You are on page 1of 35

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM MONITORING STBM

- Modul 1. Stop dari Buang Air Besar Sembarangan -

July, 2012 Sekretariat Nasional STBM Jakarta

Daftar isi
Pendahuluan ............................................................................................................................................. 1 Sistem Monitoring STBM ..................................................................................................................... 2
2.1 Kebutuhan Sistem ............................................................................................................................ 3 2.2. Website STBM ................................................................................................................................... 3 2.2.1 Fitur Sistem monitoring STBM. ....................................................................................................................... 4 2.2.2 Menu Benchmarking............................................................................................................................................. 6 2.2.3 Menu Pelaku ............................................................................................................................................................. 7 2.2.4 Cara kerja sistem monitoring berbais web dan SMS ............................................................................. 7

Sistem Monitoring STBM berbasis website tingkat Kabupaten ........................................... 9

3.1 Masuk kedalam Sistem monitoring STBM Kabupaten..................................................... 10 3.2 Entry Data ........................................................................................................................................ 11 3.2.1 Menu Input > Pelatihan (LT-1) ......................................................................................................................12 3.2.2 Menu Input > Data Peserta Pelatihan (LTo) ...........................................................................................13 3.2.3 Menu Input > Anggaran (LT-1) - Tahun berjalan .................................................................................14 3.2.4 Proses & Output > Data Petugas Monitoring/Puskesmas (N1) ......................................................15 3.2.5 Proses & Output > Verifikasi ODF (LB-2) ..................................................................................................18 3.2.6 Proses & Output > Verifikasi STBM ..............................................................................................................19 3.2.7 Proses & Output > Fasilitator aktif - peningkatan demand (LT5o)..............................................19 3.2.8 Proses & Output > Penyedia Layanan Sanitasi.......................................................................................19 3.2.9 Outcome > Baseline data ..................................................................................................................................20 3.2.10 Outcome > Kemajuan (LB-1)........................................................................................................................21 3.2.11 Data Pendukung > Kecamatan dan Kelurahan ...................................................................................22 3.3 Pemantauan .................................................................................................................................... 23 3.3.1 Log data verifikasi (L1) .....................................................................................................................................23 3.3.2 Laporan Akses Sanitasi (LB-1).......................................................................................................................24 3.3.3 Data desa yang sudah ODF ..............................................................................................................................26

Sistem Update data melalui SMS tingkat Kecamatan/Puskesmas ..................................... 27


4.1 Lembar kerja manual................................................................................................................... 28 4.2 Petunjuk Penulisan ...................................................................................................................... 28 4.2.1Pengiriman data baru (identifikasi komunitas) [N] .............................................................................28 4.2.2 Pengiriman data baseline [B] .........................................................................................................................29 4.2.3 Pengiriman data kemajuan (Kode P) .........................................................................................................30

1
Pendahuluan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat merupakan program Nasional dalam rangka percepatan peningkatan akses terhadap sanitasi Dasar di Indonesia. Selain itu program ini juga erat kaitannya dengan target Millenium Developent Goals (MDGs) dan RPJMN. Untuk mendukung program ini, ditingkat pusat telah dibentuk Sekretarat STBM (cq. Kementerian Kesehatan). Sekretariat STBM juga beranggotakan mitra-mitra yang sudah melaksanakan kegiatankegiatan STBM dibeberapa wilayah di Indonesia sehingga keberadaan sekretariat STBM sangat strategis dalam implementasi STBM di Indonesia serta diperkayai dari berbagai pembelajaran dan pengalaman. Target program yang ada dalam STBM sendiri terdiri dari 5 pilar (1. Bebas dari Buang Air Besar Sembarangan; 2. Cuci Tangan Pakai Sabun; 3. Pengelolaan Makanan dan Minuman Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga; serta 5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga) yang mana cakupan area pendekataan utamanya adalah tingkat rumah tangga secara kolektif, untuk menjalankan itu semua harus digerakkan dan disinergikan melalui 3 komponen pendekatan yakni : 1. Menciptakan Kebutuhan (Demand creation); 2. Ketersediaan pasokan (supply improvement); dan 3. Lingkungan yang mendukung (Enabling Environment). Informasi detail tentang pendekatan STBM tersebut dapat dilihat pada buku petunjuk Pelaksanaan dan Teknis STBM (Manlaknis STBM). Sejak diluncurkannya Petunjuk Pelaksanaan STBM dan Website STBM oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada RAKORNAS STBM bulan Oktober 2010, Saat itu website STBM sudah terintegrasi dengan sistem monitoring berbasis SMS. Untuk mendukung pengoperasian sistem monitoring STBM berbasis web dan sms agar mudah dipahami dan dioperasionalkan maka disiapkanlah buku petunjuk. Buku petunjuk ini merupakan penyempurnaan dari buku petunjuk praktis yang sebelumnya sudah ada. Buku Petunjuk Monitoring ini akan memberikan petunjuk bagaimana meng-operasikan sistem monitoring STBM untuk pilar 1 saja (Stop BABS), sedangkan untuk pilar lainnya akan dibuatkan secara terpisah masing-masing pilar..

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 1

2
Sistem Monitoring STBM
Sistem monitoring STBM dikembangkan untuk memudahkan dalam proses mengalirnya data dari sumber data terdekat di tingkat desa/kelurahan kepada pihak lain yang akan menggunakan informasi tentang STBM di semua lini mulai dari tingkat pusat sampai daerah baik secara regional maupun global. Data yang dikumpulkan merupakan data cakupan akses sanitasi per desa termasuk status ODF suatu wilayah. Pengembangan sistem ini didasarkan pada kebutuhan akan informasi cakupan akses sanitasi dan desa ODF, hal ini sesuai dengan sasaran yang akan dicapai dalam MDGs maupun target RPJMN. Saat ini sudah banyak pelaku yang melaksanakan kegiatan STBM baik yang dilakukan oleh mitra maupun pemerintah daerah sendiri dalam rangka percepatan akses sanitasi tersebut termasuk pencapaian ODF. Untuk memudahkan pengumpulan dan perhitungan capaian-capaian akses tersebut perlu menggunakan data dan instrument yang mengacu pada prinsip yang sama dalam mendukung informasi yang ingin diperoleh (missal: MDGs, RPJMN, Rensta, dll). Dalam rangka itulah Sekretariat STBM Nasional sudah mengembangkan sistem monitoring untuk membantu dalam melakukan pemantauan terhadap capaian-capaian akses sanitasi tersebut secara Nasional. Sistem ini juga dibuatkan secara terpusat agar mudah dalam melakukan perawatan, namun kabupaten tetap menjadi pemilik otoritas data. Sistem monitoring ini disiapkan dengan 2 (dua) cara dalam memasukkan dan memperbaharui data, yaitu : 1. Menggunakan website STBM dan 2. Menggunakan SMS. Keduanya dapat berjalan secara simultan dan saling melengkapi. Penyajian dan pengelolaannya melalui website STBM (www.stbm-indonesia.org). Dengan keberadaan sistem ini diharapkan dapat digunakan secara optimal untuk keperluan evaluasi dan perencanaan terkait implementasi program STBM di wilayah masing-masing di seluruh Indonesia. Selain itu, secara tidak langsung mampu menampilkan kontribusi setiap daerah sampai ke tingkat global terkait dengan capaian MDGs.

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 2

2.1 Kebutuhan Sistem Untuk menjalankan sistem ini Kementerian Kesehatan melalui Sekretariat STBM sudah menyiapkan perangkat keras maupun perangkat lunak di tingkat pusat berupa server untuk website dan server untuk SMS gateway. Implementasi di tingkat pelaksana tidak memerlukan perangkat dengan spesifikasi khusus karena sistem ini dikembangkan secara terpusat dan berbasis website, sehingga yang dibutuhkan hanyalah komputer yang terhubung ke internet.
Tabel 1. Kebutuhan system di masing-masing tingkat pengguna Tingkat Pengguna
Pusat (Sekretariat STBM) -

Perangkat yang dibutuhkan


Colocation server SMS Gateway Server GSM modem + Pulsa (regular) Aplikasi Sistem Monitoring

Tenaga pendukung
- Web admin - Web programmer

Keterangan
Semua perangkat pendukung sudah siap di Sekretariat Nasional STBM dan berjalan 24 jam non-stop. Dapat menggunakan komputer dan akses internet yang sudah ada (jika sudah tersedia) Dapat menggunakan komputer dan akses internet yang sudah ada (jika sudah tersedia) - Sebagai penyedia data dasar.

Provinsi

- Komputer dan akses internet

Operator komputer dan tenaga Monev

Kabupaten

- Komputer dan akses internet

Operator komputer dan tenaga Monev

Kecamatan/ Puskesmas

- Telepon selular + pulsa (regular) - Data

Petugas monitoring di tingkat kecamatan/ puskesmas (sanitarian/ bidan desa/ petugas kesehatan lingkungan lainnya)

Umum/ masyarakat

- Komputer dan akses internet

Masyarakat dapat mengakses informasi capaian dan ODF tanpa bisa mengubah data yang ada.

2.2. Website STBM Website STBM (www.stbm-indonesia.org) merupakan antar muka utama yang juga digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan monitoring kegiatan STBM. Penggunaan domain ini merupakan upaya strategis dalam melakukan penyebaran informasi, advokasi, pemantauan dan evaluasi serta sebagai media pembelajaran STBM. Sistem yang dikembangkan menyatu dalam website STBM dan sudah dipersiapkan untuk dapat berintergrasi dengan data dari program lainnya dengan menginduk pada kode wilayah yang dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti Badan Pusat Statistik (BPS)

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 3

2.2.1 Fitur Sistem monitoring STBM. Fitur Sistem monitoring STBM yang dapat diakses oleh masyarakat umum disini tidak memerlukan akun khusus, menu yang bisa diakses bersifat umum, namun detail informasi bisa dilihat sampai kelurahan/desa. Data yang dapat dilihat merupakan data yang sudah diverifikasi melalui sistem monitoring tingkat kabupaten oleh Dinas Kesehatan kabupaten yang menggunakan sistem ini. Berikut fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan secara umum tanpa menggunakan akun. Untuk masuk ke menu monitoring silahkan klik menu Data pada halaman muka website STBM. Klik menu [Monitoring] [Stop Buang Air Besar Sembarangan]

Halaman diatas menampilkan kemajuan capaian akses terhadap jamban sehat yang telah direkam dengan menggunakan sistem monitoring ini. Kedalaman data yang bisa dilihat sampai pada tingkat desa. Klik wilayah teks yang berwarna biru (link) untuk melihat isi data lebih detail berdasarkan wilayah. Detail data yang disampaikan KK yang memiliki akses ke jamban sehat. Definisi operasional terkait hal ini dapat dilihat pada buku Petunjuk Teknis Monitoring dan Evaluasi STBM.

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 4

Pada bagian kanan terdapat panel instruksi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemilahan/filter informasi, seperti (tekan tombol submit untuk menampilkan hasil pemilahan) : Bentuk informasi yang akan ditampilkan (Grafik/tabel/Peta)

Memunculkan atau menyembunyikan kolom yang ada di tabel,

Memilih tahun kumulatif data

Kumulatif data pada contoh diatas adalah cakupan/akses terhadap jamban sampai dengan tahun 2008, untuk melihat selama tahun 2008 saja sementara perlu melakukan pengurangan kumulatif 2008 - kumulatif 2007.

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 5

Memilih jenis tabel Pilihan jenis tabel yang disediakan adalah tabel terkait dengan akses terhadap jamban (seperti contoh-contoh diatas), dan wilayah yang sudah ODF (Bebas dari Buang Air Besar Sembarangan). Terdapat 2 jenis informasi yang ditampilkan yakni : - Claim ODF Merupakan wilayah yang sudah ODF ditinjau dari sisi data atau manakala secara data informasi OD pada kolom kemajuan sudah menunjukkan angka 0 maka sistem akan menyatakan ini sebagai claim ODF, meskipun belum melalui proses verifikasi. - Verified ODF Merupakan wilayah yang sudah ODF ditinjau dari sisi data dan sudah diverifikasi. Sistem akan melakukan cek silang dengan data verifikasi ODF yang ada di database kabupaten yang bersangkutan.

Menunjukkan bahwa data tersebut dapat didownload dan dicetak dalam format spreadsheet (xls) maupun acrobat reader (pdf)

2.2.2 Menu Benchmarking Fitur ini akan menampilkan kinerja wilayah dalam melakukan implementasi STBM. Beberapa indikator yang digunakan erat kaitannya dengan 3 komponen dalam STBM yang ditinjau dari input, proses, output sampai pada outcome. Informasi detail tentang indikator ini dapat dilihat pada buku petunjuk teknis Monitoring dan Evaluasi STBM.

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 6

2.2.3 Menu Pelaku1 Fitur ini berfungsi untuk menampilkan pelaku-pelaku yang sudah melaksanakan STBM yang tersebar diseluruh Indonesia baik oleh pemerintah, LSM, donor, Media dll. Fitur ini juga akan menampilkan dalam bentuk peta.

2.2.4 Cara kerja sistem monitoring berbais web dan SMS Selain dari fitur yang dapat diakses secara umum, sistem ini merupakan bagian dari sistem monitoring STBM, sehingga beberapa modul perlu tata cara tersendiri untuk mengoperasikannya sesuai dengan standart operasional dalam sistem yang dikembangkan ini. Terdapat 2 sub-sistem yaitu berbasis website dan SMS, kedua sub-sistem ini hanya memiliki satu database saja, sehingga ada proses sinkronisasi yang perlu dilakukan oleh sistem. sub-sistem website akan melakukan cek silang dengan data sanitarian dan baseline yang sudah menggunakan kode BPS, sedangkan sistem SMS akan melakukan cek silang perangkat selular yang digunakan dengan sistem database yang ada tersebut Sistem ini bekerja secara realtime saat petugas kesehatan lingkungan di tingkat kecamatan melakukan pemantauan ke desa/kelurahan sasaran STBM. Petugas mengirimkan data pantauannya melalui SMS, yang kemudian data tersebut akan diolah oleh SMS gateway server termasuk melakukan verifikasi secara otomatis kepada pengirim data. Data yang sudah terverifikasi di SMS Gateway server akan dikirim ke webserver untuk dapat disajikan. Petugas pemantauan yang ada di dinas kesehatan kabupaten dapat memantau langsung perkembangan data tersebut melalui website STBM melalui user account yang sudah disiapkan oleh sekretariat STBM Nasional

Untuk sementara fitur ini masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut.
Halaman : 7

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Skema Sistem Monitoring berbasis Website dan SMS

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 8

3
Sistem Monitoring STBM berbasis website tingkat Kabupaten
Sistem monitoring STBM juga disiapkan bagi kabupaten yang akan menggunakannya sebagai alat bantu dalam memantau kegiatan atau perkembangan STBM di wilayah masingmasing. Karena sistem ini mempunyai kemampuan untuk mengakses data secara terbuka (baca, tulis dan hapus), maka untuk dapat masuk dalam sistem ini memerlukan akun khusus yang sudah disiapkan oleh sekretariat STBM.
PERHATIAN Gunakan akun anda secara bijak dan tidak untuk disebarkan kepada pihak lain, Anda memiliki tanggung jawab penuh terhadap keamanan data anda tidak terkecuali pembuat sistem ini sekalipun !

Akun dapat anda peroleh melalui sekretariat Nasional STBM dengan mengirimkan surat/email atau akan dibagikan saat pelatihan sistem M/E dimana kabupaten anda ikut didalamnya. Setelah anda menerima akun dari sekretariat STBM, sebaiknya secara periodik anda mengganti password anda. Beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan atau peta sistem untuk kabupaten adalah sebagai berikut : Entry Data Menu Input Pelatihan (LT-5i) Daftar Fasilitator (LT5o) Anggaran (LT-1) - Current year Menu Proses & Output Data Sanitarian/Puskesmas Verifikasi ODF (LB-2) Verifikasi STBM (LB-5) Fasilitator Aktif Penyedia Layanan Sanitasi Outcome Baseline data Kemajuan (LB-1)
Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM Halaman : 9

Data Pendukung Kecamatan Kelurahan Pemantauan Log data verifikasi (L1) Laporan Akses Sanitasi LB-1 Data desa yang sudah ODF Logout Beberapa menu secara sistem akan saling berhubungan, sehingga beberapa keaktifan beberapa menu akan sangat tergantung pada menu yang terelasi sebelumnya. Pada petunjuk ini akan diulas secara hirarki bagaimana pengoperasian masing-masing menu.

3.1 Masuk kedalam Sistem monitoring STBM Kabupaten Untuk mulai menggunakan sistem ini, silahkan anda memilih (klik) menu Data dari website STBM, maka sistem akan memunculkan jendela baru berupa menu utama Sistem Monitoring STBM (Pastikan komputer anda terhubung dengan internet).

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 10

Lalu klik menu Login untuk memunculkan jendela verifikasi akun anda masukan username dan password yang sudah anda miliki sebelumnya, lalu klik tombol submit.

Setelah verifikasi berhasil, maka akan muncul menu monitoring STBM tingkat kabupaten sebagai berikut (contoh : karawang) :

Selain menu pulldown, sistem juga menyediakan menu icon berup Home (kembali ke menu utama); Petunjuk (petunjuk operasional); Setting (data umum kabupaten); Email (untuk mengirim email kepada web admin). Menu setting dapat anda gunakan untuk mengisi alamat kantor, logo kabupaten, alamat email, ubah password, dll.

3.2 Entry Data Menu entry berisikan menu pilihan terkait dengan input, proses, output dan outcome. Pengelompokan ini didasarkan pada urutan kegiatan dalam STBM.

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 11

3.2.1 Menu Input > Pelatihan (LT-1) Menu pelatihan merupakan isian kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di tingkat kabupaten :

Type Pelatihan, tipe pelatihan yang dilaksanan (Pelatihan untuk instruktur/ToT, Pelatihan untuk pelaku, Pelatihan penyegaran/Refresh) Jenis Pelatihan, atau kategori pelatihan yang dilakukan menurut substansi atau materi pelatihan(Pemicuan CLTS, Monitoring dan Evaluasi, Tukang, Wirausaha, Lainnya). Tanggal Pelatihan, isi tanggal pelaksanaan pelatihan Durasi, isikan lama kegiatan pelatihan (hari) Lokasi, tempat pelatihan dilaksanakan Keterangan, isi keterangan terkait pelatihan dimaksud. Submit, klik submit, lalu data yang diisi akan tampil dalam kotak daftar dibawahnya.

Edit, Untuk melakukan perubahan/update data yang sudah ada Del, Untuk menghapus data yang sudah ada dalam database.

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 12

3.2.2 Menu Input > Data Peserta Pelatihan (LTo) Menu fasilitator berfungsi untuk merekam daftar fasilitator yang ada di kabupaten bersangkutan

Nama, Isi nama lengkap peserta pelatihan Jenis Kelamin, pilih jenis kelamin peserta yang bersangkutan Jabatan, Isi jabatan peserta pelatihan tersebut sesuai tupoksi atau jabatan profesional yang bersangkutan. Instansi, Isi nama instansi dimana tempat bertugas peserta bersangkutan. Alamat, Isi alamat lengkap terakhir peserta yang bersangkutan (yang dapat dihubungi) No Telp, isi nomor telepon peserta yang dapat dihubungi. Email, isi alamat email sanitarian yang sering digunakan dan aktif. Keterangan, isi keterangan terkait data tambahan peserta dimaksud. Submit, klik tombol submit untuk merekam dalam database, jika berhasil direkam akan muncul pada kotak daftar fasilitator.

Fasilitator yang sudah diisi tersebut perlu dimasukkan kegiatan pelatihan yang pernah diikuti, caranya dengan memilih teks Pelatihan pada kotak daftar peserta, maka sistem akan menampilkan daftar kegiatan training yang pernah dilaksanakan, cheklist pelatihan yang pernah diikuti oleh fasilitator bersangkutan.
Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM Halaman : 13

Catatan. Sebaiknya saat pengisian menu diatas didampingi oleh sanitarian/petugas kesehatan lingkungan yang bersangkutan atau melihat pada daftar pelatihan otentik yang sudah pernah dilaksanakan.

Apabila pelatihan yang pernah diikuti adalah tipe pelatihan untuk pelaku , selanjutnya data ini akan terhubung pada menu keaktifan fasilitator.

3.2.3 Menu Input > Anggaran (LT-1) - Tahun berjalan Menu ini berfungsi untuk merekam kegiatan-kegiatan STBM yang mendapat dukungan alokasi anggaran dari Pemerintah daerah setempat.

Kegiatan, Isi judul kegiatan STBM yang mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah. Kategori, Isi kategori kegiatan tersebut (Monitoring, Pelatihan, Pembangunan Jamban, Pemicuan, Promosi) Sumber Anggaran, Isi sumber anggaran dari kegiatan tersebut (APBN, APBD-I atau APBD-II) Nilai, Isi besaran nilai yang digunakan untuk kegiatan tersebut (lengkap, dengan format angka/Rupiah)
Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM Halaman : 14

Tahun Alokasi, Isi tahun alokasi anggatan dimaksud/digunakan. Keterangan, Isi keterangan penting yang diperlukan untuk menjelaskan kegiatan tersebut. Submit, klik tombol submit untuk merekam dalam database, jika berhasil direkam akan muncul pada kotak daftar Anggaran.

3.2.4 Proses & Output > Data Petugas Monitoring/Puskesmas (N1) Menu ini berisikan data petugas yang melakukan pemantauan dilapangan, petugas disini bisa seorang sanitarian, bidan desa, atau petugas kesehatan lingkungan lainnya.

Kecamatan, Pilih Kecamatan yang akan diisikan data sanitarian/petugas kesehatan lingkungan lainnya. Nama, Isikan Nama petugas monitoring/petugas kesehatan lingkungan lainnya. Jabatan, Isikan jabatan yang bersangkutan (misalnya : sanitarian, bidan desa atau kader). No HP, Isi nomor handphone yang digunakan oleh petugas monitoring/petugas kesehatan lingkungan lainnya untuk mengirim data. (selalu diikuti dengan +62, contoh +628123456xxx). Puskesmas, Isi Nama Puskesmas tempat sanitarian/petugas kesehatan lingkungan lainnya bekerja/ di wilayah kerja puskesmas yang bersangkutan. Submit, sistem akan memasukkan data dalam database (tampak dalam daftar petugas dibawahnya).

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 15

PERHATIAN Agar sistem SMS dapat berfungsi perlu dilakukan registrasi terlabih dahulu didalam sistem terkait petugas yang akan melakukan pengiriman/update data melalui sms, termasuk wilayah pantauan (Desa/kelurahan) petugas yang bersangkutan.

Setelah sanitarian ter-registrasi, langkah berikutnya adalah memilih desa/kelurahan yang menjadi tanggung jawab monitoring bagi petugas monitoring/petugas yang bersangkutan. Pilih menu cakupan Kel, lalu pilih/beri tanda kelurahan mana saja yang menjadi wilayah monitoring sanitarian yang bersangkutan.

Submit hasil cheklist tersebut. Saat ini sanitarian yang bersangkutan sudah siap untuk mengirimkan data melalui SMS. Untuk memudahkan bagi sanitarian mengirimkan kode SMS, daftar wilayah sanitarian yang sudah te-registrasi tersebut perlu dicetak oleh petugas di Dinas Kesehatan kabupaten dan diserahkan kepada sanitarian yang bersangkutan. Klik teks WM-1 pada tabel daftar sanitarian. Lalu sistem akan men-download data (dalam format spreadsheet) berupa daftar wilayah sanitarian tersebut, lalu dicetak.

tabel diatas menandakan bahwa sanitarian yang bernama Ahmad Taufik mempunyai 7 desa yang menjadi wilayah kerja untuk dimonitor, SMS ID merupakan kunci masuk untuk melakukan update data desa.
Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM Halaman : 16

Sampai dengan tahap ini berarti data website server sudah siap menerima data sms dari SMS gateway server yang akan dikirimkan oleh petugas kesehatan lingkungan di PUSKESMAS atau sanitarian. Selain melakukan entry data melalui form di website, anda juga dapat melakukan import data dari format spreadsheet (excel) yang sudah ada isi sebelumnya dengan menggunakan format yang disediakan oleh sistem.

Download template Klik menu download Template, lalu pilih kecamatan yang akan dibuatkan templatenya diakhiri dengan klik tombol Download Template.

Sistem akan men-download/menyediakan format isian data sanitarian yang dapat diisi oleh sanitarian/petugas Puskesmas dalam format spreadsheet (excel).

Petugas dapat melengkapi isian yang kosong (Nama Sanitarian, jabatan, no HP dan Puskesmas yang bersangkutan).
PERHATIAN Mohon untuk tidak mengubah format template yang sudah disediakan oleh sistem, karena akan berpengaruh pada berhasil atau tidaknya proses import

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 17

Import data Data yang sudah lengkap terisi dalam format template dapat dilakukan proses import ke sistem website ini, sehingga anda tidak perlu lagi mengisi ulang dalam format website (kecuali melakukan editing bila perlu).

Setelah file dipilh sistem akan menampilkan data hasil isian template tersebut dalam daftar di database. 3.2.5 Proses & Output > Verifikasi ODF (LB-2) Proses verifikasi merupakan proses melakukan check dan re-check terkait status ODF dari desa yang sudah di-intervensi. Sistem akan memilah pada kelompok data kemajuan dimana kolom ODF = 0 (dengan catatan kolom Jamban sehat <>0). Secara sistem hal ini bisa dikategorikan ODF, namun secara legal hal ini masih perlu diuji atau dilakukan cek lapangan yang biasa kita sebut verifikasi. Jika desa yang bersangkutan sudah dilakukan verifikasi, silahkan diisi tanggal verifikasi ODF.

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 18

3.2.6 Proses & Output > Verifikasi STBM2 Sama halnya dengan verifikasi ODF, proses verifikasi STBM juga merupakan proses yang perlu dilakukan cek silang ke lapangan, namun verfikasi STBM akan mencakup 5 Pilar STBM (tidak hanya pilar 1 saja/verifikasi ODF).

3.2.7 Proses & Output > Fasilitator aktif - peningkatan demand (LT5o) Fasilitator aktif - peningkatan demand berfungsi untuk mencatat keaktifan fasilitator pemicuan yang ada, data ini akan memudahkan kabupaten dalam melaksanakan perencanaan kegiatan terkait dengan sumbar daya yang ada, terutama fasilitator pemicuan yang merupakan aset bagi Kabupaten untuk STBM.

Pengisian keaktifan fasilitator diisi per semester, atau dalam 2 semester dalam 1 (satu) tahun : Memicu. Berapa kali fasilitator yang sudah dilatih tersebut melakukan pemicuan di masyarakat pada semester dimaksud. Monitoring. Berapa kali fasilitator yang sudah dilatih tersebut melakukan pematauan di masyarakat untuk pada semester dimaksud. Laporan. Berapa kali fasilitator yang sudah dilatih tersebut membuat laporan kemajuan dari wilayah yang sudah dimonitor tersebut kepada pihak Puskesmas atau kabupaten..

3.2.8 Proses & Output > Penyedia Layanan Sanitasi3 Menu ini akan menampilkan data pemantauan terkait penyedia layanan sanitasi/ wirausaha sanitasi.

Untuk sementara fitur ini masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut bersamaan dengan pengembangan instrument 4 pilar lainnya 3 Untuk sementara fitur ini masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut.
Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM Halaman : 19

3.2.9 Outcome > Baseline data Menu ini berfungsi untuk merekan data baseline/data awal yang menggambarkan kondisi akses terhadap jamban sebelum adanya intervensi melalui STBM. Data yang dimasukkan terkait dengan informasi wiayah dan akses awal ke Jamban Sehat Permanen (JSP), Jamban Sehat Semi Permanen (JSSP), Numpang (sharing) dan masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS/OD). Definisi operasional terkait dapat anda pelajari di Buku Petunjuk Teknis Monitoring dan Evaluasi STBM.

Pilih kecamatan, untuk memilih kecamatan yang akan di isi/edit, lalu klik tombol Entry Data

Pengisian hanya dapat dilakukan mulai dari kolom JML SD sampai OD. JML SD, isi jumlah Sekolah Dasar (sederajat) yang ada di desa bersangkutan baik negeri maupun swasta. JML DUSUN, isi jumlah dusun yang ada di wilayah desa/kelurahan bersangkutan. Tgl Picu, isi tanggal pemicuan yang pernah dilakukan di desa tersebut, walupun hanya satu dusun atau satu RW saja, tanggal pemicuan yang isi adalah tanggal pemicuan awal (walaupun pada desa bersangkutan dilakukan beberapa kali pemicuan). JML KK, Total jumlah KK yang ada di desa yang bersangkutan JSP, Jumlah KK yang sudah akses ke Jamban Sehat Permanen sebelum adanya pemicuan JSSP, Jumlah KK yang akses ke Jamban Sehat Semi Permanen sebelum adanya pemicuan Sharing, Jumlah KK yang masih numpang ke jamban orang lain (JSP ataupun JSSP).
Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM Halaman : 20

OD, Jumlah KK yang masih melakukan praktek Buang Air Besar Sembarangan. Submit, klik tombol submit apabila proses entry/edit sudah selesai. Sama halnya dengan menu pengisian data sanitarian pada data baseline juga memungkinkan anda untuk melakukan pengisian data diluar sistem web atau melalui aplikasi spreadsheet (excel), lalu dapat and import datanya kedalam database web.

pengisian data dapat dilakukan pada area putih.

3.2.10 Outcome > Kemajuan (LB-1) Kemajuan (LB-1) merupakan tabel lengkap monitoring dimana terdapat data baseline (sebelum pemicuan) dan data kemajuan setelah dilakukan monitoring untuk merekam perubahan-perubahan yang terjadi.

Pilih kecamatan, untuk memilih kecamatan yang akan di isi/edit, lalu klik tombol Entry Data

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 21

Dalam menu kemajuan (LB-1) data yang dapat diisi/edit hanya kelompok dalam kolom kemajuan saja (Update Progress)

3.2.11 Data Pendukung > Kecamatan dan Kelurahan Menu Kecamatan dan menu kelurahan berfungsi untuk membantu anda melakukan cek daftar kecamatan dan kelurahan di wilayah masing-masing kabupaten, apabila terjadi perubahan, pemekaran wilayah, pemecahan wilayah, harap menghubungi sekretariat STBM agar dapat ditindaklanjuti dalam sistem dan sinkronisasi dengan kode BPS secara Nasional. Kirim surat/fax/email konfirmasi/klarifikasi nama daerah sebegai berikut :

Lembar Konfirmasi perubahan wilayah


1 2 Provinsi Kabupaten/Kota

Perunahan Wilayah No Contoh : 1 Sekejati/sukasenang 201 - Sekejati/sukasenang 1 - Sekejati/Sukasenang 2 Rawamangun 2 Nama kec/desa Kode Nama kec/des Kode

Rawasari

018

- Buah batu/kiara - Buah batu/suhat

012 021

Buah Batu/kiarasuhat

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 22

3.3 Pemantauan Menu Pemantauan berfungsi untuk memonitor bagaimana status data yang dikirim (akurasi), bagaimana kondisi cakupan/akses sanitasi yang terjadi dari hasil pantauan petugas monitoring, serta bagaimana status ODF dari masing-masing desa. Pemantauan ini juga merupakan laporan dari sistem monitoring berbasis website yang ada di kabupaten masing-masing.

3.3.1 Log data verifikasi (L1) Log data verifikasi berfungsi untuk melihat bagaimana status data yang sudah dikirim oleh petugas monitoring, namun masih memerlukan klarifikasi lebh lanjut dari petugas yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena adanya proses verifikasi yang secara otomatis dilakukan oleh sistem dan merespon kembali melalui SMS kepada petugas yang mengirim data tersebut. Selama verifikasi belum terjadi status yang ada dalam menu ini akan tetap ada, sehingga kabupaten perlu terus memantau bagaimana tindak lanjut dari data yang perlu verifikasi tersebut. Data yang masih perlu verifikasi dalam sistem tidak akan dimasukkan dalam database utama.

Tabel 2. Data log tabel SMS Gateway / log Data Verifikasi ke pengirim
No 1 2 3 Pesan konfirmasi dari sistem kepada pengirim Nomor anda belum ter-registrasi, silahkan hubungi Dinas Kesehatan Kabupaten !! Error : Penulisan segment ke-4 [???] harus berupa angka !, silahkan ulangi data kode [???] sdh ada !, gunakan kode baru utk menambah data baru atau tambahkan huruf U setelah kode [???] untuk merubah data lama. Data Komunitas [?N] belum ada !! Penyebab Nomor pengirim belum ada dalam database tssmsender Salah dalam penulisan angka pada kolom Jumlah KK (misalnya :20p), seharusnya : 200 Adanya pengiriman kode yang sama (sudah ada/digunakan oleh komunitas sebelumnya dalam database) Pada saat pengirim mengirimkan data baseline (B), namun belum pernah mengirimkan data dasar komunitas (N)

5 6 7 8 9

Error : Penulisan segment ke-2 {???] harus berupa Salah dalam penulisan data Jumlah Jamban Sehat Permanent dalam angka !@, silahkan ulangi SMS Baseline, contoh 50]. Harusnya 500 Error : Penulisan segment ke-3 {???] harus berupa Salah dalam penulisan data Jumlah Jamban Sehat semi-permanent angka !@, silahkan ulangi dalam SMS Baseline, contoh 35. Harusnya 305 Error : Penulisan segment ke-4 {???] harus berupa Salah dalam penulisan data Jumlah OD dalam SMS Baseline, contoh angka !@, silahkan ulangi 3B. Harusnya 38 Total Baseline [???] tidak sama dengan total KK [???], Total jumlah Baseline (JSP,JSSP dan OD) tidak sama dengan total KK silahkan cek kembali data anda ! (dusun/komunitas) dalam database (N) Data Komunitas [?N] belum ada !! Pada saat pengirim mengirimkan data baseline (P), namun belum pernah mengirimkan data dasar komunitas (N) Error : Penulisan segment ke-2 {???] harus berupa angka !, silahkan ulangi Error : Penulisan segment ke-3 {???] harus berupa angka !@, silahkan ulangi Salah dalam penulisan data Jumlah Jamban Sehat Permanent dalam SMS Progress, contoh 50]. Harusnya 500 Salah dalam penulisan data Jumlah Jamban Sehat semi-permanent dalam SMS Progress, contoh 35. Harusnya 305

10 11

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 23

12 13 14 15 16

16

Error : Penulisan segment ke-4 {???] harus berupa angka !@, silahkan ulangi Total Progress [???] tidak sama dengan total KK [???], silahkan cek kembali data anda ! Data baseline masih kosong, silahkan isi data baseline terlebih dahulu Struktur pengiriman sms salah [isi] ikuti petunjuk [petunjuk] Komunitas : xxxxxxx, data JSP yang baru anda kirim lebih kecil (xxx, xxx, xxx) jika dibandingkan data sebelumnya (xxx, xxx, xxx) Komunitas : xxxxxxx, data OD yang baru anda kirim lebih besar (xxx, xxx, xxx) jika dibandingkan data sebelumnya (xxx, xxx, xxx)

Salah dalam penulisan data Jumlah OD dalam SMS Progress, contoh 3B. Harusnya 38 Total jumlah Progress (JSP,JSSP dan OD) tidak sama dengan total KK (dusun/komunitas) dalam database (N) Anda sudah mengirimkan data kemajuan (P), namun sistem belum menemukan data baseline B, untuk komunitas yang dimaksud. Salah struktur dalam pengiriman sms, seperti kurang koma, salah format (angka/huruf), dll Data progress (P) jamban sehat permanen yang baru dikirim lebih kecil dibandingkan data kemajuan akses ke Jamban sehat sebelumnya. Data progress (P) BAB sembarang tempat (OD) yang baru dikirim lebih besar/bertambah dibandingkan data sebelumnya

3.3.2 Laporan Akses Sanitasi (LB-1) Menu ini menampilkan kemajuan capaian akses terhadap jamban sehat yang direkam di seluruh wilayah kecamatan sampai ke desa (klik pada wilayah teks yang berwarna biru).

Detail data yang disampaikan KK yang memiliki akses ke jamban sehat. Definisi operasional terkait hal ini dapat dilihat pada buku Petunjuk Teknis Monitoring dan Evaluasi STBM. Pada bagian kanan terdapat panel instruksi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemilahan/filter informasi, seperti : (tekan tombol submit untuk menampilkan hasil pemilahan) :
Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM Halaman : 24

Bentuk informasi yang akan ditampilkan (Grafik/tabel/Peta4)

Memunculkan atau menyembunyikan kolom yang ada di tabel,

Memilih tahun kumulatif data

Tampilan dalam bentuk peta sedang dilakukan pengembangan.


Halaman : 25

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Waktu data dapat diatur dengan menentukan tahun pemicuan mapun range data tertentu (tanggal awal tanggal akhir) 3.3.3 Data desa yang sudah ODF Pada menu ini anda dapat menampilkan desa-desa yang sudah ODF baik yang dikenali oleh sistem secara otomatis maupun yang melalui verifikasi di lapangan. - Claim ODF Merupakan wilayah yang sudah ODF ditinjau dari sisi data atau manakala secara data informasi OD pada kolom kemajuan sudah menunjukkan angka 0 maka sistem akan menyatakan ini sebagai claim ODF, meskipun belum melalui proses verifikasi. - Verified ODF Merupakan wilayah yang sudah ODF ditinjau dari sisi data dan sudah diverifikasi. Sistem akan melakukan cek silang dengan data verifikasi ODF yang ada di database kabupaten yang bersangkutan.

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 26

4
Sistem Update data melalui SMS tingkat Kecamatan/Puskesmas
Untuk melakukan update data kemajuan dari laporan Kemajuan Akses Sanitasi (LB-1), dapat dilakukan pula melalui SMS. Pengiriman dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, terutama saat petugas monitoring melakukan pemantauan ke lapangan (wilayah monitoring masing-masing). Pengiriman yang dilakukan di lokasi sasaran akan sangat memudahan kita saat melakukan verifikasi.

Figure 2. Diagram proses pengiriman SMS Sistem Monitoring STBM

Selain daftar wilayah yang dikeluarkan oleh sistem website melalui control panel di kabupaten, sanitarian/Petugas Kesehatan Lingkungan juga harus mempunyai tabel data monitoring sebagai lembar kerja monitoring sanitarian/petugas kesehatan lingkungan. Lembar kerja dibawah ini merupakan struktur data yang bisa diterima oleh sistem.

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 27

4.1 Lembar kerja manual


Identifikasi Komunitas(N) ID SMS Nama Desa
3 7 14 KENEP BULU

Data baseline(B)

Data kemajuan(P)

Jumlah Jumlah Tanggal SD Dusun Picu


0 2 5 7

Jumlah JSP JSSP Sharing OD JSP JSSP Sharing OD KK


350 110 100 100 40 40 25 10 360 110 150 50 40 45 15 5

12/2/2010 525 20/7/2009 250

MARGOMULYO 1

Ket : JSP : Jamban sehat permanen JSSP : Jamban sehat semi permanen Sharing : masih menumpang OD : masih buang air besar sembarangan Dari lembar kerja diatas pada prinsipnya SMS yang akan dikirim terdiri dari 3 bagian : Identifikasi kominitas/desa, (N), baseline data (B/merupakan data akses yang ada saat pemicuan/intervensi STBM belum dilakukan) dan kemajuan (P/merupakan data yang berubah setelah adanya intervensi STBM yang dimonitor secara rutin). Pengiriman N dan B harus dilakukan di awal atau saat pemicuan baru saja dimulai dan data tersbut harus sudah mulau diperoleh. Selanjutnya petugas tinggal melakukan update terhadap kemajuan yang ada. Pengisian identifikasi dan baseline juga bisa dilakukan langsung di website STBM melalui control panel kabupaten. 4.2 Petunjuk Penulisan Berikut tata cara pengiriman isi SMS melalui Telepon selular baik GSM maupun CDMA (teteap meggunakan pulsa regular bukan premium) 4.2.1 Pengiriman data baru (identifikasi komunitas) [N]

Struktur penulisan : xN,Jumlah SD,Jumlah Dusun,Tanggal Pemicuan,Jumlah KK ID SMS+kode N, Isi kode SMS yang sesuai dengan kode wilayah desa yang akan dikirimkan datanya. ID SMS dapat dilihat pada Tabel WM-1 yang dipeoleh melalui website STBM melalui akun kabupaten masing-masing (hubungi petugas monitoring kabupaten untuk mendapatkan ID SMS tersebut), isikan dalam bentuk angka diakhiri dengan huruf N, contoh : 3N Jumlah SD, Isi Jumlah SD yang ada di wilayah desa yang bersangkutan baik pendidikan umum (SD) maupun pendidikan agama (MI), isikan dalam bentuk angka, contoh : 0 (jika tidak ada) Jumlah Dusun, Isi jumlah dusun yang ada didesa dimaksud), isikan dalam bentuk angka, contoh : 5

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 28

Tanggal Pemicuan, Isi Tanggal pemicuan pertama kali dilakukan di desa dimaksud, contoh untuk penulisan tanggal 12 Februari 2010 adalah : 12/02/2010 Jumlah KK, Isi Total Jumlah KK yang ada didesa tersebut, isikan dalam bentuk angka, contoh : 1725

Contoh : 3N,0,5,12/2/2010,525 -> kirim sms tersebut ke nomor SMS Gateway.

4.2.2 Pengiriman data baseline [B] Struktur penulisan : ID SMS+kode B,JSP,JSSP,Sharing,OD ID SMS+kode B, Isi kode SMS yang sesuai dengan kode wilayah desa yang akan dikirimkan data baselinen-nya, isikan dalam bentuk angka diakhiri dengan huruf B, contoh : 3B JSP, Isi Jumlah KK yang sudah mempunyai akses ke Jamban Sehat Permanen., isikan dalam bentuk angka, contoh : 350 JSSP, Isi Jumlah KK yang sudah mempunyai akses ke Jamban Sehat Semi Permanen., isikan dalam bentuk angka, contoh : 100 Sharing, Isi Jumlah KK yang masih akses dengan cara menumpang ke JSP maupun JSSP orang lain, isikan dalam bentuk angka, contoh : 40 OD, Isi Jumlah KK yangbelum mempunyai akses ke Jamban Sehat Permanen maupun Semi Permanen atau masih melakukan praktek Buang Air Besar Sembarangan., isikan dalam bentuk angka, contoh : 25

Contoh : 3B,350,100,40,25 -> kirim sms tersebut ke nomor SMS Gateway. Catatan : Kondisi data Baseline yang ideal adalah saat sebelum dilakukan pemicuan atau saat sedang dilakukan pemicuan untuk pertama kalinya.

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 29

4.2.3 Pengiriman data kemajuan (Kode P) Struktur penulisan : ID SMS+kode P,JSP,JSSP,Sharing,OD Sama halnya dengan pengiriman baseline, untuk kemajuan juga item yang diisi sama, yang membedakannya adalah kemajuan bersifat dinamis (kondisi setelah dilakukan intervensi seperti pemicuan), perubahan yang terjadi akan selalu diupdate dalam kode P. Contoh : 3P,360,110,40,15 -> kirim sms tersebut ke nomor SMS Gateway.

YANG PERLU DIPERHATIKAN : 1. JUMLAH KK = (JSP+JSSP+Sharing+OD) 2. Jika anda menerima SMS balasan dari sistem, anda harus perlu meresponnya kembali, lihat Tabel 2. Data log tabel SMS Gateway / log Data Verifikasi ke pengirim. 3. Selain data yang sudah dikirim melalui SMS, sebaiknya petugas mempunyai data cadangan (dalam bentuk hardcopy) sebagai file yang sewaktu-waktu akan diperlukan untuk verifikasi/klarifikasi. 4. Apabila data baseline sudah ada, pengisian berikutnya hanya data kemajuan saja (tidak perlu mengirim kembali data baseline (N dan B).

Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring STBM

Halaman : 30

Sekretariat STBM Nasional : Direktorat Penyehatan Lingkungan, Direktorat Jenderal PP dan PL Gedung D Lantai 1 - Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta Pusat 10560 - PO BOX 223 Telp. (021) 4209930 Ext: 182, (021) 42886822, Fax: (021) 42886822, email: sekretariat@stbm-indonesia.org

You might also like