You are on page 1of 8

Seng (Zn)

Seng (bahasa Belanda: zink) adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, nomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak Bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida). Seng tidak hanya ditemukan dalam batuan tapi dapat di sintesis dari mahluk hidup misalnya , tiram , biji labu , biji bunga matahari dan unsur Zn adalah unsure mineral yang ikut dalam proses enzimatis dalam tubuh manusia . Adapun cirri-ciri dari logam seng(Zn) ini adalah : Seng tergolong logam rapuh, tetapi pada temperatur 100 -150OC mempunyai sifatsifat mudah dirol dan ditarik menjadi kawat. Logam ini mempunyai susunan kristal HCP. Dari produksi seng 45% digunakan untuk galvanis (pelapisan agar tahan terhadap karat). Seng ini juga sangat cocok digunakan untuk paduan kuningan, perunggu, dsb. Seng tidak didapat di uadara bebas melainkan diambil dari alam / batuan melalui berbagai proses . Adapun berbagai proses yang dilakukan yaitu :

1. Destilasi (Pyrometallurgy). 2. Metode Elektrolisa (hydrometallurgy). Sebelum proses destilasi, konsentrat terlebih dahulu dipanggang, sementara untuk proses elektrolisa konsentrat didahului dengan proses leaching. 1. Pemanggangan Bertujuan untuk memisahkan seng dari belerang, prinsipnya : 2 ZnS + 5 O2 2 ZnO + 2 SO4 tinggi temperatur pemanggangan tergantung pada jenis bijih dan besar butirannya. 2. Leaching Bertujuan untuk mengubah seng oksida menjadi larutan seng sulfat (ZnSO4) ZnO + H2SO4 ZnSO4 + H2O 3. Destilasi Dalam proses ini, konsentrat dan batu bara dibakar dalam dapur sehingga temperatur mencapai 1400OC. Pada dapur ini seng direduksi menjadi uap, reaksinya adalah : ZnO + CO Znuap + CO2 Uap seng ini kemudian dimasukkan dalam kondensor. 4. Hydrometalurgy Pada proses hydrometallurgy, konsentrat yang telah dipanggang dileaching dengan asam belerang. Seng sulfat yang didapat dari leaching tersebut dipisahkan dan kemudian dielektrolisa. Pada proses elektrolisa ini, logam seng mengendap pada katode dan oksigen dilepaskan pada anoda. Larutan yang tertinggal adalah larutan asam belerang dan dapat digunakan untuk proses elektrolisa ulang. Reaksi pada elektrolisa ini dapat dituliskan sebagai berikut : Pada katoda : Zn2+ + SO42 2C = H2O + SO42 Pada anoda : H2O + 2C = 2H+ + O2

Jenis-jenis bijih seng dalam bentuk mineral


Seng tidak diperoleh dengan bebas di alam, melainkan dalam bentuk terikat. Mineral yang mengandung seng di alam bebas antara lain kalamin, franklinit, smithsonit (ZnCO3), wilenit, zinkit (ZnO) serta dapat dijumpai dalam sfalerit atau zink blende (ZnS) yang berasosiasi dengan timbal sulfida.

Dari berbagai nama bijih-bijih seng , yang paling umum dan sering ditemui adalah 1. Hemomorphite (Zn2SiO4H2O ) 2. Smith Souite (ZnCO3)

Diagram Fasa

Struktur Mikroskopis Seng (Zn)


Sifat Atomik +2, +1 , 0 (Oksida Amfoter 1.65 skala puling 134pm

Bilangan Oksidasi Elektronegativitas Jari-jari Atom

Seng merupakan logam mineral

Sifat fisik Seng


Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik. Walau demikian, kebanyakan seng mutu komersial tidak berkilau.[2] Seng sedikit kurang padat daripada besi dan berstruktur kristal heksagonal. Logam ini keras dan rapuh pada kebanyakan suhu, namun menjadi dapat ditempa antara 100 sampai dengan 150 C.[2] Di atas 210 C, logam ini kembali menjadi rapuh dan dapat dihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya.[3]

Seng juga mampu menghantarkan listrik. Dibandingkan dengan logam-logam lainnya, seng memiliki titik lebur (420 C) dan tidik didih (900 C) yang relatif rendah.[4] Dan sebenarnya pun, titik lebur seng merupakan yang terendah di antara semua logam-logam transisi selain raksa dan kadmium.[4] Terdapat banyak sekali aloi yang mengandung seng. Salah satu contohnya adalah kuningan (aloi seng dan tembaga). Logam-logam lainnya yang juga diketahui dapat membentuk aloi dengan seng adalah aluminium, antimon, bismut, emas, besi, timbal, raksa, perak, timah, magnesium, kobalt, nikel, telurium, dan natrium.[5] Walaupun seng maupun zirkonium tidak bersifat feromagnetik, aloi ZrZn2 memperlihatkan feromagnetisme di bawah suhu 35 K.

No 1. 2. 3. 4. 5

Warna Bentuk Kristal Titik lebur Titik didih Wujud

Sifat Fisik Seng Putih kebiruan Heksagonal 420oC 900 oC padat

Zn tidak dapat ditarik oleh magnet (diamagnetik) sebab semua elektronnya telah berpasangan dengan struktur kristal heksagonal. Hal ini juga dapat dijelaskan dengan metode konfigurasi electron dimana jumlah electron berpasangan pada orbital terakhir akan menunjukkan sifat kemagnetannya Contoh : Besi 26Fe : [Ar] 4s2 3d6 4s2 3d6 Pada konfigurasi atom Fe ini terdapat empat buah electron tidak berpasangan sehingga Fe bersifat Ferromganetik(Ditarik sangat kuat oleh magnet) Seng
30Zn

: [Ar] 4s2 3d10 4s2 3d10

Sifat Mekanik
Sifat magnetik (20 C) 59,0 nm

diamagnetik Resistivitas listrik Konduktivitas termal Ekspansi termal Kecepatan suara Modulus Young Modulus geser Modulus ruah Nisbah Poisson Skala Mohs Kekerasan Brinell 412 MPa (300 K) 116 W/(mK) (25 C) 30,2 m/(mK) 3850 m/s 108 GPa 43 GPa 70 GPa 0,25

kekerasan 2,5

Paduan Seng
Seng paduantuangan (Zinc die- casting Alloys) Proses pengecoran merupakan salah satu proses pembentukan benda kerja yang efisien dan dapat membentuk benda kerja hingga bagian yang tersulit secara tepat dan akurat dengan sedikit atau tidak sama sekali memerlukan proses pemesinan (macining). Keberhasilan dalam proses pembentukan benda kerja dengan cara pengecoran relative ditentukan oleh tingkat kerumitan bentuk benda kerja itu sendiri. Paduan Seng merupakan salah satu bahan cor yang baik dimana Seng memiliki titik cair yang rendah, sehingga dapat dibentuk dengan berbagai metoda pengecoran. Pressure die Casting dengan hot chamber system merupakan proses pengecoran yang paling mudah dan cepat.

Paduan Seng yang dibentuk melalui proses pengecoran digunakan secara luas dalam pembuatan peralatan rumah tangga tempat peralatan optic, sound reproducing instrument part, mainan dan komponen ringan dari kendaraan dan lain lain. Paduan Seng juga dapat difinishing dengan pengecatan atau electroplating. Dalam pelaksanaannya Proses pembentukan benda kerja dengan cara pengecoran yang menggunakan paduan seng ini sering ditambahkan unsur Aluminium untuk menurunkan titik cairnya serta meningkatkan tegangannya dengan komposisi sebagaimana diperlihatkan pada bagian dari diagram keseimbangan dari paduan Seng- Aluminium berikut. Diagram kesimbangan paduan SengAluminium (Gambar 1.18) mengindikasikan bahwa dengan penambahan sedikit kadar Aluminium yang masuk kedalam larutan padat dari Seng akan menghasilkan eutectic dimana pada Aluminium mengandung 5 % Seng. Sebagaimana dilakukan pada beberapa jenis paduan lainnya dimana dilakukan ageing untuk penuaan melalui pemadatan cepat dalam proses die-Casting, walaupun mengakibatkan penurunan angka kekerasan, nilai impact serta kekuatan tariknya akan tetapi keuletan (ductility) nya akan meningkat secara actual tergantung pada lamanya proses dan kondisi ageing tersebut, biasanya mencapai 5 minggu. Dengan demikian akan diperoleh sifat yang disebut original-properties. Setelah proses ageing ini Casting akan menyusut untuk waktu selama 8 tahun dengan kehilangan dimensinya sebesar 0,0015 mm/mm, akan tetapi keadaan ini dapat direduksi dengan proses stabilizing yakni memberikan pemanasan pada temperature 1000 C sebelum machining.

Aplikasi dan Kegunaannya Di jaman yang modern ini banyak sekali teknologi nano sudah banyak berkembang, oleh sebab itu penggunaan seng juga lebih luas jangkauannya yaitu : 1. Dalam bidang Pembangunan Seng sangat bermaanfaat untuk bahan-bahan bangunan seperti atap yang terbuat dari seng

2. Dalam bidang otomotif Kegunaan seng dalam bidang otomotif yaitu membuat bahan anti karat dengan cara PERLINDUNGAN BARRIER DAN KATODA. Dengan keunggulan sebagai berikut :

Perlindungan Barrier benar-benar melindungi permukaan baja dari lingkungan luar seperti dari udara, laut dan kelembaban yang tinggi. Barrier tersebut dapat melindungi dari 20 tahun, tergantung dari lingkungannya. Perlindungan Katoda membuat elemen seperti seng (Zn) sebagai area anoda pada baja. Sebagai anoda, seng (Zn) akan berkorosi terlebih dahulu, membuat katoda (besi atau baja) tetap bertahan.

3. Dalam bidang Kesehatan Seperti yang sudah di bahas sebelumnya mineral seng dapat di ekstrak dari bahanbahan seperti biji bunga matahari, tiram dan buah-buahan dan seng ini sangt berperan dalam metabolisme tubuh terutama dalam kesehatan pancreas dan juga sangat berguna bagi ibu hamil untuk perkembangan janinnya 4. Teknologi Antigores
Tidak seperti cat, yang mana mudah tergores, lapisan Zinc-iron alloy yang terbentuk dalam lapisan galvanis mempunyai kekerasan yang sama atau melebihi tingkat kekerasan baja structural. Hal ini menjadikan hampir semua jenis baja yang terlapisi galvanis menjadi aplikasi yang sempurna. Khususnya barang-barang yang sering kali tergores, seperti tangga tempat berjalan.

5. Dalam bidang Industri Seng(zink) tidak hanya dimanfaatkan dalam ilmu metalurgi tetapi sekarang ini dimaanfaatkan dalam pembuatan Shampo Anti ketombe. Sampo zinc pyrithione
Mengandung zinc pyrithione yang merupakan agen antibakteri dan antijamur. Dapat mengurangi jamur di kulit kepala yang menyebabkan ketombe dan seborrheic dermatitis.

You might also like