You are on page 1of 20

METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO

Oleh: dr. Ida Nurwati, M. Kes


Berikut ini bagan Siklus Krebs yang terdiri dari 3 siklus:
1. Sikuls asam sitrat
2. Siklus trikarboksilat
3. Siklus TCA






A. BIOSINTESIS ASAM AMINO NON ESENSIAL
Pendahuluan
Protein merupakan polipeptida ber BM |
Makna biomedis yg penting
a. Kwashiorkor jika makanan anak hanya mengandung pati yg kurang mengandung
protein
b. Marasmus jika masukan kalori maupun asam amino spesifik kurang.

PERBEDAAN MARASMUS KWASHIORKOR
KWASHIORKOR MARASMUS
Edema + -
Hipoalbuminemia +, mungkin berat ringan
Perlemakan hati + _
Kadar insulin dipertahankan rendah
Kadar epimefrin N naik
Pengisutan otot - / << Mgkn sangat berat
Lemak tubuh < _















KEBUTUHAN ASAM AMINO PADA MANUSIA
Secara nutrisi
ESENSIAL NON ESENSIAL
1. Arginin * (Arg) R 7 Alanin (Ala) A 1
2. Histidin * (His) H 6 Asparagin (Asn) N 1
3. Isoleusin (Ile) I 8 Aspartat (Asp) D 1
4. Leusin (leu) L 3 Sistein (Cys) C 2
5. Lisin (Lys) K 8 Glutamat (Glu) E 1
6. Metionin (Met) M 5 Glutamin (Gln) Q 1
7. Fenilalanin (Phe) F 10 Glisin (Gly) G 1
8. Treonin (Thr) T 6 Prolin (Pro) P 3
9. Triptofan (Trp) W 5 Serin (Ser) S 3
10. Valin (Val) V 1 Tirosin (Tyr) Y 1
59 + Hidroksi prolin (Hyp)
+ Hidroksi lisin (Hyl)
Arginin & Histidin
* Secara nutrisi semiesensial
Disintesa dengan kecepatan yang kurang memadai untuk mendukung pertumbuhan pada
anak.
Hidroksi prolin & Hidroksi lisin
Tidak diperlukan untuk sintesa protein
tetapi terbentuk selama pemprosesan pasca translasi kolagen (protein yang paling
berlimpah jumlahnya pada jaringan tubuh mamalia)
Dari 12 asam amino esensial
9 dibentuk dr senyawa amfibolik
Cys, Tyr, Hyl dibentuk dr asam esensial
3 mekanisme pembentukan asam amino nonesensial (asam amino yg dapat disintesa
oleh manusia ) yaitu
- asimilasi dari amonia bebas
- transaminasi : reaksi yg menyangkut pemindahan gugus o-amino dari asam amino ke
o - karbon asam keto, membentuk asam amino dan o-keto baru misalnya : alanin,
glutamat, aspartat.
- modifikasi rangka karbon dari asam amino yg ada misal sistein, glisin, tirosin, prolin
RINGKASAN BIOSINTESA ASAM AMINO
ASAM
AMINO
PREKURSOR CIRI YG MENONJOL
Alanin Piruvat Dgn transaminasi
Glutamat o ketoglutarat Dgn aminasi reduktif
Dgn transaminasi
Glutamin Glutamat ADP + Pi mrp produk
Aspartat Oksaloasetat Dgn transaminasi
Serin 3-fosfo-D-gliserat
3- fosfogliserat
glisin
Seny. Antara fosfoserin
Seny. Antara hidroksi piruvat
Metil THF (tetra hidrofolat)
Glisin Serin
serin
Membutuhkan THF
Seny. Antara glioksilat
Sistein Serin & metionin SEny. Antara sistationin
Tirosin Fenilalanin Ko-enzim biopterin (fenilketonuria)
Prolin Glutamat&arginin Glutamat semialdehid
Asparagin aspartat AMP+PPi mrp produk


B. KATABOLISME PROTEIN DAN NITROGEN ASAM AMINO
Cara nitrogen dikeluarkan dr asam amino serta diubah menjadi urea, dan permasalahan
medis yang terjadi bila terdapat gangguan pada reaksi ini.
Makna biomedis yang penting
- Amonia merupakan senyawa yg toksik bg manusia mekanisme belum diketahui.
- Tubuh membuang amonia dgn mengubahnya menjadi senyawa non toksik yi urea
melalui siklus urea.
Gangguan
1. Gangguan faal hati Amonia tertumpuk di darah gejala klinik
- Sirosis hepatis yang masif
- hepatitis berat
2. Bayi yg lahir dgn defisiensi aktivitas salah satu enzim pd siklus urea.

Keseimbangan Nitrogen
Perbedaan antara total masukan nitrogen dan total kehilangan nitrogen
a. Keseimbangan nitrogen +
Konsumsi N > diekskresikan
Misal : Anak yg sedang tumbuh, ibu hamil
b. Keseimbangan nitrogen
Manusia dewasa, masukan N mengimbangi pengeluaran melalui feces dan urin.
c. Keseimbangan nitrogen negatif
- Pasien pasca bedah
- Penyakit kanker stadium lanjut.
- Konsumsi nitrogen dlm jumlah tidak memadai (kwashiorkor)
- Konsumsi makanan dgn protein bermutu rendah.
Proses pertukaran protein terjadi pada segala bentuk
Proses pd sel hidup terus menerus akan diperbarui melalui proses pertukaran protein :
- sintesa
- penguraian protein dan asam amino
Hubungan kualitatif untuk proses pertukaran protein & a.amino



BIOSINTESA UREA DIBAGI 4 TAHAP

SIKLUS UREA




Hubungan Siklus krebs dengan siklus urea
o Arginosuksinat arginin +fumarat
o Fumarat Malat oksaloasetat
Fumarase malat DH ase
o Oksaloasetat Aspartat
transaminasi
Satu mol urea membutuhkan
- 1 mol amonium
- 1 mol C0
2
.
- o amino nitrogen pada aspartat
- 3 mol ATP
- 5 enzim
- Asam amino
- N Asetil Glutamat pengaktif enzim
- Sitrulin
- Aspartat
- Argino suksinat
- Arginin
- Ornitin
KELAINAN. SIKLUS UREA BERUPA
1. Hiperamonia Tipe I.
- Defisiensi Karbamoil Fosfat Sintetase
- Kelainan Familial
2. Hiperamonemia tipe II
- Defisiensi Ornitin transkarbomoilase
- Kenaikan kadar glutamin dlm darah, LCS, urin karena glutamin sintetase
meningkat
3. Sitrulinemia
- Sitrulinemia banyak diekskresi ke urin
(1-2 gram /hr) >> Plasma, LCS
- Def. Arginosuksinat sintetase \
4. Asiduria Arginosuksinat
- GK : Arginosuksinat tinggi di darah, LCS, urin.
Rambut rapuh & beruntai (trikoreksis nodusa)
- Defisiensi : Arginosuksinase
Enzim ini terdpt di sel2 fibroblas kulit, otak, hati, ginjal & eritrosit
5. Hiper argininemia
- Arginin meningkat di darah, LCS
- Enzim arginase eritrosit yg rendah

C. KATABOLISME KERANGKA KARBON PADA ASAM AMINO











- Reaksi deamidasi asparagin menghasilkan aspartat, yg mengalami transaminasi shg
membentuk oksaloasetat.








- Kelainan metabolisme Reaksi deamidasi glutamin menjadiglutamat yang
mengalami transaminasi o ketoglutarat





- Keseluruhan lima atom karbon prolin membentuk o ketoglutarat
Kelainan :- Outosomal resesif : Hiperprolinemia I & II
Arginin : Hiperargininemia
- Penderita def. asam folat seny. FIGLU di ekskresikan ke urin
Dx : Penderita & histidin | Figlu di urin
a. Histidinemia
GK : RM, bicara cacat
: | histidin di darah & urin
| Imidazol piruvat
b. Asiduria Urokanat |
| ekskresi urokanat o.k. keln E. urokanase
- Asam Amino Membentuk Piruvat
L SISTIN SISTEIN

l-TREONIN GLISIN SERIN PIRUVAT ASETIL KO-A

L ALANIN
1. GLISIN







Reaksi katabolisme serin menjadi glisin dan glisin menjadi serin oleh Hidroksi metil
transferase
Lintasan utama katabolisme glisin pada vertebra :
Konversi : CO
2
, NH
4

+
dan N5 N10 metilentetrahidrofolat yang dikatalisis oleh komplek
glisin sintase di mitokondria

2. SERIN.
SERIN Glisin
Konversi serin menjadi piruvat melaui serin dehidratase, yaitu protein piridoksal fosfat
meliputi pengeluaran air & kehilangan sifat hidrolitik pad amonia ( hati tikus )
3. SISTEIN








Gambar diatas adalah gambar katabolisme sistein melalui lintasan oksidatif langsung dan
transaminasi

- Katabolisme sistein melalui lintasan oksidatif langsung dan transaminasi
- Kelainan klinik meliputi
1) Merkaptolaktat sistein disulfiduria
ditemukan banyak 3 merkaptolaktat di urine
2) Sistinuria (sistin lisinuria)
kelainan bawaan, ekskresi sistin urine (20-30 kali normal)
Ekskresi : lisin, arginin , ornitin meningkat disebut juga sistin lisinuria
Sistin relatif kurang larut sehingga mudah terjadi batu sistine
Kesan : cacat pada metabolisme reabsorbsi ginjal

4. ASAM AMINO PEMBENTUK ASETIL KO-A
a. Kelainan metabolisme tirosin
Tirosinemia tipe I
Cacat pada : Fumariloasetoasetat hidrolase
Malailo asetoasetat hidrolase
Gejala klinik pada bayi yaitu diare, muntah-muntah berbau seperti kubis, tidak dapat
tumbuh kembang. Biasanya bersifat akut yaitu meninggal pada usia 1-8 bulan.
Tetapi dapat juga meninggal pada usia 10 bulan.
Terapi : Diet rendah tirosin dan fenilalanin
Diet rendah metionin
Tirosinemia tipe II
Kelainan tirosin transaminase hepatik
Gejala klinik : lesi pada mata, kulit
Retardasi mental sedang
Tirosin di urin meninggi
Tirosinemia neonatus :
Defisiensi enzim hidroksil fenil piruvat hidroksilase
Laboratorium :
darah : tirosin, fenilalanin meninggi
Urin : meningginya tirosin hidroksifenil asetata, N asetil tirosin, tiramin

ALKAPTONURIA
Defisiensi : Enzim homogentisat oksidase
Homogentisat diekskresi ke dalam urine, sehingga ketika teroksidasi udara akan
terbentuk pigmen berwarna hitam kecoklatan
Outosomal resesif, 2-5 % per 1juta kelahiran hidup
Gejala klinik :
okronosis ( pigmentasi menyeluruh pada jaringan ikat) oleh karena oksidasi
homogentisat oleh polifenol oksidase sehingga terbentuk senyawa benzokuinon
asetat yang akan mengadakan polimerasasi dan berikatan dengan makromolekul
jaringan ikat
artritis.
b. Kelainan katabolisme fenilalanin menjadi tirosin
Kelainan genetik yang ditandai kelainan metabolisme yaitu Hiperfenilalaninemia
Tipe I (hiperfenilketonuria klasik , PKU) : Cacat pada fenilalanin
hidroksilase
tipe II-III : Cacat pada dehidrobiopterin reduktase
tipe IV V : Cacat biosintesa dehidrobiopterin

Hiperfenilketonuria klasik (PKU )
Gangguan metabolisme fenilalanin tirosin
Gangguan aktivitas enzim fenilalanin hidroksilase,
fenilalanin tirosin
+transaminase
fenil piruvat


Dh ase
Fenil asetat fenil laktat
+
Fenasetilglutamin
Jadi urin penderita:
- asam fenilpiruvat IQ <<
- asam fenil laktat<<
- asam fenil asetat
TX : diet rendah fenilalanin.
Deteksi dini sulit, bayi umur 3-4 hari diet protein <
bayi prematur terjadi kelambatan matur enzim
diet terbatas sampai umur 3-6 tahun,
Gejala klinik PKU yaitu kejang, psikosis, eksema, kulit terang, rambut pirang,bau
seperti tikus dan retardasi mental.
Frekfensi terjadinya PKU yaitu 1 : 10.000 kelahiran hidup.
c. Lisin
Hiperlisinemia periodik dengan disertai hiperamonemia
konsumsi protein dlm jumlah normal terjadi hiperlisinemia
Hiperamonemia terjadi akibat inhibisi kompetitif arginase hati oleh kenaikian
kadar lisin jaringan
Terapi : dibatasi masukan lesin
Hiperlisinemia persisten tanpa hiperamonia
- autosomal resesif
- Sedikit yang retardasi mental

d. Triptofan
Kelainan metabolisme triptofan : Penyakit hartnup
Merupakan kelainan bawaan
Gejala klinik : - ruam kulit mirip pelagra
Ataksia serebelum intermiten
Retardasi mental
Laboratorium : urin : indol asetat dan triptofan meningkat

5. KATABOLISME METIONIN, ISOLEUSIN DAN VALIN MENJADI
SUKSINIL- KoA (ada bagan)
Kelainan pada metabolisme menjadi suksinil KoA
a. Asiduria metil malonat
Oleh karena defisiensi vitamin B 12.
Kelainan pada katabolisme metil malonil KoA mencerminkan kegagalan untuk
mengubah vitamin B12 menjadi koenzimnya. Sehingga terjadi isomerasi metil
malonil Ko A menjadi suksinil KoA
Ada 2 bentuk yaitu :
o bereaksi terhadap terapi vitamin B12 dosis farmakologis
o Bereaksi jika terapi vitamin B12 dalam dosis tinggi (1 gram / hari).

6. KELAINAN METABOLISME BERKAITAN DENGAN LINTASAN
KATABOLISME BAGI ASAM AMINO RANTAI BERCABANG
a. Hipervalinemia
langka, kenaikan urin pada plasma
gangguan pada reaksi yang pertama, sehingga valin tidak dapat berubah
menjadi o ketovalerat.
(ada bagan)
b. Maple sirup urine (ketonuria rantai cabang)
5 - 10 perjuta kelahiran hidup
Bau urine seperti sirup maple ( bau gula hangus)
Keaktifan enzim asam o ketodekarboksilase sedikit / tidak ada
Mekanisme toksisitas belum diketahui
Tampak pd akhir minggu 1 i.u smp akhir tahun pertama, pada umumnya
meninggal
Gejala klinik : bayi sukar disusui, muntah muntah dan letargis.
Terapi : intake nya asam amino yang tidak mengandung valin, leusin dan
isoleusin
c. Asidemia isovalerat
Gangguan reaksi 3 katabolisme leusin yaitu gangguan isovaleril Ko A
dehidrogenase sehingga terjadi penumpukan isovaleril KoA yang dihidrolisis
menjadi isovalerat dan diekskresi ke urine dan keringat.
Gejala klinik :
- Bau napas dan cairan tubuh bau keju
- muntah-muntah
- asidosis dan koma



7. PERISTIWA YANG DIALAMI RANGKA KARBON ASAM-ASAM L- o
AMINO DIUBAH MENJADI SENYAWA SENYAWA AMFIBOLIK
Glikogen
(glikogenik)
Lemak
(ketogenik)
Glikogenik dan
ketogenik
Ala Hyp
Arg Met
Asp Pro
Cys Ser
Glu Thr
Gly Val
His
leu Ile
Lys
Phe
Trp
Tyr



D. KONVERSI ASAM AMINO MENJADI PRODUK KHUSUS
1. Tirosin membentuk dopamine, norepinefrin, epinefrin dan melanin












Tirosin, O2 dan H
4+
biopterin oleh enzim tirosin hidroksilade membentuk Dioksi
fenilalanin (DOPA).
Dopa : zat antara dlm pembentukan melanin dalam melanosit dan noreineprin dalam sel-
sel neuron.
Dopa oleh enzim dopa dekarboksilase yaitu suatu enzim yang tergantung pada
piridokasal fosfat, membentuk dopamin. Dopamin, O2, Cu2+ dan vitamin C oleh
hidroksilasi oleh enzim dopamin |-oksidase menjadi norepinefrin (noradrenalin). Disini
vitamin C sebagai donor hidrogen.
Di dalam medula adrenal, Norepinefrin dan S-adenosinmetionin oleh enzim
Feniletanolamin-N- metil transferase menjadi Epinefrin (adrenalin). Adrenalin dan
noradrenalin ini juga berfungsi sebagai hormon. Tirosin juga merupakan prekursor
hormon tiroid triyodotironin dan tiroksin.
2. Triptofan Membentuk Serotonin
Serotonin : Vasokontriktor kuat, perangsang kuat otot polos
Triptofan oleh triptofan hidroksilase (H4 Biopterin ) dan O2 menjadi 5 hidroksi triptofan
(5HT) . 1 % hidrosi triptofan mengalami dekarboksilasi menjadi serotonin (5
hidroksitriptamin).
Enzim 5 H Tatau dekarboksilase ditemukan di : ginjal (babi), hati dan lambung manusia
Serotonin meningkat pd karsinoid maligna(argentifinoma), yaitu sel tumor penghasil
serotonin di dalam jaringan argentavin kavum abdomen. Pada penyakit ini 60 %
triptofan menjadi serotonin (N : 1 %)
Karena peningkatan konversi triptofan menjadi serotonin akan menurunkan asam
nikotinat, maka penderita karsinoid dapat melihat gejala palagra. Selain itu keseimbangan
nitrogen juga negative.
3. Glisin, Arginin dan Metionin membentuk Kreatin

















- Kreatin : di otot, otak, darah, < urin . dalam bentuk fosfokreatin atau bebas.

- Kreatinin : bentuk anhidra kreatin, sebagian besar dibuat dari dalam otot
melaui proses dehidrasi non enzimatik kreatin fosfat yang irreversibel.
- Ekskresi kreatinin dalam 24 jam konstan tiap hari sebanding dengan masa
otot.

4. Glutamat membentuk GABA ( amino butirat)
- Senyawa amino butirat (GABA) dibentuk dari asam amino glutamat dan
piridoksal fosfat melalui dekarboksilasi glutamat oleh enzim glutamat
dekarboksilase. Enzim ini terdapat dalam jaringan sistem saraf pusat terutama
substansia grisea.
- Senyawa GABA ( amino butirat) ini berfungsi sebagai neurotransmiter
penghambat dengan mengubah perbedaan potensial transmembran




Siklus dibawah ini menunjukkan siklus pembentukan Glutamat dr asam amino
glutamat dan piridoksal fosfat

You might also like