You are on page 1of 4

KEADILAN DAN SUPREMASI HUKUM

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karuniaNya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Tujuan penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Internasional juga untuk menambah khasanah pengetahuan pembaca tentang keadilan dan supremasi hukum

Penyusun ingin berterima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Hukum Internasional Prof. Dr. Juajir Sumardi, SH.,MH., yang telah memberikan pengetahuan dan penjelasan tentang Hukum Internasional lebih khusus tentang Arbitrasi Internasional. Penyusun juga ingin berterima kasih kepada teman-teman yang telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, sekali lagi penyusun ucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini memberi manfaat dan semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Penyusun,

Nur Afiat Syamsul

DAFTAR ISI
Halaman Judul . i Kata Pengantar .... ii Daftar Isi ... iii Bab I Pendahuluan .. 1 1.1 Latar Belakang . 2 1.2 Rumusan masalah 3 1.3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Hukum bukanlah suatu skema yang final (final scheme), namun terus bergerak, berubah, mengikuti dinamika kehidupan manusia. Karena itu, hukum harus terus dibedah dan digali melalui upaya-upaya progresif untuk menggapai terang cahaya kebenaran dalam menggapai keadilan, begitulah yang dinyatakan oleh Prof. Satjipto Rahardjo dalam bukunya yang berjudul Penegakan Hukum Progresif. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa hukum bukan hanya sebuah rumusan teks perundang-undangan, namun hukum juga merupakan sebuah perilaku. Yaitu perilaku yang yang berkembang di masyarakat. Dan saya setuju dengan pernyataan tersebut. Jika hukum hanya dipahami sebuah rumusan perundang-undangan (sebagaimana realita yang selama ini terjadi) sungguh hukum tidak akan pernah bisa menahan lajunya kedinamisan yang terjadi di masyarakat dan tidak akan pernah bisa menegakan keadilan. Karena teks undangundang merupakan sesuatu yang mati, tidak bisa bergerak tanpa ada yang menggerakan, yaitu manusia.

You might also like