You are on page 1of 7

NAMA NIM M.

: DAIDO TRI SAMPURNA LUMBANRAJA : 21111177 : PBX II

EKSPOSISI SURAT FILIPI 1 : 27 30 TEKS FILIPI 1 : 27 30


27

, ,

, , , ,
28

, , ,

,
29

30 , .

ANALISIS :

Perintah : Hidup Berpadanan dengan Injil Kristus ( 1 : 27 a-b ) Paulus mengawali bagian ini dengan kata monon yang artinya hanya, tapi. Kata ini merupakan sebuah penekanan terhadap kata kerja utama hendaklah hidupmu beberapa ahli mengartikan hal ini dengan kata behave (sikap), sikap seperti apa ? ada titik fokus yang Paulus ingin dikatakan kepada jemaat di Filipi, dalam bagian ini terlihat bahwa Paulus sedang mengarahkan perhatian jemaat kepada titik fokus tersebut, terlihat jelas dari penekanan kata monon dan politeuesthe hanya, hendaklah hidupmu hal ini mencakup latar belakang jemaat filipi sendiri, dimana jemaat filipi mayoritas berkewarganegaraan roma,paulus menekankan kepada jemaat tentang tanggung jawab sebagai warga negara, inilah sikap yang dimaksudkan oleh Paulus.

Sampai saat ini, Paulus menyerukan seruan yang urgen supaya mereka hidup seperti warga Negara yang berpadanan () dengan injil Kristus. Beberapa pertanyaan muncul dalam pikiran saya terhadap penggunaan kata ini. Pertama, apa arti kata itu? Kedua, apa hubungannya dengan injil Kristus? Dengan kata lain, bagi jemaat, apa yang sepadan dengan injil dan apa yang tidak sepadan dengan injil Kristus? Pertama, arti dari kata inisatu yang sangat penting bagi Paulus dan yang sangat jelas menunjukan bahwa injil memiliki dimensi etika didalamnya (tidak hanya murni peradilan)bisa dilihat dari teks = suitably = sesuai, dapat disimpulkan berarti hidup selaras dengan suatu standar, dalam bagian ini standar itu adalah injil Kristus. Kedua, yaitu tindakan apa yang sejalan dengan injil Kristus dan tindakan apa yang tidak? Ini hanya bisa dimengerti setelah kita menggali apa yang Paulus maksudkan dengan injil Kristus (tou euaggeliou tou christou). Karena injil merupakan kelompok pemikiran yang kompleks sehingga kita perlu bertanya aspek apa yang difokuskan Paulus disini. Umumnya, injil bisa dikarakteristikan dengan kabar baik tentang Kristus. Itu termasuk didalamnya pengenalan pribadi Kristus sendiri, juga karyaNya dan kepentingannya bagi manusia disegala masa. Sekarang saat Paulus berkata hendaklah dirimu berpadanan dengan injil Kristus dia memikirkan tentang jemaat Filipi yang hidupnya harus rendah hati, kasih, sehati ditengah penindasan. Untuk pastinya, hidup Kristen yang berkemenangan didasari oleh kebangkitan Kristus, tapi aspek injil yang ditekankan Paulus disini dalam Philippians 1:27 sebagian besar berkaitan dengan penderitaan merendahkan hati dan kesehatian diantara anggota gereja. Maka itu tindakan yang tidak sesuai dengan injil termasuk ketidaksehatian dan ketakutan (1:27-28), juga dosa yang berkaitan dengan mengeluh dan ngomeldua tindakan yang tidak sepadan dengan injil (2:14). Kebiasaan ini adalah dosa dan kita diingatkan kalau karena dosa itulah Kristus mati ( 2 Cor 5:21). Hidup yang sepadan dengan injil adalah yang membuat kesehatian dalam gereja (sesuai dengan kebenaran, Ef 4:15) dan memenuhi kebutuhan orang lain daripada diri sendiri (Fil 2:3-4). Ini sesuai dengan kabar baik tentang orang yang hidup rendah hati dan kasih dan yang secara konsisten memenuhi kebutuhan orang lain, walau dia disiksa sampai mati ( Fil 2:5). Kenyataannya, kematiannya, menjadi teladan bagi yang lain untuk mengorbankan diri (Yoh 15:13). Terlepas dari pertanyaan diatas, lanjut kepada kalimat berikutnya. Disini hal yang diinginkan Paulus adalah mereka tetap berdiri () dalam satu roh. Kata ini digunakan

dalam konteks pertempuran militer menunjuk pada prajurit yang menolak meninggalkan post mereka seberat apapun keadaan perang.Paulus menggunakan kata ini sebanyak tujuh kali dalam suratnya . Dalam kebanyakan kasus kata berdiri teguh sesuai dengan kesaksian seseorang tentang iman mereka (percaya dalam Tuhan) dan dengan kuasa yang Tuhan sediakan (Fil 4:13). Paulus bicara tentang hidupnya sebagai teladan bagi jemaat Filipi bagaimana berdiri teguh dalam Tuhan menghadapi mereka yang menindas atau mengajar pengajaran yang berlawanan dengan cara Tuhan (lihat 4:1). Jadi disini dalam bagian ini, Paulus ingin jemaat Filipi berdiri teguh dalam satu roh. Bagi jemaat Filipi, Paulus ingin mereka berdiri teguh, untuk menjaga dan mengembangkan kesaksian injil juga, tuntutan etika dengan hasil tidak ada tekanan luar yang bisa merubah kesetiaan mereka! Paulus tahu bahwa jika jemaat Filipi mengijinkan perpecahan dalam gereja mereka, iman mereka semua akan terluka dan gereja akan kehilangan kesaksian untuk Kristus . Maka dari itu dia menambahkan bahwa mereka berdiri teguh dalam iman harus merupakan berdiri dalam kesehatian, dalam satu roh ( ). Dia ingin mereka berjuang bagi iman seperti seorang yang benar-benar berkomitmen akan satu tujuan . Bagaimanapun, sebagian sarjana mengartikan roh dalam teks Yunani sebagai petunjuk pada Roh Kudus, tapi ini tidak meyakinkan karena konteksnya ditujukan pada prilaku kerendahatian dan kesehatian (sejajar dengan satu pikiran dalam ayat ini dan prilaku yang disebutkan dalam 2:3-4). Paulus ingin jemaat Filipi menjaga kesatuan mereka waktu mereka berjuang untuk iman. Lebih jauh, jika roh dalam ayat 27 menunjuk pada Roh Kudus, maka bagian ini harus dibaca kalau Paulus mencoba mengetahui apakah mereka benar-benar memiliki Roh. Dengan menunjukan diri mereka sesuai dengan injil, sehingga dia bisa yakin mereka benar. Tapi tidak ada dalam konteks bahwa dia meragukan apakah mereka memiliki atau tidak Roh Kudus (1:6).

Cara (1:27c-28)

1. Berjuang untuk Iman yang Timbul dari Berita Injil (1:27c) Kata ( present participal = while struggling along as athletes), Paulus menggunakan kata ini untuk memberikan gambaran kepada jemaat tentang hal berjuang bersama sama, seperti atlet didalam tim yang bermain tidak sebagai individu tetapi bermain bersama dengan satu pikiran dan satu tujuan. Yang menjadi pertanyaannya adalah apa yang harus di

perjuangkan ? sudah tentu sekali iman (in faith on The Gospel) mereka. Tidak menutup kemungkinan, alasan Paulus memberikan semangat kepada jemaat, karena Paulus telah melihat kemerosotan kehidupan Kristen, seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa mungkin saja kondisi jemaat Filipi pada saat itu, ada yang hidupnya tidak berpadanan dengan injil atau STUCK tidak mengalami pertumbuhan.

2. Dengan Tiada Digentarkan Sedikitpun oleh Lawanmu (1:28) Paulus tidak puas hanya berdiri teguh dengan berjuang sebagai satu kesatuan untuk kebenaran tentang injil, tapi dia juga ingin mereka berdiri teguh dengan tidak digentarkan sedikitpun oleh lawan mereka ( ). Kalimat pturomenoi adalah kata yang jarang, tidak ditemukan baik di PL maupun PB. Dalam tulisan Yunani selalu digunakan dalam bentuk pasif dan berarti tidak digentarkan, ditakutkan atau membiarkan diri diintimidasi, Itu bisa berarti lari tunggang langgang ketika sekelompok kuda ketakutan oleh alasan tertentu. Jemaat Filipi tidak digentarkan sehingga mereka lari dari musuh mereka. Paulus menunjuk orang yang menyebabkan masalah bagi jemaat Filipi sebagai lawanmu ( ). Kata antikeimenon digunakan beberapa kali, seluruhnya 8 kali dalam PB. Paulus juga menggunakan kata ini untuk menunjuk mereka yang melawan dia dan pesannya, termasuk mereka yang dengan kejam terhadap lawannya. Maka dari itu kata ini bisa menunjuk pada konflik didalam diri yang sangat dan antar sesama (dan antara setan dan manusia) dan menggambarkan pengertian Paulus tentang konflik yang terjadi di Filipi. Identifikasi pasti dari musuh jemaat Filipi sangat sulit dipastikan dan jelas bukan pengertian utama dalam bagian ini. Tapi beberapa pendapat baik untuk disebut. Sebagian berpendapat bahwa karena tidak ada cukup orang Yahudi dikota Filipi, maka sepertinya musuh gereja adalah orang Yahudi. Sebagian yang berkeras bahwa hal itu bukanlah Yahudi karena populasi Yahudi sangat sedikit . Ini membuang fakta bahwa Yahudi yang kejam sering mengganggu langkah Paulus dan menyebabkan masalah dalam gereja yang dibangunnya. Fee berpendapat bahwa lawan mungkin datang dari warga Roma sendiri: Ada kelompok di Filipi yang melawan mereka. Karena orang Filipi tahu siapa yang dimaksud Paulus, dia tidak merincinya; kita hanya bisa menebak. Tapi dengan beberapa petunjuk disurat ini, terutama penekanan pada Kristus sebagai tuhan dan juruselamat dan kesetiaan koloni itu pada penyembahan kaisar, kelihatannya lebih mungkin warga roma di Filipi, yang menyembah kaisar,

menekan orang percaya diFilipi; kepercayaan mereka diberikan pada yang lain kurios, Yesus, yang dihukum ditangan kerajaan. Konteks sekarang, yang ditekankan Paulus bahwa mereka menjalani pergumulan yang sama yang sekarang dia jalanisebagai tahanan kerajaan memberikan kita alasan yang baik untuk percaya. OBrien, yang juga melawan pendapat bahwa itu adalah Yahudi dalam 1:28, berpendapat bahwa musuh datang dari penduduk Filipi yang berpengaruh pada etika tinggi orang Filipi. Hidup kudus mereka yang membentuk gereja membangkitkan rasa bersalah diantara penyembah berhala di Filipi.93 Walau ini mungkin benar, itu kelihatannya kurang meyakinkan daripada pendapat bahwa warga Filipi bereaksi karena orang Kristen tidak mendukung penyembahan kaisar. Apapun lawan dalam 1:28, Paulus ingin gereja berdiri dalam satu roh untuk injil dan tidak digentarkan. Sekarang, setelah gereja melakukannya, Paulus berkata prilaku itu (=ini [hetis]) akan menjadi tanda bagi mereka yang melawan jemaat Filipi. Sebagian sarjana berpendapat bahwa kata ini bisa menunjuk kembali pada iman jemaat Filipi (27), atau

penderitaan mereka, atau penindasan dari lawan, atau kemantapan mereka. Umumnya, itu benar, kecuali penindasan oleh lawan. Maka dari itu, kata ini Paulus tunjukan bagi kemantapan mereka ditengah penindasandan semua itu karena iman mereka.

Alasan Utama (1:29-30)

1. Alasan Utama untuk Menderita (1:29) Kata Untuk ( ) menunjukan bahwa yang mengikuti ayat sebelumnya dan merupakan penjelasan dari sebelumnya. Pertanyaan yang muncul sangat berhubungan. Mungkin paling baik mengerti itu sebagai penjelasan kenapa jemaat Filipi jangan gentar, yaitu karena Tuhan mengatur penderitaan mereka. Sebagai orang percaya ini suatu penghiburan dalam penderitaan, mengetahui bahwa Bapa disurga mengontrol semua itu. Paulus berkata bahwa ada dua hal yang dipercayakan () yaitu percaya dan menderita, untuk Kristus. Kata dipercayakan sama dengan kata kerja yang Paulus gunakan ditempat lain untuk berbicara tentang anugerah, diberikan secara Cuma-cuma bagi yang percaya. Perhatikan disini kata kerja dalam bentuk pasif, menunjuk pada aktifitas Tuhan dan itu dalam bentuk lampau (aorist dalam Yunani). Maka dari itu dipercayakan penderitaan muncul saat

mereka percaya. Maka, Tuhan memiliki rencana hidup bagi anaknya untuk dilaksanakan disaat pertama mereka percaya.tetapi focus Paulus disini adalah dari saat pertama kita percaya dan kedepannya.

2. Teladan (1:30) Paulus sekarang kembali kehidupannya sebagai teladan bagi mereka yang ingin menjalankan pergumulan untuk injil dan melakukannya atas nama Kristus. Paulus berkata bahwa dia mengalami pergumulan yang sama seperti jemaat Filipi dan mereka telah melihat dia menghadapinya sebelumnya. Ini mungkin menunjuk pada kunjungan pertamanya ke Filipi perjalanan misi keduanyaditulis dalam Kis 16. Untuk itu Paulus (dan Silas) ditelanjangi dan disiksa karena fitnah pemilik budak perempuan dan kerumunan yang juga menyerang mereka (16:16-24). Penjaga penjara dan keluarganya, juga Lydiasemua yang percaya dalam Kis 16 dan mungkin tetap menjadi anggota jemaat Filipi saat Paulus mengirim surat initermasuk mereka yang melihat Paulus menghadapi pergumulan itu. Karena Fil 1:30 menunjukan bahwa jemaat Filipi memiliki konflik yang sama dengan Paulus saat dia menulis surat ini (penindasan dari Roma) kelihatannya mereka juga menderita karena warga sekotanya warga Roma (lihat pembahasan 1:28 keatas).

SINTESIS Paulus hendak memberi pesan tentang perkara-perkara yang dalam di dalam jemaat. Paulus memberi suatu derajat dalam perkataan ini, yang dimaksudkan terhadap jemaat Filipi yaitu : Hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus. Dalam kalimat itu ternyata hubungan antara batin anggota-anggota jemaat dengan pengaruhnya atas orang-orang yang di luar jemaat. Dalam jemaat filipi keadaan persaudaraan dan kasih yang sebenarnya wajib ditambahi. Hubungan antara kelakuan anggota dan pengaruh anggota atas orang di luar

kelihatan di dalam tiap-tiap jemaat sampai kini. Sebenarnya hanyalah jemaat yang hidup dan menurut Injil Kristus yang dapat mempengaruhi orang-orang luar yang belum percaya kepada Tuhan. Jemaat tidak sehati, sejiwa, dan tidak di persatukan atau yang bergoyang-goyang tidak dapat menjadi satu saksi yang mempengaruhi orang yang tidak percaya. Hanyalah kalau jemaat dipersatukan dan kasih bertambah-tambah dan mereka itu menurut Injil Kristus, barulah dapat jemaat itu menarik jiwa-jiwa kepada Tuhan. Paulus menghendaki supaya umat Kristen di Filipi

tidak mengecewakan dia dengan merendahkan derajat kehidupan dalam jemaat Kristus. Paulus menghendaki mereka itu hidup sebagai warga surga.

REFLEKSI Melalui pembahasan ini kita telah temui banyak hal yang harus kita lakukan didalam menjalani hidup sebagai Kristen. Pembahasan ini mengajari kita agar hidup sesuai dengan standar yang Tuhan telah berikan bagi orang percaya, yaitu Injil Kristus. Tidak perduli dalam kondisi dan situasi apapun, Iman yang timbul oleh Injil Kristus harus di Perjuangkan dan di Pertahankan agar kita tetap berdiri teguh.

SUMBER : -

Bible Work 8, biblical software SABDA 4, biblical software Brill Wesley J, Tafsiran Surat Filipi, Bandung 2003 J. Sidlow Baxter, Menggali Isi Alkitab Jilid 4, Jakarta 1972 Byble Study - Online

You might also like