You are on page 1of 10

MAKALAH

tentang

INTEGUMEN

Oleh : PUTRI SAUMA RAMADHANI TINGKAT : 1C

DOSEN PEMBIMBING MATA KULIAH

: : Ns. Lisma Evareny, S. Kep. MPH : BIOLOGI DASAR DAN PERKEMBANGAN

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG PRODI KEBIDANAN BUKITTINGGI TAHUN AJARAN 2012/2013

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul SISTEM INTEGUMEN ini. Shalawat beserta salam juga tidak lupa pula penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang dan penuh ilmu pengetahuan seperti saat ini.Makalah ini dibuat untuk lebih memahami tentang system endokrin beserta hubungannya dengan kehamilan dan reproduksi. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihakpihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,khususnya kepada : Dosen pembimbing mata pelajaran Biologi Dasar dan Perkembangan. Secara khusus penulis menyampaikan terimakasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan. Rekan-rekan semua di tingkat IC Prodi Kebidanan Bukittinggi. Semua pihak pihak lain yang tidak tersebutkan yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Dalam penyusun makalah ini, penulis tidak luput dari kesalahan. Maka dari itu, penulis mohon kritik dan saran kepada pembaca jika terdapat kekurangan dalam makalah ini, demi kesempurnaan makalah ini. Penulis juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan diharapkan juga pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya kepada penulis serta memaklumi kekurangan makalah ini.

Bukittinggi,

September 2012

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 BAB II Latar Belakang.....1 Rumusan Masalah1 Tujuan Penulis.....1

PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Integumen...2 2.2 Fungsi Integumen..2 2.3 Komponen Integumen...3 2.4 Gangguan Pada Kulit dan Kuku4

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...7 3.2 Saran.....7

ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sistem integumen atau biasa disebut kulit adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya dan merupakan organ yang paling luas, dimana orang dewasa luasnya mencapai lebih dari 19.000 cm. Sistem integumen meliputi kulit dan derivatnya. Kulit yang sebenarnya adalah lapisan penutup yang umumnya terdiri atas dua lapisan utama yang letaknya disebelah luar jaringan ikat, kendur. Sedangkan derivat integumen meliputi struktur-struktur tertentu yang secara ontogeni berasal dari salah satu dari kedua lapisan utamapada kulit yang sesungguhnya yaitu epidermis dan dermis. Stuktur-struktur tersebut mencakup kulit,rambut,bulu,sisik,kuku,kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). 1.2 Masalah Apa pengertian Integumen ? Apa fungsi Integumen ? Apa-apa saja komponen Integumen ? Apa gangguan pada kulit dan kuku ?

1.3 Tujuan Untuk menambah ilmu pengetahuan penulis Tujuan penelitian ini secara umum adalah agar mahasiswa dapat memahami Sistem Integumen

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Integumen Kata integumen ini berasal dari bahasa Latin"integumentum ", yang berarti"penutup". 1. Sistem integumen atau biasa disebut kulit adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya dan merupakan organ yang paling luas, dimana orang dewasa luasnya mencapai lebih dari 19.000 cm 2. Sistem integumen meliputi kulit dan derivatnya. Kulit yang sebenarnya adalah lapisan penutup yang umumnya terdiri atas dua lapisan utama yang letaknya disebelah luar jaringan ikat, kendur. Sedangkan derivat integumen meliputi struktur-struktur tertentu yang secara ontogeni berasal dari salah satu dari kedua lapisan utamapada kulit yang sesungguhnya yaitu epidermis dan dermis. Stuktur-struktur tersebut mencakup kulit,rambut,bulu,sisik,kuku,kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).

2.2 Fungsi Integumen Integumen dan derivatnya mempunyai fungsi yang sangat luas di dalam tubuh meliputi : 1.Pelindung atau proteksi terhadap mikroorganisme, penarikan, atau kehilangan cairan dan zat iritan kimia maupun mekanik. 2.Eksterosepsi atau penerimaan stimuli dari lingkungan luar, misalnya rasa sakit,gatal, panas, dingin. 3.Ekskresi atau pembuangan sisa metabolisme melalui kelenjar, misalnya kelenjarkeringat pada mamalia .4.Thermoregulasi atau mengatur panas tubuh pada hewan hewan endoterm danhomoiterm ( mamalia dan aves) dibantu oleh adanya rambut dan bulu .5.Homeostatis atau mengatur kadar garam dan cairan tubuh (osmoregulasi). 6.Tempat menyimpan cadangan makanan seperti lemak di bawah kulit. 7.Tempat sintesis vitamin D.

2.3 Komponen Integumen Secara rinci, integumen dapat dibedakan atas: 1. Kulit Kulit adalah bagian terluar tubuh. Beratnya 4,5 kg menutupi area seluas 18kaki persegi dengan BB 75 kg. Dilihat dari strukturnya, kulit terdiri dari dua lapis,paling luar disebut -epidermis tersusun atas epithelium, skuamosa bergaris, danlapisan di bawahnya disebut dermis tersusun dari jaringan ikat tidak beraturan. Kedualapisan tersebut berlekatan dengan erat. Tepat di bawah dermis terdapat lapisan -hipodermis atau fasia superficial yang terutama tersusun dari jaringan adiposa yangbukan bagian dari kulit. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsisebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panastubuh, mengikat kulit secara longgar dengan organ yang terdapat di bawahnya.Lapisan ini mengandung jumlah sel lemak yang beragam. a.Epidermis Epidermis merupakan permukaan kulit paling luar dengan tebal 0,07 0,12mm. Epidermis tersusun dari lapisan epitelium bergaris, mengandung sel-sel pigmenyang memberi warna pada kulit dan berfungsi melindungi kulit dari kerusakan oleh sinar matahari. Epidermis terdiri dari beberapa lapis sel. Lapis paling luar disebut stratum korneum yang disebut juga lapisan bertanduk, karena lapisan ini tersusundari sel-sel pipih berkeratin yang merupakan sel-sel mati. Keratin adalah suatuprotein yang bersifat tahan air, jadi lapisan ini merupakanmanteltubuh alami yangmelindungi jaringan-jaringan yang lebih dalam dari kehilangan air. Lapisan ini secaraterus menerus mengalami gesekan dan mengelupas, namun secara terus menerus pulaselalu diganti oleh sel-sel yang lebih dalam.Persis di bawah stratum korneum adalah stratum lusidium,yangnampak lebihterang disebabkan akumulasi dari molekul keratin.Di bawah stratum lusidium adalah stratum granulosum,merupakan daerahdimana sel-sel mulai mati karena terakumulasinya molekul bakal keratin yangmemisahkan sel-sel ini dari daerah dermal.Lapisan epidermis yang berbatasan langsung dengan dermis adalah stratumgerminativum , yang tersusun dari stratum spinosum dan stratum basal Stratum

germinativum tersusun dari sel-sel epidermal yang menerima nutrisi cukup daridermis. Sel-sel tersebut mengalami pembelahan dan menghasilkan berjuta-juta selbaru setiap hari. Sel-sel yang lebih tua akan terdesak keluar menjauhi sumber nutrisi,sehingga lambat laun akan mati dan mengalami keratinisasi.Sel utama kedua epidermis (setelah keratinosit) adalah melanosit,ditemukan dalam lapisan basal. Perbandingan sel-sel basal terhadap melanosit adalah 10 : 1. Didalam melanosit disintesis granula-granula pigmen yang disebut melanosom.Melanosom mengandung biokroma coklat yang disebutmelanin.Melanosomdihidrolisis oleh enzim dengan kecepatan yang berbeda-beda. Jumlah melanin dalamkeratinosit menentukan warna dari kulit. Melanin melindungi kulit dari pengaruh-pengaruh matahari yang merugikan. Sebaliknya, sinar matahari meningkatkanpembentukan melanosom dan melanin. Orang Afrika-Amerika maupun keturunanKaukasia mempunyai jumlah melanosit yang sama. Orang Afrika-Amerikamempunyai melanosom-melanosom besar yang tahan terhadap destruksi oleh enzim-enzim hidrolisis, sedangkan keturunan Kaukasia mempunyai melanosom yang kecildan lebih mudah dihancurkan.Selain produksi melanin, warna kulit juga dipengaruhi oleh oksigenasi darah,darah dermal memasok warna merah melalui sel-sel lapisan lebih atas yang agak transparan, sehingga kulit berwarna merah. Bila darah dermal kekurangan oksigenatau tidak bersirkulasi dengan baik, kulit akan menjadi kebiruan atau disebut sianotik.12c. Kuku Kuku merupakan derivat epidermis yang berupa lempeng-lempeng zat tanduk terdapat pada permukaan dorsal ujung jari tangan dan jari kaki. Kuku terdiri daribagian akar dan bagian badan. Dilihat dari atas, pada bagian proksimal badan kukuterdapat bagian putih berbentuk bulan sabit yang disebut lunula.Warna putih lunula disebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel kasar kuku dan kurang melekatnyaepitel dibawahnya sehingga transmisi warna pembuluh darah kurang dipancarkan.Seperti halnya rambut, kuku tersusun atas zat-zat mati, yaitu lapisan kompak dari epitel yang mengalami pertandukan. Kuku tumbuh ke arah distal, meluncur diatas kulit dasar kuku yang dikenal sebagai hiponikium,yang melanjutkan diri keepidermis yang meliputi permukaan ventral jarijari. Perluasan epidermis berzattanduk pada ujung proksimal lipatan kuku adalah eponikiumatau kutikula.Kuku hampir tidak berwarna tetapi nampak kemerahan karena warna darahyang berada di dalam kapiler di bawah kuku. Bila seseorang mengalami sianotik karena kekurangan oksigen dalam darah menyebabkan kuku berwarna biru.Bagian-bagian kuku adalah: 1.Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru. 2.Dinding kuku(nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagianpinggir dan atas .3.Dasar kuku(nail bed):merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku 4.Alur kuku(nail groove) : merupakan celah antara dinding dan dasar kuku. 5.Akar kuku(nail root):merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dindingkuku. 6.Lempeng kuku(nail plate) : merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingidinding kuku. 7.Lunula : merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat akar kukuberbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit. 8.Eponikium : merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya menutupibagian permukaan lempeng kuku 9.Hiponikium : merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang bebas(freeedge)menebal.

2.4 Gangguan pada Kulit dan Kuku Kulit merupakan bagian dari tubuh yang berhubungan langsung denganlingkungan luar. Oleh karena itu sangat mungkin mengalami gangguan danmengalami kerusakan. Gangguan tersebut terutama berupa ganggauan mekanis, zat-zat kimia, dan mikroorganisme. Beberapa gangguan pada kulit dan kuku antara lain: jerawat, impetigo, dermatitis, dan onikomikosis.

1.Jerawat Adalah suatu peradangan kelenjar minyak, terjadi biasanya mulai pada saatpubertas. Jerawat yang umum disebut acne vulgari (jerawat vulgaris).Jerawat iniumumnya terjadi pada individu berumur antara 14 25 tahun, diderita oleh hampir80% anak muda. Namun tidak sedikit orang dewasa yang menderita jerawat tersebut.Jenis jerawat yang lain adalahacne cosmetika (jerawat kosmetik)yang disebabkan oleh pengguanaan make-up dan bahan kosmetik lain dalam jangka lama.Pada masa pubertas kelenjar minyak pada kulit di bawah pengaruh hormonandrogen tumbuh membesar dan meningkatkan produksi sebum, yaitu berupa produk lipid kompleks. Di samping hormon androgen, ovarium dapat menstimulus sekresi

minyak kulit sama baiknya dengan hormon androgen. Jerawat terjadi terutama padakelenjar minyak folikel, dimana kelenjar minyak membesar dan rambutnyamengalami rudimenter. Folikel-folikel secara cepat ditempati koloni mikroorganismeyang tumbuh dengan subur, karena lingkungan folikel kaya akan lipid. Bila initerjadi, maka kantung sel-sel jaringan ikat dapat rusak dan memindah sel-selepidermal sehingga terbentuk bekas luka yang tetap. Menghadapi jerawat harus hati-hati, perlu menghindari memijat atau menggaruknya supaya tidak terjadi luka. 2. Impetigo Adalah suatu infeksi permukaan atas kulit, disebabkan oleh stafilokoki ataustreptokoki, dan ditandai oleh binntil-bintil terisolasi yang mengeras kemudian pecah.Terjadi biasanya di sekitar mulut, hidung, dan tangan. Peradangan terisolasi padalapisan papila kulit, melibatkan jaringan kapiler dan stratum korneum. Penyakit iniumumnya menyerang anak-anak, dan dapat epidemik serius pad ataman kanak-kanak. 3.Dermatitis Adalah suatu peradangan kulit, ada beberapa jenis dengan penyebab yangberbeda-beda, antara lain: a.Dermatitis kronik, sering terjadi pada tangan atau kaki, dan terjadi karena iritasiyang terus menerus. Ditandai oleh penebalan kulit, peradangan, danpengelupasan. Kadang-kadang disebabkan oleh pencucian tangan yang berlebihanatau oleh sisa sabun atau deterjen yang berada di bawah cincin. Kadang-kadangdisebabkan oleh infeksi jamur. b.Dermatitis kontak, adalah jenis peradangan kulit yang disebabkan oleh zat kimiayang bersinggungan dengan kulit. Misalnya zat kimia yang keras, deterjen, atausabun yang mengiritasi secara langsung. Dapat pula oleh suatu zat yangmenyebabkan reaksi alergi yang baru muncul setelah 5 6 hari setelah kontak.Penyebab utama dermatitis kontak adalah racun sejenis tumbuhan menjalar, 5

bahan kimia pada sepatu dan baju, rantai arloji dari logam, salep antibiotik, dan bahan kosmetik. c.Eksem, merupakan peradangan yang ditandai oleh melepuhnya kulit, kemerah-merahan, keluar cairan dari peradangan ini, kerak, keropeng, rasa gatal, dankadang-kadang mongering. Umumnya eksem terdapat pada tempat lekukan kulit,misalnya bagian belakang lutut, dan ujung dari siku. Terdapat beberapa macameksem, salah satu jenis yang umum dermatitis atopik, yaitu peradangan kulit yangdisertai rasa gatal disebabkan oleh alergi. d.Dermatitis eksfoliatif, merupakan jenis dermatitis yang ditandai dengan adanyapengelupasan kulit di seluruh tubuh disertai dengan rontoknya rambut. Seluruhpermukaan kulit berwarna merah, berkerak, dan menebal. Pada banyak kasustidak diketahui penyebabnya, tetapi kadang-kadang terjadi mengikuti suatu efek samping dari obat. e.Dermatitis seboreik, merupakan jenis dermatitis yang ditandai oleh pengerakandan peradangan kulit kepala dan kadang-kadang kulit muka dan bagian tubuhyang lain. Pada umumnya penyebabnya adalah ketombe. 4.Onikomikosis Merupakan peradangan kuku yang disebabkan oleh infeksi jamur.Onikomikosis umumnya terdapat pada orang yang memiliki daya tahan rendahterhadap infeksi, misalnya penderita diabetes atau pasien yang menggunakankortikosteroid atau obat hormonal yang lain. Onikomikosis disebabkan oleh sejumlah jamur dan sering dihubungkan dengan paronisia.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Integumen kata integumen ini berasal dari bahasa Latin"integumentum ", yang berarti"penutup". 1. Sistem integumen atau biasa disebut kulit adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya dan merupakan organ yang paling luas, dimana orang dewasa luasnya mencapai lebih dari 19.000 cm 2. Sistem integumen meliputi kulit dan derivatnya. Kulit yang sebenarnya adalah lapisan penutup yang umumnya terdiri atas dua lapisan utama yang letaknya disebelah luar jaringan ikat, kendur. Sedangkan derivat integumen meliputi struktur-struktur tertentu yang secara ontogeni berasal dari salah satu dari kedua lapisan utamapada kulit yang sesungguhnya yaitu epidermis dan dermis. Stuktur-struktur tersebut mencakup kulit,rambut,bulu,sisik,kuku,kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). 3.2 Saran Penulis berharap pembaca dapat memahami tentang Hormon yang Berhubungan dengan Gametogenesis dan Fungsi Sel dan mahasiswa dapat menambah wawasannya terutama bagi penulis sendiri.

You might also like