Professional Documents
Culture Documents
Presented By: Syayyida Muslimah (1509 100 012) Dinda Zahidah (1509 100 037) Wahyu Dewi Iftita (1509 100 707) Afina Dhuhaini (1510 100 004)
DNA is a highly stable molecule that replicates with amazing accuracy, but changes in DNA structure and errors of replication do occur. A mutation is defined as an inherited change in genetic information; the descendants may be cells produced by cell division or individual organisms produced by reproduction. Mutation is the source of all genetic variation, the raw material of evolution
DNA Repair
DNA damage can be corrected by more than one pathway of repair. There are four general mechanisms of DNA repair : mismatch repair, direct repair, baseexcision repair, and nucleotide-excision repair.
Mismatch Repair
Direct Repair
Direct-repair mechanisms do not replace altered nucleotides but instead change them back into their original (correct) structures.
Base-Excision Repair
In base-excision repair, modified bases are first excised and then the entire nucleotide is replaced.
Nucleotide-Excision Repair
Removes bulky DNA lesions that distort the double helix, such as pyrimidine dimers or large hydrocarbons attached to the DNA.
Presented By: Kelompok 1 : 1. Syayyida Muslimah (1509 100 012) 2. Dinda Zahidah (1509 100 037) 3. Wahyu Dewi Iftita (1509 100 707) 4. Afina Dhuhaini (1510 100 004)
Penderita XP sangat sensitif terhadap radiasi ultraviolet (UV), termasuk UVA, UVB, dan UVC. Paparan matahari saja dapat menyebabkan kulit terbakar, kering dan sangat rentan terserang kanker kulit dan melanoma. Selain itu, mata penderita juga sangat sensitif pada cahaya yang juga rentan terserang kanker mata. Penyebab cacat dalam mekanisme perbaikan eksisi nukleotida Keterbelakangan mental, sindrom piramidal, neuropathia perifer; lebih parah sistem saraf pusat (SSP) gangguan diamati ketika mutasi terjadi pada situs DNA XPA Setelah penyinaran UV pada kultur sel, tidak ada peningkatan kelainan kromosom spontan dalam limfosit dari fibroblas, namun setelah paparan UV naik, trjd peningkatan jumlah pertukaran kromatid saudara (SCE) dan penyimpangan kromosom yang diamati (terutama kromatid-jenis kelainan); fibroblas mengekspresikan kepekaan meningkat menjadi mutagen kimia; tidak ada fitur sitogenetika berguna untuk diagnosis XP
Triochothiodystrophy
Adalah genodermatosis yg diturunkan scr resesif autosomal, ditandai oleh adanya iktiosis, rambut rapuh, penurunan intelektualitas, postur pendek, mikrosefali, penurunan kesuburan, dan mikrognatia. Pada TTD dijumpai keadaan fotosensitifitas terhadap sinar matahari. Adanya defisiensi sulfur menyebabkan rendahnya kadar sistein dan sistin protein sehingga trjd iktiosis, rambut dan kuku rapuh. Kelainan kulit tdk berhubungan dg malignasi seperti XP.
Adalah genodermatosis yg dirunkan scr resesif autosomal, ditandai hipersensitivitas seluler, postur pendek, degenerasi pigmentosa retina, kalsifikasi batang otak, kehilangan banyajklemak di wajah (birdheaded facial appearence). Terjadi penururunan fungsi neurologik akibat degenerasi lambat, seperti retadarsi mental, tuli, hidrosephalus, hiperreflexia. Defek genetik terjadi pada gen penyandi protein CSA dan CSB yg berperan utk identifikasi kerusakan DNA. efek : dwarfisme, kalsifikasi otak, peningkatan protein cairan otak, penurunan kognitif progesi, abnormalitas skeletal,.
Question
Sidratu 10-10: Daminasi sitosin urasil, gambarin donk mbak dinda strukturnya.. Hefdiyah 10-09 : sejauh manakah kerusakan yang tidak bisa diatasi hingga kemudian muncul berbagai penyakit?? *tergantung dari paparan UV (polutan penyebab damage) serta protein yg terlibat dalam repaaring DNA. Jk protein tidak dapat mengatasi maka terjadilah penyakit tersebut. Dadang 09-41 : mungkin g sih perubahan spesies karena perubahan struktur DNA?? *kalo dalam waktu dekat = g mungkin.