You are on page 1of 7

Klasifikasi Biaya Klasifikasi/Penggolongan adalah proses mengelompokkan secara

sistematis atas keseluruhan elemen yang ada kedalam golongangolongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang mempunyai arti.

Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang akan digunakan untuk berbagai tujuan. Oleh karena itu dalam klasifikasi biaya tergantung untuk apa biaya tersebut diklasifikasikan, karena untuk tujuan yang berbeda diperlukan cara klasifikasi biaya yang berbeda pula (different costs for different purposes).

Manufacturing Costs (Biaya Produksi) merupakan suatu klasifikasi biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan (Fungsi produksi, Fungsi pemasaran dan Fungsi Administrasi dan Umum). Biaya Produksi yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya Produksi dapat digolongkan ke dalam : Direct Materials (bahan baku) adalah bahan yang akan diolah bagian produk selesai dan pemakaiannya dapat

menjadi

diidentifkasi atau diikuti jejaknya atau merupaka bagian integral pada produk tertentu. Biaya bahan baku adalah harga perolehan dari bahan baku yang dipakai di dalam pengolahan produk.

Indirect Materials (Bahan Penolong) adalah bahan yang diolah menjadi bagian produk selesai tetapi pemakaiannya tidak dapat diikuti jejak atau manfaatnya pada produk selesai tertentu, atau nilainya relatif kecil sehingga meskipun dapat diikuti jejak pemakaiannya menjadi tidak praktis atau tidak bermanfaat. Biaya Bahan Penolong adalah harga perolehan bahan penolong yang dipakai di dalam pengolahan produk. Dalam menghitung harga pokok produk biaya bahan penolong diperlakukan sebagai elemem biaya overhaed pabrik (Manufacturing overhead).

Direct Labor (Biaya tenaga kerja langsung) adalah balas jasa (teken prestasi) yang diberikan kepada kaeyawan pabrik yang manfaatnya dapat diidentifikasi atau diikuti jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan. Indirect Labor (Biaya tenaga kerja tidak langsung) adalah balas jasa (teken prestasi) yang diberikan kepada karyawan pabrik akan tetapi manfaatnya tidak dapat diidentifikasi atau diikuti jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan. Manufacturing Overhead (Biaya Overhead Pabrik) adalah biaya produksi selain biaya bahan baku (direct materials) dan biaya tenaga kerja langsung (direct labor) yang elemennya dapat digolongkan kedalam ; biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, penyusutan dan amortisasi aktiva tetap pabrik, reparasi dan pemeliaharaan aktiva tetap pabrik, biaya listrik. Air pabrik, biaya asuransi pabrik dan lain-lain. Kombinasi (gabungan) antara biaya iverhead pabrik dan biaya tenaga kerja langsung disebut biaya konversi (conversion cost). Sedangkan gabungan antara biaya bahan baku dengan biaya tenaga kerja langsung disebut biaya utama (Prime cost).

Nonmanufacturing Costs (Biaya komersial) yang meliputi :

Marketing or selling costs (biaya pemasaran atau penjualan)

yaitu biaya dalam rangka penjualan produk selesai sampai dengan pengumpula pihutang menjadi kas. Biaya ini meliputi biaya untuk melaksanakan ; Fungsi penjualan, fungsi penggudangan produk selesai, fungsi pengepakan dan pengiriman, fungsi advertensi, fungsi pemberian kredit dan pengumpulan pihutang serta fungsi pembuatan faktur atau administrasi perusahaan.

Administrative costs (biaya administrasi dan umum) yaitu pengendalian kegiatan perusahaan secara

semua biaya dalam rangka penentuan kebijaksanaan, pengarahan dan keseluruhan.Termasuk dalam biaya ini adalah gaji pimpinan tertinggi perusahaan, personalia, sekertariat, akuntansi, hubungan masyarakat, security dan lain-lain. Period Cost/Biaya Periode adalah biaya yang diperbandingkan (matching) terhadap penghasilan atas dasar masa waktu atau biaya yang dikorbankan dalam memperoleh penghasilan. Biaya periode tidak termasuk dari bagian biaya barang yang dibeli atau biaya barang dalam proses. Komisi Penjualan dan sewa kantor merupakan contnoh dari untuk biaya periode. Oleh karena itu semua biaya penjualan dan administrasi dikategorikan sebagai biaya periode. Product Cost/Biaya produk terdiri atas biaya untuk membeli dan memproduksi barang seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik

Biaya Produk

Bahan baku
Bahan yang secara nyata Dan dengan mudah dapat Ditelusuri keberadaannya Pada suatu produk (mis : kayu pada meja )

Upah Langsung
Upah tenaga kerja yang secara nyata dapat ditelusuri keberadaannya pa da pembuatan suatu produk yang langsung ditangani

BOP
Seluruh biaya untuk memproduksi suatu produk selain bahan baku dan upah lang sung

Biaya Utama

Biaya Konversi

Biaya non produksi/biaya periode

Biaya Pemasaran/Penjualan
Seluruh biaya yang diperlukan untuk menjamin keamanan pesanan pelang gang dan menyerahkan barang jadi jasa ketangan pelanggang

Biaya Administrasi
Seluruh biaya administrasi umum perusahaan secara keseluruhan atau semua biaya yang berhubungan dgn fungsi administrasi dan umum

Perbandingan Perhitungan Rugi laba perusahaan dagang dan manufaktur Perusahaan Dagang
Penjualan Harga Pokok Penjualan : Persedian Awal (+) Pembelian Barang siap dijual Persedian akhir Laba kotor (-) Biaya Operesi/usaha : Biaya penjualan Biaya administrasi Laba bersih 10.000 20.000 Rp 30.000,10.000,Rp 10.000 65.000 75.000 15.000 60.000,40.000,Rp 100.000,-

Perusahaan Manufaktur
Penjualan Harga pokok penjualan : Persedian awal barang jadi (+) harga pokok produksi Barang siap untuk dijual Persedian akhir barang jadi Laba Kotor (-) Biaya operesi/usaha : Biaya penjualan Biaya administrasi Laba bersih 25.000 30.000 Rp 55.000,15.000,Rp Rp 12.500 85.000 97.500 17.500 80.000,70.000,150.000,-

Perhitungan Harga Pokok Produksi


Bahan baku : Persedian awal bahan mentah Rp 2.000.000,(+) Pembelian bahan mentah 16.500.000,Bahan mentah siap diproses 18.500.000,(-) Persedian akhir bahan mentah 1.500.000,Bahan mentah yg siap diproduksi Upah langsung Biaya Overhead Pabrik : Bahan pembantu Rp 600.000,Upah tidak langsung 10.000.000,Sewa mesin 5.000.000,Perlengkapan pabrik 7.500.000,Asuransi pabrik 2.100.000,Penyusutan pabrik 9.000.000,Paajak penghasilan pabrik 800.000,Jumlah BOP Jumlah biaya Produk (+) Persedian awal barang dalam proses (-) Persedian akhir barang dalam proses Harga Pokok Produksi

Rp

17.000.000,30.000.000,-

Rp

Rp

35.000.000,82.000.000,9.000.000,91.000.000,6.000.000,85.000.000,-

Aliran dan klasifikasi biaya

Costs
/ Raw Materials Purchases Direct labor

Balance sheet
Raw Materials inventory

Work in Process Inventory Manufacturing Overhead Finished goods Inventory Selling and Administrative

Income Statement
Cost of good sold

Selling and administrative expenses

You might also like