2. Standar kompetensi dan kompetensi dasar
Standar kompetensi dan kompetensi dasar pada RPP ini sudah benar karena
sesuai dengan standar isi yang dikeluarkan oleh BSNP.
3. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi pada RPP ini kurang lengkap (terlalu sedikit)
karena berdasarkan panduan pengembangan indikator, setiap KD dikembangkan
sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator, sedangkan pada RPP ini
indikatornya hanya 2. Indikator yang dikembangkan pada RPP ini juga tidak
menggambarkan hierarki kompetensi karena kata kerja operasional menentukan
merupakan kata kerja ranah kognitif yang penerapan sedangkan kata kerja
operasional menguraikan merupakan kata kerja ranah kognitif yang pemahaman,
dimana tingkat penerapan lebih tinggi daripada tingkat pemahaman, tetapi pada
RPP ini lebih dahulu dipelajari materi yang tingkat penerapan daripada materi
yang tingkkat pemahaman. Sebaiknya dipelajari dahulu oleh siswa materi pada
tingkat pemahaman, baru kemudian dilanjutkan dengan materi pada tingkat
penerapan. Selain itu, indikator yang dikembangkan dalam RPP ini tidak jelas
materi pembelajarannya, padahal berdasarkan panduan pengembangan indikator,
rumusan iindikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek yaitu tingkat
kompetensi dan materi pembelajaran. Tingkat kompetesi tersebut dapat dilihat
dari kata kerja operasional yang digunakan. Sebaiknya indikator ada RPP ini
ditambah dan dilengkapi dengan materi pembelajarannya, seperti:

Indikator:
1.2.1. Menentukan faktor dari bentuk aljabar dengan mengunakan hukum
distributif
1.2.2. Menentukan faktor dari bentuk aljabar kuadrat sempurna
1.2.3. Menentukan faktor dari bentuk aljabar selisih dua kuadrat
1.2.4. Menentukan faktor dari bentuk aljabar ax
2
+ bx + c dengan a = 1
1.2.5. Menentukan faktor dari bentuk aljabar ax
2
+ bx + c dengan a 1 dan a
0

4. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang kedua sudah menggambarkan proses dan hasil belajar
yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar,
tetapi tujuan pembelajaran yang lainnya hanya menggambarkan hasil belajar
yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
Selain itu. tujuan pembelajaran tersebut tidak jelas dicapai peserta didik pada
pertemuan kapan. Sebaiknya tujuan pembelajaran tersebut dibedakan
berdasarkan waktu pertemuannya sehingga kita bisa mengetahui hasil yang ingin
dicapai pada setiap pertemuan seperti berikut.

Tujuan Pembelajaran:
a. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar dengan
mengunakan hukum distributif
b. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar kuadrat
sempurna dengan menguraikan x
2
+ 2xy + y
2
menjadi (x + y)
2

dan x
2
- 2xy + y
2
menjadi (x - y)
2

c. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar selisih dua
kuadrat dengan menguraikan x
2
y
2
menjadi (x y) (x + y)
d. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar ax
2
+ bx + c
dengan a = 1 dengan menggunakan konsep x
2
+ bx + c = (x +
p) (x + q) dimana c = p x q dan b = p + q
e. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar ax
2
+ bx + c
dengan a 1 dan a 0 dengan menggunakan konsep ax2 + bx
+ c = ax2 + px + qx + c dimana b = p + q dan a x c = p x q

5. Materi ajar
Materi Ajar pada RPP ini belum lengkap karena materi ajarnya hanya berupa
topik-topik yang akan dibahas pada kompetensi dasar tersebut. Sebaiknya materi
ajar tersebut juga memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi, seperti berikut.

Materi Ajar:
a. Faktorisasi dengan hukum disributif
Faktorisasi adalah menyatakan bentuk penjumlahan menjadi bentuk perkalian
faktor-faktor. (Konsep)
Hukum disributif dapat dinyatakan sebagai berikut.
Pertemuan pertama
Pertemuan kedua
ab + ac = a (b + c) (Prinsip)


dengan a, b, dan c adalah bilangan riil sebarang. (fakta)
b. Faktorisasi bentuk x
2
+ 2xy + y
2
dan x
2
- 2xy + y
2

Secara umum, bentuk x
2
+ 2xy + y
2
dapat difaktorkan dengan langkah-
langkah:
x
2
+ 2xy + y
2
= x
2
+ xy + xy + y
2

= x (x + y) + y (x + y)
= (x + y) (x + y)
= (x + y)
2
(Prosedur)

Secara umum, bentuk x
2
- 2xy + y
2
dapat difaktorkan dengan langkah-
langkah:
x
2
- 2xy + y
2
= x
2
- xy - xy + y
2

= x (x - y) - y (x - y)
= (x - y) (x - y)
= (x - y)
2
(Prosedur)

Faktorisasi bentuk x
2
+ 2xy + y
2
dan x
2
- 2xy + y
2
adalah:
x
2
- 2xy + y
2
= (x y)
2
x
2
+ 2xy + y
2
= (x + y)
2
(Prinsip)

c. Faktorisasi bentuk selisih dua kuadrat
Faktorisasi bentuk selisih dua kuadrat adalah:
x
2
y
2
= (x y) (x + y) (Prinsip)
d. Faktorisasi bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1
Faktorisasi bentuk x
2
+ bx + c dapat dilakukan dengan cara menentukan
pasangan bilangan yang memenuhi dua syarat berikut.
Bentuk
penjumlahan
Bentuk
perkalian
a. Bilangan konstan c merupakan hasil perkalian dari pasangan bilangan
tersebut
b. Koefisien x, yaitu b merupakan hasil penjumlahan dari pasangan bilangan
tersebut.
(Konsep)
Faktorisasi bentuk x
2
+ bx + c adalah
x
2
+ bx + c = (x + p) (x + q)
dengan syarat c = p x q dan b = p + q (Prinsip)
e. Faktorisasi bentuk ax
2
+ bx + c dengan a 1 dan a 0
Faktorisasi bentuk ax
2
+ bx + c dengan a 1 dilakukan dengan langkah
sebagai berikut.
ax
2
+ bx + c = ax
2
+ px + qx + c
dengan p + q = b dan p x q = a x c (Prinsip)

6. Alokasi waktu
Alokasi waktunya kurang tepat karena alokasi waktunya terlalu banyak, untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan tersebut bisa dilakukan
dalam 2 kali pertemuan yaitu 4 x 40 menit.
7. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran yang dicantumkan pada RPP ini tidak sesuai dengan
pelaksanaannya pada kegiatan pembelajaran, seperti model pembelajaran CTL
dan direct instruction, serta metode tanya jawab dan demonstrasi tidak ada
terlihat digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran. Untuk metode
pembelajaran yang digunakan pada pertemuan pertama dan ketiga terkesan
kurang interaktif dan membosankan, karena metode yang digunakan guru tidak
disesuaikan dengan karakteristik indikator. Sebaiknya kegiatan pembelajaran
lebih ditonjolkan pada penyelesaian soal-soal, sehingga lebih sesuai untuk
menggunakan metode diskusi kelompok, metode cooperative learning tipe
STAD, NHT, jigsaw, dan TPS, dan sebagainya. Selain itu sebaiknya metode
pembelajaran yang digunakan dibedakan atas jumlah pertemuan yang ada
sehingga lebih jelas pada setiap pertemuan menggunakan metode pembelajaran
apa.
8. Kegiatan pembelajaran
Secara umum, kegiatan inti pada RPP ini belum cukup untuk mencapai
kompetensi dasar karena materi yang dipelajari pada 3 x pertemuan pada RPP ini
hanya faktorisasi bentuk aljabar dengan hukum distributif, faktorisasi bentuk
aljabar x
2
+ 2xy + y
2
dan x
2
+ 2xy + y
2
, dan faktorisasi bentuk aljabar selisih dua
kuadrat, sedangkan yang lainnya tidak ada dimuat pada kegiaan pembelajaran
RPP ini.
a. Pertemuan pertama
Kegiatan pendahuluan pada RPP ini tidak jelas objek belajarnya karena
tidak mengandung dua unsur penciri yaitu kegiatan dan objek belajar, yang
dituliskan hanya kegiatannya saja dan kegiatannya pun tidak jelas seperi apa
pada kenyataannya di lapangan. Seperti Mengingatkan tentang perkalian
suku dua, kegiatan ini tidak jelas dilakukan oleh siapa dan kepada siapa.
Sebaiknya ditulis Guru mengingatkan siswa kembali tentang perkalian suku
dua. Hal ini juga belum cukup jelas untuk ditulis di kegiatan pendahuluan
karena belum ditentukan kegiatan apa yang dilakukan untuk mengingatkan
siswa tentang materi tersebut. Kalau hanya dituliskan seperti itu, seolah-olah
guru hanya bertanya apakah siswa masih ingat tentang perkalian suku dua.
Sebaiknya juga dituliskan kegiatan yang dilakukan guru untuk mengingatkan
siswa tentang materi tersebut, baik berupa cerita ataupun pertanyaan yang
disampaikan guru kepada siswanya yang membantu siswa mengingat kembali
materi tersebut.
Kegiatan pendahuluan yang bagian (a) yaitu memberikan salam dan
memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa tidak perlu
dituliskan pada kegiatan pendahuluan karena yang dituliskan pada kegiatan
pendahuluan ini adalah kegiatan yang berkaitan dengan materi saja. Pada
bagian apersepsi, kegiatan guru mengevaluasi pekerjaan rumah siswa
bukanlah termasuk ke dalam kegiatan apersepsi karena apersepsi adalah
kegiatan guru dalam memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang
materi yang akan diajarkan. Kegiatan yang ada pada bagian apersepsi juga
belum jelas karena tidak terlihat bentuk kegiatan yang dilakukan guru untuk
memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan.
Sebaiknya dituliskan langkah kegiatan yang dilakukan guru dalam
pembelajaran tersebut. Contohnya yaitu guru menyampaikan bahwa
memfaktorkan suatu bilangan artinya menyatakan bilangan itu sebagai
perkalian beberapa bilangan dan guru menanyakan kepada siswa bilangan 6
itu perkalian dari bilangan apa saja. Siswa akan menjawab bahwa bilangan 6
merupakan perkalian dari 1 x 6 dan 2 x 3 karena siswa telah mempelajari
tentang perkalian di tingkat SD. Kemudian guru meminta siswa untuk
menyebutkan faktor-faktor dari bilangan 6 tersebut. Kemudian guru
memperlihatkan sebuah gambar persegi panjang dengan p = x + 1 cm, l = x +
2 cm, dan L = x
2
+ 3x + 2 dimana L adalah perkalian antar p dengan l, dan
salah seorang siswa diminta guru untuk membuatkan persamaan dari
pernyataan tersebut di depan kelas. Siswa akan menuliskan bahwa x
2
+ 3x + 2
= (x + 1) (x + 2). Kemudian guru mengajak siswa untuk menyimpulkan
bersama-sama bahwa x + 1 dan x + 2 adalah faktor-faktor dari x
2
+ 3x + 2.
Kegiatan pendahuluan yang bagian (d) motivasi hanya dituliskan
pentingnya mempelajari materi ini yang dapat dikaitkan dengan materi
berikutnya. Hal ini seolah-olah guru hanya menyampaikan bahwa materi
tersebut penting sehingga siswa tidak akan termotivasi. Padahal kegiatan ini
tujuannya untuk memotivasi siswa dalam mempelajari materi tersebut.
Sebaiknya pada bagian motivasi ini, dituliskan kegiatan guru memotivasi
siswa untuk belajar misalnya dengan memberikan informasi atau gambaran
mengenai manfaat dari materi yang akan dipelajari, bidang-bidang pekerjaan
yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, dan sebagainya. Kegiatan
pendahuluan yang bagian (e) prasyarat tidak perlu dituliskan karena pada
bagian ini hanya dituliskan materi prasyarat untuk materi yang akan diajarkan,
bukan berupa kegiatan pembelajaran, dimana kegiatan yang mengulas tentang
materi prasyarat ini sudah ada di bagian awal.
Kegiatan inti pada RPP ini belum lengkap karena kegiatan intinya tidak
dibagi atas kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Sebaiknya kegiatan
inti pada RPP ini dibagi atas tiga bagian yaitu kegiatan eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi. Kegiatan inti pada RPP ini sebaiknya juga dijelaskan metode
pembelajaran yang digunakan dalam suatu kegiatan pembelajaran, contohnya:
pada RPP ini dituliskan Dengan contoh soal yang diberikan, siswa diarahkan
untuk memfaktorkan bentuk penjumlahan/pengurangan suku aljabar dengan
menggunakan hukum distributif, sebaiknya Dengan metode ekspositori,
guru bersama-sama dengan siswa menyelesaikan contoh soal faktorisasi
bentuk aljabar dengan sifat distributif. Dari kegiatan inti yang dituliskan pada
RPP ini, pembelajaran berlangsung tidak interaktif dan kurang menyenangkan
karena pembelajaran yang digunakan adalah klasikal.
Kegiatan penutup pada RPP ini belum lengkap karena kegiatan
penutupnya tidak memuat kegitan guru dalam memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran dan juga guru tidak ada
menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Selain itu
refleksi yang dilakukan guru pada kegiatan penutup tidak jelas seperti apa
kegiatannya.
b. Pertemuan kedua
Kegiatan pendahuluan pada RPP ini tidak jelas objek belajarnya karena
tidak mengandung dua unsur penciri yaitu kegiatan dan objek belajar, yang
dituliskan hanya kegiatannya saja, seperti memberi salam dan memulai
pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa, sebaiknya dilengkapi
dengan objek belajarnya seperti guru memberikan salam kepada siswa dan
memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa. Akan tetapi, ke
giatan pendahuluan yang bagian (a) ini tidak perlu dituliskan pada kegiatan
pendahuluan karena yang dituliskan pada kegiatan pendahuluan ini adalah
kegiatan yang berkaitan dengan materi saja. Kegiatan pendahuluannya pun
tidak jelas seperti apa pelaksanaannya pada kenyataannya di lapangan, seperti
mengingatkan kembali tentang pemangkatan suku dua dari bentuk aljabar,
karena kegiatan ini tidak jelas dilakukan oleh siapa dan kepada siapa maka
sebaiknya ditulis Guru mengingatkan siswa kembali tentang pemangkatan
suku dua dari bentuk aljabar. Jika hanya dituliskan seperti itu, seolah-olah
guru hanya bertanya apakah siswa masih ingat tentang pemangkatan suku dua
dari bentuk aljabar. Sebaiknya yang dituliskan adalah kegiatan yang dilakukan
guru untuk membantu siswa mengingat kembali tentang pemangkatan suku
dua dari bentuk aljabar, baik berupa cerita ataupun pertanyaan yang
disampaikan guru kepada siswanya.
Kegiatan pendahuluan yang bagian apersepsi, kegiatan guru
mengevaluasi pekerjaan rumah siswa bukanlah termasuk ke dalam kegiatan
apersepsi karena apersepsi adalah kegiatan guru dalam memberikan persepsi
awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan. Kegiatan
pendahuluan yang bagian (d) motivasi hanya dituliskan pentingnya
mempelajari materi ini yang dapat dikaitkan dengan materi berikutnya. Hal
ini seolah-olah guru hanya menyampaikan bahwa materi tersebut penting
sehingga siswa belum tentu akan termotivasi. Padahal kegiatan ini tujuannya
untuk memotivasi dan memfokskan perhatian siswa dalam mempelajari materi
tersebut. Sebaiknya pada bagian motivasi ini, dituliskan kegiatan guru dalam
memotivasi siswa untuk belajar misalnya dengan memberikan informasi atau
gambaran mengenai manfaat dari materi yang akan dipelajari, bidang-bidang
pekerjaan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, dan sebagainya.
Kegiatan pendahuluan yang bagian (e) prasyarat tidak perlu dituliskan karena
pada bagian ini hanya dituliskan materi prasyarat untuk materi yang akan
diajarkan, bukan berupa kegiatan pembelajaran, dimana kegiatan yang
mengulas tentang materi prasyarat ini sudah ada di bagian awal.
Kegiatan inti pada RPP ini belum lengkap karena kegiatan intinya tidak
dibagi atas kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dan juga tidak
menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa
dan mata pelajaran. Sebaiknya kegiatan inti pada RPP ini dibagi atas tiga
bagian yaitu kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dan dijelaskan juga
metode pembelajaran yang digunakan dalam suatu kegiatan pembelajaran
tersebut, contohnya: pada RPP ini dituliskan Siswa dibagi menjadi kelompok
kecil yang terdiri dari dua orang, melalui diskusi diharapkan siswa dapat
memfaktorkan bentuk aljabar x
2
+ 2xy + y
2
dan x
2
- 2xy + y
2
, sebaiknya
ditulis Dengan metode Think Pair Share, guru meminta siswa untuk
menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan faktorisasi bentuk aljabar x
2
+
2xy + y
2
dan x
2
- 2xy + y
2
.
Kegiatan penutup pada RPP ini belum lengkap karena kegiatan
penutupnya tidak memuat kegitan guru dalam memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran dan juga guru tidak ada
menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Selain itu
refleksi yang dilakukan guru pada kegiatan penutup tidak jelas seperti apa
kegiatannya.
c. Pertemuan ketiga
Kegiatan pendahuluan pada RPP ini tidak jelas objek belajarnya karena
tidak mengandung dua unsur penciri yaitu kegiatan dan objek belajar, yang
dituliskan hanya kegiatannya saja dan kegiatannya pun tidak jelas seperi apa
pelaksanaannya pada kenyataannya di lapangan. Seperti mengingatkan
kembali tentang memfaktorkan suku dan perkalian suku dua, kegiatan ini
tidak jelas dilakukan oleh siapa dan kepada siapa. Sebaiknya ditulis Guru
mengingatkan siswa kembali tentang memfaktorkan suku dan perkalian suku
dua. Selain itu, hal ini juga belum cukup jelas untuk ditulis di kegiatan
pendahuluan karena belum ditentukan kegiatan apa yang dilakukan untuk
mengingatkan siswa tentang materi tersebut. Kalau hanya dituliskan seperti
itu, seolah-olah guru hanya bertanya apakah siswa masih ingat tentang cara
memfaktorkan suku dan perkalian suku dua. Sebaiknya juga dituliskan
kegiatan yang dilakukan guru untuk mengingatkan siswa tentang materi
tersebut, baik berupa cerita ataupun pertanyaan yang disampaikan guru
kepada siswanya yang membantu siswa mengingat kembali materi tersebut.
Kegiatan pendahuluan yang bagian (a) yaitu memberikan salam dan
memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa tidak perlu
dituliskan pada kegiatan pendahuluan karena yang dituliskan pada kegiatan
pendahuluan ini adalah kegiatan yang berkaitan dengan materi saja. Pada
bagian apersepsi, kegiatan guru mengevaluasi pekerjaan rumah siswa
bukanlah termasuk ke dalam kegiatan apersepsi karena apersepsi adalah
kegiatan guru dalam memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang
materi yang akan diajarkan. Kegiatan pendahuluan yang bagian (d) motivasi
hanya dituliskan Dengan menguasai materi ini, siswa akan mudah
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pemfaktoran. Siswa
tidak akan termotivasi kalau hanya disampaikan seperti itu, sebaiknya lebih
dijelaskan manfaat materi tersebut. Kalau bermanfaat dalam mempermudah
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pemfaktoran, berikan juga
contohnya. Selain itu juga diberitahu manfaatnya dalam kehidupannya sehari-
hari sehingga siswa akan dapat termotivasi karena ilmunya tersebut dapat ia
gunakan dalam kehidupannya sehari-hari. Kegiatan pendahuluan yang bagian
(e) prasyarat tidak perlu dituliskan karena pada bagian ini hanya dituliskan
materi prasyarat untuk materi yang akan diajarkan, bukan berupa kegiatan
pembelajaran, dimana kegiatan yang mengulas tentang materi prasyarat
tersebut sudah ada di bagian awal.
Kegiatan inti pada RPP ini belum lengkap karena kegiatan intinya tidak
dibagi atas kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Sebaiknya kegiatan
inti pada RPP ini dibagi atas tiga bagian yaitu kegiatan eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi. Kegiatan inti pada RPP ini juga tidak dijelaskan
menggunakan metode pembelajaran apa. Contohnya: pada RPP ini hanya
dituliskan Siswa dengan bimbingan guru menyelesaikan soal memfaktorkan
selisih dua kuadrat, sebaiknya ditulis Dengan metode ekspositori, guru
membimbing siswa menyelesaikan contoh soal faktorisasi bentuk aljabar
selisih du kuadrat. Dari kegiatan inti yang dituliskan pada RPP ini,
pembelajaran berlangsung tidak interaktif dan kurang menyenangkan karena
pembelajaran yang digunakan adalah tidak mengundang partisipasi aktif dari
peserta didik. Sebaiknya guru menggunakan metode yang bervariasi dalam
kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata
pelajaran.
Kegiatan penutup pada RPP ini belum lengkap karena kegiatan
penutupnya tidak memuat kegitan guru dalam memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran dan juga guru tidak ada
menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Selain itu
refleksi yang dilakukan guru pada kegiatan penutup tidak jelas seperti apa
kegiatannya.
9. Penilaian hasil belajar
Berdasarkan Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian,
penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian
berupa tes, observasi, dan penugasn perseorangan atau kelompok. Teknik
penilaian yang digunakan pada RPP ini adalah teknik penilaian tes berupa tes
tertulis dan teknik penugasan, baik individu maupun kelompok, berupa tugas
rumah dan tugas di sekolah. Instrumen penilaian yang digunakan dalam RPP ini
telah memenuhi persyaratan yaitu (1) substansi, artinya merepresentasikan
kompetensi yang akan dinilai; (2) konstruksi, artinya sesuai dengan bentuk
instrumen yang digunakan; (3) bahasa, artinya bahasa yang digunakan sudah
baik, benar, komunikatif, dan sesuai tingkat perkembangan siswa SMP kelas
VIII.
10. Sumber belajar
Sumber belajar yang digunakan dalam RPP ini hanya merujuk dari beberapa
buku paket yang relevan, tidak memuat sumber belajar dari lungkungan, media,
dan narasumber. Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks
tersebut, pengarang, serta halaman yang diacu. Tetapi pada RPP ini penulisan
sumber belajar yang berupa buku hanya ditulikan judul dan pengarang buku,
sedangkan halaman yang diacu tidak ada dicantumkan. Sebaiknya dicantumkan
juga halaman yang diacunya sehingga bisa lebih jelas.

































Revisi RPP 2
RENCANA PELAKSANAAN PENDIDIKAN

Satuan Pendidikan : SMP N 22 Sijunjung
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII
Semester : 1
Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan
garis lurus
Kompetensi Dasar : 1.2. Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya
Indikator : 1.2.1. Menentukan faktor dari bentuk aljabar dengan
mengunakan hukum distributif
1.2.2. Menentukan faktor dari bentuk aljabar kuadrat sempurna
1.2.3. Menentukan faktor dari bentuk aljabar selisih dua kuadrat
1.2.4. Menentukan faktor dari bentuk aljabar ax
2
+ bx + c
dengan a = 1
1.2.5. Menentukan faktor dari bentuk aljabar ax
2
+ bx + c
dengan a 1 dan a 0
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar dengan
mengunakan hukum distributif
2. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar kuadrat sempurna
dengan menguraikan x
2
+ 2xy + y
2
menjadi (x + y)
2
dan x
2
- 2xy + y
2

menjadi (x - y)
2

3. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar selisih dua kuadrat
dengan menguraikan x
2
y
2
menjadi (x y) (x + y)
Pertemuan
pertama
4. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar ax
2
+ bx + c
dengan a = 1 dengan menggunakan konsep x
2
+ bx + c = (x + p) (x +
q) dimana c = p x q dan b = p + q
5. Siswa dapat menentukan faktor dari bentuk aljabar ax
2
+ bx + c
dengan a 1 dan a 0 dengan menggunakan konsep ax
2
+ bx + c =
ax
2
+ px + qx + c dimana b = p + q dan a x c = p x q

B. Materi Ajar
1. Faktorisasi dengan hukum disributif
Faktorisasi adalah menyatakan bentuk penjumlahan menjadi bentuk perkalian
faktor-faktor. (Konsep)
Hukum disributif dapat dinyatakan sebagai berikut.
ab + ac = a (b + c) (Prinsip)


dengan a, b, dan c adalah bilangan riil sebarang. (fakta)
2. Faktorisasi bentuk aljabar kuadrat sempurna
Secara umum, bentuk x
2
+ 2xy + y
2
dapat difaktorkan dengan langkah-langkah:
x
2
+ 2xy + y
2
= x
2
+ xy + xy + y
2

= x (x + y) + y (x + y)
= (x + y) (x + y)
= (x + y)
2
(Prosedur)
Secara umum, bentuk x
2
- 2xy + y
2
dapat difaktorkan dengan langkah-langkah:
x
2
- 2xy + y
2
= x
2
- xy - xy + y
2

= x (x - y) - y (x - y)
= (x - y) (x - y)
= (x - y)
2
(Prosedur)
Faktorisasi bentuk x
2
+ 2xy + y
2
dan x
2
- 2xy + y
2
adalah:
x
2
- 2xy + y
2
= (x y)
2
x
2
+ 2xy + y
2
= (x + y)
2
(Prinsip)
Bentuk
penjumlahan
Bentuk
perkalian
Pertemuan
kedua

3. Faktorisasi bentuk selisih dua kuadrat
Faktorisasi bentuk selisih dua kuadrat adalah:
x
2
y
2
= (x y) (x + y) (Prinsip)
4. Faktorisasi bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1
Faktorisasi bentuk x
2
+ bx + c dapat dilakukan dengan cara menentukan
pasangan bilangan yang memenuhi dua syarat berikut.
a. Bilangan konstan c merupakan hasil perkalian dari pasangan bilangan
tersebut
b. Koefisien x, yaitu b merupakan hasil penjumlahan dari pasangan bilangan
tersebut.
(Konsep)
Faktorisasi bentuk x
2
+ bx + c adalah
x
2
+ bx + c = (x + p) (x + q)
dengan syarat c = p x q dan b = p + q (Prinsip)
5. Faktorisasi bentuk ax
2
+ bx + c dengan a 1 dan a 0
Faktorisasi bentuk ax
2
+ bx + c dengan a 1 dilakukan dengan langkah sebagai
berikut.
ax
2
+ bx + c = ax
2
+ px + qx + c
dengan p + q = b dan p x q = a x c (Prinsip)

C. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif tipe STAD (pertemuan
pertama), pembelajaran kooperatif tipe TPS (pertemuan
kedua)
Metode Pembelajaran : Metode ekspositori (pertemuan pertama dan kedua),
tanya jawab (pertemuan pertama dan kedua),
pemberian tugas (pertemuan pertama dan kedua)
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)
No Langkah-langkah Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi: Dengan metode tanya jawab, guru membantu siswa mengingat
kembali cara memfaktorkan suatu bilangan dengan menanyakan kepada
siswa faktor-faktor dari suatu bilangan dan meminta siswa untuk
menunjukkan di papan tulis bagaimana cara memperoleh faktor-faktor
tersebut. Kemudian guru meminta siswa untuk menyimpulkan definisi dari
memfaktorkan suatu bilangan. Setelah itu, guru memperlihatkan sebuah
gambar persegi panjang dengan p = x + 1 cm, l = x + 2 cm, dan L = x
2
+ 3x +
2 dimana L adalah perkalian antar p dengan l, sehingga diperoleh bahwa x +
1 dan x + 2 adalah faktor-faktor dari x
2
+ 3x + 2. Dari sini guru menjelaskan
kepada siswa bahwa memfaktorkan suatu bentuk aljabar sama halnya dengan
memfaktorkan suatu bilangan yaitu suatu bentuk aljabar adalah perkalian
dari faktor-faktornya.
Guru menyampaikan kepada siswa tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai siswa
Motivasi: Dengan metode tanya jawab, guru menampilkan suatu masalah
dimana seorang tukang kebun hendak membersihkan sebuah kebun
berbentuk persegi panjang dengan panjang kebun itu 5 m lebihnya dari dua
kali lebar kebun. Pada kedua sisi kebun terdapat jalan dengan lebar 1 m.
Luas jalan pinggir kebun adalah 24 m
2
. Kemudian guru menanyakan kepada
siswa berapa panjang dan lebar kebun tersebut.
10 Menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan tentang cara
memfaktorkan suatu bentuk aljabar dengan menggunakan hukum
distributif serta cara memfaktorkan bentuk aljabar kuadrat sempurna
dan bentuk selisih dua kuadrat
2) Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan contoh soal 6a + 8ab,

15 menit





x2 + 6x + 9, dan 9y
2
16 masing-masingnya secara berurutan dengan
menggunakan hukum distributif, bentuk aljabar kuadrat sempurna, dan
bentuk aljabar selisih dua kuadrat
b. Elaborasi
1) Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD,
guru meminta siswa secara berkelompok dimana masing-masing
kelompok terdiri atas 4 orang untuk mengerjakan soal-soal yang ada
pada LKS yang dirancang guru yang dibagikan kepada masing-masing
kelompok
2) Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal-soal yang ada pada LKS yang ditugaskan guru
3) Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
menuliskan hasil diskusinya pada selembar kertas koran
c. Konfirmasi
1) Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
menempelkan hasil diskusi yang telah dituliskan pada selembar kertas
koran di depan kelas sehingga setiap kelompok dapat memperhatikan
hasil diskusi kelompok yang lain dan membandingkannya dengan
hasil diskusi kelompoknya masing-masing
2) Guru menunjuk 2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain yang tidak
mempresentasikan diharapkan untuk memberikan tanggapan terhadap
hasil diskusi yang dipresentasikan temannya di depan kelas
3) Guru memberikan penguatan kepada kelompok yang hasil diskusinya
tepat dan memberikan perbaikan jika ada jawaban siswa yang keliru
4) Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang menyelesaikan
tugasnya dengan baik, bagi kelompok yang telah mempresentasikan
hasil diskusinya sengan baik, dan bagi kelompok yang berpartisipasi
aktif dalam pembelajaran



35 menit









15 menit
3 Kegiatan Penutup
a. Guru bersama-sama dengan siswa merangkum materi yang telah
dipelajari pada hari itu
b. Guru memberikan tugas untuk di rumah dilakukan secara individu
c. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya yaitu mengenai faktorisasi bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1
dan faktorisasi bentuk ax
2
+ bx + c dengan a 1 dan a 0
5 menit

Pertemuan Kedua (2 x 40 menit)
No Langkah-langkah Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
Apresiasi: Guru mengadakan sebuah kuis kecil berkaitan dengan materi
yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu memfaktorkan bentuk
aljabar dengan menggunakan hukum distributif, bentuk aljabar kuadrat
sempurna, dan bentuk aljabar selisih dua kuadrat. Kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai siswa pada pertemuan tersebut.
Motivasi: Dengan metode tanya jawab, guru memberikan sebuah
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan memfaktorkan
bentuk aljabar bentuk kuadrat ax
2
+ bx + c dengan a = 1 dan ax
2
+ bx + c
dengan a1, a 0, seperti Fahmi memiliki hiasan dinding yang berbentuk
persegi panjang dimana luas hiasan dinding tersebut adalah (3x
2
+ 5x - 12)
cm
2
dan panjang tanah itu adalah (x + 3) cm. Kemudian guru menanyakan
kepada siswa verapa lebar hiasan dinding tersebut.
10 Menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan bagaimana cara
memfaktorkan bentuk aljabar ax
2
+ bx + c dengan a = 1 dan ax
2
+ bx
+ c dengan a1 dan a 0

15 menit



2) Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan contoh soal y
2
+ 21y
72 dan 12y2 + 14y 10 masing-masing secara berurutan dengan
menggunakan faktorisasi bentuk aljabar ax
2
+ bx + c dengan a = 1 dan
bentuk ajabar ax
2
+ bx + c dengan a 1 dan a 0
b. Elaborasi
1) Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, guru
meminta siswa secara berpasangan untuk berdiskusi mengerjakan
soal-soal yang ada pada buku paket yang berkaitan dengan faktorisasi
bentuk aljabar ax
2
+ bx + c dengan a = 1 dan bentuk ajabar ax
2
+ bx +
c dengan a 1 dan a 0. Setiap pasangan menyelesaikan soal-soal
yang berbeda-beda
2) Guru membimbing pasangan yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal-soal yang ditugaskan guru
3) Guru memberikan kesempatan kepada setiap pasangan untuk
menuliskan hasil diskusinya pada selembar kertas koran
c. Konfirmasi
1) Guru memberi kesempatan kepada setiap pasangan untuk
menempelkan hasil diskusi yang telah dituliskan pada selembar kertas
koran di depan kelas sehingga setiap pasangan bisa memperhatikan
hasil diskusi pasangan yang lain
2) Guru menunjuk beberapa pasangan secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan pasangan lain
yang tidak mempresentasikan diharapkan untuk memberikan
tanggapan terhadap hasil diskusi yang dipresentasikan temannya di
depan kelas
3) Guru memberikan penguatan kepada pasangan yang hasil diskusinya
tepat dan memberikan perbaikan jika ada jawaban siswa yang keliru
4) Guru memberikan penghargaan bagi pasangan berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran




20 menit










30 menit
3 Kegiatan Penutup
a. Guru bersama-sama dengan siswa merangkum materi yang telah
dipelajari pada hari itu
b. Guru memberikan tugas untuk di rumah dilakukan secara individu
c. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
5 menit

E. Sumber Belajar
Sumber Rujukan
1. Buku Matematika Kelas VIII karanagan M. Cholik Adinawan dkk (Penerbit
Erlangga) halaman 25 43.
2. Buku referensi lain yang relevan
3. LKS yang dirancang guru
4. Lingkungan sekitar

Alat belajar
1. Spidol dan papan tulis
2. Kertas koran

F. Penilaian
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
1. Menentukan
faktor dari
bentuk
aljabar
dengan
mengunakan
Penugasan
Kelompok




Tes Uraian





1. Faktorkan bentuk-bentuk
aljabar berikut dengan
menggunakan hukum
distributif:
a. 8a
3
+ 24a
4

b. ax + 3ay 5bx + 2cy
hukum
distributif
2. Menentukan
faktor dari
bentuk
aljabar
kuadrat
sempurna
3. Menentukan
faktor dari
bentuk
aljabar selisih
dua kuadrat









Penugasan
Perseorangan
Tes Tertulis








Kuis









Tes Uraian










Tes Uraian
2. Faktorkan bentuk-bentuk
aljabar berikut.
a. 16x
2
8x + 1
b. 9p
2
+ 6pq + q
2

c. 25x
4
60x
2
+ 36
d. 16p
4
+ 40p
2
q
2
+ 25q
4

e. 4p
2
25
f. x
2
y
2
z
2


Faktorkan bentuk-bentuk aljabar
berikut.
1. 12x
2
y
3
z
5
16x
5
y
4
z
2

2. a
2
ab + abc
3. m
2
10mn + 25n
2

4. 16a
2
+ 72ab + 81b
2

5. a
2
+ 3ab + 2,25b
2

6. 36p
4
+ 108p
2
q
2
+ 81q
4

7. 5x
2
45y
2

8. 3a
4
- 48

Faktorkan bentuk-bentuk aljabar
berikut.
1. 9x
4
+ 15x
3
+ 3x
2

2. x
4
+ 16x
2
+ 64
3. 4a
2
10ab + 6,25b
2

4. 8m
2
32n
2

1. Menentukan
faktor dari
bentuk
Penugasan
berpasangan

Tes uraian


Faktorkan bentuk-bentuk aljabar
berikut.
1. y
2
19y + 60
aljabar ax
2
+
bx + c
dengan a =
2. Menentukan
faktor dari
bentuk
aljabar ax
2
+
bx + c
dengan a 1
dan a 0





Penugasan
Perseorangan





Tes Uraian
2. 24 5x x
2

3. ax
2
+ 10ax + 9a
4. 5x
2
+ 13x + 6
5. 8x
2
10xy 3y
2


Faktorkan bentuk-bentuk aljabar
berikut.
1. ax
2
+ 15ax 16a
2. a
2
+ 4ab 45b
2

3. b
2
13ab + 36a
2

4. px
2
12px + 36p
5. y
3
+ 16y
2
80y
6. 3x
2
17x + 10

















RPP 3
RENCANA PELAKSANAAN PAMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH : SMP N 13 SIJUNJUNG
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : VIII (DELAPAN) / 1 (SATU)
Standar kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan
persamaan garis lurus.
Kompetensi dasar : 1.2 .Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya
Indikator :
- Menyelesaikan pemfaktoran dengan hukum distributif
- Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk x
2
+ 2xy +
y
2

- Menyelesaikan pemfaktoran dalam bentuk selisih dua
kuadrat
- Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax
2
+ bx +
c dengan a = 1
- Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax
2
+ bx +
c dengan a = 1
Alokasi waktu : 10 jam pelajaran (4 x pertemuan)
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :
- Menyelesaikan pemfaktoran dengan hukum distributif
- Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk x
2
+ 2xy + y
2

- Menyelesaikan pemfaktoran dalam bentuk selisih dua kuadrat
- Menyelesaikan soal pemfaktoran dengan selisih dua kuadrat dengan soal
memakai variabel
- Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1
- Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1


II. Materi Ajar
- Faktorisasi dengan hukum distributif
- Faktorisasi dengan bentuk x
2
+ 2xy + y
2

- Faktorisasi dengan bentuk selisih dua kuadrat
- Faktorisasi dengan bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1
- Faktorisasi dengan bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1

III. Metode Pembelajaran
- Diskusi, tanya jawab

IV. Langkah-langkah Kegiatan :

Pertemuan Pertama

Pendahuluan ( 10 menit )
Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang bentuk-bentuk aljabar dan hukum
distributif
Motivasi : Materi ini banyak manfaatnya dalam materi lain

Kegiatan Inti ( 90 menit )
Eksplorasi :
- Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-
masing terdiri dari 4 orang
- Siswa mendiskusikan tentang hukum distributif bentuk aljabar dan
faktoriasasi x
2
+ 2xy + y
2

Elaborasi :
- Masing-masing kelompok membuat laporan diskusi
Konfirmasi :
- Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan
kelas
- Guru membimbing siswa dalam tanya jawab

Penutup ( 10 menit )
- Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
- Guru memberikan PR

Pertemuan Kedua
Pendahuluan ( 10 menit )
Apersepsi :
- Membahas PR yang dirasa sulit
- Mengingatkan kembali faktorisasi bentuk aljabar yang sudah dipelajari
Motivasi :
- Konsep tentang faktor selisih dua kuadrat

Kegiatan Inti ( 60 menit )
Eksplorasi :
- Dengan teman sebangkunya, siswa mendiskusikan tentang faktorisasi
bentuk x
2
y
2

Elaborasi :
- Beberapa kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, dan yang
lain menanggapi
Konfirmasi :
- Seluruh siswa membuat laporan diskusi
Penutup ( 10 menit )
- Siswa bersama guru membuat kesimpulan
- Guru memberikan PR

Pertemuan Ketiga
Pendahuluan ( 20 menit )
Apersepsi : Membahas PR dan mengingat kembali tentang faktorisasi x
2
+ y
2

Motivasi : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti ( 80 menit )
Ekaplorasi :
- Dengan metode tanya jawab diberitahukan faktorisasi bentuk ax
2
+ bx +
c dengan a = 1 dan a = 1
Elaborasi :
- Beberapa siswa diminta menyelesaikan soal yang ada di papan tulis dan
siswa lain mengerjakan dibuku masing-masing
Konfirmasi :
- Guru bersama siswa membahas soal yang telah di jawab oleh beberapa
siswa tadi
Penutup ( 20 menit )
- Guru membimbing siswa membuat kesimpulan
- Guru memberikan PR

Pertemuan keempat
Pendahuluan ( 10 menit )
- Apersepsi : mengingatkan kembali faktorisasi hukum distributif bentuk
aljabar, faktoriasasi x
2
+ 2xy + y
2
, faktorisasi bentuk x
2
y
2

danfaktorisasi bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1 dan a = 1
- Motivasi : Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti ( 65 menit )
Eksplorasi :
- Siswa dikelompokkan 3-5 orang
- Siswa berdiskusi
Elaborasi :
- Masing-masing kelompok membuat laporan diskusi
Konfirmasi :
- Beberapa kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya
- Diskusi kelas
Penutup ( 5 menit )
- Guru melakukan refleksi

Alat dan sumber belajar
- Buku matematika kelas VIII
- Spidol
- Kertas tampilan
Penilaian
1. Teknik ( Kuis dan tugas individu )
2. Bentuk ( Uraian )
3. Contoh instrumen sebagai berikut :
Faktorkanlah bentuk-bentuk berikut :
1. 2a + 6
2. 10a 15b
3. a
2
+ 2a + 1
4. 4x
2
8x + 4
5. x
2
- 5
2

6. m
2
100
7. a
2
+ 4a +3
8. 72 14x +3
9. 2x
2
+7x + 5
10. 2y
2
-7y +3


Pematang Panjang, 17 Juni 2010
Diketahui Guru Mata Pelajaran Matematika
Kepala Sekolah


Usman Gumanti, S.Pd,MM Fitria Yunita, S.Pd
NIP. 19730825 199802 1001 NIP. 19840702 200902 2 010





















Critical Review RPP 3
1. Identitas Mata Pelajaran
Menurut permendiknas No. 41 Tahun 2007, identitas RPP terdiri dari
satuan pendidikan, kelas, semester, program studi, mata pelajaran, dan jumlah
pertemuan dalam satu KD. Sedangkan identitas mata pelajaran pada RPP ini
belum lengkap karena tidak mencantumkan jumlah pertemuan.Untuk program
studi/program keahlian, RPP kelas VIII SMP memang tidak memuat program
studi/program keahlian karena pada kelas VIII SMP belum ada pembagian
kelas berdasarkan program studi/program keahlian.Pada RPP ini hanya
memuat satuan pendidikan, kelas, semester, dan mata pelajaran.Sebaiknya
pada RPP ini dibuat seperti berikut.

SEKOLAH : SMP N 13 SIJUNJUNG
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : VIII (DELAPAN) / 1 (SATU)
JUMLAH PERTEMUAN : 2 x PERTEMUAN

2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar kompetensi dan kompetensi dasar pada RPP ini sudah saling
berkaitan satu sama lain dan sudah sesuai dengan standar isi KTSP yang
diterbitkan BNSP.

3. Indikator
Indicator pada RPP ini tidak diberi nomor.Seharusnya diberi nomor
agar jelas susunannya dan nampak hirarki dalam pencapaiannya. Indikatornya
terlalu sedikit tetapi sudah mencakup ketercapiannya.Indikatornya sudah
dapat diukur untuk menunjukkan ketercapaian KD untuk menjadi acuan
penilaian. Pada indicator 1 samapai 3 merupakan indicator jembatan karena
indicator ini telah menjembatani atau mendukung indicator kunci . Indicator 4
dan 5 merupakan indicator kunci karena indicator ini memenuhi/ menuntut
kemampuan setara dengan kemampuan yang dirumuskan pada KD, sehingga
tuntutan kemampuan pada indicator kunci mewakili tuntutan kemampuan KD
nya. Didalam RPP ini tidak dimuat indicator pengayaan, sedangkan indicator
pengayaan tidak wajib dicantumkan, tergantung kesulitan materi yang
diajarkan.

4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan KD, karena pembuatan
tujuan pembelajaran sudah mencerminkan kemampuan dasar yang harus
dicapai pada indicator sedangkan indicator sudah mengacu kepada
KD.Tetapitujuan pembelajaran tersebut tidak jelas dicapai peserta didik pada
pertemuan kapan.Sebaiknya tujuan pembelajaran tersebut dibedakan
berdasarkan waktu pertemuannya sehingga kita bisa mengetahui hasil yang
ingin dicapai pada setiap pertemuan seperti berikut.

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :
1. Menyelesaikan pemfaktoran dengan hukum distributif
2. Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk x
2
+ 2xy + y
2

pertemuan pertama
3. Menyelesaikan pemfaktoran dalam bentuk selisih dua kuadrat
4. Menyelesaikan soal pemfaktoran dengan selisih dua kuadrat
dengansoal memakai variabel
5. Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax
2
+ bx + c dengan
pertemuan kedua
a = 1
6. Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax
2
+ bx + c dengan
a = 1

5. Materi Ajar
Sebagian penjabaran pada RPP ini ada yang belum lengkap karena ada
sebagian nya tidak menuliskan mana yang fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan yang ditulis dalam bentuk butir-butir dengan rumusan
indicator pencapaian kompetensi. Didalam RPP ini materi ajarnya diambil
dari sub bab pada buku paket. Materi ajar juga tidak menjelaskan materi
secara garis besar.Sebaiknya seperti berikut.
1) Memfaktorkan bentuk aljabar dengan sifat distributif
Pemfaktoran atau faktorisasi bentuk aljabar adalah menyatakan bentuk
penjumlahan menjadi suatu bentuk perkaliandari bentuk aljabar
tersebut.(konsep)
sifat distributif a(x + y) dapat dinyatakan sebagai berikut.
ax+ay = a(x + y) dengan a, x, dan y adalah bilangan real (fakta)

bentukpenjumlahan bentuk perkalian


Prinsip

ax- ay =a(x -y) dengan a, x, dan y adalah bilangan real
(fakta)

bentuk pengurangan bentuk perkalian


Prinsip
2) Faktorisasi bentuk aljabar kuadrat sempurna
Secara umum, bentuk x
2
+ 2xy + y
2
dapat difaktorkan dengan langkah-langkah:
x
2
+ 2xy + y
2
= x
2
+ xy + xy + y
2

= x (x + y) + y (x + y)
= (x + y) (x + y)
= (x + y)
2
(Prosedur)
Secara umum, bentuk x
2
- 2xy + y
2
dapat difaktorkan dengan langkah-langkah:
x
2
- 2xy + y
2
= x
2
- xy - xy + y
2

= x (x - y) - y (x - y)
= (x - y) (x - y)
= (x - y)
2
(Prosedur)
Faktorisasi bentuk x
2
+ 2xy + y
2
dan x
2
- 2xy + y
2
adalah:
x
2
- 2xy + y
2
= (x y)
2
x
2
+ 2xy + y
2
= (x + y)
2
(Prinsip)

3) Memfaktorkan bentuk aljabar selisih dua kuadrat
Jika a dan b adalah bilangan real (fakta), maka bentuk (a
2
- b
2
) dapat dituliskan
sebagai perkalian dua faktor yaitu (a + b) dan (a b) dan dapat juga dituliskan
sebagai berikut:
a
2
b
2
= (a + b)(a b) (konsep)

4) Pemfaktoran bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1
Jika a=1 koefisien dari x dan c adalah konstanta (fakta), maka
pemfaktoran bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1 dapat dituliskan sebagai
berikut:
x
2
+ bx + c = (x + p) (x + q) (konsep)
dengan p + q = b dan p + q = c (konsep)

5) Bentuk ax
2
+ bx + c dengan a1, a 0
Jika a koefisien dari x
2
, b koefisien dari x, dan c adalah konstanta
(fakta), maka pemfaktoran bentuk ax
2
+ bx + c dengan a1, a 0 dapat
dituliskan sebagai berikut:
ax
2
+ bx + c = ax
2
+ px + qx + c (konsep)
p x q = a x c dan p + q = b (konsep)


6. Alokasi Waktu
Sebaiknya alokasi waktu dicantumkan setelah materi ajar tetapi pada
RPP ini alokasi waktu dicantumkan setelah indicator.Padahal dialokasi waktu
ditentukan setelah melihat kedalaman dan keluasan materi. Alokasi waktu
yang disediakan juga terlalu lama yaitu 10 jam pelajaran (4 x pertemuan).
Sebaiknya alokasi waktu untuk KD ini cukup 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)
yaitu 4 x 40 menit.

7. Metode Pembelajaran
Pada metode pembelajaran RPP ini kurang bervariasi, karena hanya
memakai metode diskusi dan Tanya jawab sehingga seperti teacher center .
Seharusnya guru dapat mengembangkan kemampuan siswa dengan memakai
metode lain yang lebih bervariasi sehingga siswa tidak jenuh dan tidak bosan
yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan kemampuan siswa sehingga siswa
bisa aktif.Kita dapat menggunakan metode pembelajaran dengan model tutor
sebaya, pendekatan konstruktivisme tipe STAD, NHT, TPS atau
TGTsehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik.
Sebelum pelajaran dimulai kita dapat menjelaskan kepada siswa pendekatan
apa yang akan dipakai sesuai dengan materi yang akan dipelajari .

8. Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-
langkah kegiatan setiap pertemuan.Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan
memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup.Pada RPP ini kegiatan tidak dijelaskan dengan baik kegiatan siswa.
Ada baiknya setiap pertemuan dijelaskan tujuan pembelajaran apa yang harus
dicapai oleh siswa. Pada setiap pertemuan tidak dijelaskan berapa jam
pelajaran dibutuhkan hanya mencantumkan menitnya saja. Pertemuan dalam
RPP ini juga terlalu banyak saharusnya bias di jadikan sebanyak 2 x
Pertemuan seperti berikut.
a Pertemuan pertama
Pada pendahuluan terdapat didalamnya apersepsi dan motivasi yang
menghabisi 10 menit.Menurut kami itu terlalu lama dan motivasinya juga
kurang jelas.Apersepsinya sudah baik tetapi pada bagian motivasinya kurang
dijelaskan dengan baik, seharusnya pada bagian motivasi kita dapat
memberikan gambaran dalam kehidupan sehari-hari tentang
pemfaktoran.Misalnya kita bisa menjelaskan bahwa untuk menunjukkan
pemfaktoran kita dapat menggunakan hasil kali panjang dan lebar pada
sebuah ubin.Waktupun yang digunakan untuk pendahuluan terlalu lama.
Seharusnya pada kegiatan pendahuluan bias menghabiskan waktu 5 menit.
Pada kegiatan inti terdapat 3 aspek yaitu eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi. Seharusnya bias digabungkan pertemuan pertama dengan
pertemuan kedua sehingga menjadi satu pertemuan, seharusnya seperti ini :
1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh
guru (selain itu misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas mencari materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb)
mengenai cara menfaktorkan dengan hukum distributif,faktorisasi dengan
bentuk x
2
+ 2xy + y
2
dan faktorisasi dengan bentuk selisih dua kuadrad
antara peserta didik mendiskusikan materi tersebut dengan temannya dan
menyelesaikan latihan atau menyelesaikan LKS yang diberikan oleh guru
selanjutnya guru yang akan menjelaskannya secara mendalam. (Bahan :
buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA ESIS Kelas VIII
Semester Ganjil, karangan Netti Lastiningsih, dkk, hal. 15-16 mengenai
menfaktorkan dengan hukum distributif, hal. 16-17 mengenai bilangan
berpangkat faktorisasi dengan bentuk x
2
+ 2xy + y
2
, dan hal. 17-18
mengenai faktorisasi dengan bentuk selisih dua kuadrad.Sedangkan didalam
RPP ini tidak menjelaskan buku apa yang dipakai dan siapa pengarangnya
serta jumlah waktunya terlalu lama seharusnya bias memakan waktu 30
menit.
Elaborasi :
Masing-masing kelompok seharusnya membuat laporan hasil
diskusidengan dipandu oleh guru selama 10 menit.
Konfirmasi:
Seharusnya dijelaskan waktu yang digunakan pada saat kelompok
melakukan presentasi hasil diskusinya yang bisa memakan waktu selama 25
menit. pada RPP ini tidak dijelaskan lama waktu konfirmasi. Sedangkan
guru bertanggung jawab membimbing siswa dalam hal ini.
Pada penutup seharusnya cukup memakan waktu selama 10 menit dalam
menyimpul dan memberi PR untuk materi menfaktorkan dengan hukum
distributif,faktorisasi dengan bentuk x
2
+ 2xy + y
2
dan faktorisasi dengan
bentuk selisih dua kuadrat. Sedangkan di RPP ini untuk kegiatan penutup
dalam materi menfaktorkan dengan hukum distributif menghabiskan 10
menit sedangkan seharusnya bisa 10 menit untuk 3 materi.

b. Pertemuan kedua
Pada pendahuluannya cukup memakan waktu selama 15 untuk
materi pemfaktoran dengan bentuk ax
2
+ bx + c dengan a=1 dan
pemfaktoran dengan bentuk ax
2
+ bx + c dengan a1. Sedangkan dalam
RPP ini memakan waktu yang cukup lama.Pada kegiatan intinya juga tidak
terlalu jelas hal apa yang akan diskusikan oleh siswa. Waktu yang dipakai
juga terlalu lama. Seharusnya pada kegiatan inti kita bisa membuat
kelompok untuk berdiskusi, membuat laporan dan mempresentasikan
dengan menghabiskan waktu selama 60 menit.pada kegiatan penutup cukup
menyimpulkan dan memberi PR dengan menghabiskan waktu selam 5
menit. Dalam RPP ini terlalu banyk waktu yang dihabiskan

9. Penilaian Hasil Belajar
Menurut permendiknas No. 20 tahun 2007, dimana salah satu teknik
penilaian adalah tes tertulis dan lisan. Sedangkan di RPP ini tidak
menggunakan tes lisan Bentuk instrument penilainya adalah pertanyaan, tes
uraian, dan pilihan ganda.Pada penilaian tidak dilkukan dengan baik karena
model pembelajarannya berupa diskusi kelompok tetapi pada teknik penilaian
tidak dicantumkan nilai hasil diskusi kelompok sehingga tidak memacu untuk
setiap kelompok menjadi lebih baik .Instrument/ soal sudah memenuhi
persyaratan yaitu 1). substansi, artinya merepresentasikan kompetensi yang
akan dinilai; 2). konstruksi, artinya sesuai dengan bentuk instrument yang
digunakan; 3). bahasa, artinya bahasa yang digunakan sudah baik, benar,
komunikatif, dan sesuai tingkat perkembangan siswa SMP kelas VIII. Jika
tujuan pembelajaran sebelumnya lebih terperinci sebenarnya akan lebih
mudah dalam membuat instrumen penilaian.

10. Sumber Belajar
Pada sumber belajar tidak dijelaskan mana yang sumber dan mana
yang alat. Tidak dijelaskan juga buku paket apa yang dipakai dan bahan-
bahan materi ajar hanya tertumpu pada buku paket yang satu. Sebaiknya
mencari referensi dari media misalnya internet. Sehingga referensinya
menjadi baik. Alat belajarnya juga tidak dijelaskan kapan digunakan dan
untuk kegiatan yang mana. Sebaiknya dijelaskan agar terlihat kesesuaian
antara alat yang digunakan dan materi yang akan dipelajari sisa sehingga alat
itu memang benar-benar bermanfaat untuk membantu siswa dalam belajar


REVISI RPP 3

RENCANA PELAKSANAAN PAMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH : SMP N 13 SIJUNJUNG
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : VIII (DELAPAN) / 1 (SATU)
JUMLAH PERTEMUAN : 2 x PERTEMUAN
Standar kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan
persamaan garis lurus.
Kompetensi dasar : 1.2 .Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya
Indikator :
1.2.1 Menyelesaikan pemfaktoran dengan hukum
distributif
1.2.2 Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk x
2
+
2xy + y
2

1.2.3 Menyelesaikan pemfaktoran dalam bentuk
selisih dua kuadrat
1.2.4 Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1
1.2.5 Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1

Alokasi waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)



A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :
1. Menyelesaikan pemfaktoran dengan hukum distributif
2. Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk x
2
+ 2xy + y
2

pertemuan pertama
3. Menyelesaikan pemfaktoran dalam bentuk selisih dua kuadrat
4. Menyelesaikan soal pemfaktoran dengan selisih dua kuadrat
dengansoal memakai variabel(pertemuan kedua)
5. Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax
2
+ bx + c dengan
pertemuan kedua a = 1 (pertemuan kedua)
6. Menyelesaikan pemfaktoran dengan bentuk ax
2
+ bx + c dengan
a = 1 (pertemuan kedua)
B. Materi Ajar
1) Memfaktorkan bentuk aljabar dengan sifat distributif
Pemfaktoran atau faktorisasi bentuk aljabar adalah menyatakan bentuk
penjumlahan menjadi suatu bentuk perkaliandari bentuk aljabar
tersebut.(konsep)
sifat distributif a(x + y) dapat dinyatakan sebagai berikut.
ax+ay = a(x + y) dengan a, x, dan y adalah bilangan real (fakta)

bentukpenjumlahan bentuk perkalian


Prinsip

ax- ay =a(x -y) dengan a, x, dan y adalah bilangan real
(fakta)

bentuk pengurangan bentuk perkalian


Prinsip
2). Faktorisasi bentuk aljabar kuadrat sempurna
Secara umum, bentuk x
2
+ 2xy + y
2
dapat difaktorkan dengan langkah-langkah:
x
2
+ 2xy + y
2
= x
2
+ xy + xy + y
2

= x (x + y) + y (x + y)
= (x + y) (x + y)
= (x + y)
2
(Prosedur)
Secara umum, bentuk x
2
- 2xy + y
2
dapat difaktorkan dengan langkah-langkah:
x
2
- 2xy + y
2
= x
2
- xy - xy + y
2

= x (x - y) - y (x - y)
= (x - y) (x - y)
= (x - y)
2
(Prosedur)
Faktorisasi bentuk x
2
+ 2xy + y
2
dan x
2
- 2xy + y
2
adalah:
x
2
- 2xy + y
2
= (x y)
2
x
2
+ 2xy + y
2
= (x + y)
2
(Prinsip)

3). Memfaktorkan bentuk aljabar selisih dua kuadrat
Jika a dan b adalah bilangan real (fakta), maka bentuk (a
2
- b
2
) dapat dituliskan
sebagai perkalian dua faktor yaitu (a + b) dan (a b) dan dapat juga dituliskan
sebagai berikut:
a
2
b
2
= (a + b)(a b) (konsep)

4). Pemfaktoran bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1
Jika a=1 koefisien dari x dan c adalah konstanta (fakta), maka
pemfaktoran bentuk ax
2
+ bx + c dengan a = 1 dapat dituliskan sebagai
berikut:
x
2
+ bx + c = (x + p) (x + q) (konsep)
dengan p + q = b dan p + q = c (konsep)

5). Bentuk ax
2
+ bx + c dengan a1, a 0
Jika a koefisien dari x
2
, b koefisien dari x, dan c adalah konstanta
(fakta), maka pemfaktoran bentuk ax
2
+ bx + c dengan a1, a 0 dapat
dituliskan sebagai berikut:
ax
2
+ bx + c = ax
2
+ px + qx + c (konsep)
p x q = a x c dan p + q = b (konsep)

C. Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran (2 x pertemuan
D. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran: Kooperatif tipe STAD (pertemuan pertama), Kooperatif tipe
TPS (pertemuan kedua)
Metode Pembelajaran: ekspositori, diskusi, tanya jawab, demonstrasi

E. Langkah-langkah Kegiatan :
c. Pertemuan Pertama (2 jam pelajaran untuk tujuan pembelajaran pertama
dan kedua)
d) Pendahuluan (10 menit)
3) Apersepsi: dengan metode tanya jawab, guru mengingat siswa kembali
hukum distributif yang peranh dipelajari waktu kelas VII SMP dan
bertanya kepada siswa mengenai bagaimana cara memfaktorkan
bilangan ketika SD. Setelah itu, guru mengenalkan kepada siswa bahwa
memfaktorkan pada bentuk aljabar pada prinsipnya sama dengan
memfaktorkan pada bilangan ketika SD. Setelah itu, guru
menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini .
4) Motivasi: dengan metode tanya jawab, guru memberikan sebuah
permasalahan kepada siswa, misalnya diketahui sebuah ubin yang
berbentuk persegi panjang dengan luas (x
2
- 8) cm
2
dan panjang (x 5)
cm. Tentukan panjang ubin tersebut (dalam x). Siswa akan mencoba
menerka bagaimana cara menyelesaikannya. Dengan demikian siswa
terpancing untuk fokus dan termotivasi mengikuti pembelajaran .

b). Kegiatan Inti ( 60 menit )
1. Eksplorasi (15 menit)
5. Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan bagaimana cara
memfaktorkan bentuk aljabar dengan menggunakan sifat distributif
dan bentuk aljabar selisih dua kuadrat .
6. Dengan metode demonstrasi, guru menyelesaikan contoh soal
yaitu 8pq+ 16q dan 64x
2
y
2
dengan menggunakan sifat distributif
dan bentuk aljabar selisih dua kuadrat
2. Elaborasi (25 menit)
5. Guru membagikan LKS yang telah dirancang guru kepada masing-
masing siswa
6. Dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe STAD, siswa
secara berkelompok yang terdiri dari 4-5 siswa menyelesaikan
LKS yang dirancang guru mengenai memfaktorkan bentuk aljabar
dengan menggunakan sifat distributif dan bentuk aljabar selisih
dua kuadrat. Guru membimbing siswa dalam kelompok ketika
siswa terbentur atau menemui permasalahan dalm menyelesaikan
LKS.
7. Setiap kelompok harus menuliskan jawaban dari LKS di kertas
yang disediakan (kertas karton warna).

3. Konfirmasi: (20 menit)
4. Setiap kelompok menempelkan hasil pekerjaan di papan tulis.
5. Tiga kelompok yang terpilih dengan lot harus mempresentasikan
jawaban LKS mereka di depan kelas. Sementara kelompok yang
lain boleh menanggapi atau bertanya terhadap hasil presentasi
kelompok yang di depan.
6. Guru memberikan penguatan terhadap penjelasan siswa yang tepat
dan memberikan perbaikan untuk jawaban siswa yang keliru.

c). Kegiatan Penutup (10 menit)
3. Guru memberikan beberapa kesimpulan dari hasil pelajaran pada
pertemuan hari ini.
4. Guru memberikan PR kepada siswa

d. Pertemuan Kedua (2 jam pelajaran untuk tujuan pembelajaran pertama
dan kedua)
a). Pendahuluan (15 menit)
1. Apersepsi: guru memberikan sebuah soal yang berhubungan
dengan materi pada pertemuan sebelumnya yaitu memfaktorkan
bentuk aljabar dengan menggunakan sifat distributif dan bentuk
aljabar selisih dua kuadrat. Satu orang siswa yang dapat
mengerjakannya di depan kelas mendapatkan hadiah. Kemudian
guru menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran pada
pertemuan hari ini.
2. Motivasi: dengan metode tanya jawab, guru memberikan sebuah
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari siswa terkait dengan
memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat ax
2
+ bx + c dengan a
= 1 dan ax
2
+ bx + c dengan a1, a 0, dan bagaimana
menyelesaikannya. Dengan demikian siswa terpancing untuk fokus
dan termotivasi mengikuti pembelajaran
b). Kegiatan inti 60 menit
4) Eksplorasi (15 menit)
3. Dengan metode ekspositori, guru menjelaskan bagaimana cara
memfaktorkan bentuk aljabar bentuk kuadrat ax
2
+ bx + c dengan a
= 1 dan ax
2
+ bx + c dengan a1, a 0
4. Dengan metode demonstrasi, guru menyelesaikan contoh soal yaitu
x
2
x 6dan 2x
2
+ 11x + 15.
5) Elaborasi (25 menit)
5. Guru membagikan LKS yang telah dirancang guru kepada masing-
masing siswa
6. Dengan metode diskusi, siswa menyelesaikan LKS dalam
kelompok 2 orang berdasarkan nilai tertinggi dengan terendah dan
seterusnya.
7. Dengan menggunakan pendekataan kooperatif tipe TPS, masing-
masing siswa diberi urutan nilai tertinggi dengan terendah dan
seterusnya.
8. Guru membimbing siswa dalam kelompok ketika siswa terbentur
atau menemui permasalahan dalm menyelesaikan LKS.
6) Konfirmasi (20 menit)
3. Dengan memilih secara lot, untuk satu soal dalam LKS harus
dikerjakan oleh satu pasang atau 2 pasang siswa terpilih di papan
tulis. Siswa yang lain membandingkan hasil dari ketiga jawaban di
papan tulis dan berkomentar atau memberi pertanyaan.
4. Guru memberikan penguatan terhadap penjelasan siswa yang tepat
dan memberikan perbaikan untuk jawaban siswa yang keliru.

c). Kegiatan Penutup (5 menit)
3. Guru memberikan beberapa kesimpulan dari hasil pelajaran pada
pertemuan hari ini.
4. Guru memberikan PR kepada siswa.

F. Alat dan sumber belajar
Sumber Belajar
e) Buku paket
f) Sumber lain yang dimiliki siswa
g) LKS yang disediakan guru
Alat Belajar
c) Spidol, papan tulis
d) Kertas karton warna

G. s
Penilaian Hasil Belajar
d) Teknik Penilaian: Tes Tulis
e) Bentuk Instrumen: Tes Uraian
f) Contoh Instrumen:
c. Pertemuan pertama
LKS:
3. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:
a. 8pq + 16q b. 16p
4
q
2
+ 10pq
c.

a
2
b
3

4. Faktorkan bentuk-bentuk berikut:
a. a
2
16 b. 20p
2
5q
2

PR
2. Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar berikut:
e. 4x
2
y 6xy3 10.
f. 15x
2
18xy + 9xz
g. 9x
2
16
h. 81p
2
100q
2


d. Pertemuan kedua
LKS:
3. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:
a. x
2
+ 2x + 1
b. x
2
x 6
4. Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut:
a. 2x
2
+ 11 + 15
b. 5 + 17x + 6x
2

PR
2. Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar berikut:
e. x
2
7x + 10
f. x
2
+ 12x + 27
g. 3y
2
8y + 4
h. 6y
2
5y 6

You might also like