You are on page 1of 34

MAKALAH EKONOMI

Peranan Periklanan Terhadap Peningkatan Penjualan Produk


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi

Dosen : Ibu Reni Hindriari, SE., MM.

Disusun Oleh : Nama NIM Kelas Ruang Semester : : : : : FITRI YULIANI 2012050398 01SMJEF 611 I (Satu)

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi di Universitas Pamulang Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Dalam penulisan makalah ini, penulis memilih judul PERANAN PERIKLANAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK. Selama proses penulisan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, karena banyaknya kendala, kesulitan serta keterbatasannya pengetahuan dan waktu yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai segala bentuk bantuan, baik kritik maupun saran dari berbagai pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Reni Hindriari, SE., MM. selaku Dosen Pengantar Ilmu Ekonomi yang telah memberikan ilmu dan kesempatan kepada penulis. 2. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan baik moril maupun materil. 3. Teman-teman tercinta atas bantuannya dan motivasinya. 4. Serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempunaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan penulis sendiri khususnya.

Tangerang, 28 Juli 2012 Penulis, (FITRI YULIANI)

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 BAB I PENDAHULUAN . A. Latar Belakang Masalah .......... 7 B. Pembatasan Masalah 7 C. Perumusan Masalah . 7 D. Tujuan dan Kegunaan Penulisan .. 7 1. Tujuan Penulisan . 7 2. Kegunaan Penulisan . 7 5

E. Metode Penelitian .. 7 F. Sistematika Penulisan 8 BAB II LANDASAN TEORI . 9 A. Pengertian Pemasaran . 9 B. Pengertian Bauran Pemasaran .. 11 C. Pengertian Promosi dan Tujuan Promosi . 15 1. Pengertian Promosi .. 2. Tujuan Promosi D. Periklanan . 17 1. Pengertian Periklanan .. 17 2. Jenis-Jenis Periklanan.. 19 3. Fungsi Periklanan 21 4. Macam-Macam Periklanan . 22 16 15

BAB III PEMBAHASAN 23 A. Peranan Periklanan Terhadap Peningkatan Penjualan Produk . 23 B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Periklanan 27

BAB IV PENUTUP. 30 A. Kesimpulan .. 30 B. Saran . 31 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertumbuhan dan perkembangan perekonomian telah memasuki era globalisasi.Perubahan sosial ekonomi di Indonesia sekarang ini membuahkan tantangan-tantangan baru yang tidak bisa dihindari oleh perusahaan-perusahaan industri pada umumnya. Pada saat yang sama suatu perusahaan harus memuaskan keinginan konsumen sekaligus harus menghasilkan laba bagi perusahaan. Hal ini menyebabkan kompetisi dalam dunia bisnis menjadi semakin tajam. Konsumen yang merupakan orientasi dalam suatu bisnis merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan

ini. Apalagi konsumen pun semakin kritis dalam memilih suatu produk atau jasa yang hendak dibeli. Produk-produk baru tersebut mendorong timbulnya usaha baru diberbagai bidang untuk memasarkan produk yang tepat. Tetapi dalam kenyataannya tidaklah mudah untuk memasarkan suatu produk, selain faktor persaingan yang semakin meningkat, perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dewasa ini cenderung membawa perilaku konsumen. Seperti yang diketahui, bahwa dalam suatu sistem perekonomian terdapat banyak suatu industri. Dengan semakin banyaknya perusahaan atau produsen yang ikut berperan dalam siklus bisnis ini, tentu akan memancing tingkat persaingan kearah yang lebih tinggi dan ketat untuk memenangkan konsumen dan memuaskan selera mereka. Untuk mengimbangi perekonomian global yang cepat berubah ini setiap pelaku bisnis dituntut untuk dapat meningkatkan daya saing dengan para pesaing-pesaingnya, baik itu pelaku bisnis yang menawarkan produk, jasa atau campuran antara produk dan jasa. Namun demikian, meskipun perusahaan telah berusaha bersaing dan memberikan yang terbaik untuk konsumen, belum tentu dapat menjamin akan berhasilnya usaha pencapaian tujuan perusahaan, karena setiap konsumen memiliki selera dan keinginan yang berbeda-beda. Maka dari itu setiap perusahaan harus memiliki strategi pemasaran terbaik, berbeda serta inovatif, sehingga hal tersebut dapat menarik minat, ketertarikan dan menggugah selera konsumen untuk dapat membeli produk barang dan jasa yang telah dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Strategi pemasaran dalam hal ini adalah periklanan merupakan langkah yang tepat dalam memenangkan persaingan pasar. Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat. Dalam hal ini pembuatan periklanan, manajer mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli. Setelah itu menetapkan tujuan periklanan, anggaran periklanan, media periklanan, pesan yang

disampaikan ini harus menarik dan mempengaruhi konsumen. Selain dari pesan yang disampaikan, perlu juga memperhatikan pemilihan media yang efektif, serta biaya untuk menyampaikan pesan yang diinginkan kepada audiens sasaran. Pemilihan media yang tepat akan memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan, dimana akan tercapai tujuan periklanan untuk meningkatkan penjualan produk, serta memberikan dorongan agar para konsumen/pembeli berusaha untuk mengeluarkan uang untuk membeli produk yang merupakan tujuan (mission) dari perusahaan. Periklanan dalam hal ini penyampaian pesan kepada konsumen/calon pembeli diharapkan bisa menjaring konsumen melakukan tindakan pembelian setelah melihat dan mendengar iklan. Mengingat pentingnya strategi pemasaran yakni periklanan yang memiliki nilai lebih sebagai salah satu cara untuk menjaring konsumen, dalam mempertahankan eksistensi dan meningkatkan daya saing perusahaan, maka berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk menulis makalah dengan judul : PERANAN PERIKLANAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK. B. Pembatasan Masalah Dalam penyusunan makalah ini penulis akan membatasi ruang lingkup permasalahan kepada pokok persoalannya saja yaitu peranan periklanan terhadap peningkatan penjualan produk. Adapun maksud diadakan pembatasan masalah ini adalah untuk menjelaskan serta memaparkan isi penulisan makalah ini agar tidak terjadi kesalahan dan penyimpangan dari pokok bahasan serta menghindari meluasnya pembahasan. C. Perumusan Masalah Berdasarkan atas batasan masalah di atas, pokok permasalahan yang dapat penulis rumuskan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana peranan periklanan terhadap peningkatakan penjualan produk? 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi periklanan ?

D. Tujuan dan Kegunaan Penulisan 1. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : a) Untuk mengetahui seberapa besar peranan periklanan terhadap peningkatan penjualan produk. b) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi periklanan. c) Sebagai salah satu tugas mandiri mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi. 2. Kegunaan Penulisan Untuk menambah pengetahuan serta wawasan mengenai strategi pemasarana khususnya periklanan terhadap peningkatan penjualan produk. E. Metode Penelitian Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai suatu permasalahan dan keadaan, maka dilakukan suatu metode penelitian. Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik Penelitian Kepustakaan (Library Research). Penelitian Kepustakaan yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data sekunder yang diperoleh dari buku-buku, catatan kuliah, internet dan bahan pustaka lainnya yang erat hubungan dengan penulisan makalah ini. F. Sistematika Penulisan Pada sub bab terakhir ini, penulis mencoba merangkum isi makalah secara singkat dan garis besar. Susunan makalah ini dibagi menjadi tiga bab. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini menguraikan tentang pengertian pemasaran, pengertian bauran pemasaran, pengertian promosi dan tujuan promosi serta pengertian tentang periklanan. BAB III PEMBAHASAN Dalam bab ini menguraikan tentang peranan periklanan terhadap peningkatan penjualan produk dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam periklanan. BAB IV PENUTUP Dalam bab terakhir ini merupakan kesimpulan dan saran penulis berdasarkan atas pembahasan pada bab-bab sebelumnya.

BAB II LANDASAN TEORI


A. Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran (marketing) dewasa ini berkembang sedemikian rupa sejalan dengan perkembangan situasi dan kondisi perekonomian yang semakin kompleks dan penuh persaingan. Pemasaran bukan hanya berarti penjualan, akan tetapi menyangkut serangkaian proses kegiatan sebelum, semasa dan setelah penjualan. Pemasaran bagi sebuah perusahaan sangat menentukan maju atau mundurnya perusahaan yang bersangkutan. Pemasaran merupakan segala aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendekatkan diri kepada

10

konsumen agar konsumen bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan, sehingga aktivitas pemasaran tersebut bertujuan untuk memuaskan kebutuhan konsumen dan juga menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. Beberapa para ahli telah menuliskan definisi-definisi tentang pemasaran (marketing) atau lebih jelasnya penulis akan memaparkan beberapa definisi dari pemasaran (marketing) sebagai berikut : Menurut Phillip Kotler (1997 : 8) dalam bukunya Manajemen Pemasaran menyatakan bahwa : Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. William J. Stanton (1997 : 73) dalam buku Fundamental of Marketing menyatakan bahwa : Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. Menurut Drs. Sismanto Soetojo (1996 : 8) dalam bukunya PrinsipPrinsip Manajemen menyatakan bahwa : Pemasaran adalah fungsi manajemen yang mengorganisasikan dan menjuruskan semua kegiatan perusahaan yang meliputi penilaian dan mengubah daya beli konsumen menjadi permintaan yang efektif akan suatu barang atau jasa serta penyampaian barang atau jasa tersebut kepada konsumen atau kepada pemakai terakhir, sehingga perusahaan mendapatkan laba atau tujuan lain yang ditetapkan. Penulis menyimpulkan hal-hal yang penting dari berbagai pengertian tersebut adalah : (a) Bahwa pemasaran merupakan sistem pertukaran barang, jasa dan ide antara produsen dengan konsumen.

11

(b) Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang berkaitan satu sama lain yang tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan zaman yang semakin canggih. (c) Dengan semakin majunya perusahaan dalam suatu sistem perekonomian maka pemasaran sering tidak dapat berdiri sendiri melainkan perlu di dukung oleh fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Oleh karena itu, kegiatan pemasaran sering dikaitkan dengan manajemen pemasaran. (d) Dengan semakin majunya tingkat kesejahteraan dan tingkat pengetahuan seseorang maka peranan konsumen (pelanggan) menjadi semakin penting. Mengatasi tingkah laku konsumen adalah relatif penting bila dibandingkan dengan membatasi masalah proses produksi. Dalam bisnis modern proses produksi (macam dan kualitas) harus mengikuti perkembangan permintaan pasar. (e) Untuk pemasaran perlu ada sasasran yang ingin diraih dalam bisnis modern maka besarnya laba adalah bukan semata-mata merupakan tujuan utama, tetapi juga perlu diraih adalah bagaimana pemasaran dapat memuaskan pemilik perusahaan dan juga dapat memuaskan konsumen (pelanggan). Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemasaran dilaksanakan sebelum produk itu diciptakan atau dibuat. Pemasaran mempunyai tugas untuk mengidentifikasikan selera dan kebutuhan konsumen yang kemudian selera dan kebutuhan tersebut diterjemahkan oleh perusahaan dalam bentuk penciptaan produk agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen sebagai pemakai akhir. Seluruh kegiatan pemasaran akan berusaha untuk menarik konsumen dengan berbagai jalan seperti harga yang bersaing, produk yang mudah didapatkan, produk yang sangat dikenal baik oleh masyarakat, serta fungsi dan bentuk produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. Sedangkan tujuan utama dari seluruh kegiatan pemasaran tersebut adalah untuk meningkatkan hasil penjualan produk.

12

Sehingga dengan jelas dapat kita ketahui bahwa pemasaran mempunyai arti yang lebih luas dari sekedar penjualan saja, karena selama ini masih banyak orang yang mempunyai pendapat bahwa pemasaran itu sama artinya dengan penjualan, tetapi penjualan hanyalah merupakan salah satu unsur dalam sebuah pemasaran. Penjualan bagi sebuah perusahaan hanya merupakan suatu proses akhir dari setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan. Setiap bentuk pemasaran baik itu pengembangan produk, promosi, distribusi dan penetapan harga jual merupakan suatu cara untuk memperlancar proses pertukaran antara produsen dengan konsumen. B. Pengertian Bauran Pemasaran Jika kita telusuri pelaksanaan pemasaran yang biasanya dilakukan oleh berbagai perusahaan maka kita akan dapat menemukan beberapa bentuk pokok pemasaran. Bentuk-bentuk pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dikenal dengan 4P yaitu Product (Produk), Place (Tempat), Price (Harga), dan Promotion (Promosi) yang disebut dengan Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Keempat bentuk pemasaran tersebut mempunyai fungsi yang berbedabeda dalam pelaksanaannya namun mempunyai tujuan akhir yang sama yaitu untuk meningkatkan penggunaan produk sehingga akan meningkatkan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan. Bauran pemasaran merupakan suatu kegiatan pemasaran yang di dalamnya terdapat kombinasi dua atau lebih bentuk pemasaran yang oleh sebuah perusahaan dalam waktu yang bersamaan untuk memasarkan produk yang sama pula, misalnya promosi dengan distribusi, ataupun promosi dengan penetapan harga jual produk. Pengertian Bauran Pemasaran menurut beberapa para ahli adalah sebagai berikut : Menurut Phillip Kotler (1995 : 112) dalam bukunya : Dasar-Dasar Pemasaran menyatakan bahwa : Bauran Pemasaran adalah perangkat alat pemasaran yang dapat dikendalikan, produk, harga, distribusi dan promosi yang dipadukan

13

oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Menurut William J. Stanton (1997 : 89) dalam bukunya

Fundamental of Marketing menyatakan bahwa : Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat elemen terpenting produk, strategi harga, sistem distribusi dan aktivitas promosi yang menyusun program pemasaran perusahaan. Sedangkan menurut Sofyan Assauri (1999 : 180) mengatakan bahwa Bauran Pemasaran adalah : Kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli dan konsumen. Dari beberapa pengertian bauran pemasaran di atas, jelaslah bahwa bauran pemasaran (marketing mix) adalah merupakan kombinasi beberapa unsur atau bentuk pemasaran yang dilakukan secara bersamaan untuk memasarkan suatu produk tertentu. Adapun unsur-unsur bauran pemasaran (marketing mix) di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : (a) Product (Produk) Product (produk) adalah suatu hasil (output) dari kegiatan akhir produksi perusahaan, produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat berupa barang atau jasa ataupun kombinasi antara barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan ke pasar sasaran. Produk yang dimaksud dalam bauran pemasaran (marketing mix) yaitu pengelolaan produk termasuk pula perencanaan dan pengembangan produk baik barang maupun jasa yang tepat untuk dipasarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya suatu pedoman untuk mengubah bentuk produk yang ada, menambah produk baru, atau untuk mengambil tindakan lain yang dapat mempengaruhi kebijaksanaan dalam penentukan produk. Selain itu, keputusan-keputusan juga perlu diambil yang menyangkut masalah pemberian merek, pembungkusan, warna dan bentuk produk lainnya. 14

Menurut Phillip Kotler (1995 : 115) dalam bukunya Dasar-Dasar Pemasaran menyatakan bahwa : Produk adalah apa saja yang ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan termasuk di dalam objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. Produk merupakan unsur paling penting dalam kegiatan pemasaran karena keinginan atau kebutuhan manusia dapat dipuaskan dengan melalui keberadaan produk. Untuk itu penting agar selalu dapat memperhatikan cara pengelolaan produk, yaitu antara lain dengan perencanaan dan pengembangan produk yang tepat untuk dipasarkan agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dapat selalu bersaing dengan produsen lain yang memproduksi barang yang sejenis. (b) Harga (Price) Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk tertentu. Harga merupakan satu-satunya unsure dalam bauran pemasaran (marketing mix) yang mendatangkan pendapatan, karena dalam unsur lainnya dalam bauran pemasaran (marketing mix) adalah merupakan pengeluaran atau biaya (cost). Dalam mengambil kebijakan tentang harga, manajemen harus dapat menentukan harga pasar dari produknya, kemudian menentukan kebijakan menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos kirim, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan masalah harga. Manajemen juga harus berusaha agar dapat menekan harga jual produk serendah mungkin, karena harga merupakan faktor utama dalam bersaing. Sesuai dengan tingkah laku konsumen dalam berbelanja maka konsumen akan berusaha untuk memperoleh produk yang dibutuhkannya dengan harga yang relatif rendah dari harga produk yang sama dari produsen yang berbeda. Oleh karena itu, pihak manajemen harus dapat menekan biaya produksi dan biaya operasional untuk menekan harga 15

pokok penjualan, sehingga harga yang ditetapkan dapat bersaing dengan pesaing lain. (c) Tempat (Place) Tempat atau lokasi sangat penting bagi perusahaan, karena pada kenyataannya memang dapat mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan yang sangat ketat, yang pada akhirnya dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Ada kalanya produsen dalam menjual produknya tidak mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Salah satu penyebabnya karena kurang tepatnya pemilihan lokasi perusahaan, sehingga untuk menghindari halhal tersebut perusahaan harus memperhatikan unsur-unsur yang berhubungan dengan tempat atau lokasi. (d) Promosi (Promotion) Promosi merupakan alat bauran pemasaran yang keempat yang sangat berperan penting dalam melakukan pemasaran produk-produk yang telah dihasilkan untuk dipasarkan. Promosi merupakan suatu komponen yang dipakai untuk memberitahu dan mempengaruhi konsumen untuk menggunakan produk perusahaan, adapun kegiatankegiatan yang termasuk dalam promosi antara lain : personal selling, promotion, advertising dan publicity. Promosi merupakan kegiatan menjalin komunikasi dengan konsumen untuk mengetahui keberadaan produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan. Kegunaan dan kebaikan produk yang ditawarkan sehingga konsumen tergerak untuk membeli produk yang ditawarkan. Inti dari promosi adalah komunikasi yang merupakan suatu proses penyampaian pesan dari produsen kepada konsumen dengan menggunakan media tertentu. Jadi jelaslah bahwa tujuan utama dari masing-masing unsur bauran pemasaran (marketing mix) adalah untuk meningkatkan hasil penjualan

16

produk yang telah dihasilkan suatu perusahaan. Masing-masing bentuk pemasaran tersebut harus sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk menarik minat atau perhatian konsumen agar mereka hendak mengkonsumsi produk yang ditawarkan perusahaan secara terus menerus sehingga akan meningkatkan hasil penjualan serta keuntungan perusahaan. C. Pengertian Promosi dan Tujuan Promosi 1. Pengertian Promosi Promosi merupakan suatu aktivitas komunikasi yang tujuan utamanya adalah meningkatkan hasil penjualan. Promosi merupakan usaha-usaha membujuk para pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menerima, merekomendasikan, dan menggunakan barang atau jasa yang sedang dipromosikan. Beberapa definsi promosi menurut para ahli antara lain sebagai berikut : Menurut Drs. Basu Swastha, Dh., MBA., (1990 : 137) dalam bukunya "Manajemen Pemasaran Modern menyatakan bahwa : Promosi adalah arus barang atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Penulis menyimpulkan bahwa promosi adalah kumpulan atau serangkaian aktivitas komunikasi persuasif yang diintegrasi. Komunikasi persuasif disini mengandung pengertian yang luas, tidak hanya bersifat membujuk saja, tetapi bersifat memberikan informasi, mungkin bahkan memaksa seseorang untuk melakukan tindakan yang menguntungkan perusahaan. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengenal dan mengetahui kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh produk yang perusahaan tawarkan, sehingga mereka akan tertarik untuk menggunakan produk tersebut. Hal ini akan sangat menguntungkan perusahaan karena dengan adanya promosi yang tepat maka produk perusahaan akan menjadi

17

pilihan utama konsumen, sehingga semakin banyaknya konsumen yang tertarik maka akan semakin tinggi hasil penjualan produk yang terjadi dan tentunya akan menambah keuntungan bagi perusahaan tersebut. 2. Tujuan Promosi Tujuan daripada promosi adalah untuk memperkenalkan barang hasil produksi, dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya. Dengan demikian hasil penjualan dapat meningkat, dan juga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai oleh suatu perusahaan bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan promosi dapat berhasil seefektif mungkin. Dalam praktek promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan-tujuan berikut: a. Memodifikasi Tingkah Laku Orang-orang yang melakukan komunikasi mempunyai beberapa alasan antara lain : mencari kesenangan, mencari bantuan, memberikan pertolongan atau instruksi, memberikan informasi, mengemukakan ide dan pendapat dan memperkuat tingkah laku. b. Memberitahu Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus kehidupan c. Membujuk Promosi yang bersifat membujuk umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Namun kenyataannya justru yang banyak muncul adalah promosi yang bersifat persuasif. Promosi yang demikian ini biasanya diarahkan untuk mendorong pembelian. Sering perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku produk. Promosi yang bersifat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli.

18

pembeli. Promosi yang bersifat persuasif akan menjadi dominan jika produk yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus kehidupannya. d. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha paling tidak mempertahankan pembeli yang ada. D. Periklanan 1. Pengertian Periklanan Banyak pengertian mengenai periklanan yang dikemukakan oleh para ahli dan kebanyakan orang percaya bahwa periklanan bekerja dengan mengirimkan suatu pesan lewat suatu media cetak maupun elektronika akan diperoleh jumlah konsumen yang cukup besar dalam waktu yang tidak begitu lama. Namun dalam kenyataan masyarakat yang terlalu komunikatif, pesan yang disampaikan oleh media promosi terbentur oleh kesadaran, pengertian dan tindakan konsumen untuk melakukan pembelian. Banyak perusahaan yang melaksanakan periklanan karena mempunyai peranan yang cukup besar bagi kegiatan penjualan. Periklanan masuk ke dalam elemen promosi. Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi. Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan juga harus mampu membujuk khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa sesuai strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Periklanan harus mampu mengarahkan konsumen membeli produk-produk yang telah dirancang sedemikian rupa, sehingga diyakini dapat memenuhi

19

kebutuhan atau keinginan pembeli. Periklanan harus dapat mempengaruhi pemilihan dan keputusan pembeli. Periklanan atau yang lebih dikenal dengan advertising merupakan sarana penyajian informasi yang bersifat mempromosikan suatu produk dengan menggunakan media cetak maupun elektronik yang dibayar dan merupakan media promosi yang paling banyak digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan penjualan barang dan jasa. Menurut Basu Swastha, Dh., MBA., (1996 : 243) dalam bukunya Azas-Azas Marketing menyatakan bahwa : Periklanan adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu. Sedangkan menurut Phillip Kotler (1997 : 167) dalam bukunya Manajemen Pemasaran : Periklanan adalah bentuk penyajian non personal mengenai fakta barang, jasa atau gagasan yang dibayar dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Program periklanan merupakan salah satu dari alat yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat umum. Dalam penyajiannya dapat menggunakan berbagai media. Adapun media yang digunakan dapat berupa : a) Media Cetak : Koran, majalah, leaflet, folder, brosur (booklet), broadsheet, katalog, jadwal perjalanan (timetable), sisipan (stuffer), agenda, billboard, signage dan lain-lain. b) Media Elektronik : bioskop, radio, televisi dan lain-lain. Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual dan meningkatkan penjualan barang atau jasa, ide. Dari segi lain, tujuan periklanan yang nyata adalah mengadakan komunikasi secara efektif. Masyarakat sebagai penerima berita atau iklan sering dapat terpengaruh dan ingin mengubah sikap atau tingkah laku konsumen. Tetapi masyarakat atau bahkan

20

pengusaha sendiri tidak menyadari adanya kenyataan tersebut. Dengan demikian secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan periklanan adalah untuk meningkatkan penjualan yang menguntungkan.

2. Jenis-Jenis Periklanan a) Commercial Advertising Adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam antara lain : 1) Iklan Strategis Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna. 2) Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama. b) Corporate Advertising Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan corporate akan efektif bila di dukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan 21

corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilainilai korporatnya kepada khalayak umum (public). Iklan corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar. c) Public Service Advertising Iklan layanan masyarakat merupakan bagian dari kampanye sosial marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan layananan masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang tidak baik agar menjadi lebih baik. 3. Fungsi Periklanan Fungsi periklanan di dalam pemasaran dapat diuraikan sebagai berikut : a. Memberikan Informasi Periklanan (advertising) berfaedah untuk memberikan keteranganketerangan tentang produk yang ditawarkan, agar konsumen mengetahui lebih mendalam tentang kegunaan, kualitas, waktu, tempat dimana produk harus dibeli. b. Membujuk atau Mempengaruhi Dalam hal ini periklanan (advertising) berfungsi sebagai alat untuk membujuk atau mempengaruhi konsumen sehingga mereka tertarik terhadap produk yang ditawarkan, dengan jalan bahwa produk tersebut adalah lebih baik daripada produk pesaing. c. Menciptakan Kesan

22

Kadang-kadang dalam melaksanakan pembelian suatu barang, seorang pembeli tidak dilandasi pertimbangan yang rasional atau memperhatikan nilai-nilai ekonomisnya tetapi lebih terdorong oleh halhal yang tidak rasional. Dalam keadaan ini maka advertising akan sangat bermanfaat untuk menciptakan kesan terhadap produk yang ditawarkan. d. Memuaskan Keinginan Karena kekurangtahuan konsumen terhadap produk suatu perusahaan, maka pembelian yang dilakukan dapat mengakibatkan timbulnya rasa kurang puas, karena produk yang dibeli kurang sesuai dengan yang diinginkan. Dalam keadaan yang demikian maka advertising sangatlah membantu, karena biasanya advertising memberikan keteranganketerangan mengenai produk yang ditawarkan, sehingga konsumen bisa lebih mengetahui produk yang akan dibelinya. Dengan pengetahuan tersebut, maka mereka dapat mempertimbangkan produk apa yang akan dibeli, sehingga mereka akan puas terhadap produk yang dibelinya.

e. Sebagai Alat Komunikasi Dalam hal ini periklanan berfungsi sebagai alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli. Sehingga keinginan mereka dapat melakukan pertukaran yang saling memuaskan. 4. Macam-MacamPeriklanan a. Price Advertising Yaitu periklanan yang menonjolkan harga yang menarik. Contohnya dapat dibaca dari iklan, kamera saku kamera masa kini, untuk siapa saja, fujica paket 250, hanya Rp 17.000 berikut tas dan film. b. Brand Advertising Yang memberikan impressi tentang nama brand kepada pembaca atau pendengarnya seperti: instant, kini Dancow instan semakin lezat.

23

c. Quality Advertising Yang mencoba menciptakan impressi produk yang direklamekan mempunyai mutu yang tinggi. Misalnya: pakailah Vim untuk lantai, Vim pembersih lantai yang ampuh. d. Product Advertising Berusaha mempengaruhi e. Institutional Advertising Yaitu menonjolkan nama dari perusahaan dengan harapan agar konsumen mempunyai kesan mendalam tentang nama perusahaan tersebut, sehingga ini merupakan jaminan mutu. Seperti: bayer jaminan mutu. f. Prestige Advertising Yang memberikan fashion pada suatu produk atau mendorong masyarakat mengasosiasikan produk tersebut dengan kekayaan atau kedudukan. Seperti orang-orang penting di dunia yang memakai arloji Rolex. konsumen dengan faedah-faedah dari pemakaian satu produk. Contoh: obat pil ampuh, untuk sakit kepala.

BAB IIII PEMBAHASAN


A. Peranan Periklanan Terhadap Peningkatan Penjualan Produk Semakin ketatnya era persaingan di dalam dunia usaha pada saat sekarang ini, membuat para pelaku bisnis harus memiliki faktor yang dapat dijadikan oleh perusahaan sebagai senjata dalam usahanya untuk memenangkan persaingan dengan pesaingnya. Akibat dari kondisi tersebut, maka menyebabkan para pelaku bisnis dituntut untuk lebih gencar dan berusaha mencari solusi maupun strategi pemasaran yang jitu untuk dapat mencapai tujuan perusahaan dan memenangkan persaingan di dalam dunia bisnis tersebut.

24

Hal tersebut mendorong timbulnya persaingan antara perusahaan terutama yang bergerak pada bidang sama. Seringkali perusahaan gagal mencapai target perusahaan karena tidak dapat menciptakan suatu produk sesuai dengan selera konsumen. Pentingnya periklanan yang baik serta efektif, sangat membantu perusahaan dalam memasarkan produknya. Dimana dalam mengadakan pendekatan ke konsumen perusahaan harus mampu memperkenalkan produknya dengan cara mengikuti perkembangan selera konsumen yang selalu berubah dan mengikuti kemajuan teknologi dan zaman. Namun demikian, meskipun perusahaan telah berusaha bersaing dan memberikan yang terbaik untuk konsumen, belum tentu dapat menjamin akan berhasilnya usaha pencapaian tujuan perusahaan, karena setiap konsumen memiliki selera dan keinginan yang berbeda-beda. Maka dari itu setiap perusahaan harus memiliki strategi pemasaran terbaik, berbeda serta inovatif, sehingga hal tersebut dapat menarik minat, ketertarikan dan menggugah selera konsumen untuk dapat membeli produk barang dan jasa yang telah dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan melakukan kegiatan periklanan dalam hal ini perikalanan yang baik, inovatif, kreatif, efektif dan berkesinambungan dalam menyampaikan produk perusahaan pada konsumen. Dimana strategi yang kuat dalam posisi persaingan yang kompetitif dalam merebut pangsa pasar yang sejenis serta merupakan upaya meningkatkan hasil penjualan guna untuk memperoleh keuntungan bagi perusahaan. Sebagian orang beranggapan bahwa pemasaran sebagai suatu kegiatan periklanan dan penjualan. Dengan demikian hanyalah dianggap sebagai bagian dari penjualan produk jadi dan nantinya akan siap untuk dilempar kepasaran. Namun demikian pemasaran (periklanan) merupakan salah satu kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, berkembang dan untuk mendapatkan keuntungan untuk kelangsungan hidup usahanya.

25

Kegiatan pemasaran dalam hal ini periklanan dilakukan oleh perusahaan untuk memperkenalkan dan menjelaskan keunggulan dari suatu produk yang ditawarkan yang telah dihasilkan oleh perusahaan. Tidak terbatas pada hal itu saja, perusahaan berupaya mempengaruhi serta membujuk calon konsumen agar bersedia mengkonsumsi produk yang dihasilkan, perusahaan harus juga berkomunikasi dengan konsumennya, dan apa yang dikomunikasikan jangan sampai menimbulkan keraguan. Dalam kegiatan penjualan produk, periklanan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menempatkan posisi produk di mata dan benak calon konsumen. Sebagai contoh suatu produk yang sebenarnya baik dapat mengalami hambatan pada kegiatan penjualannya karena periklanan yang kurang baik, tidak inovatif dan kreatif, maka hal tersebut memberikan peluang bagi perusahaan pesaing dengan kebijakan periklanan yang lebih baik untuk dapat mengisi celah yang ditinggalkan oleh produk sebelumnya. Dari kegiatan periklanan memang diharapkan timbul ketertarikan yang kuat dari calon konsumen dan pasar sehingga menghasilkan keputusan pembelian dan lebih jauh yang diharapkan adalah pembelian ulang atau membentuk pelanggan tetap. Seperti diketahui bahwa efektvitasnya masingmasing alat periklanan berlainan untuk tiap golongan, pasar, geografi dan psikologi. Periklanan menuntut perhatian dan kejelian para perancangnya untuk dapat menganalisis pasar secara cermat. Periklanan hanya bermanfaat bila diselenggarakan secara efekif, inovatif, kreatif, bijaksana, dan berdasarkan kebutuhan yang benar-benar diperhitungkan. Namun seringkali terjadi kebijakan promosi perusahaan mengalami banyak kendala, karena dalam kondisi pasar sempurna dimana banyak pesaing saling berlomba-lomba merebut pasar bahkan sering terjadi persaingan yang tidak sehat. Pada dasarnya periklanan adalah bagian dari kehidupan industri modern, dan hanya bisa ditemukan di negara-negara maju atau negara-negara yang tengah mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Di masa lampau ketika seorang pemilik toko atau pedagang eceran menjual barang-barang dagangan mereka dengan memamerkannya ala kadarnya, jelas bahwa yang

26

kita kenal sebagai periklanan dewasa ini sangat sulit sekali ditemukan. Bentuk awal periklanan itu sendiri terbatas pada papan-papan nama sederhana yang menunjukkan nama sebuah penginapan, nama bar kecil, serta kios tukang cukur yang dihiasi dengan tabung putar warna-warni atau hiasan lainnya yang sederhana. Kebutuhan akan adanya periklanan berkembang seiring dengan ekspansi penduduk dan pertumbuhan kota-kota yang dipenuhi oleh banyak toko, restoran dan pusat-pusat perdagangan besar. Hal ini yang turut mempengaruhi perkembangan periklanan adalah tumbuhnya pola-pola produksi secara massal di berbagai pabrik, terbukanya jaringan komunikasi darat (dalam bentuk jalan raya dan rel-rel kereta api) yang mengalirkan berbagai barang dari suatu tempat ke tempat lain, serta terbitnya surat-surat kabar popular yang menjadi tempat menarik untuk memasang iklan. Produksi produk secara besar-besaran mengharuskan pihak produsen membawa dan memperkenalkannya secara aktif kepada para konsumen dan itu harus dilakukan melalui periklanan. Perusahaan atau produsen tidak hanya bisa berdiam diri menunggu datangnya para pembeli (konsumen). Tanpa iklan, para konsumen yang tinggal jauh dari pusat-pusat produksi tidak akan memperoleh informasi mengenai adanya suatu barang yang dibutuhkannya. Kehidupan dunia modern saat ini sangat bergantung pada iklan. Tanpa iklan para perusahaan (produsen/distributor) tidak akan dapat menjual barangnya, sedangkan di sisi lain konsumen (pembeli) tidak memiliki informasi yang memadai mengenai produk-produk barang dan jasa yang tersedia di pasar. Jika itu terjadi maka dunia industri dan perekonomian modern pasti akan lumpuh. Jika perusahaan ingin mempertahankan tingkat keuntungannya, maka ia harus melangsungkan kegiatan-kegiatan periklanan secara memadai dan terus menerus. Produksi massal menuntut adanya suatu tingkat konsumsi yang juga bersifat massal dan prosesnya mau tidak mau harus melihatkan berbagai kegiatan periklanan melalui media massa yang diarahkan ke pasar-pasar yang bersifat massal.

27

Sebagus apapun sebuah produk, tetap akan sulit diterima oleh masyarakat tanpa adanya iklan. Beberapa dekade ini, iklan menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran sebuah produk. Hal tersebut memicu banyaknya usaha di bidang jasa periklanan yang semakin menjamur karena banyaknya permintaan akan kebutuhan media periklanan yang cukup menjanjikan. Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat. Dalam hal ini pembuatan periklanan, manajer mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli. Setelah itu menetapkan tujuan periklanan, anggaran periklanan, media periklanan, pesan yang disampaikan ini harus menarik dan mempengaruhi konsumen. Selain dari pesan yang disampaikan, perlu juga memperhatikan pemilihan media yang efektif, serta biaya untuk menyampaikan pesan yang diinginkan kepada audiens sasaran. Pemilihan media yang tepat akan memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan, dimana akan tercapai tujuan periklanan untuk meningkatkan penjualan produk, serta memberikan dorongan agar para konsumen/pembeli berusaha untuk mengeluarkan uang untuk membeli produk yang merupakan tujuan dari perusahaan. B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Dalam Periklanan 1. Pemilihan Media Periklanan Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan media periklanan dapat dijelaskan pada uraian sebagai berikut : a. Tujuan Periklanan. Tujuan periklanan merupakan arah yang akan dicapai dalam melaksanakan periklanan. Biasanya tujuan ini berbeda antara perusahaan yang satu dengan yang lain. Misalnya untuk meningkatkan penjualan, untuk mencari atau memperluas daerah pemasaran, untuk memperlakukan produk baru. b. Sirkulasi Media

28

Sirkulasi media harus diperhatikan dalam pemilihan periklanan (advertising), sebab media yang digunakan harus sama dengan distribusi geografis maupun ditribusi pada segmen pasar yang dituju. c. Keperluan Berita Karena berbeda-beda berita yang akan disampaikan, maka hal ini mengakibatkan tidak semua media cocok dipakai sebagai media periklanan (advertising). Misalnya periklanan ini harus disajikan dalam bentuk gambar atau tulisan, ataukah gambar tulisan sekaligus. d. Waktu dan Lokasi Dimana Keputusan Membeli Dibuat Faktor ini juga harus diperhatikan dalam pemilihan media yang digunakan misalnya kapan advertising yang digunakan misalnya kapan periklanan (advertising) tersebut dilaksanakan, awal bulan ataukah akhir bulan, akan hari raya atau akan natalan dan biasanya keputusan membeli itu dibuat di rumah, pasar, atau dimana setelah dia melihat periklanan (advertising). e. Biaya Periklanan (Advertising). Supaya periklanan (advertising) efektif dan efisien maka dalam pemilihan media periklanan (advertising)harus diperhatikan biaya yang dikorbankan, dihubungkan dengan dana yang tersedia dan hasil yang diharapkan. f. Kerja Sama dan Bantuan Promosi Yang Ditawarkan Oleh Media. Pada umumnya manajer lebih condong memilih media yang akan bersedia mengadakan kerja sama yang baik dan memberikan bantuan promosi yang lebih besar. g. Karakteristik Media. Dalam media yang akan digunakan perlu diperhatikan karakteristik dari media yang akan digunakan, apakah media tersebut dapat menimbulkan keinginan untuk membeli, apakah media tersebut dapat meningkatkan prestasi perusahaan dan konsumen, serta apakah media tersebut dapat menjamgkau daerah yang luas. h. Kebaikan dan Keburukan Media.

29

Faktor ini harus dapat perhatian pula, karena dengan diketahui hal ini akan lebih mudah untuk membandingkan media yang paling cocok dipakai sebagai media advertensi untuk mempromosikan produknya. 2. Menyusun Periklanan a. Pemilihan headline dari copy. Banyak pemasangan periklanan yang menggunakan nama perusahaan sebagai headline, yang mana hal tersebut belum menjamin suatu periklanan tersebut menarik bagi perhatian pembaca dan pembeli. Headline tersebut dapat merangsang perasaan ingin tahu seseorang yang menyebabkan orang yang biasanya tidak pernah memperhatikan dan membaca periklanan pada suatu saat akan mempunyai keinginan untuk membaca dan memperhatikan. b. Pemilihan ilustrasi yang menarik. Salah satu faktor yang amat penting dalam periklanan adalah ilustrasi periklanan. Di sini para pemasang periklanan perlu memikirkan terlebih dahulu syarat gambarnya, setelah itu baru kata-katanya. c. Pemilihan lay out yang menarik. Karena biaya periklanan pada saat ini semakin meningkat, maka perusahaan mulai memperhitungkan pemasangan periklanan dengan jalan mengecilkan periklanan dan memperbaiki tekniknya, dan yang paling penting adalah lay out dari pada periklanan tersebut. d. Pemilihan gambar. Dalam kegiatan periklanan lebih baik menggunakan gambar tersebut karena lebih menarik perhatian konsumen, dan dengan gambar tersebut dapat lebih banyak menceritakan sesuatu barang daripada penggunaan kata-kata yang berkepanjangan, karena hal itu menyebabkan pembaca malas untuk membaca. e. Pemilihan warna. Warna yang sangat menarik perhatian merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Karena itu warna yang digunakan dalam periklanan

30

harus menyolok dan dipilih warna yang dapat menghidupkan suasana gambar pada periklanan tersebut. Syarat-syarat untuk melaksanakan periklanan : a. Mencolok Suatu periklanan (advertising) dikatakan mencolok bilamana periklanan dikatakan mencolok bilamana iklan tersebut dapat dilihat dengan segera karena tempatnya yang spesifik. b. Menarik Menarik di sini karena pemakaian kombinasi warna yang harmonis, mungkin pula penyusunan bentuk sedemikian rupa atau karena penggunaan gambar-gambar lucu. c. Memikat hati Periklanan (advertising) dapat dikatakan memikat hati bilamana iklan tersebut dapat menimbulkan kesan yang mendalam kepada orang yang melihat, mendengar atau membacanya. Jadi agar pelaksanaan periklanan dapat berhasil, maka hal-hal yang telah disebutkan di atas harus benar-benar diperhatikan.

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Pemasaran (marketing) sebenarnya lebih dari sekedar rmendistribusikan barang dan jasa produsen pembuatnya ke para konsumen pemakainya. Pemasaran sesungguhnya meliputi semua tahapan, yakni mulai dari penciptaan produk hingga ke layanan purna jual setelah transaksi penjualan itu sendiri terjadi. Salah satu tahapan dalam pemasaran tersebut adalah periklanan. Tahapan-tahapan tersebut bagaikan mata rantai yang saling berhubungan dan jalinannya akan terputus jika salah satu mata rantai 31

itu lemah. Dengan demikian, periklanan merupakan tahap yang sangat penting, sama pentingnya dengan mata rantai yang lain dari proses pemasaran. Keberhasilan mata rantai yang satu sangat menentukan keberhasilan yang lain. Dalam periklanan kita temukan suatu kombinasi kreativitas, riset pemasaran dan pembelian media berdasarkan perhitungan yang ekonomis. Kegiatan periklanan memang bisa menelan biaya yang sangat mahal, namun selama hal itu didasarkan pada tujuan dan perhitungan yang serba jelas maka semuanya bisa dibenarkan. Yang penting, semua kegiatan itu efektif dan ekonomis, dalam pengertian dapat mencapai sasaran dan tetap menjamin keuntungan perusahaan. Sebuah periklanan baru bisa dikatakan baik jika semuanya terencana dan terselenggara sedemikian rupa sehingga dapat mencapai hasil-hasil yang diharapkan dengan anggaran dana yang tersedia. Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat. Pemilihan media yang tepat akan memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan, dimana akan tercapai tujuan periklanan untuk meningkatkan penjualan produk, serta memberikan dorongan agar para konsumen/pembeli berusaha untuk mengeluarkan uang untuk membeli produk yang merupakan tujuan dari perusahaan. B. Saran Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan hendaknya mempertahankan bahkan meningkatkan jumlah produk yang telah dihasilkan, melalui kegiatan pemasaran yaitu periklanan agar dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. 2. Periklanan yang baik menuntut perhatian dan kejelian para perancangnya untuk dapat menganalisis pasar secara cermat. Periklanan dapat dikatakan baik apabila periklanan tersebut diselenggarakan secara efekif, inovatif, kreatif, bijaksana, inovatif dan berdasarkan kebutuhan yang benar-benar diperhitungkan, sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan atau meningkatkan keuntungan perusahaan.

32

DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofyan, 1999. Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategis. Edisi
Pertama. Jakarta. Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada.

Jefkins. Frank. Periklanan. Edisi Ketiga. Erlangga : Jakarta, 1997. Kotler. Philip. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Keempat. Erlangga : Jakarta. 1995. Kotler. Philip. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketujuh. Erlangga : Jakarta. 1997. Soetojo. Sismanto. Prinsip-Prinsip Pemasaran LPPM. Erlangga : Jakarta. 1996. Swastha. Basu. D.H. Azas-Azas Marketing. Edisi Keempat. Liberty : Yogyakarta, 1996.

33

Stanton. J. William. Fundamental of Marketing. Edisi Keenam. Prentice Hall : New Jersey. 1997.

34

You might also like