You are on page 1of 9

PLEDOI (PEMBELAAN) DALAM PERKARA PIDANA NO. Reg. Perk PDM 168 / TBNAN/10.

2011 PADA PENGADILAN NEGERI TABANAN Atas Nama Terdakwa : Agus Mas Adi

Kepada Yang terhormat Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Pidana


NO. Reg. Perk PDM 168 / TBNAN/10.2011

di TABANAN Majelis Hakim Yang Kami Muliakan Saudara Penuntut Umum yang kami Hormati : Sebelum kami mengajukan isi pledoi ini, kami ingin mengajukan sekema penyamapaian pledoi dalam bentuk : I. II. III. IV. V. VI. PENDAHULUAN MENGENAI SURAT DAKWAAN FAKTA-FAKTA DALAM PERSIDANGAN ANALISIS HUKUM ATAS FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN KESIMPULAN PERMOHONAN DAN PENUTUP

I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan Saudara Penuntut Umum yang kami Hormati : Hari ini merupakan bagian hidup terpenting untuk seorang anak manusia, sebelumnya perkenankanlah kami sebagai penasihat hukum para Terdakwa yang telah di dakwa melakukan perbuatan pidana PENCURIAN sebagaimana diatur dan di ancam dalam pasal 363 (1) KUHPidana oleh saudara penuntut umum. Tentu semua hadirin telah memahami bagaimana arti sebuah sanksi pidana bagi seseorang yang belum pernah mengalami hal ini.

Pada dasarnya ciptaan Allah SWT merupakan makhluk yang penuh akan kesalahan dan keikhlasan yang jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan datangnya hanya dari Allah SWT. Dengan begitu kita yang hadir dalam persidangan kali ini dapat menjadi seseorang yang penuh dengan kekhilafan dan dapat juga menjadi Terdakwa. Majelis Hakim Yang Kami Muliakan, para Terdakwa hanyalah korban dari kesengsaraan hidup dan bujuk rayu dari seseorang untuk melakukan suatu kejahatan yang dilarang dalam KUHPidana. Sepantasnya mereka para Terdakwa hanya menjadi korban atas suatu keadaan. Sehingga dengan keadaan tersebut, kami mohon majelis hakim memberikan putusan yang seadil-adilnya.

II.MENGENAI SURAT DAKWAAN


1. Identitas Para Terdakwa Nama lengkap Tempat Lahir Kebangsaan Tempat tinggal : Agus Mas adi : Jember : Indonesia : Jln. Imam Bonjol, Igir-igir, RT 004/ RW 013, Desa Balung Lor, Kec Balung, Kab Jember , Jawa Timur. Alamat Sementara Agama Pekerjaan Pendidikan 2. Penahanan Penyidik Polres Tabanan menahan sejak tanggal 27 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 15 September 2011. Diperpanjang oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan sejak tanggal 16 September 2011 sampai dengan 05 Oktober 2011. Ditahan oleh Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 03 Oktober 2011 samapai dengan 22 Oktober 2011. 3. Dakwaan
2

Umur / tanggal lahir : 29 th / 18 September 1982

: Jln. Batu Kandik, Ubung, Denpasar

: Islam : Wiraswasta : SMP

----------Bahwa dalam surat dakwaan penuntut umum mendakwa Terdakwa sebagai berikut :Bahwa Terdakwa Agus Mas Adi pada hari jumat tanggal 26 Agustus 2011 sekira pukul 17.30 wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam 2011 bertempat di Pura Bunut Sakti, Banjar Dinas Selabih Tengah, Desa Selabih, Kecamaan Selemadeg Barat, Kab. Tabanan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tabanan , telah mengambil barang sesuatu yang berupa Rp.19.000,- (Sembilan belas ribu rupiah), yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain yakni milik masyarakat Desa Dinas Selabih selaku pengempon Pura Bunut Sakti, dengan maksud untuk untuk dimiliki secara melawan hukum, yang untuk masuk tempat melakukan kejahatan atau untuk sampai barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah jabatan palsu atau pakaian jabatan palsu, yang terdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :----------------Bahwa berawal pada hari jumat tanggal 26 agustus 2011 sekira pukul 15.00 wita terdakwa berangkat dari tempat kos terdakwa di Ubung hendak pulang ke jember dengan mengendarai sepeda Motor Honda tahun 1995 warna hitam nomor polisi DK 5324 BZ . Sekira pukul 17.00 Kecamatan Selamadeg Barat Kabupaten Tabanan untuk membeli minuman. Setelah minum terdakwa berjalan-jalan kepantai melewati lorong disebelah timur pura Bunut Sakti. Karena situasi sepi timbul niat terdakwa untuk masuk kedalam pura untuk mencari uang sesari yang biasanya ditaruh ditempat sembahyang (pelinggih) didalam pura. Selanjutnya terdakwa masuk kedalam pura dengan cara memanjat tembok pura dan setelah didalam pura terdakwa melihat sekeliling pura dan menemukan ada banyak uang recehan atau logam yang ditaruh didalam bokoran disuatu tempat persemahyangan (pelinggih). Selanjutnya terdakwa mendekatitempat sembahyang tersebut dan menjulurkan kedua tangannya memegang bokoran tempat uang tersebut, dan selanjutnya memasukkan uang recehan tersebt kedalam tas milik terdakwa dan bokoran tempat uang tersebut terdakwa buang di halaman pura. Selanjutnya terdakwa keluar melalui pintu sebelah selatan dan menuju ke sepeda motor milik terdakwa. Bahwa saat terdakwa hendak melanjutkan perjalanan terdakwa tidak dapat menemukan kunci sepeda motor miliknya, saat itu terdakwa sudah berusaha mencari kunci sepeda motor tersebut sampai kedalam pura namun tidak ketemu sehingga terdakwa mendorong sepeda motor miliknya kebengkel deket pura. Setelah sepeda
3

motor milik terdakwa dapat hidup selanjutnya saksi I .. selaku pemilik bengkel meminta bayaran 10.000,- (sepuluh ribu rupiah), saat itu terdakwa membayar dengan uang recehan yang diambil dari dalam pura . karena merasa curiga dengan terdakwa saksi Ni Komang Ayu Lestari. menanyakan dari mana asal uang tersebut dan saat itu terdakwa mengakui kalau uang tersebut diperoleh dari hasil penjualan mainan di sempidi. Karena melihat gelagat yang mencurigakan sehingga saksi Ni Komang Ayu Lestari kembali menanyakan mana asal uang tersebut dan saat itu terdakwa mengakui kalau uang tersebut diambil dari dalam Pura Bunut Sakti. Mendengar hal tersebut saksi Ni Komang Ayu Lestari melaporkan kejadian tersebut ke petugas Polsek Selemedeg Barat selanjutnya terdakwa dibawa ke Polsek Selbar untuk diproses secara hukum . Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut masyarakat Banjar Dinas Selabih mengalami kerugian sebesar kurang lebih RP.19.000 (sembilan belas ribu rupiah) Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) KUHP.------------------

II.

FAKTA-FAKTA DALAM PERSIDANGAN


Fakta-fakta yang terungkap di pengadilan, secara berturut-turut sebagai berikut.
A. KETERANGAN SAKSI-SAKSI A CHARGE

1. Saksi I NYOMAN DARMADHI, S.Ag, saksi di depan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah menurut agama yang dianutnya yaitu hindu pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
-

Bahwa benar saksi memebenarkan semua keterangan yang dibuat di depan penyidik dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebgaimana dalam berkas perkara. Bahwa benar pada hari Jumat Tanggal 26 Agustus 2011 sekitar pukul 17.30 wita bertempat di Pura Bunut Sakti Br. Dinas Selabih Tengah, Desa Selabih, kecamatan selemadeg barat Kab. Tabanan telah terjadi tindak pidana pencurian uang di Pura Bunut Sakti yang dilakukan oleh terdakwa Agus Mas Adi Putra;

Bahwa benar jumlah uang yang telah diambil oleh terdakwa kurang lebih Rp.19.000.-(sembilan belas ribu rupiah)yang semuanya uang logam ada yang pecahan Rp.500.- (lima ratus rupiah) dan uang logam pecahan Rp.200.-(dua ratus rupiah). Uang tersebut adalah uang sesari yang sebelumnya saksi taruh /simpan ditempat suci (piasan) pura Buntu Sakti. Dimana jabatan saksi sebagai pinandita (pemangku) pura tersebut;
4

Bahwa menurut pengakuan terdakwa, tedakwa memasuki pura dengan cara menaik atau lompat pagar tembok sebelah timur pura ,sedangkan keluarnya melalui sebelah selatan (Nistaning Mandala) karena didepan pintu ditemukan cecehan uang logam;

Bahwa benar pada pada hari jumat tanggal 26 agustus 2011 sekira pukul 21.00 wita , saksi sementara duduk dilumbung padi (pegong), lalu lalu datang pengurus (perjuru) adat atas nama I Wayan Kartika menyampaikan kepada saksi bahwa saksi disuruh mengecek uang sesari yang berada di Pura bunut Sakti . sampai dihalaman pura saksi melihat banyak masyarakat sudah banyak menunggu , saksi langsung masuk kedalam pura dan langsung menuju tempat suci (piasan) dan mengecek keberadaan uag sesari . setelah saksi lihat ternyata ada beberapa saksi yang taruh dalam bokoran (tempat sesajen) hilang . setelah itu saksi keluar dan didepan pintu luar(nistaning mendala) saksi lihat ada ceceran uang logam pecahan Rp.500.- (lima ratus rupiah) selanjutnya saksi dan pengurus (Prejuru adat) pergi ke Polsek Selemedeg Barat untuk mengecek pelaku, setelah di polsek selbar saksi bertemu dengan terdakwa dan bertanya kepada terdakwa , dan dia mengaku dia yang mengambil uang ditempat suci (piasan) yang berada di pura Bunut Sakti;

Bahwa benar saksi ketika itu telah didatangi oleh Para Terdakwa pada saat saksi berada dibelakang meja kasir. Bahwakerugian material yang dialami masyarakat (pengempon/penyungsng) pura Bunut Sakti kurang lebih Rp.19.000.-(sembilan belas ribu rupiah), namun masih ada kerugian yang lain yang harus ditangggung masyarakat harus melakukan upacar pecaruan. Menurut kepercayaan bahwa kalau pura sudah dimasuki tamu tidak diundang (maling) masyarakat harus melakukan upacar pecaruan (Caru manca sanak Durmanggala,nyasap sepuh ngala biji) yang dilakukan seluruh masyaraat mengempon pura Bunut Sakti, yang menghabiskan biaya kurang lebih Rp.2.500.000.-(dua juta lima ratus ribu rupiah)itu diluar tenaga masyarakat yang melakukan gotong-royong (ngayah) untuk membuat upakara sampai pelaksanaan persembahyangan; Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak mengajukan keberatan dan membenarkan seluruh keterangan saksi 2. Saksi DEWA PUTU ARYANA, saksi di depan persidangan memberikan keterangan di bawah simpah menurut agama yang dianutnya yaitu hindu pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

Bahwa benar saksi membenarkan semua keterangan yang dibuat di depan penyidik dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebgaimana dalam berkas perkara.
5

Bahwa benar pada hari Jumat Tanggal 26 Agustus 2011 sekitar pukul 17.30 wita bertempat di Pura Bunut Sakti Br. Dinas Selabih Tengah, Desa Selabih, kecamatan selemadeg barat Kab. Tabanan telah terjadi tindak pidana pencurian uang di Pura Bunut Sakti yang dilakukan oleh terdakwa Agus Mas Adi Putra; Bahwa berawal dari saksi yang sedang tugas pengamanan di Pos Selabih dalam rangka Operasi Ketupat Agung 2011 sekira puku 18.30 wita saksi mendapat laporan dari masyarakat bahwa dibengkel I Ketut Sumanggia ada orang yang mencurigakan ; Bahwa sampai di bengkel I Ketut Sumanggia ada seseorang yang sedang dikerumuni warga, dan selanjutnya saksi mengamankan orang tersebut (terdakwa) Ke Pos Pam Selabih; Bahwa selanjutnya saksi menanyakan kenapa dikerumuni warga dan terdakwa mengakui bahwa dia telah mencuri/ mengambil uang di Pura .atas pengakuan terdakwa, warga mulai mendatangi Pos Pam Selabih untuk melihat pelaku dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saksi membawa terdakwa ke Polsek Selbar Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak mengajukan keberatan dan membenarkan seluruh keterangan saksi. -----------------------------------------------------------------------3. Saksi Ni Komang Ayu Lestari, saksi tidak dapat hadir di persidangan sehingga keterangannya dibacakan didalam persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

Bahwa benar pada hari Jumat Tanggal 26 Agustus 2011 sekitar pukul 17.30 wita bertempat di Pura Bunut Sakti Br. Dinas Selabih Tengah, Desa Selabih, kecamatan selemadeg barat Kab. Tabanan telah terjadi tindak pidana pencurian uang di Pura Bunut Sakti yang dilakukan oleh terdakwa Agus Mas Adi Putra;

Bahwa benar jumlah uang yang telah diambil oleh terdakwa kurang lebih Rp.19.000.-(sembilan belas ribu rupiah)yang semuanya uang logam ada yang pecahan Rp.500.- (lima ratus rupiah) dan uang logam pecahan Rp.200.-(dua ratus rupiah).uang tersebut adalah uang sesari yang sebelumnya saksi taruh/simpan di tempat suci (piasan) Pura Buntu Sakti;
6

Bahwa pada hari jumat tanggal 26 agustus 2011 sekira pukul 20.00 wita saksi sementara buka bengkel di pasar Selabih tengah sebelah barat Pos Polisi Lalu Lintas Selabih. Tiba-tiba datang pelaku untuk memperbaiki kunci sepeda motornya hilang. Setelah dicek ternyata benar kuncinya hilang, waktu saksi memperbaiki sepeda motor tersangka pergi meninggalkan tersangka untuk mencari kuncinya . kurang lebih satu jam tersangka datang minta minum kopi , setelah itu saksi sambil minum kopi menanyakan kepada saksi berapa bayar mas ? lalu saksi jawab Rp.10.000,- waktu itu tersangka minta utang (bon) , lalu saksi jawab masak kamu mau pulang mudik utang (bon) kapan bayarnya?. Setelah itu tersangka membayar dengan uang recehan yang diambil dalam tasnya dan uang tersebut ditaruh dilantai sambil menghitung uang recehan tersebut.

Karena uang yang digunakan untuk membayar uang recehan saksi tidak mau menerima dan saksi mulai curiga kepada tersangka dan saksi tanya kepada tersangka kamu dapat uang darimana? lalu dia menjawab saya dapat uang dari hasil penjualan mainan disempidi. Karena tidak percaya dengan jawaban tersangka , saksi kembali menanyakan kembali asal uang tersebut dan tersangka menjawab bahwa dia mengambil atau memungut uang tersebut di dalam Pura. Untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan karena waktu itu masyarakat banyak lalu saksi suruh salah satu warga memanggil polisi dan selanjutnya tersangka dibawa ke Polsek Sebar.

Atas keterangan saksi tersebut terdakatidak mengajukan keberatan dan membenarkan seluruh keterangan saksi.

III.

ANALISIS HUKUM ATAS FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN


1.

Terhadap keterangan saksi I Nyoman Dharmadhi

Penasehat Hukum berpendapat, hal-hal yang menyebabkan terjadinya peristiwa ini dikarenakan bahwa saksi tidak mengetahui secara langsung saat terjadinya peristiwa dan tidak melihat terjadinya perkara yang dilakukan terdakwa dan saksi hanya menemukan uang recehan yang jatuh didepan pura.
7

2.

Terhadap keterangan saksi Dewa Putu Aryana

Penasehat hukum berpendapat,mengetahui kejadian saat hanya pada saat diberitahu oleh masyarakat setempat dan hanya melihat saat tersangka mengakui perbuatannya.
3.

Terhadap saksi Ni Komang Ayu Lestari

Atas keterangan saksi, penasehat hukum berpendapat adanya unsur pemaksaan dengan menanyakan kepada terdakwa uang tersebut berkali kali sehingga memberatkan terdakwa .

IV.

KESIMPULAN
Sehingga berdasarkan analisis tersebut dapat kita ketahui terkait dakwaan yang telah dilayangkan oleh Jakasa Penuntut Umum yang menggolongkan perbuatan Para Terdakwa termasuk daalam pasal 363 (1) KUHPidana yang seharusnya tidak dikenai pasal tersebut. Yang seharusnya merupakan delik pperbuatan pencurian yang diatur di dalam pasal 362. Dimana pencurian tersebut dilakukan sendirian buakn dalam keadaan malam hari dan tidak merusak atau memotong apapun yang ada di Pura tersebut .

V.

PERMOHONAN DAN PENUTUP

Majelis Hakim Yang Mulia ; Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati ; Berdasarkan faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan untuk meringankan Para Terdakwa maka kami mohon agar Majelis Hakim Yang Muliakan berkenan menjatuhkan putusan kepada Para Terdakwa dengan PUTUSAN YANG SERINGAN-RINGANNYA, yaitu dengan PUTUSAN PIDANA PERCOBAAN / PIDANA BERSYARAT ATAU SETIDAKTIDAKNYA DIBERIKAN PUTUSAN YANG SEADIL-ADILNYA :

Demikian pledoi ini kami sampaikan dalam persidangan dihari yang penuh hikmah ini, semoga Yang Maha Adil memberikan Petunjuk dan kekuatan kepada kita semua. Atas perhatian dan kebijaksanaan Majelis Hakim Yang Mulia, kami selaku penasihat hukum Para Terdakwa mengucapkan Teriamakasih. Tabanan , 14 Desember 2012
8

Hormat kami, Penasihat hukum Para Terdakwa

1. Yeanis Nebula Ricisandhy

2. IB Krisna Pandita M

3.Kadek Ngurah Wardiyana

You might also like