You are on page 1of 12

FENOLOGI, FENOMENA VIVIPARY, PENGARUH STADIA KEMASAKAN BENIN DAN WAKTU KONSERVASI TERHADAP VIABILITAS SERTA VIGOR LABU

SIAM (Sechium edule, Jacq Swartz)

OLEH : LULUK PRIHASTUTI EKOWAHYUNI

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2002

ABSTRAK
FENOLOGI, FENOMENA VIVIPARY , PENGARUH STADIA KEMASAKAN BENIH DAN WAKTU KONSERVASI TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR LABU SIAM (Sechium edule, Jacq Swartz)
Labu Siam adalah salah satu tanaman sayuran dataran tinggi yang diduga mempunyai benih yang bersifat rekalsitran. Tanaman ini sangat cocok tumbuh di dataran tinggi di Indonesia dan berproduksi terus sepanjang tahun. Labu Siam mempunyai beberapa kegunaan yaitu sebagai sayur, obat, mencegah erosi, mak anan ternak, dan seratnya bisa untuk diet kalori, membuat topi dan keranjang. Penelitian ini adalah untuk memastikan sifat rekalsitransi benih labu Siam. Penelitian ini terdiri-dari tiga percobaan, yaitu 1) Fenologi untuk menentukan stadia masak fisiologis, 2) Fenomena vivipaty dengan menganalisis kandungan ABA dan IAA, dan 3) Pengaruh stadia kemasakan benih dan waktu konservasi terhadap viabilitas dan vigor labu Siam. Metodologi untuk percobaan pertama adalah dengan mengamati perk embangan bunga dan bush labu Siam pada 15 tanaman terpilih yang diberi tanda dan diulang sebanyak 3 kali untuk menentukan stadia masak fisiologis benih labu Siam. Tempat penelitian di desa Barukupa bawah Cipanas Jawa Barat (daerah sentra produksi labu Siam). Percobaan kedua adalah dengan menganalisis kandungan hormon ABA dan IAA pada empat stadia

kemasakan benih, yaitu stadia 9 (14 HSA),stadia 10 (21 HSA), stadia 11 (28 HSA), dan stadia 13 (42 HSA) diulang sebanyak tiga kali. Percobaan ketiga adalah memastikan apakah benih labu Siam termasuk benih rekalsitran pada tiga stadia kemasakan benih (Stadia 10, stadia 11 dan stadia 13) dan empat waktu konservasi (0 jam, 12 jam, 24 jam, 36 jam dan 42 jam) yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 45 satuan percobaan. Hipotesis penelitian adalah 1)

stadia masak fisiologis benih labu Siam diduga pada umur 28 HSA dengan ciri viabilitas, vigor dan berat kering maksimum, 2) fenomena vivipary labu Siam terjadi karena semakin meningkat stadia kemasakan benih maka kandungan ABA semakin menurun dan kandungan IAA semakin meningkat, 3) benih labu Siam termasuk benih rekalsitran tinggi dengan ciri kadar air kritikalnya tinggi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut untuk percobaan 1, perkembangan benih labu Siam terdiri-dari tiga tahap : 1) tahap pertumbuhan, terjadi pada stadia 4 hingga 6, 2) tahap menghimpun/akumulasi cadangan makanan terjadi pada stadia 6 hingga 8, dan 3) tahap pemasakan terjadi pada stadia 8 hingga 11. Stadia masak fisiologis diduga dicapai pada stadia 11 pada 28 HSA, yaitu dengan ciri buah eksokarp berwarna hijau keputihan, integumen sudah lepas dari endiokarp buah, ujung buah sudah membelah, bobot basah buah 362.8 gram, bobot basah benih 4.28 gram, berat kering benih 0.42 gram, panjang buah 12 cm, lebar buah 19.5 cm, daya berkecambah buah 90 %, kadar air 90.3 %. Ciri fisiollogi adalah viabilitas, vigor dan berat kering tertinggi. Percobaan 2, fenomena vivipary yang terjadi pada benih labu Siam adalah kandungan ABA semakin meningkat dan kandungan IAA menurun dengan semakin meningkatnya stadia kemasakan benih. Fenomena vivipary labu Siam diduga karena kerjasama ABA dengan fitohormon Iainnya seperti IAA, giberelin, sitokinin dan etilen, artinya bukan didominasi oleh ABA. Kandungan IAA walaupun menurun jumlahnya Iebih banyak dari ABA baik di poros embrio maupun di kotiledon. Percobaan 3, Pengaruh perlakuan stadia kemasakan benih dan waktu konservasi menunjukkan bahwa labu siam termasuk rekalsitran tinggi dengan kadar air kritikalnya tinggi dan dalam waktu yang singkat dapat menurun viabilitas dan vigornya. Kadar air kritikal benih labu Siam ada dua yaitu sebesar 69.7 % dan 73.32 % dan dua kadar air embrio labu Siam adalah kadar air 87.2 %

dan 85.3 % pada interaksi perlakuan stadia 13 dengan tanpa dikonservasi dan interakasi perlakuan stadia 13 waktu konservasi 12 jam. Benih pada stadia 11 umur 28 NSA pada saat masak fisiologis, mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap waktu konservasi dan mempunyai nilai viabilitas, vigor, dan berat kering maksimum.

SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul : Fenologi, Fenomena Vivipary, Pengaruh Stadia Kemasakan Benih Dan Waktu Konservasi Terhadap Viabilitas Serta Vigor Labu Siam, adalah benar hasil karya sendiri. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dapat dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor Mei 2002

Ir LULUK PRIHASTUTI EKOWAHYUNI NRP. 99055

FENOLOGI, FENOMENA VIVIPARY, PENGARUH STADIA KEMASAKAN BENIN DAN WAKTU KONSERVASI TERHADAP VIABILITAS SERTA VIGOR LABU SIAM (Sechium edule, Jacq Swartz)

OLEH : LULUK PRIHASTUTI EKOWAHYUNI AGR 99055

Tesis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister Sains Pada Program PascaSarjana Institut Pertanian Bogor

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Tanggal lulus : 25 April 2002

2002

LULUK PRIHASTUTI EKOWAHYUNI 99055 Judiul Tesis Agronomi : FENOLOGI, FENOMENAV/VIPARY, PENGARUH STADIA KEMASAKAN BENIH DAN WAKTU KONSERVASI TERHADAP VIABILITAS SERTA VIGOR LABU SIAM (Sechium edule, Jacq Swartz) Nama mahasiswa Nomor Pokok Program Studi : : :

M en ye tuj ui 1. K o m isi P e m bi m bi n g

Dr I ati Budiarti, MS

Tanggal lulus : 25 April 2002

Dr Ir Hj. Satriyas Ilyas, MS 2. Ketua Program Studi Agronomi 3 . D' r Program PascaSarjana oloor o
9 !KT A /V/,'
1

'Me 1 ,
<0

tu

0
o

Dr Ir Hajrial Aswidinoor, MSc Manuwoto,MSc

Dr Zainal Alim Mas'ud

R IW A YA T H ID U P
Penulis dilahirkan di Lampung pada tanggal 26 Juni 1964 dari Ibu Sri Aminarti dan Ayah Drs. Ahmad Sudaryono sebagai puteri pertama dari lima bersaudara. Penulis lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri II, Gotong Royong Tanjung Karang pada tahun 1982, kemudian melanjutkan ke Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan lulus Sarjana pada tahun 1987. Pada waktu menjadi mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas Lampung penulis telah dipercaya menjadi asisten dosen untuk mata kuliah Botani Umum tahun 1983, selanjutnya pada tahun berikutnya menjadi asisten dosen math kuliah Fisika dan Fisiologi Tumbuhan. Penulis juga aktif dalam organisasi mahasiswa intrakurikuler maupun organisasi ekstrakurikuler, sehingga atas pengalaman-pengalaman tersebut penulis dapat diterima sebagai Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Nasional sejak Tahun 1988 hingga sekarang. Pada bulan Agustus 1996 penulis mendapatkan penghargaaan sebagai Dosen Teladan Harapan II se Kopertis Wilayah III Jakarta. Pada tahun 1999 penulis melanjutkan pendidikan pada Program PascaSarjana Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Agronomi Sub Program Studi Ilmu Benih dengan bantuan Biaya dari Pengelola Beasiswa Program PascaSarjana (BPPS) Depdikbud DIKTI.

PRAKATA
Alhamdulillahirrobil'alamin penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Walta'ala karena hanya atas berkah dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan
Tesis ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan Jadzakkumullahi khairron kasyiiro atau terimakasih yang sebesar-besamya kepada Dr Ir Tati Budiarti,MS sebagai Ketua Komisi Pembimbing Dr Ir Hj. Satriyas Ilyas, MS dan Dr Zainal Alim Mas'ud maF.;ing-masing sebagai Anggota Komisi Pembimbing atas bimbingan dan pengarahan mulai dari penyusunan rencana penelitian sampai dengan penyusunan tesis ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Pengelola Beasiswa Program Pasca Sarjana (BPPS) Depdikbud DIKTI, Kepala Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB, Kepala Laboratorium Unit Penelitian Tanaman Balitbio Cimanggu Bogor. Terimakasih yang sebesar-besamya disampaikan kepada Bapak Haji Do'en petani sayur di desa Barukupa Bawah Cipanas Jawa Barat. Rasa terima kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada : 1) Rektor Universitas Nasional (UNAS) Jakarta, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Nasional serta Direktur Program PascaSarjana IPB yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor. 2) Ibu Hetty, Bapak Bambang, Ibu Yetti, Ibu Elly, Bapak Jajang, Mas Santo, Bapak Sarju, Heru, Yosaphat, dan kawankawan serta semua pihak baik karyawan maupun mahasiswa yang telah banyak mernbantu selama pelaksanaan penelitian, 3) Adik Ichwan Novianto Ponconugroho dan adik Ir. Dudi Agung Rahardjo dan istri serta adik Unggul S.E dan istri adik Ir. Andi Wijanarko Tribaskoro serta istri yang telah banyak membantu dan dukungan moril kepada penulis. 4. Ibunda tercinta Sri Aminarti dan Ayahanda Drs. Ahmad Sudaryono atas do'a, kesabaran, dorongan

semangat, dan pengorbanannya selama penulis mengikuti pendidikan di program PascaSarjana IPB sampai dengan penyelesaian tesis ini. 5. Suami tercinta Yanzi Sofyan, anak-anak tersayang Lailatul Maghfirah Tsagilah, Muhammad Fajri Al'Haq, dan Muhammad Yaumul Rizki yang telah sabar dan tetap memberikan dorongan moril maupun spirituil yang tidak terhingga besamya dari mulai merijalani program pendidikan hingga selesai penulisan tesis ini. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Semoga Allah Subhana Wata'ala memberikan Rahmat dan HidayahNya kepada semua pihak yang telah banyak membantu sampai penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan tetapi penulis tetap mengharapkan semoga hasil yang dituangkan dalam tesis ini bisa bermanfaat bagi pihak yang memerlukannya.

Bogor, Mei 2002 Ir LULUK PRIHASTUTI EKOWAHYUNI

You might also like