You are on page 1of 32

Desain Output Terinci

Pada tahap desain output secara terinci, desain output ini hanya dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang baru? Desain output secara terinci dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini.

Macam-macam Bentuk Laporan


A. Laporan Berbentuk Tabel - Notice Report Merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus. Laporan ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkan supaya permasalahan-permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas sehingga dapat langsung ditangani.

- Equipoised Report
Isi dari equipoised report adalah hal-hal yang bertentangan. Laporan ini biasanya digunakan untuk maksud perencanaan. Dengan disajikannya informasi yang berisi hal-hal bertentangan, maka dapat dijadikan sebagai dasar di dalam pengambilan keputusan

- Variance Report Macam laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara standar yang sudah ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya.

- Comparative Report Isi dari laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun sebclumnya.

B. Laporan Berbentuk Grafik - Bagan Garis Pada bagan Garis (Line Chart), variasi data ditunjukkan dengan suatu garis atau kurva. Bagan garis mempunyai beberapa kebaikan: a) Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik b) Dapat menunjukkan beberapa titik c) Tingkat ketepatannya dapat diukur d) Mudah dimengerti Kelemahan: a) Bila terlalu banyak garis atau kurva maka akan tampak ruwet. b) Hanya terbatas pada dua dimensi c) Spasi dapat menyesatkan

Contoh laporan dalam bentuk grafik Garis


Grafik pertumbuhan penjualan
200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Deterjen Pasta Gigi Sabun Mandi

Jumlah

Januari 50 30 35

Februari 75 40 40

Maret 75 55 55

April 78 48 45

- Bagan Batang Nilai-nilai data dalam bagan batang (bar chart) digambarkan dalam bentuk batangbatang vertikal ataupun batang-batang horizontal. Kebaikan dari bagan ini adalah: a) Baik untuk perbandingan b) Dapat menunjukan nilai dengan tepat c) Mudah dimengerti Kelemahan: a) Terbatas hanya pada satu titik saja. b) Spasi dapat menyesatkan

Contoh laporan dalam bentuk grafik Bar


80 70

75

75 55 55

78

60 50 40
30 20 10 0 35 30

50 40 40

45 48

Januari

Februari

Maret Pasta Gigi

April Deterjen

Sabun Mandi

- Bagan Pastel Bagan pastel (pie chart) merupakan bagan yang berbentuk lingkaran. Tiap-tiap potongan dari pie dapat menunjukkan bagian dari data. Kebaikan dari bagan pastel adalah: a) Baik untuk perbandingan sebagian dan keseluruhan b) Mudah dimengerti
Kelemahan: a) Penggunaannya terbatas b) Ketepatannya kurang c) Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik.

Contoh laporan dalam bentuk grafik Pastel


Sabun Mandi

45 55

35 40

Januari

Februari

Maret

April

Pedoman desain laporan


Laporan formal, sedapat mungkin memuat bagian judul laporan, badan laporan dan catatan kaki laporan (berisi ringkasan, sub total atau grand total) Laporan penting, menggunakan kertas yang berkualitas baik, tidak mudah sobek dan tidak mudah kotor Laporan dicetak dengan margin 2.5 cm sehingga bila pinggir laporan sobek tidak mengenai isi laporan Gunakan spasi baris yang cukup sehingga mudah dibaca Bagian yang penting diberi suatu tanda atau dicetak tebal Gunakan jenis huruf yang jelas dan mudah dibaca Gunakan tanda urutan yang jelas Detail informasi diletakkan pada lampiran dan diberi petunjuk untuk memudahkan pencarian Disertai dengan keterangan yang dibutuhkan oleh pemakaim Laporan tersaring untuk manajemen tinggi, semakin rinci untuk manajemen lebih rendah. Laporan dibuat dan didistribusikan tepat waktu Laporan harus sederhana dan jelas Bahasa yang mudah dipahami oleh pemakainya Isi laporan harus akurat Bentuk laporan sedapat mungkin dibuat standar Laporan harus berguna Biaya pembuatan laporan harus dipertimbangkan Pengaturan tata letak isi laporan harus mudah dipahami Penjelasan data dikamus data output

Desain Input Secara Terinci


Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap data yang terjadi akibat dari suatu transaksi. Data yang sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem informasi untuk dioleh. Dalam penanganan arus data dokumen dasar dapat membantu: 1) Menunjukkan macam dari data yang harus dikumpulkan dan ditangkap. 2) Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat 3) Dapat mendorong kelengkapan data 4) Bertindak sebagai pendistribusi data 5) Dapat membantu dalam pembuktian transaksi untuk audit trail. 6) Dapat digunakan sebagai cadangan file yang ada di komputer.

Petunjuk desain dokumen dasar


Dalam membuat dokumen dasar yang baik perlu diperhatikan beberapa petunjuk sebagai berikut: 1) Pemilihan kertas yang digunakan harus mempertimbangkan lamanya dokumen dasar disimpan, penampilan dokumen dasar, banyaknya dokumen dasar yang harus ditangani, bagaimana menangani 2) Pemilihan ukuran 3) Warna yang digunakan 4) Judul dokumen dasar meliputi nama, jenis dan kegunaan 5) Penomoran formulir 6) Nomor berututan 7) Penomoran dengan jumlah halaman 8) Penyesuaian spasi dengan hasil mesin cetak 9) Pembagian area/tata letak meliputi area-area untuk judul, halaman, kendali, organisasi, obyek, tubuh, berita, otorisasi, jumlah dan nomor 10) Caption, berfungsi untuk menunjukkan siapa yang harus mengisi dan data apa yang yang harus diisi. 11) Instruksi cara pengisian yang jelas 12) Penggunaan jendela amplop untuk efisiensi penulisan nama dan alamat 13) Jumlah tembusan

Seringkali diperlukan cara-cara untuk mengurangi jumlah masukan ke sistem komputer tanpa mengurangi kelengkapan data. Cara yang dapat dilalukan adalah: 1) Penggunaan kode 2) Data yang relatif konstan dapt disimpan di formulir induk acuan 3) Jam dan tanggal dapat diaktifkan dari sistem komputer 4) Rutin perhitungan dapat dilakukan dalam program aplikasi komputer.

Penggunaan kode masukan harus timbangkan hal-hal sebagai berikut: 1) Mudah diingat 2) Harus unik 3) Harus fleksibel 4) Harus efisien 5) Harus konsisten 6) Harus distandarisasi 7) Penggunaan spasi harus dihindari 8) Karakter yang mirip harus dihindari 9) Ukuran/panjang kode harus sama

memper-

Beberapa macam tipe kode yang dapat digunakan:


Kode mnemonik Kode urut (serial code) Kode grup Kode desimal

Desain Layar Secara Terinci


Perancangan dialog layar monitor merupakan rancang bangun dari percakapan antara pemakai dengan komputer. Percakapan tersebut meliputi: 1) Proses pemasukan data 2) Proses menampilkan output informasi

Petunjuk Desain Dialog Layar


Pemakai harus mengerti apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jadi sistem harus menyediakan instruksi-instruksi apa yang harus dilakukan user. Layar dialog harus dibentuk sedemikian rupa sehingga informasi, instruksi dan bantuan-bantuan selalu ditampilkan pada area yang sudah pasti (informatif) supaya user dapat dengan mudah mencari informasia yang diinginkan. Layar komputer dibagi dalam jendela-jendela sesuai kegunaan: a) Jendela judul b) Jendela instruksi c) Jendela tubuh d) Jendela escape Dalam jendela tubuh dialog seharusnya dibatasi oleh satu ide saja tiap frame-nya Paging dan scrolling dapat digunakan untuk menampilkan jendela tubuh Berita, instruksi atau informasi yang ditampilkan dilayar sebaiknya ditampilkan dalam waktu yang cukup lama agar pemakai dapat mempunyai cukup waktu untuk membacanya Gunakan kalimat/istilah yang sederhana dan mudah dipahami Penggunaan singkatan sebaiknya dihindari Penggunaan simbol yang membingungkan harus dihindari Penggunaan kata yang konsisten (misal, edit, update, koreksi)

Beberapa strategi desain dialog layar monitor yang dapat digunakan secara bersama-sama atau terpisah adalah sebagai berikut: 1) Tampilan menu 2) Kumpulan instruksi 3) Dialog pertanyaan/jawaban 4) Penggunaan bagan dialog untuk tampilan layar dialog yang sangat banyak. 5) Penggunaan bagan tata letak layar monitor 6) Penjelasan data dikamus data dialog

Desain Teknologi Secara Terinci


Desain teknologi secara terinci telah dilakukan pada tahap desain teknologi secara umum, yaitu tentang jenis dan jumlah teknologi yang dibutuhkan. Yang belum dilakukan adalah menentukan kapasitas memori yang diperlukan oleh sistem. Kapasitas memori dapat dihitung berdasarkan besarnya file-file basis data yang akan menyimpan data pada priode tertentu.

Contoh
File induk pegawai Panjang Record : 100 byte Volume per periode simpanan : 1000 karyawan Kejadian tiap karyawan : 1 kali Maka ukuran file = 1000 * 1 * 100 = 100.000 byte File induk golongan Panjang Record : 20 byte Volume per periode simpanan : 10 macam golongan Kejadian tiap karyawan : 1 kali Maka ukuran file = 10 * 1 * 20 = 200 byte

- Maka memori yang dibutuhkan kedua file tersebut adalah: 100.000 + 200 = 100.200 byte - Jika semua file diindeks dengan besar indeksnya kira-kira dari ukuran file maka: = (100.200 * 0.5) + 100.200 = 150.300 byte - Cadangan untuk perkembangan data dikemudian hari adalah 100%, maka: = (150.300 * 100%) + 150.300 = 300.600 byte

Ukuran kapasitas memori sistem selain untuk penyimpanan basis data juga digunakan untuk menyimpan program aplikasi, sehingga kebutuhan total memori yang diperlukan adalah memori untuk basis data dan ditambah dengan memori untuk program aplikasi.

Desain Basis Data Terinci


Pada tahap desain sistem secara terinci, desain basis data dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiaptiap file yang telah didefinisikan di desain secara umum. Isi atau struktur file basis data tergantung dari arus data yang masuk dan arus data yang keluar ke atau dari file tersebut.

Desain Model dan kendali secara terinci


Desain model terinci mendefinisikan secara rinci tentang urutan langkah dalam masingmasing proses yang digambarkan dalam DAD yang merupakan perancangan program komputer.

Desain program komputer secara moduler


Modul dalam program komputer dapat berupa: 1. Subrutin (subroutine) 2. Prosedur (procedure) 3. Program utama (main program) 4. Bagian dari subrutin 5. Bagian dari prosedur 6. Bagian dari program utama

Alat desain program komputer


Bagan tersturktur (structured chart) Bahasa semu (pseudocode) Tabel keputusan (decision table) Diagram HIPO (Hirarchi Input Porses Output) dan diagram IPO (Input Proses Output) Bagan alir program (program flowchat)

Langkah desain program komputer secara moduler


Menentukan batas otomatisasi Menggambarkan bagan terstruktur Menggambarkan algoritma program komputer

Kualitas desain program secara moduler

Desain program komputer yang baik adalah jika coupling yang rendah dan mempunyai cohesion yang tinggi.

Membuat laporan hasil desain secara terinci


Umumnya laporan perancangan terinci akan sangat banyak, selain itu user dan programmer mempunyai kepentingan berbeda.
Laporan hasil sebaiknya di buat dua: 1. Laporan besifat teknis 2. Laporan untuk user

You might also like