Professional Documents
Culture Documents
Poppy S. Winanti
HI UGM 2007
Liberalisme Klasik
Peran negara adalah menjalankan sedikit urusan yang tidak bisa dikerjakan sendiri oleh individu pembentukan sistem hukum, jaminan keamanan nasional, dan membuat uang Tokoh: Adam Smith, The Wealth of Nations (1776); David Ricardo, Principle of Political Economy and Taxation (1817)
Poppy S. Winanti HI UGM 2007 5
Poppy S. Winanti
HI UGM 2007
Keynes (1883-1946)
Keynesian Political Economy, Keynesian Economics, Liberalisme versi Keynesian (mendominasi ekonomi politik internasional masa 1960-an 1970-an) Mengkombinasikan pengaruh negara dan pasar, walaupun masih dalam semangat Adam Smith, gagasan the invisible hand hanya diterapkan pada sejumlah kecil isu dan memberi peluang lebih besar kepada negara, walaupun tetap terbatas, untuk menerapkan kebijakan yang konstruktif Negara dapat menggunakan kekuasaannya untuk memperkuat dan memperbaiki beroperasinya mekanisme pasar tapi tidak dengan cara merkantilis yang nasionalis dan agresif maupun cara komunis yang mengutamakan daya paksa Keynes memperjuangkan pasar bebas di berbagai bidang termasuk perdagangan dan keuangan internasional, tetapi peran positif pemerintah diyakininya dapat bermanfaat mengatasi persoalan yang tidak bisa ditangani oleh pasar seperti inflasi dan pengangguran
Poppy S. Winanti HI UGM 2007 7
Neo-Konservativisme/Neo-Liberal
(1980-an - )
Praktisi: PM Inggris Margaret Thatcher dan Presiden AS Ronald Reagan Mengadopsi ide-ide Adam Smith, Hayek, Friedman Kebijakan-kebijakan dirancang untuk mengurangi kontrol negara atas kegiatan sektor swasta dalam bentuk deregulasi dan privatisasi badan usaha milik negara
Poppy S. Winanti HI UGM 2007 10
Poppy S. Winanti
HI UGM 2007
11
Memahami Merkantilisme 1
Pemahaman sempit kebijakan negara untuk meningkatkan ekspor dan membatasi impor, sehingga tercipta surplus perdagangan yang penting bagi penciptaan kekayaan & kekuasaan Pemahaman luas: (1) periode sejarah tertentu (2) perspektif filosofis (3) kebijakan negara
Poppy S. Winanti
HI UGM 2007
12
Memahami Merkantilisme 2
Periode sejarah [abad 16 18, masa kejayaan Merkantilis]: Dicirikan dengan persaingan antara negara-negara Eropa untuk menimbun kekayaan, melindungi industri nasional, menciptakan surplus perdagangan, dan kolonisasi Perspektif filosofis Menggambarkan peran negara dalam proses ekonomi [Alexander Hamilton proteksi; Friederich List kemampuan berproduksi]
Poppy S. Winanti HI UGM 2007 13
Memahami Merkantilisme 3
Kebijakan - Menggambarkan upaya berbagai pemerintah dalam arena EPI kontemporer untuk membantu industri nasional mereka dalam memperoleh keunggulan komparatif. - Untuk mengakumulasi dan mempertahankan kekayaan dan kekuasaan mereka, negara terdorong untuk melakukan intervensi dan mempengaruhi perkembangan dalam ekonomi domestik maupun ekonomi internasional [Neo-merkantilis]
Poppy S. Winanti
HI UGM 2007
14
Kebangkitan Neo-merkantilisme
Merefleksikan kebijakan ekonomi politik yang nasionalis yang diadopsi berbagai negara pasca Perang Dunia II untuk melindungi diri dari perkembangan ekonomi politik internasional yang tidak menentu Karakteristik: (1) cenderung defensif (2) menggurangi penggunaan instrumen proteksionis tradisional seperti hambatan tarif melainkan melalui pemberian subsidi dan perlindungan terhadap industri nasional (strategic trade policy)
Poppy S. Winanti HI UGM 2007 15
Poppy S. Winanti
HI UGM 2007
17
Memahami Strukturalis
Bersumber dari ajaran-ajaran Karl Marx dan Fredrich Engels. Marx memusatkan perhatian pada struktur produksi yang inheren dalam kapitalisme didalamnya terdapat dinamika yang menghasilkan kelas-kelas sosial pergulatan antar kelas melahirkan krisis Inti argumen strukturalisme adalah bahwa struktur ekonomi berpengaruh besar terhadap distribusi kekayaan dan kekuasaan. Lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kapitalisme global dengan sendirinya mengistimewakan posisi negara-negara dominan, sehingga menciptakan suatu jaringan dependensi yang, dalam beberapa hal, menghidupkan kembali hubungan kolonial antara negara penjajah dengan tanah jajahannya di abad 19 lalu
Poppy S. Winanti HI UGM 2007 18
Perkembangan Strukturalisme
(1) Dependensia yang menggambarkan ketergantungan NSB terhadap NIM (2) Teori sistem dunia modern yang menjelaskan prestasi negara-negara berdasar posisinya dalam pembagian kerja internasional yang berlaku
Poppy S. Winanti
HI UGM 2007
19
Teori Dependensia
Inti teori dependensia adalah struktur ekonomi politik global memperbudak NSB di Selatan dengan cara membuat mereka tergantung pada negara-negara inti kapitalis di Utara Beberapa varian dalam teori dependensia :
(1) Theotonio Dos Santos ekonomi negara-negara tertentu ditentukan oleh perkembangan dan ekspansi ekonomi negara lain tempat mereka menggantungkan diri (2) Andre Gunder Frank the development of underdevelopment (3) Raul Prebisch memakai lembaga internasional untuk merombak struktur ekonomi internasional demi mengangkat nasib NSB
Poppy S. Winanti HI UGM 2007 20
(2)
(3)
suatu mekanisme pembagian kerja yang tunggal dimana masing-masing negara saling-tergantung pada pertukaran ekonomi penjualan produk dan barang demi memperoleh keuntungan pembagian dunia ke dalam tiga wilayah fungsional atau unit sosio-ekonomi (inti, periferi, semi-periferi) yang sesuai dengan peran yang dimainkan oleh negara dari masingmasing wilayah itu di dalam ekonomi internasional.
HI UGM 2007 21
Poppy S. Winanti
TOKOH
Poppy S. Winanti
HI UGM 2007