You are on page 1of 12

PERJANJIAN KERJASAMA DISTRIBUSI MOBIL ESEMKA

Pada hari ini Kamis, tanggal tiga bulan November tahun dua ribu duabelas (3 - 11 - 2012 ), bertempat di kantor PT. CIO Indonesia, Tbk., beralamat di Jl. Jend. Sudirman No. 48 Jakarta Pusat Kami yang-----bertanda tangan di bawah ini :-------------------------------------1. Nama : Asna Sukamtur, SH., MH., LLM. pemegang KTP No.-----33.7411.231161.0001----------------------------------------------

: Perum Tanjung Permata Blok I No. 06., RT/RW : 023/-,--Desa Eka Jaya, Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi.--------Jabatan : Direktur PT. CIO Indonesia, Tbk.----------------------Dalam hal ini mewakili PT. CIO Indonesia, Tbk., sebuah Perusahaan Nasional bergerak dibidang produksi mobil yang bertindak selaku dan dalam jabatannya sebagai direktur utama, berdasarkan akta pendirian PT. CIO Indonesia, Tbk. no. 61 tahun 1987, dibuat oleh notaris Dr. Rahayu Wilujeng, S.H.MKn., Berkantor di Semarang di jalan Merpati Putih No. 32, karena itu bertindak untuk dan atas nama PT CIO Indonesia, Tbk. Indonesia yang beralamat di jalan Jend. Sudirman No. 48 Jakarta Pusat. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 2. Nama Alamat : Ir. Kacyn I pemegang KTP No. 33.2013.180179.0003------: Purwogondo, RT. 007/ RW. 001, Purwogondo, Kalinyamatan, Kab. Jepara.------------------------------------------Jabatan : Direktur PT. Sehat Sentausa---------------------------Dalam hal ini mewakili PT. Sehat Sentausa, sebuah perusahaan bergerak dibidang distribusi mobil. yang bertindak selaku dan dalam jabatannya sebagai direktur utama, berdasarkan akta pendirian PT. Sehat Sentausa, no. 1 tahun 1995, dibuat oleh notaris Riki-riki, S.H.MKn., Berkantor di Jakarta di jalan Amren Pane No. 17, karena itu bertindak untuk dan atas nama PT. Sehat Sentausa. yang beralamat di jalan Jend. Kibir No. 88 Jakarta Selatan. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Para pihak masing-masing di dalam kedudukannya tersebut terlebih dahulu memberitahukan dan menerangkan sebagai berikut : 1) Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi mobil merupakan perusahaan berbentuk PT. Tbk yang memiliki cabang produksi di daerah Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Semarang yang berkantor pusat di Jalan Sudirman No.48 Jakarta Pusat, merupakan perusahaan nasional

Alamat

penghasil mobil terbesar di Indonesia yang memproduksi sedikitnya 1500 mobil dalam 1 (satu) tahun. 2) Bahwa PIHAK KEDUA merupakan perusahaan distributor mobil, merupakan perusahaan berbentuk PT. Yang mempunyai kantor wilayah di seluruh Indonesia, berkantor pusat di jalan Jend. Kibir No. 88 Jakarta Selatan.Merupakan perusahaan distributor terbesar di Indonesia untuk jenis distribusi mobil keluaran Indonesia. 3) Bahwa PIHAK PERTAMA berkeinginan untuk bekerja sama dengan PIHAK KEDUA di dalam memasarkan mobil-mobil produksinya, sebagaimana PIHAK KEDUA juga berkeinginan menjalin kerjasama dengan PIHAK PERTAMA di dalam bisnis pemasaran produk. 4) Bahwa berdasarkan pertimbangan pada angka tiga, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sama-sama sepakat untuk mengikatkan diri dalam sebuah perjanjian kerjasama distribusi mobil, PIHAK PERTAMA sebagai produsen sekaligus sebagai perusahaan penjual produk, dan PIHAK KEDUA sebagai distributor yang sekaligus sebagai pembeli produk. Bahwa untuk menegaskan, mengamankan serta mengukuhkan kedudukan hukum Para Pihak berkaitan dengan segala hal yang telah diberitahukan di atas; Para Pihak telah saling setuju dan sepakat untuk membuat suatu perjanjian, dengan memakai ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang telah saling diterima baik oleh Para Pihak, sebagai berikut: PASAL 1 KETENTUAN UMUM

1. Objek jual beli adalah mobil bermerek ESEMKA yang diproduksi oleh PIHAK PERTAMA. 2. Konsumen, adalah pembeli dan/atau pengguna mobil bermerek ESEMKA. 3. Periode penesanan, merupakan jadwal pemesanan mobil ESEMKA dapat dilakukan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA. 4. Harga, adalah nilai barang dalam satuan mata uang rupiah; 5. Harga penjualan, merupakan harga mobil ESEMKA dapat dijual baik dengan mendasarkan pada harga jual yang ditentukan dan disepakati oleh para pihak. 6. Harga produsen, merupakan harga yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA untuk PIHAK KEDUA, jumlah yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA atas pembelian mobil ESEMKA. 7. Harga minimum, merupakan batas minimum harga yang disepakati oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sebagai harga mobil ESEMKA ketika dijual kepada konsumen.

8. Harga maksimum, merupakan harga teratas yang disepakati oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sebagai harga paling tinggi mobil ESEMKA dapat dijual kepada konsumen. 9. Force majeure, merupakan keadaan di luar kemampuan para pihak yang memberikan risiko kepada kedua belah pihak di dalam melaksanakan isi perjanjian ini. 10. Wanprestasi, merupakan suatu keadaan dimana PIHAK PERTAMA dan/ atau PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi isi perjanjian ini. 11. Risiko, merupakan kerugian yang harus ditanggung oleh kedua belah pihak atau salah satu pihak baik karena faktor di luar kemampuan para pihak atau pun karena kesalahan para pihak.

PASAL 2 KESEPAKATAN

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat untuk: a. Pihak pertama menyerahkan barang produksi mobil merek ESEMKA. b. Pihak kedua memasarkan dan menjual produksi mobil merek ESEMKA. c. objek perjanjian kerjasama ini adalah mobil bermerek ESEMKA. d. Periode pesanan adalah setiap tanggal akhir bulan.(1 bulan setelah barang dikirim) e. Bahwa para pihak sepakat mengenai harga penjualan yakni : 1) Harga Produsen : Rp. 300.000.000,2) Harga Jual - Floor limit : Rp. 300.000.000,-

- The highes price Limit

: Rp. 320.000.000,(untuk wilayah Jawa Tengah)

PASAL 3 PENGIRIMAN

1. Pengiriman barang akan dilakukan 2 bulan setelah pemesanan 2. Tanggungjawab pengiriman dan pemenuhan biaya pengiriman ada pada pihak pertama, termasuk biaya pajak atas pengalihan antara pihak pertama kepada pihak kedua. 3. Pihak pertama mengirimkan dari tempat pihak pertama sampai kantor Cabang Utama PIHAK KEDUA, dengan menyerahkan tanda

faktur yang ditandatangani oleh serendah-rendahnya cabang. (pengiriman langsung sampai pada car pool)

manager

4. Pihak pertama wajib memberikan kesempatan pihak kedua untuk mengecek kualitas dan kuantitas sedikitnya dalam waktu 2 jam dan maksimal 5 jam atas objek yang dikirimkan sebelum ditandatangani faktur. 5. Jika dipandang perlu waktu pengecekan dapat ditentukan lain dengan kesepakatan para pihak. 6. Barang yang diterima oleh pihak kedua dari pihak pertama adalah barang dengan kwalitas yang sama dengan permintaan. 7. Alamat kantor cabang serta nama manager cabang sebagaimana terdapat di dalam lampiran 2 perjanjian ini. (*lampiran 2).

PASAL 4 PEMBAYARAN

1. Bahwa pembayaran atas pembelian mobil ESEMKA sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 di atas akan dilakukan secara tunai setelah penandatanganan faktur pengiriman. 2. PIHAK KEDUA membayar kepada PIHAK PERTAMA biaya pembelian atas mobil secara tunai dalam waktu paling lambat dua hari setelah PIHAK KEDUA menandatangani faktur pengiriman barang. 3. PARA PIHAK sepakat mengenai dilakukan sebagai berikut : mekanisme pembayaran akan

a. Pembayaran akan dilakukan dengan cara transfer ke rekening BCA nomer rekening 0310045331 an Asna Sukamtur, S.H., M.H., LL.M atau BRI nomer rekening 003-801-020-246-50-2 an Asna Sukamtur, S.H., M.H., LL.M atau mandiri nomer rekening 135.0004780795 an Asna Sukamtur, S.H., M.H., LL.M b. Pembayaran melalui cek atas nama, yakni PIHAK KEDUA menerbitkan cek dengan mencantumkan nama Asna Sukamtur, S.H., M.H., LL.M sebagai pihak yang berhak menerima pencairan. c. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberitahukan pembayaran melalui transfer kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 3 hari sejak transfer dilakukan dengan menyerahkan bukti transfer. d. Jika pembayaran dilakukan dengan cara penerbitan cek atas nama, maka cek atas nama wajib diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada bagian keuangan PIHAK PERTAMA.

PASAL 5 HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1) PIHAK PERTAMA berhak: a. mendapatkan uang pembayaran sesuai dengan jumlah mobil yang tercantum di dalam faktur pengiriman yang telah ditanda-tangani oleh PIHAK KEDUA, paling lambat 2 hari setelah faktur ditanda-tangani. b. mendapatkan pemberitahuan mengenai data kantor distribusi PIHAK KEDUA dan setiap penambahan dan pengurangan kantor distribusi. c. mengetahui Standarisasi penjualan produk, melihat spesifikasi dan kwalifikasi kontrol. d. mendapatkan laporan hasil penjualan setiap 3 triwulan ke -2 tentang hasil penjualan dan prospek penjualan.

(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban: a. Menyerahkan barang produksi kepada PIHAK KEDUA dengan menjaga kualitas dan kuantitas barang tersebut. b. Mengirimkan barang tepat waktu, sesuai yang telah disepakati. c. Memberikan jaminan terhadap produk cacat tersembunyi selama 3 (tiga) tahun atau mencapai 100.000 (seratus ribu) kilometer sejak faktur pengiriman ditandatangani. d. Menyediakan suku cadang yang berkualitas SNI. e. Memberikan Pelatihan tenaga ahli.

PASAL 6 HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA berhak: a. menerima pengiriman mobil, sesuai dengan prosedur pemesanan yang telah diatur sebelumnya. b. memiliki hak ekslusif untuk mempromosikan, menjual dan memasarkan dalam wilayah pemasaran Jawa Tengah. c. menerima bonus,jika penjualannya memenuhi target yang telah disepakati. Mengenai bentuk dan besarnya bonus terdapat pada adendum daripada kontrak ini.

d. Mengembalikan barang yang tidak dapat dijual karena faktor kondisi pada barang tersebut yang tidak sesuai dengan standar, rusak karena proses produksi hingga proses pengangkutan sebelum produk sampai ditangan PIHAK KEDUA, atau cacat tersembunyi yang baru diketahui setelah produk ada di tangan PIHAK KEDUA, masing-masing dengan syarat sebelum 3 bulan tanggal pengiriman. e. Menyerahkan barang dari konsumen kepada PIHAK PERTAMA untuk mendapatkan perbaikan atau mendapatkan penggantinya untuk barang yang diketahui tidak memenuhi standar kwalitas dengan ketentuan : f. Jika diketahui sebelum batas waktu 33 (tiga) tahun atau mencapai 100.000 (seratus ribu) kilometer dari penandatanganan faktur maka tanggungjawab atas biaya perbaikan atau penggantian produk ada pada PIHAK PERTAMA. g. Jika diketahui setelah batas waktu 3 (tiga) tahun atau mencapai 100.000 (seratus ribu) kilometer dari penandatanganan faktur maka yang bertanggungjawab atas biaya perbaikan atau penggantian produk ada pada PIHAK KEDUA. h. Mendapatkan penurunan harga atas barang yang tidak dapat dijual karena faktor kondisi harga barang yang terlalu tinggi, dengan cara menyepakati kembali harga barang dengan PIHAK PERTAMA. i. Pihak pertama akan mengganti barang dengan kwalitas yang lebih baik dengan penyesuaian mengenai harganya, atau harga barang akan diturunkan dari harga sebelumnya namun barang akan tetap dijual. j. PIHAK KEDUA berhak meminta kembali kelebihan setelah disepakati penurunan harga barang. pembayaran

k. PIHAK KEDUA berhak atas seluruh hasil penjualan dari setiap item mobil. l. Pihak kedua berhak mengembalikan barang yang tidak dapat terjual dalam satu periode pemesanan sebelumnya. (2) PIHAK KEDUA wajib: a. membayarkan hasil penjualan, yang telah diatur sebelumnya. b. memenuhi target penjualan yang telah disepakati dan akan di evaluasi setiap periode tertentu. c. mempromosikan, mengenalkan produk kepada masyarakat secara patut. produk PIHAK PERTAMA

d. menjaga reputasi PIHAK PERTAMA.

e.

melakukan cek ulang atas produk yang diterima dalam waktu yang disediakan dengan melibatkan tenaga ahli yang dimiliki, dilanjutkan dengan menandatangani faktur pengiriman untuk mobil yang sudah sesuai dengan pesanan, sebagaimana faktur pengiriman di dalam Lampiran 3. (*lampiran 3)

f. menjaga harga jual yang telah disepakati. g. memiliki sistem konsumen. informasi yang memadai, demi kenyamanan

h. memberikan laporan hasil penjualan setiap 3 triwulan ke -2 tentang hasil penjualan dan prospect kepada PIHAK PERTAMA. i. memberitahukan kepada produsen apabila membuka sub dealer dan melakukan pembinaan kepada sub dealer tersebut. j. Menanggung Risiko & penilaian sub dealer.

PASAL 7 COVENANT Pihak Kedua dengan ini berjanji dan menyetujui serta mengikatkan diri untuk selama berlakunya perjanjian ini Pihak Kedua wajib : a. Memberikan garansi, fasilitas penyimpanan barang selama masa waktu

b. Memberikan pelayanan purna jual, c. Memanfaatkan teknologi informasi yang memadai, d. Mempunyai standar service distributor dari Pihak Pertama, e. Menyediakan akses suku cadang yang disediakan Pihak Pertama, perawatan mobil, penjualan. f. Mendayagunakan tempat-tempat strategis dan sesuai. distributor diwilayah yang

g. Menyelenggarakan periklanan dalam skala kecil h. Mampu menyesuaikan dan menjaga stabilitas harga persaingan harga dengan produk sejenis dengan merek lain. akibat

Selama PIHAK KEDUA masih terikat dalam perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang tercantum di bawah ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA :

1.

Terikat dengan produsen lain untuk penjualan produk sejenis.

2. Menjual dengan harga lain di luar persetujuan dari PIHAK PERTAMA. 3. Menjual di luar wilayah yang ditentukan.

PASAL 8 PERNYATAAN PENJAMINAN Pihak kedua dengan ini secara tegas menyatakan dan menjamin kepada Pihak Pertama mengenai kebenaran hal-hal sebagai berikut : 1.Pihak Pertama adalah pemilik dari Hak merek, Design industri yang sah, atas Mobil ESEMKA. 2.Pihak pertama merupakan Badan hukum yang didirikan berdasarkan ketentuan hukum Indonesia, serta telah melengkapi seluruh persyaratan sahnya badan hukum. 3.Pihak pertama wajib memberikan ESEMKA dari pemerintah RI. dokumen-dokumen kelayakan mobil

4.Pihak kedua merupakan Badan hukum ketentuan hukum Indonesia, serta persyaratan sahnya badan hukum.

yang didirikan berdasarkan telah melengkapi seluruh

5.Pihak kedua berwenang dan berhak untuk menjalankan usaha-usaha yang sekarang sedang dilakukan dan mempunyai izin-izin yang sah untuk menjalankan usahanya , dan berjanji akan memperpanjang izinizin tersebut jika telah habis. 6.PIHAK KEDUA merupakan perusahaan yang telah sesuai dengan standar kelayakan perusahaan distributor sebagai partner bisnis PIHAK PERTAMA dengan kriteria sebagai berikut : a. Modal dasar sedikitnya 500 M, b. Memiliki show room tetap, c. Memahami market akses & market sharing, d. Mempunyai Ahli pengecekan kualitas produk.

PASAL 9 RISIKO 1. Hak milik atas barang akan beralih dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua pada saat penandatanganan faktur pengiriman. 8

2. Risiko atas kerusakan barang akan beralih dari pihak pertama kepada pihak kedua setelah 3 (tiga) tahun atau mencapai 100.000 (seratus ribu) kilometer dihitung sejak pengiriman kepada Pihak Kedua. 3.Barang yang tidak laku di luar sebab force majeur ataupun kwalitas barang & harga sebagaimana diatur di dalam perjanjian ini,atau mengenai kwalitas harga dan barang namun pemberitahuannya melebihi 3 bulan sejak penerimaan barang, adalah risiko bisnis yang menjadi tanggung jawab pihak kedua. 4.Pihak kedua tetap mempunyai kewajiban untuk membayar harga barang tersebut pada waktu yang telah disepakati.

PASAL 10 WANPRESTASI 1. Jika barang rusak atau tidak sesuai standar, tidak segera mendapat penggantinya maksimal dalam waktu 3 (tiga) tahun atau mobil mencapai 100.000 (seratus ribu) kilometer dari pihak pertama. 2. Jika kwantitas barang tidak sesuai dengan pesanan, atau tidak sesuai pesanan karena rusak dan tidak segera diberikan gantinya dalam waktu 3 (tiga) tahun atau mobil mencapai 100.000 (seratus ribu) kilometer. 3.Pihak kedua tidak melakukan pembayaran sesuai dengan waktu yang ditentukan tanpa alasan yang sah. 4.Pihak pertama berhak atas pembayaran yang sudah diberikan dan berhak mendapat ganti rugi, dan berhak untuk menentukan melanjutkan atau menghentikan kontrak. 5.Pihak kedua berhak untuk menerima kembali uang yang sudah dibayarkan, mendapatkan ganti rugi, dan berhak untuk menentukan melanjutkan atau menghentikan kontrak.

PASAL 11 AKIBAT WANPRESTASI 1.Apabila Pihak Kedua tidak melaksanakan pembayaran Harga pada saat Jatuh Tempo Pembayaran menurut ketentuan Pasal 6 (enam) di atas, maka Pihak Pertama berhak untuk membatalkan pengiriman barang sampai Pihak Kedua melaksanakan pembayaran. 2.Apabila PIHAK PERTAMA tidak melakukan pengiriman mobil pesanan pada tanggal yang disepakati maka PIHAK PERTAMA mempunyai

kewajiban untuk memberikan ganti rugi kepada Pihak Kedua sesuai dengan kesepakatan.

PASAL 12 MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN 1. Jangka waktu kerjasama ini ditetapkan selama 5 (satu) tahun terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama ini dan akan berakhir dengan sendirinya pada tanggal 2 November 2017. 2. Masa Kerjasama ini dapat diperbaharui dan diperpanjang berdasarkan kesepakatan Para Pihak. PASAL 13 FORCE MAJEURE 1. Termasuk di dalam kwalifikasi force majeure di sini adalah gempa bumi, banjir, badai/topan, gunung meletus, petir, epidemi, kerusuhan,perang, pemberontakan, kebijakan pemerintah dalam bidang moneter/keuangan. 2. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya force majeure tersebut bukan merupakan tanggung jawab Pihak Lain. 3. Dalam hal terjadi force majeure, Pihak yang tidak dapat melaksanakan prestasi akibat force majeure wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pihak yang seharusnya menerima prestasi, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2(dua) hari kalender terhitung sejak kejadian dimaksud disertai keterangan dari yang berwenang mengenai peristiwa tersebut. 4. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal ini yang seharusnya memberikan prestasi tidak memberitahukan kejadian force majeure tersebut kepada pihak yang sedianya menerima prestasi, maka keterlambatan melaksanakan prestasi dianggap bukan sebagai akibat dari force majeure. PASAL 14 PENYELESAIAN SENGKETA Apabila terjadi perselisihan di antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua berkaitan dengan Perjanjian ini dan/atau berkaitan dengan pelaksanaannya dan/atau dengan hal-hal yang berkaitan dengan itu semua; maka setiap dan segala perselisihan tersebut wajib diselesaikan menurut urut-urutan prosedur sebagai berikut :

10

1) Pihak

Pertama dan Pihak Kedua sedapat-dapatnya membuat kesepakatan berda-sarkan musyawarah mengenai perselisihan tersebut; 2) Apabila upaya tersebut ayat 1 (satu) Pasal ini tidak dapat terwujud ataupun tidak mendatangkan permufakatan yang menyelesaikan perselisihan, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikannya melalui Forum Arbitrase. 3) Apabila upaya tersebut ayat 2 (dua) Pasal ini tidak dapat terwujud ataupun tidak mendatangkan permufakatan yang menyelesaikan perselisihan, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikannya melalui Forum Pengadilan. PASAL 15 FORUM PENGADILAN Apabila terjadi perselisihan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua berkaitan dengan Perjanjian ini maupun terhadap pelaksanaannya, para pihak sepakat memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tetap di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. PASAL 16 KETENTUAN KEMANDIRIAN Dalam hal salah satu persyaratan atau ketentuan dalam perjanjian ini dinyatakan batal berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan, maka pernyataan batal tersebut tidak mengurangi keabsahan atau menyebabkan batalnya persyaratan atau ketentuan lain dalam perjanjian ini, dan oleh karenanya dalam hal demikian, persyaratan dan ketentuan lain dalam perjanjian ini tetap sah dan mempunyai kekuatan hukum mengikat bagi Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

PASAL 17 KETENTUAN LAIN 1.Para Pihak menyatakan bahwa Seluruh dan tiap-tiap LAMPIRAN pada Perjanjian ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Perjanjian ini dan berlaku mengikat bagi Para Pihak. 2. Hal-hal yang belum diatur ataupun yang belum cukup diatur di dalam Perjanjian in casu akan diatur secara bersama-sama oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berdasarkan musyawarah dengan berpatokan kepada jiwa dan semangat Perjanjian in casu; 3.Para Pihak wajib melaksanakan Perjanjian ini dengan sepenuh itikad baik, saling bantu-membantu, dan Para Pihak dilarang melakukan tindakan apapun yang sekiranya dapat mengganggu kepentingan satu terhadap lainnya; 4.Para Pihak wajib menjaga martabat satu terhadap lainnya, dan dalam batas-batas yang mungkin wajib pula saling bantu-membantu terhadap kegiatan-kegiatan satu terhadap lainnya.

11

PASAL 18 PENUTUP Demikian Perjanjian ini dibuat pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana telah disebutkan dalam awal perjanjian dalam rangkap dua, dibubuhi materai cukup, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama; serta ditandatangani oleh para pihak dengan itikad baik, dalam keadaan bebas dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Jakarta, 2 November 2012 Pihak Pertama Pihak Kedua

Asna Sukamtur, S.H., M.H., LL.M

Ir. Kacyn I

Saksi-saksi : 1. ____________ 2. ____________ (......................) (......................)

12

You might also like