You are on page 1of 39

MBTI ( Myers Briggs TypeIndicator)

MBTI (Myers Briggs Type Indicator)


1. SEJARAH Pengembangan MBTI dilakukan oleh pasangan ibu dan anak Katherine dan Isabel Briggs di Amerika Serikat. Keduanya tidak mempunyai latar belakang pendidikan psikologi, tetapi tertarik untuk mengamati kehidupan manusia. Hal ini dimulai ketika Katherine Briggs tertarik pada perbedaan perilaku masing-masing orang. Ia meyakini bahwa perilaku orang bukanlah terjadi secara acak, melainkan ada pola-pola tertentu bagaimana setiap orang melakukan pendekatan dalam bertindak.ia mulai mencoba untuk merumuskan teori sendiri mengenai kepribadian manusia dan mencoba untuk melakukan klasifikasi atas pengamatannya. Pada tahun 1923 ia menemukan buku psychological Type yang ditulis oleh Carl Gustav Jung, seorang psikolog dan psikiater terkena di Austria. Melihat bahwa teori yang sedang dikembangkannya sejalan dengan apa yang sudah ditulis oleh C.G.Jung, maka ia mulai mempelajari dan mendalaminya lebih lanjut teori tipologi kepribadian Jung ini. Ia tidak mengembangkan lebih lanjut teorinya sendiri, tetapi lebih tertarik untuk menerapkan teori Jung dalam kehidupan nyata melalui klasifikasi dan kuantifikasi untuk mengukur perbedaan-perbedaan pada tipologi kepribadian ini. Isabel putri tunggal Katherine Briggs, yang kemudian menikah dengan Clarence Myers,membantu ibunya melakukan pengamatan dan kompilasi atas perilaku orangorang serta menempatkannya dalam klasifikasi yang telah ditulis oleh Jung. Dalam melakukan klasifikasi, mereka melakukan tambahanfaktor orientasi atau sikap yang nampak dari luar, yaitu preferensi Judging (J) dan Perceiving (P). Dipicu oleh pengangguran yang terjadi akibat perang dunia ke 2, Isabel Myers dan ibunya Kahterine Briggs pada tahun 1942, mulai menyusun sejumlah pertanyaanpertanyaan untuk angket (quisioner) guna mengukur perbedaan-perbedaan pada tiap orang. Tujuannya adalah membuat orang dapat memilih pekerjaan yang sesuai dengan

tipe kepribadiannya. Ini adalah awal kelahiran MBTI (Myers-Briggs Tipe Indicators). Pada awalnya mereka melakukan pengukuran pada orang-orang yang sering berinteraksi, seperti pada situasi keluarga, teman sekerja atau kelompok social tertentu. Upaya untuk melakukan validitas dilaksanakan terus menerus dan mula-mula diujikan pada siwa-siswa sekolah perawat dan kedokteran serta kemudian ke kelompok lainnya. Sample yang digunakan untuk proses validasi ini hingga mencapai ribuan jumlahnya. Hasilnya MBTI merupakan metoda baru yang mampu memberikan indikasi yang komprehensif untuk memahami dan menerima perbedaan atau kekhususan tiap-tiap pribadi manusia. Karena metoda ini dikembangkan bukan oleh orang-orang yang mempunyai latar belakang pendidikan psikologi, maka tidak mengherankan bila kalangan akademis sangat skeptic dengan hasilnya. Baru pada tahun 1956 lembaga resmi ETS (Educational Testing Service) si New Jersey yang memproduksi alat testing psikologi untuk saringan masuk sekolah, setuju untuk menerbitkan MBTI, dan menetapkan persyaratan yang ketat bagi para pemakai MBTI. Decade tahun 60-an merupakan decade perkembangan yang pesat bagi MBTI. Pada tahun 1962, Isabel mulai menerbitkan Manual tentang penelitiannya sehingga menghasilkan MBTI. Pada tahun yang sama ia diminta berbicara pada pertemuan tahunan Asosiasi Psikolog Amerika Serikat. Suatu terobosan pengakuan terhadap MBTI oleh kalangan akademisi. Pada tahun-tahun berikutnya beberapa penelitian dengan mempergunakan MBTI mulai dilaksanakan. Pada tahun 1969, Isabel bertemu dengan Mary McCaulley, pimpinan Health Center di Universitas Florida di Gainesville. Mereka mulai mendirikan laboratorium sebagai pusat penelitian untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan MBTI. Ketika laboratorium ini diperluas dan didirikanlah Pusat Aplikasi Tipologi Psikologis (CAPT- Center application of Psichological Type), sentra utama untuk penelitian tipologi kepribadian. Pada tahun 1975, CPP (Consulting Psychologist Press) menjadi penerbit dari MBTI; dengan demikian maka MBTI mulai tersedia lebih luas bagi kalangan professional. Pada tahun yang sama CAPT menyelenggarakan konferensi mengenai Tipe Kepribadian yang pertama. Assosiasi Tipologi Psikologis (APT- Assosiation of Psychological Type) mulai terbentuk pada tahun 1979 bersamaan dengan konferensi

yang diselenggarakan

oleh

CAPT.

APT

dan

CAPT

merupakan

ajang bagi

pengembangan dan interaksi para professional di bidang tipologi kepribadian. Berbagai pendekatan, ktitik maupun perdebatan guna lebih mengembangkan penggunaan ataupun teori baru mengenai tipologi kepribadian sangat dianjurkan dalam kedua badan ini. Salah satu hasil adalah pengembangan mengenai teori tempramen yang dimunculkan kembali oleh David Kersey dan Marilyn Bates, melalui bukunya Please Understand Me (1978). Teori kepribadian atas dasar tempramen ini sudah berasal sejak jaman Hipokrates, dan dikembangkan dengan metoda dan cara yang lain dengan MBTI. Akan tetapi kedua tipologi kepribadian menurut teori tempramen terdiri dari 4 macam tipr, sedangkan MBTI memberikan 16 macam tipe. Keempat macam tipe teori tempramen tersebut merupakan kombinasi hal-hal mendasar yang sama dari 4 tipe MBTI, yaitu NF, NT, SP dan SJ. Mulai decade 80-an perkembangan MBTI semakin pesat dan semakin banyak riset dan buku ditulis tentangnya. Penggunaanya juga semakin mendunia, MBTI sendiri sudah diterjemahkan kedalam bahasa Spayol, Jerman, Perancis, Jepang, dan Mandarin. Di benua Amerika, Eropa, Australia dan Asia sudah jutaan orang tiap tahun mengisi angket MBTI, bahkan APT pun sudah membuka keanggotaan internasionalnya. 2. LANDASAN TEORI C.G JUNG Melalui bukunya Psychological Types (1921) Jung berpendapat bahwa manusia sebetulnya merupakan suatu hasil dari proses mental di dalam diri individu. Ada dua macam proses mental, yang pertama disebut mental attitude or orientation ( sikap atau orientasi mental) dan yang kedua disebut mental Function (cara kerja mental). Dari kedua proses mental ini yang mudah di amati adalah sikap atau orientasi, sehingga hal ininlah yang mula-mula mendapat perhatian dari Jung. Dichotomy sikap mental terdiri dari Extraversion dan Introversion. Orang yang ekstreavert mengarahkan energy dan perhatiannya terutama kearah luar, yaitu kepada orang-orang dan kejadia-kejadian disekitar dia. Sebaliknya orang yang introvert adalah orang yang mengarahkan energy dan perhatiannya ke dalam, yaitu kea rah pemikiran dan pengalaman pribadinya,

serta melakukan dialog internal. Dengan demikian apabila ada rangsangan dari luar, seperti suatu kejadian, pertemuan, pembicaraan, dsb,, orang yang ekstravert akan segera melakukan tindakan,, sedangkan orang yang introvert akan melakukan internal dialog terlebih dahulu sebelum bertindak. Pada mental function 9 cara kerja mental terdapat 2 macam proses kerja mental, yaitu proses mengumpulkan informasi yang disebut Perceiving dan proses pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan tadi judging. Dalam proses perceiving ini juga terdapat 2 macam cara, yaitu mengumpulkan informasi secara factual apa adanya dengan panca indere yang disebut sensation (yang dkemudian disebut sensing dalam MBTI). Yang kedua adalah cara mengumpulkan informasi lebih dari sekedar fakta yang Nampak, tetapi juga melihatnya dalam kesatuan dengan lain-lainnya dalam gambaran yang lebih besar (holistic), cara ini disebut intuition. Proses pengambilan keputusan juga mempunyai 2 alternative yaitu proses pengambilan keputusan yang rasional dan murni berdasarkan sebab-akibat, cara ini disebut Thinking. Cara yang kedua adalah proses pengambilan keputusan yang

mempertimbangkan dampak pada pribadi-pribadi yang terkait cara ini disebut Feeling. Jung mengamati lebih jauh bahwa ada fungsi yang dominan pada tiap individu. Fungsi dominan ini juga menyatu dengan sikap mereka, jadi pemakaian fungsi dominan tersebut, sesuai dengan sikap mereka dapat introvert maupun ekstrovert sesuai dengan sikap masing-masing orang. Bila ekstrovert, diarahkan keluar dan kalau introvert diarahkan ke dalam. Pegertian dominan ini adalah fungsi yang paling sering kita gunakan terlebih dahulu pada saat mental kita bekerja. Sesuai dengan pengertian diatas maka terdapat 8 macam tipe kepribadian yaitu: 1. Dominant Extraverted sensing 2. Dominant Extraverted Intuition

3. Dominant Extraverted Thinking 4. Dominant Extraverted Feeling 5. Dominant Introverted Sensing 6. Dominant Introverted Intuition 7. Dominant Introverted Thinking 8. Dominant Introverted Feeling Myers dan Briggs Dalam mengembangkan MBTI sebagai angket untuk implementasi teori tipologi kepribadian dari Jung, Katherine briggs dan putrinya Isabel Myers, mereka menemukan suatu dinamika dari interaksi fungsi-fungsi mental tersebut. Artinya setiap fungsi yang dominan dalam aplikasinya akan selalu dibantu oleh fungsi lain sebagai sekondannya. Fungsi ini disebut sebagai auxiliary function. Myers dan Briggs membuat fungsi ini menjadi eksplisit dengan penambahan dichotomy lannya pada kelompok orientasi atau attitude, yaitu orientasi terhadap dunia luar bagaimana ia bersikap dan mengatur hidupnya. Kedua tambahan dichotomy tersebut adalah Judging dan perceiving. Penambahan ini membantu untuk

mengidentifikasikan fungsi pembantu (auxiliary function) yang membantu dan melegkapi fungsi dominan. Hal yang perlu diingat dengan adanya penambahan ini dalah bagi yang ekstravert fungsi dominannya juga diarahkan keluar, sehingga Nampak dari luar dan fungsi pembantunya (auxiliary function) diarahkan ke dalam. Sebaliknya untuk yang introvert, fungsi dominannya diarahkan kedalam dirinya sendiri, sehingga yang tampak dari luar adalah fungsi pembantunya (auxiliary function). Dengan adanya tambahan ini maka ke 8 tipologi kepribadian Jung berubah menjadi 16 tipe setelah disempurnakan oleh Myers dan Briggs. Ke 16 tipe tersebut adalah: 1. Dominant Extraverted Sensing and auxiliary thinking

2. Dominant Extraverted Sensing and auxiliary Feeling 3. Dominant Extraverted Intuition and auxiliary Thinking 4. Dominant Extraverted Intuition and auxiliary Feeling 5. Dominant Extraverted Thinking and auxiliary Sensing 6. Dominant Extraverted Thinking and auxiliary Intuition 7. Dominant Extraverted Feeling and auxiliary Sensing 8. Dominant extraverted Feeling and auxiliary Intuition 9. Dominant Introverted Sensing and auxiliary thinking 10. Dominant Introverted Sensing and auxiliary Feeling 11. Dominant Introverted Intuition and auxiliary Thinking 12. Dominant Introverted Intuition and auxiliary Feeling 13. Dominant Introverted Thinking and auxiliary Sensing 14. Dominant Introverted Thinking and auxiliary Intuition 15. Dominant Introverted Feeling and auxiliary Sensing 16. Dominant Introverted Feeling and auxiliary Intuition Tipe kepribadian menurut teori temperamen Teori temperamen menyatakan bahwa pada dasarnya seseorang mempunyai suatu keinginan mendasar untuk mengejar atau mencapai sesuatu dalam hidup ini. Keinginan untuk mengejar ilmu pengetahua, keinginan untuk memperoleh kesenangan hidup, keinginan untuk menyelesaikan setiap tugas dengan sempurna, dan lain sebagainya. Dengan demikian temperamen seseorang menunjukan kearah mana tujuan hidupnya dan sekaligus

memperlihatkan tindakan-tindakan yang selaras dan konsisten dengan tujuannya itu. Tindakan-tindaka dalam pencapaian tujuan hidup inilah yang nampak dalam pola perilaku yang relativ konsisten pada satu temperamen tertentu. Dengan demikian pola perilakuini mirip dengan sidik jari dari si tempera mmen itu sendiri. Melalui pengenalan pola perilaku ini kita dapat mengenali temperamen seseorang. Perbincangan mengenai tipe kepribadian ini sebenarnya sudah marak pada awal abad ke 20 baik oleh adies(1907)

kretsehmer(1920)sparenger(1920)dan

adler(1920),

tetapi

akhirnya

semua

bermuara kembali pada teori temperamen yang telah dikembangkan oleh hipoerates kurang lebih 650tahun sebelum masehi, yaitu 4 macam temperamen yang disebut dengan Nanguine,Cholerc,Melancholic dan phlegimatic,

pembicaraan mengenai temperamen ini kemudian melemah bakan melupakan sampai saat Keney dan Bsies melakukan penelitian ulang mengenai teori temperamen pada tahun 1956 dan rencana tidak disengaja juga menemukan karya myers dan briggs yang mengembangkan MBTI. Walaupundasar pengembangan dan metodenya berbeda tetapi keduanya bermuara pada hasil yang sama. Terutama pada identifikasi perilaku. Hasil karya kersay dan bates dipublikasikan dalam buku please understand me (1974) yang terjual lebih dari sejuta buku dan telah di terjemahkan dalam bahasa spanyol dan jerman. Ke 4 macam temperamen dari Hipocrates diberi nama baru yang lebih sesuai dengan pernyataan teori temperamen di atas, yaitu dengan menggunakan nama dewa-dewa dalam mitologi yunani, setiap dewa dalam mitologi yunani mempunyai tujuan hidup tertentu yaitu melakukan tugas yang diberikan oleh zeus. Tugas yang di berikan ini sesuai dengan karakter dari temperamen terkait. Dengan demikian metafora yang dipakai memang memberikan arti pada pengertian temperamen tersebut. Ke 4 macam temperamen tersebut adalah Hipoerates Melancholic Kersey & Bates Epimetheus MBTI Sensing-judging Istilah populer Guardian-duty seeker Sanguine Dionyses Sensing-perceving Artisan-action seeker Philegamatic Promotheus Intuition-thinking Rational-knowledge seeker cholleric Apollic Intuition-feelingf Idealisit-ideal seeker

Dengan memahami ke 4 macam temperament tersebut di atas maka pemahaman pada 16 tipe kepribadian akan menjadi lebih mudah, karena masing-masing temperamen mempunya varian 4 lagi yang menjadi bagian dari 16 tipe tersebut. Untuk memulai penerimaan pemahaman diri, saya akan mengajak anda untuk mulai dengan mencari performasi terlebih dahulu. Pengertian Preferensi Pengertian preferensi ini timbul karena pada setiap pasangan mental proses, kita harus memiliki salah satu yang lebih cocok bagi kita.kombinasi dari kecocokan pilihan dan setiap pasangan proses mental inilah yang akan menunjukkan kekhususan pribadi kita. Pada dasarnya setiap orang mempergunakan ke 8 proses mental semunya, hanya dengan intesintas dan frekuensi yang berbeda beda untuk tiap-tiap proses mental. Yang satu lebih sering dari yang lainya, dan lebih otomtis seperti refleksi. Hal inilah yang disebut preferensi dari satu pasangan proses mental. Bagi orang yang tidak kidal, ia akan menggunaan dengan kanan lebih sering dari pada tangan kiri juga dapat digunakan seperti tangan kanan, tetapi harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan hati hati. Dalam hal ini tangan kanan mempunyai preferensi terhadap tangan kiri. Hal yang sebaliknya bagi orang yang kidal, ia mempunyai preferensi tanggan kiri atau tangan kanan. Banyak orang yang meyakini bahwa preferensi kita adalah bawaan sejak lahir. Walaupun hidup kita akan tumbuh dan berkembang, menghadapi banyak perubahan dan tantangan yang berbeda dari saat yang satu dengan yang lain, akan tetapi tipe dasar kepribadian kita akan tetap sama. Yang mungkin berubah adalah kemampuan kita mengendalikan keseimbangan antara proses preferensi kita dengan yang bukan preferensi. Dengan demikian maka seorang ekstravert pada dasarnya akan tetap ekstravert; demikian pula sebaliknya seorang introvert tidak akan berubah menjadi ekstravert.

Perlu dicatat bahwa tidak ada preferensi yang baik dan yang buruk, ataupun preferensi yang salah atau yang benar. Yang satu hanya berbeda dengan yang lain, dan masing masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. 3. Notasi pada MBTI MBTI membantu mengidentifikasi kepribadian manusia, melalui pilihan yang akan diambil pada empat pasangan proses mental, yang sangat penting dalam membentuk perilaku manusia. Oleh karena itu memahami tipe kita, berarti memahami diri kita sendiri dan melalui pemahaman ini kita juaga dapat memahami orang lain. Setiap orang mempunyai keunikan tersendiri dan kita akan dapat menghargai perbedaan ini, karena kita memahaminya. Ke 4 pasangan proses mental yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya mempunyai notasi sebagai berikut: Dari mana orang mendapatkan energi? - Ekstraversio - Intraversion E I

Bagaimana cara anda mengumpulkan informasi? - Sensing S - Intuition N Bagaimana cara anda mengambil keputusan? - Thinking - Feeling F Bagaimana anda mengatir sikap kehidupan anda? - Jugging J - Perceiving P T

Tipe anda adalah kombinasi dari salah satu huruf dari ke 4 proses mental di atas. Huruf tersebut adalah huruf yang cocok dengan anda, yang akan anda pilih pada bagian keempat buku ini.

Dengan memakai notasi ini maka ke 16 tipe psikologis hasil pengembangan Myers Briggs pada bagian sebelumnya menjadi sebagai berikut: 1. Dominant Extraverted Sensing and Auxillary thinking 2. Dominant Extraverted Sensing and Auxillary Feeling 3. Dominant Extraverted Intuition and Auxillary Thinking 4. Dominant Extraverted Intuition and Auxillary Feeling 5. Dominant Extraverted Thinking and Auxillary Sensing 6. Dominant Extraverted Thinking and Auxillary Intuition 7. Dominant Extraverted Feeling and Auxillary Sensing 8. Dominant Extraverted Feeling and Auxillary intuition 9. Dominant Introverted Sensing and auxiliary thinking 10. Dominant Introverted Sensing and auxiliary Feeling 11. Dominant Introverted Intuition and auxiliary Thinking 12. Dominant Introverted Intuition and auxiliary Feeling 13. Dominant Introverted Thinking and auxiliary Sensing 14. Dominant Introverted Thinking and auxiliary Intuition 15. Dominant Introverted Feeling and auxiliary Sensing 16. Dominant Introverted Feeling and auxiliary Intuition ISTP INTP ISFP INFP INTJ INFJ ESTP ESFP ENTP ENFP ESTJ ENTJ ESFJ ENFJ ISTJ ISFJ

4. Dari mana anda memperoleh energi? Extraversion (E) versus Introversion (I) Extraversion dan Introversion adalah bagian dari proses mental yang menunjukan sikap dan orientasi kita. Profesi yang anda pilih menunjukan bagaimana anda menjadi bergairah dan mengarahkan energi serta perhatian anda. Bilaanda menjadio bergairah dan tertarik pada hal hal diluar diri anda, makan anda adalah seorang yang lebih menyukai extraversion (E). Sebaliknya apabila anda lebih tertarik dan bergairah untuk memikirkan hal hal yang sedang anda pikirkan, atau apa yang sedang anda alami, maka anda mempunyai preferensi Interversion (I).

Untuk lebih memudahkan anda memahami apakah prefernsi anda, dibawah ini beberapa prilaku yang menunjukan orang yang mempunyai preferensi Extraversian dan Interversion. Silahkan anda perhatikan dengan cermat kearah mana kecenderungan anda dalam kehidupan sehari hari. Nilai lah dengan jujur, tanpa dipengaruhi mengenai apa yang anda ingin, atau yang anda anggap seharusnya, karena tidak ada yang benar dan yang salah dalam indikasi prilaku ini. Ingat sekali lagi dalam kehidupan hari hari kita menggunakan Ekstraversion maupun Intraversion, hanya mana yang lebih otomatis, itulah kecenderungan bawaan kita. Ekstraversion (E) Apabila anda seorang yang lebih menyukai ekstraversion (E) maka biasanya anda: - Menyenangi untuk bersama sama dengan banyak orang dan akan merasa kesepian bila sendirian. Tidak mempunyai masalah untuk berkumpul bersama dengan orang orang baru ataupun dengan teman teman lama, anda mudah untuk menerima orang lain dan anda juga menginginkan untuk diterima oleh mereka. Lebih mempunyai banyak teman dan bukan sahabat. - Anda menyenangi kegiatan kelompok oleh karena itu anda akan merasa sedih apabila tidak diikut sertakan dalam suatu kegiatan kelompok, kalaupun sebetulnya anda kurang menyukai kegiatan tersebut. Yang penting adalah anda diajak untuk terlibat. - Anda memperlihatkan semangat dan antusisasme yang tinggi dalam pergaulan, sehingga sering menjadi pusat perhatian. Anda sering membuat situasi menjadi hidup, entah melalui tindakan tindakan anda, atau humor dan lelucon yang anda sampaikan, atau anda tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan, oleh karena semangat dan antusiasmenya yang tinggi, orang eksravert sering bertindak dulu dan baru kemudian berfikir, atau berkata dulu dan baru difikirkan akibatnya (bahkan kadang kadang tidak dipikirkan lagi). - Dalam suatu kumpulan yang baru, anda lebih sering memulai perkenalan diri, atau mengambil inisiatif guna saling memperkenalkan diri. Anda menjadi semacam pelumas dalam setiap kumpulan orang orang.

- Anda mudah untuk mengekspresikan perasaan anda terhadap orang lain terutama bila perasaan anda positif terhadap orang itu. Dengan demikian akan terasa ramah, hangat dan mudah disenangi orang. Anda juga senang untuk menceritakan siapa anda dan juga pengalaman pengalaman anda. Oleh karena ini semua anda mudah dikenali orang. - Dalam berkomunikasi, anda lebih menyukai komunikasi lisan daripada komunikasi tertulis. Ini karena anda ingin mendapatkan response yang sehat. Anda lebih menyukai untuk membicarakan tentang suatu topik atau masalah dari penulis tentang topik tersebut. - Anda lebih mudah mempelajari sesuatu melalui tindakan dan bertanya daripada belajar sendiri dari buku dan tulisan. Intraversion (I) Apabila anda orang yang lebih menyukai intraversion (I), maka biasanya anda: - Anda kurang begitu suka bersama sama dengan banyak orang. Anda lebih menyukai pertemuan terbatas dan mencoba untuk saling memahami dengan baik dan mendalam antara satu individu dengan individu lain. Oleh karena itu bagi andajelas sekali perbedaan antara kenalan dan sahabat. Sahabat adalah mereka yang telah anda kenal secara baik dan mendalam. - Anda tidak mempunyai masalah apabila tidak diikut sertakan dalam kegiatan kelompok, karena anda memang sering kali memerlukan (kesendirian) untuk melakukan refleksi diri. Akan tetapi penolakan dari seo rang sahabat akan terasa pedih bagi anda. Oleh banyak orang anda dikenal sebagai pendiam, pemalu atau sering menarik diri. - Anda terlihat kalem dan tenang dan tidak merasa perlu berbicara banyak dalam kelompok. Tata cara anda tampak sederhana bahkan cenderung untuk konsevatif. Anda enggan untuk berusaha menarik perhatian dan karena itu juga kurang menyukai untuk bersama sama dengan mereka yang mencaba menarik perhatian orang.

- Dalam kelompok baru, biasanya anda menunggu untuk diperkenalkan oleh seseorang dan jarang sekali anda memperkeanalkan diri sendiri. Anda termasuk orang yang kurang menyukaibasi bsai pergaulan, karena bila memang harus berbicara, maka anda menyukai pembicaraan yang serius dan mendalam tentang sesuatu. - Anda lebih suka menyimpan pikiran dan perasaan anda. Anda merasa bahwa orang lain tidak tertarik dengan apa yang anda pikirkan atau rasakan, oleh karena itu bila ada masalahpun anda jarang sekali mengungkapkannya, sehingga orang sulit untuk mengetahuinya. Anda baru dapat mengungkapkan masalah kepada seseorang bila anda merasa bahwa pasti orang tersebut mau mengerti dan mendengarkan anda. - Anda menyukai bentuk komunikasi yang tertulis bila menghadapi suatu masalah karena anda memerlukan pertimbangan yang lebih matang sebelum memutuskan sesuatu. Dalam menghadiri suatu ceramah anda selalu menghendaki adanya materi tertulis untuk dapat menyerapkan secara lebih mendalam . - Dalam mempelajari sesuatu, anda lebih mudah melalui mempelajari melalui buku atau tulisan serta mengamati terlebih dahulu daripada menerima instruksi lisan langsung mencoba. Beberapa kata kunci untuk Ekstraversion (E) dan Intraversion (I) Beberapa pasangan kata dibawah ini merupakan semacam ringkasan dari uraian mengenai ekstraversion dan intraversion diatas. Anda mungkin mempunyai pilihan yang cocok didalam kedua preferensi, dan ini memang wajar karena dalam hidup kita menggunakan keduanya. Preferensi anda adalah yang mana yang anda gunakan lebih sering dibandingkan dengan yang lain. Perhatikan baik baik, kata mana yang lebih menarik untuk anda; ini menunjukan preferensi anda. ( Lihat di lembar test). Apakah preferensi anda? Setelah memahami dan membaca lebih jauh mengenai Ekstraversion (E) dan Interversion (I), barangkali anda sudah mulai lebih baik merasakan prefernsi mana yang

lebih tepat untuk anda ingat dalam kehidupan sehari hari kita menggunakan keduanya, hanya yang satu lebih sering dari yang lainnya. Silahkan pilih preferensi anda sekarang: Preferensi saya adalah: Ekstraversion (E) Intraversion (I) Tuliskan hasil pilihan anda pada kolom ini untuk dapat melihat dan mengetahui tipe kepribadian anda, sebagai hasil kombinasi dari preferensi yang anda pilih. E atau I N atau S T atau F J atau P

Bagaimana cara anda mengumpulkan informasi? Sensing (S) versus iNtuition (N) Sensing dan intution adalah salah satu mental funcion (cara kerja mental) yang ada dalam kendali pikiran kita, artinya dilakukan dengan dasar. Proses ini oleh Jung disebut sebagai irrasional mental fungsion. Melalui proses ini kita menjadi sadar akan apa yang terjadi disekeliling kita, apa yang berbunyi, warna warni dari benda benda sekitar kita, kejadian yang sedang berlangsung, dsb. Cara anda melakukan pengamatan dan mengambil informasi dari kejadian sekitar anda, menentukan preferensi anda. Bila anda mengambil informasi, apa adanya sesuai yang diterima oleh panca indra, maka preferensi anda adalah sensing (S). Oleh karena itu orang yang mempunyai preferensi sensing, mengambil informasi sesuai dengan saat kejadiannya dan apa adanya. Dengan demikian informasi yang diambil sangat rinci dan faktual sesuai dengan preferensi panca indranya. Sebaliknya bila anda mengambil informasi juga dengan mempergunakan panca indra akan tetapi akan skaligus mempresepsikan makna dari apa yang terjadi,

kemudian mengakibatkan dengan kemungkinan kemungkinan. Yang dapat terjadi, atau hubungan satu kejadian dengan kejadian yang lain, maka prefernsi anda adalah iNtuition (N).orang mempunyai preferensi iNtuition, sering mempergunakan

pemahamannya (indra ke enam) dalam mengambil informasi atas kejadian yang sedang berlangsung, sehingga kadang kadang tanpa sadar menemukan suatu polo dari kejadian kejadian yang nampaknya tidak berhubungan. Dengan demikian mereka cenderung menjadi teoritis dan abstrak, atau imaginatif (berdaya khayal) serta berantisipasi kedepan. Untuk lebih memudahkan memahami preferensi anda, dibawah ini beberapa prilaku yang menunjukan orang yang mempunyai preferensi Sensing dan iNtuition. Silahkan anda perhatikan dengan cermat kearah mana kecenderungan anda. Ingat sekali lagi, bahwa dalam kehidupan sehari hari, kita menggunakan sensing dan intuition, untuk mengumpulkan informasi, hanya mana yang lebih otomatis dan lebih sering kita gunakan, untuk preferensi kita. Sensing Apabila anda seseorang yang mempunyai preferensi sensing, maka biasanya anda: - Anda sangat mendasarkan diri pada fakta yang nyata dan akurat, bahkan sangat rinci dan kadang kadang terlalu berlebihan sehingga orang lain melihat anda terlalu mengada ada. Karena kecenderungan ini anda agak sulit dalam melihat gambar yang lebih besar dari suatu kejadian. - Anda cenderung berfikir realistis dan praktis, sehingga cenderung untuk mencari pemecahan sesuatu yang mudah dan enak. Anda cenderung menyukai pekerjaan yang memberikan hasil yang terukur, jelas dan segera, serta kurng menyenangi pekerjaan yang hasilnya jangka panjang dan suka mengukurnya. Dengan kata lain anda cenderung mengerjakan sesuatu pada saat ini daripada memikirkan yang akan datang. - Anda lebih menyukai aplikasi dari suatu konsep daripada memikirkan atau membahas konsep tersebut. Karenanya anda menyukai pekerjaan dengan data dan angka

karena hasilnya yang nyata dan terstruktur, dibandingkan dengan kata kata yang teoritis dan sukar diukur. - Anda lebih mengandalkan pada pengalaman, karena hal tersebut sudah terbukti dan berhasil. Oleh karena itu anda lebih mudah mempelajari sesuatu yang baru dengan mengalaminya atau mencoba terlebih dahulu. - Anda lebih menyukai segala sesuatu yang sudah teratur dan baku sesuai dengan aturan yang jelas, sehingga mudah untuk diikuti. Melakukan sesuatu secara acak adalah hal yang sangat anda tidak sukai. Intuition (N) Bila anda mempunyai preferensi intuision, maka biasanya anda: - Bila anda melihat sesuatu, anda tidak tertarik pada apaadanya melainkan hal hal apa yang ada dibaliknya, atau yang terkait dengannya. Anda melihat konteks suatu kejadian lebih penting dari kejadiannya itu sendiri, suatu gambaran yang lebih besar. Karena konteks yang anda bayangkan ada dalam pemikiran anda, orang lain sering kali sulit memahami kaitan antara kejadian dengan konteks yang anda gambarkan. - Anda menyukai imajinasi sebagai sesuatu yang mengasikan. Oleh karena itu bila anda menghadapi sesuatu permasalahn, anda cenderung untuk mencari cara pemecahan yang baru sesuai dengan imajinasi anda, anda mencoba untuk berinovasi. Karena kasikan berimajianasi ini, anda kadang kadang terlihat seperti sedang linglung ditengah suatu pembicaraan. - Anda lebih menyukai membicarakan konsep daripada aplikasi konsep tersebut. Oleh karena itu anda gemar mencari idea tau konsep baru melalui buku dan tulisan. Data dan fakta bagi anda adalah sarana untuk memikirkan suatu kerangka pemikiran dan konsep baru anda terlihat tampil dengan penggunaan kata kata, dan senang menlakukan pencarian dalam ilmu pengetahuan. - Bagi anda pengalaman adalah kesempatan untuk membentuk suatu teori atau konsep baru. Dengan demikian suatu kejadian yang baru tidak harus dikaitkan dengan pola yang lama, melaikan untuk dicari pola atau teori baru yang mengakibatkan

timbulnya kejadian tersebut. Anda lebih suka mengantisipasi kedepan atas sesuatu yang terjadi tadi. - Anda menyukai keunikan dan orisinalitas, serta ingin mencoba yang lain dari biasanya. Oleh karena itu bila anda dapat menunjukan sesuatu yang orisinil dalam pergaulan, hal ini sangat menyenangkan anda, dan anda juga menghargai orang yang melakukan hal yang sama.

Beberapa kata kunci untuk sensing (S) dan INtuition (N) Beberapa pasangan kata dibawah ini merupakan semacam ringkasan dari uraian mengenai sensing dan iNtuition diatas. Anda mungkin mempunyai pilihan yang cocok didalam kedua preferensi, dan ini memang wajar karena dalam hidup kita menggunakan keduanya. Preferensi anda adalah yang mana yang anda gunakan lebih sering dibandingkan dengan yang lain. Perhatikan baik baik, kata mana yang lebih menarik untuk anda; ini menunjukan preferensi anda. (Lihat di lembar test). Apakah preferensi anda? Setelah memahami dan membaca lebih jauh mengenai sensing (S) dan INtuition (N), barangkali anda sudah mulai lebih baik merasakan prefernsi mana yang lebih tepat untuk anda ingat dalam kehidupan sehari hari kita menggunakan keduanya, hanya yang satu lebih sering dari yang lainnya. Silahkan pilih preferensi anda sekarang: Preferensi saya adalah: sensing (S) Intuition (N)

Tuliskan hasil pilihan anda pada kolom ini untuk dapat melihat dan mengetahui tipe kepribadian anda, sebagai hasil kombinasi dari preferensi yang anda pilih. E atau I N atau S T atau F J atau P

Bagaimana anda mengolah informasi dan mengambil keputusan Thinking (T) versus Feeling (F) Thinking dan feeling adalah salah satu mental function (cara kerja mental) yang ada dalam kendali pikiran kita, artinya dilakukan dengan sadar. Proses ini oleh jung disebut sebagai rasional mental function. Setelah mengumpulkan informasi melalui mental function sensing atau intuition, maka kita semua memerlukan suatu cara untuk mengatur atau mengkategorikan informasi-informasi tersebut, untuk kemudian

mengambil kesimpulan atau keputusan atas informasi-informasi tersebut. Cara pengambilan kesimpulan atau penilaian ini kita sebut thinging atau feeling dan proses ini sekaligus mengakhiri proses pengambilan informasi melalui sensing atau intuition. Kedua cara pengambilan keputusan tersebut, thinking atau feeling sama-sama sama-sama rational, akan tetapi dasar pengambilan keputusan tersebut yang berbeda. Bila anda lebih menyukai mengambil keputusan atau penilaian atas dasar hubungan dan keterkaitan logis serta prinsip sebab akibat, maka prefensi anda adalah thinking (T). seorang dengan professional thinking walaupun menghargai nilai dan keinginan pihak-pihak yang terkait akan tetapi cenderung untuk mengambil keputusan berdasarkan proses analisa obyektif dan tidak berpihak serta secara konsisten berusaha menerapkan standar kebenaran secara adil dan jujur. Oleh karena itu mereka cenderug sangat kritis dan cermat serta tajam sekali untuk menemukan kesalahankesalahan atau punkekekliruan atas sesuatu. Sebaliknya bila lebih menempatkan nilai-nilai dan kepentingan dari pihak-pihak yang terkait sebagai dasar pengambilan keputusan, maka preferensi anda adalah feeling (F). seseorang dengan preferensi feeling akan cenderung mengambil keputusan dengan mempertimbangkan dampak terhadap hubungan yang terjadi antara pihak-

pihak terkait, kaena mereka sangat memperhatikan nilai-nilai kelompok atau pun pribadi. Karena persepsi mengenai nilai ini sifatnya pribadi, maka sering orang dengan preferensi feeling Nampak subyektif dalam mengambil keptusan. Sebaliknya meresa terasa sebagai orang yang penuh pengertian hangat dan penuh empati dalam mengambil keputusan. Secara kurang tepat masyarakat mengasosiasikan thinking dengan logis dan feeling dengan emosi, dan terlebih jauh ada anggapan bahwa laki-laki cebderung logis serta wanita cenderung emosional. Maka dalam pergaulan sehari-hari wanita sering bersikap sebagai seorang feeler dan seorang pria cenderung untuk bersikap sebagai thinker. Akan tetapi, prefensi yang sesungguhnya tidaklah selalu sama dengan anggapan umum masyarakat; sehingga apabila kita memahami ini maka tidak ada kesulitan untuk menerima seorang wanita yang thinker dan seorang wanita yang feeler. Untuk lebih memudahkan memahami apakah prefensi anda, dibawah ini beberapa perilaku yang menunjukkan orang yang mempunyai prefensi feeling dan thinking. Silahkan anda perhatikan dengan cermat kea rah mana kecenderungan anda. Ingat sekali lagi, bahwa dalm kehidupan sehari-hari kita menggunakan thinking dan feeling dalam mengambil keputusan, hanya mana yang lebih otomatis dan lebih sering kita gunakan. Itulah preferensi kita. Thinking (T) Apabila anda seorang dengan preferensi tinking (T), maka biasanya anda: - Anda mudah sekali melihat dan menemukan kesalahan atau kekeliruan dalam segala sesuatu,apabila berlebihan akan terlihat sebagai seseorang yang suka menkritik. Anda terlihat skeptic, tidak mudah percaya dan suka mempertanyakan segala sesuatu sehingga nampaknya kurang menggunakan perasaan dalam berinteraksi dengan orang lain. Anda sering kali memerlukan bukti untuk dapat percaya. - Anda sangat mengandalkan analisa logis dalam mengambil keputusan, sehingga anda memerlukan data dan fakta untuk mendukung keputusan anda. Dalam proses pengambilan keputusan anda cenderung untuk menggunakan formula atau metoda

yang baku dan secara konsisten mengikuti pola seba akibat secara obyektif hingga sampai saat pengambilan kesimpulan. - Anda mampu memisahkan satu masalah dengan masalah lain secara obyektif dan juga dapat memisaihkan secara jelas hal-hal yang mendukung (pro) dengan hal-hal yang merugikan (kontra). Hal ini sangat membantu anda dalam mengambil ketusuan secara obyektif. - Anda yakin akan kemampuan intelektual anda, walaupun kadang-kadang hasil pemikiran anda berbeda dengan yang lainnya. Anda banyak bertanya untuk memperoleh jawaban yang rinci dan tepat, bahkan seringkali terlihat agak ngotot. Hal ini karena anda merasa kurang puas bila masih terdapat sesuatu yang masih kurang akurat dan masih meragukan dalam suatu jawaban. - Anda senang berdebat. Anda merasa yakin akan kebenaran keputusan anda dan berusaha untuk melaksanakannya dengan baik bila perlu dengan memaksakan pelaksanaanya. Hal ini karena anda adalah seorang yang berorientasi hasil dan mampu untuk memfokuskan diri dalam mencapai sasaran. Akibat dari tindakan semacam ini, orang sering kali menganggap anda mau menang sndiri dan kurang mengindahkan perasaan orang lain. Feeling (F) Bila anda seorang yang memilii preferensi feeling (F), maka biasanya anda : - Anda mudah menemukan kebaikan dan kebenaran dlam segala sesuatu hal, sehingga terasa mudah didekati, terbuka dan adil. Anda juga mampu menerima semua pendapat secara seimbang tanpa memaksakan pendapat anda sendiri. Tetapi ini juga kadang-kadang membingungkan orang, karena orang tidak mengetahui bagaimana persisnya pendapat anda. Anda kadang-kadang rendah hati untuk menonjolkan pemikiran dan hasil karya anda. - Anda mengandalkan perasaan anda dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini karena anda yakin inilah cara terbaik untuk menilai situasi. Anda mampu untuk merasakan apa yang benar bagi anda dan bagi orang-orang yang terkait dengan keputusan anda. Anda mempertimbangkan persaan tidak enak (negatife feeling)

vs perasaan enak (positif feeling) atas pilihan-pilihan keputusan dan mengambil yang terbaik, berdasarkan yang anda sukai, yaitu perasaan enak yang maksimum diantara mereka yang terkait atau minimum perasaan tidak enak. - Pada waktu anda mengambil keputusan, biasanya sangat ditentukan oleh perasaan anda tentang apa yang anda sukai, atau tidak sukai. Putusan ini sering kali objektif dan berkaitan dengan perasaan emosi anda. Ini merupakan paduan yang paling baik bagi anda. Keputusan terbaik adalah keputusan yang terasa benar, inilah yang terpenting. Dalam hal semacam ini, maka logika menjadi agak terabaikan. - Dalam berbagai situasi, anda mencoba untuk mencari dan mengutamakan persamaan dan mengurangi perbedaan. Anda menyukai kebersamaan dan harmoni diantara kelompok dan selalu mengupayakan agar ini tetap terjaga. Setiap perbedaan anda coba mengatasinyya secara bijak, dengan menekankan kebersamaan atau melihatnya dari sudut pandang lain, yang tidak mengganggu kebersamaan. - Anda ingin orang lain menyukai anda, oleh karena itu anda menggunakan kelembutan, perhatian dan rasa saying untuk mendapatkannya. Oleh karena itu anda terasa hangat dan menyegarkan. Anda juga menyadari bahwa banyak perbedaan diantara manusia, tetapi pada akhirnya semua harus merasa senang dan bahagia. Oleh karena itu harus dicari dan diusahakan konsessus untuk mencapai hal tersebut. Beberapa kata kunci untuk thinking (T) dan feeling (F). Beberapa pasangan kata dibawah ini merupakan semacam ringkasan dari uraian mengenai thinking dan feeling diatas. Anda mungkin mempunyai pilihan yang cocok didalam kedua preferensi, dan ini memang wajar karena dalam hidup kita menggunakan keduanya. Preferensi anda adalah yang mana yang anda gunakan lebih sering dibandingkan dengan yang lain. Perhatikan baik baik, kata mana yang lebih menarik untuk anda; ini menunjukan preferensi anda. (Lihat di lembar test). Apakah prefernsi anda?

Setelah memahami dan membaca lebih jauh mengenai thinking (T) dan feeling (F), barangkali anda sudah mulai lebih baik merasakan prefernsi mana yang lebih tepat untuk anda ingat dalam kehidupan sehari hari kita menggunakan keduanya, hanya yang satu lebih sering dari yang lainnya. Silahkan pilih preferensi anda sekarang: Preferensi saya adalah: thinking (T) Feeling (F) Tuliskan hasil pilihan anda pada kolom ini untuk dapat melihat dan mengetahui tipe kepribadian anda, sebagai hasil kombinasi dari preferensi yang anda pilih. E atau I N atau S T atau F J atau P

Bagaimana anda mengatur cara hidup anda? Judging (J) versus Perceiving (P) Judging atau perceiving adalah bagian dari proses mental yang menunjukan sikap dan orientasi kita terhadap dunia luar. Dalam kehidupan sehari hari, apakah seseorang mempunyai sikap Judging atau Perceiving relative dapat cepat terlihat, bahkan lebih mudah diditeksi dari ekstraversion atau introversion. Karena Judging dan Perceiving sifatnya ekstraverted untuk semua tipe. Apabila preferensi anda adalah Judging(J), anda tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengolah informasi dari luar (persepsion proses) untuk sampai kepada sesuatu kesimpulan dan memutuskan sesuatu. Oleh karena itu orang dengan preferensi judging (J), menginginkan segala sesuatunya teratur serta terencana dengan baik dan cenderung untuk menuntaskan segala sesuatu dengan segera. Proses pemngambilan keputusannya sendiri dapat menggunakan Thingking (T) atau feeling (F). seorang TJ mengambil keputusan atas dasar analisa logis, sedangkan FJ akan mengambil keputusan atas dasar nilai dari dampak terhadap individu. Seseorang

dengan preferensi Judging (J) terlihat sebagai orang yang teratur, tegas dan selalu mempunyai sasaran yang jelas. Apabila preferensi anda adalah Perceiving (P), maka berusaha untuk selalu menyesuaikan diri dengan informasi terkini yang diperoleh. Bagi seorang sensing perceiving (SP), informasi terkini adalah kenyataan yang sedang terjadi saat terakhir ini. Sedangkan bagi seorang iNtuitif Perceiving (NP), informasi terkini adalah ide baru, kemungkinan baru ataupun pola baru yang menarik. Orang dengan preferensi perceiving terlihat agak lambat dalam mengambil keputusan, karena mereka berusaha untuk mengumpulkan informasi sebanyak banyaknya, sehingga tidak ada hal penting yang tertinggal. Seorang perceiving (P) terlihat sebagai seorang yang terbuka, selalu ingin tau, spontan da mudah menerima perubahan sert agak kurang teratur. Untuk lebih memudahkan memahami apakah preferensi, dibawah ini beberapa prilaku yang menunjukan orang yang mempunyai preferensi judging dan perceiving. Silahkan anda perhatikan dengan cermat kearah mana kecenderungan anda. Ingat sekali lagi bahwa dalam kehidupan sehari hari kita menggunakan judging dan perceiving untuk mengatur hidup dan bersikap terhadap dunia luar, hanya mana yang lebih otomatis dan lebih sering kita gunakan, itulah preferensi kita. Judging (J) Bila anda seorang yang mempunyai preferensi judging (J), maka biasanya anda: - Merencanakan segala sesuatunya dengan sistimatis, rinci dan rapi, bahkan juga dengan persiapan keadaan darurat ataukondisi terjelek yang mungkin terjadi (kontinggensiplan). Anda kurang menyukai kejutan yang diluar rencana, ataupun penyimpangan dari rencana. Oleh karena itu anda selalu mempunyai list tentang apa yang harus dikerjakan, dan itu tertulis dengan rapi sistematika dan affesiansi merupakan ukuran dari keseluruhan prencanaan anda. - Anda melihat jauh kedepan dan melakukan prencanaan jauh sebelum segala sesuatu dinilai. Karena anda merasa bahwa bila sesuatu idak direncanakan, maka hal tersebut sulit untuk terlaksana dengan baik. melalui perencanaan anda dapat

memfokuskan diri dan dengan demikian anda merasa dapat lebih efektif. Begitu gemarnya anda merencanakan sesuatu, sehingga sebagian orang mengatakan anda lebih senang merencanakan sesuatu daripada melakukannya. - Anda lebih suka memulai suatu aktifitas lebih dini untuk menghindari segala kerepotan yang tak perlu. Anda juga menghindari untuk melakukan banyak tugas pada saat yang bersamaaan, apabila terpaksa, maka anda akan mengatur waktu dan perencanaannya dengan matang supaya memungkinkan anda melakukan suatu focus tugas pada saat yang sama. Anda tidak akan merasa tenang bila sesuatu belum dikerjakan. - Anda suka mengerjakan hal hal yang rutin, dan dalam pelaksanaannya anda selalu mengikuti metode dan prosedur yang baku. Dilain pihak anda juga senang untuk menyempurnakan teknik pelaksanaan tersebut. Anda selalu membuat jadwal untuk seluruh kegiatan anda terlebih dahulu, termasuk didalamnya kegiatan kerja, kegiatan social, rencana untuk menghabiskan waktu luang, bahkan waktu untuk bersenang senang. Segal sesuatunya harus terencana, anda merasa kurang nyaman bila tidak terencana dengan baik. - Anda menyukai bila segala sesuatunya teorganisir dengan baik. anda membuat perencanaan untuk setiap tugas dan dilengakapi dengan perincian yang lengkap untuk setiap tahap dfalam rencana tersebut. Kalender, list dan agenda merupakan perlengkapan anda.

Perceiving (P) Apabila anda seorang dengan preferensi perceiving (P), maka biasanya anda: - Anda menyukai situasi yang santai, tidak formal dan tidak baku serta menerima setiap kejutan atau perubahan dengan terbuka dan menikmatinya sebagaimana adanya. Anda tidak menyukai persiapan terperinci, anda lebih menikmati kejadian kejadian mengalir seperti apa adanya, dan menemukan pemecahan sambil bejalan. - Anda menyukai spontanitas dan kurang begitu suka diikat dengan sutu perencanaan yang kaku. Kalaupun ada perencanaan maka rancana ini harus fleksibel, karena

anda

lebih

menikmati

bagaimana

suatu

aktifitas

berkembang

daripada

mengendalikan aktifitas tersebut. Bagi anda kehidupan adalah saat ini, sekarang dan disini. Biasanya anda tidak mempunyai rencana jangka panjang, melainkan anggaran anggaran, atau impian masa depan. - Anda adalah orang yang menyukai untuk menyelesaikan banyak hal pada saat yang bersamaan dan selalu menyelesaikannya pada saat terakhir, anda menjadi lebih kreatif bila mendapatkan tekanan untuk menyelesaikan banyak hal dalam waktu yang singkat. Sebaliknya anda merasa terkekang dengan perencanaan yang ketat. Anda mudah menjadi bosan bila kekurangan aktifitas, oleh karena itu anda sering membaca empat atau lima buku sekaligus, dan menikmatinya serta memperoleh pemahaman yang menarik dari nya. - Anda kurang begitu menyukai hal hal rutin, dan menginginkan kebebasan dalam menangani sesuatu dan anda menerima kejutan kejutan dalam hidup dengan gembira. Prencanaan, metoda dan prosedur yang baku, terasa mengikat dan mengekang anda. Anda memerlukan kebebasan untuk dapat secara kreatif memecahkan setiap masalah yang datang. Biasanya anda memiliki perhatian dan tertarik pada banyak hal, karena itu anda menyukai kesempatan untuk melakukan sesuatu secara spontan. - Anda meyakini bahwa suatu pemecahan masalah akan muncul melalui proses dan bukan dari prencanaan. Oleh karena itu anda melakukan pendekatan secara adhoc, dan langsung saja masuk kepersoalan walaupun anda juga sadar akan resiko semacam itu. Anda mudah sekali merubah posisi anda bila tiba2 merasakan ada kekeliruan atau menemukan sesuatu yang lebih baik, bahkan ketika sedang berdebad mengenai masalah tersebut. Beberapa kata kunci untuk judging (J) dan Perciving (P) Beberapa pasangan kata dibawah ini merupakan semacam ringkasan dari uraian mengenai judging dan perceiving diatas. Anda mungkin mempunyai pilihan yang cocok didalam kedua preferensi, dan ini memang wajar karena dalam hidup kita menggunakan keduanya. Preferensi anda adalah yang mana yang anda gunakan lebih sering dibandingkan dengan yang lain.

Perhatikan baik baik, kata mana yang lebih menarik untuk anda; ini menunjukan preferensi anda. (Lihat di lembar test). Apakah prefernsi anda? Setelah memahami dan membaca lebih jauh mengenai judging (J) dan perceiving (P), barangkali anda sudah mulai lebih baik merasakan prefernsi mana yang lebih tepat untuk anda ingat dalam kehidupan sehari hari kita menggunakan keduanya, hanya yang satu lebih sering dari yang lainnya. Silahkan pilih preferensi anda sekarang: Preferensi saya adalah: judging (J) perceiving (P) Tuliskan hasil pilihan anda pada kolom ini untuk dapat melihat dan mengetahui tipe kepribadian anda, sebagai hasil kombinasi dari preferensi yang anda pilih. E atau I N atau S T atau F J atau P

4. PEMBERIAN SKORE / INTERPRETASI: Uraian singkat 16 macam tipe kpribadian menurut MBTI Kombinasi dari ke emmpat macam preferensi tersebut menghasilkan 16 macam tipe yang masing masing mempunyai ciri ciri khas yang berkaitan dengan preferensi yang dipilih. Tabel dari 16 macam tipe tersebut terlihat seperti pada tabel 1 dibawah ini. S I ISTJ ISTP E ESTP ESTJ ISFJ ISFP ESFP ESFJ INFJ INFP ENFP ENFJ N INTJ INTP ENTP ENTJ J P P J

Tabel 1-16 macam tipe menurut MBTI Dibawah ini diberikan uraian singkat sifat sifat yang biasanya terdapat pada ke 16 macam tipe ISTJ Tenang, ketelitian serius dan dikenal karena Tenang, ISFJ teliti, ramah Selalu dan berusaha

dan

keandalannya. bertanggungjawab.

Bertanggung jawab, praktis dan realistis untuk memenuhi kewajibannya dengan serta hanya memperhatikan fakta dalam baik.melakukan segala sesuatu dengan mengambil pengambilan berdasarkan keputusan. keputusan logika, Proses seksama, teliti dan menyeluruh. Setia, dilaksanakan penuh tegas pengertian dan selalu

dan memperhatikan hal hal khusus dari orang

mengabaikan gangguan gangguan lain orang yang mempunyai arti baginya. yang tidak perlu. Menghargai kesetiaan Selalu mencoba untuk menciptakan

dan kebiasaan yang sudah ada. Senang lingkungan yang teratur dan harmonis di dengan keadaaan yang teratur, rapi dan tempat kerja dan rumah. terorganisasi. ISTP ISFP

Penuh toleransi dan fleksibel, mengamati Tenang, ramah,baik hati dan sensitif. segala sesuatu masalah, ia akan Senang menikmati apa yang terjadi saat Menginginkan kebebasan untuk

bertindak secara cepat untuk mengatasi, ini.

dari banyak informasi yang ada, ia mengerjakan sesuatu dengan cara dan melakukan analisa untuk memisahkan waktu sendiri. Setia dan komit untuk apa yang berguna untuk memecahkan melakukan sesuatu untuk orang orang masalah dan mencari solusi praktis. Ia yang berarti baginya, kurang menyukai senang melakukan analisa atas dasar konflik dan perbedaan pendapat, karena sebab-akibat, mengorganisir fakta fakta jarang memaksakan pendapat ataupun

secara logis, dan menghargai efisiensi. INFJ Selalu mencoba untuk

nilai nilai yang diyakininya ke orang lain. INTJ

memahami Sering

mempunyai

pandangan

yang

makna dan hubungan yang ada didalam orisinil serta semangat yang tinggi untuk suatu ide, persahabatan serta kejadian melaksanakan ide dan tujuan yang ingin dan hal hal lain. Berusaha untuk dicapainya. Mampu dengan cepat

memahami orang lain dengan baik, dan melihat suatu pola dalam suatu peristiwa mengusahakan untuk memberikan peristiwa yang terjadi dan mampu

motivasi positif baginya. Setia, teguh dan menjelaskan perspektif jangka panjang komit pada nilai nilai yang dianutnya. nya. Bila sudah komit dalam suatu tugas, Selalu mempunyai pandangan dan sikap ia akan melaksanakan sampai tuntas yang jelas tentang upaya terbaik untuk dan selesai. Agak skreptis, tidak mudah melaksanakan hal hal demi kebaikan percaya dan mandiri. Mempunyai

bersama. Tegas, sistimatis dan teratur tuntutan standar kopetensi dan hasil baik melaksanakan upaya tersebut. kinerja yang tinggi baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. INFP INTP

Idealis setia terhadap nilai nilai yang Selalu mencari penjelasan logis dari hal dianutnya, serta setia kepada orang hal yang menarik perhatiannya. Tertarik orang yang dianggapnya agar penting. akan hal hal yang teoritis dan abstrak.

Mengusahakan

kehidupannya Membincangkan konsep dan teori lebih

sesuai dengan nilai nilai yang dianutnya. menarik baginya daripada bersosialisasi. Mempunyai rasa ingin tau yang tinggi, Tenang, agak menarik diri akan tetapi dan cepat melihat kesempatan yang ada. cukup fleksibel dan dapat menyelesaikan Dapat menjadi katalisator yang baik diri dalam mengimpletasikan untuk suatu dengan baik. untuk Mempunyai memusatkan

ide. kemampuan

Berusaha

memahami

orang perhatian untuk menangani hal hal yang Tidak mudah percaya,

dengan baik dan membantunya untuk disukainya. mengembangkan kemampuan

orang skeptis, kadang kadang kritris, dan selalu

tersebut

secara

maksimal.

Fleksibel, bersifat

analitis

dalam

menghadapi

mudah menyesuaikan diri dan mudah sesuatu. mengalah, kecuali hal tersebut

bertentangan dengan nilai nilai yang dianutnya. ESTP ESFP

Fleksibel dan penuh toleransi, merasa Bersahabat, ramah dan terbuka. Sangat selalu bersifat pragmatis dan berorientasi menyenangi pada hasil. Teori teori dan konsep sosial, membosankan mereka, karena mereka hidup. ingin segera bertindak yang kehidupan, dan pergaulan kenikmatan untuk

kebendaan Senang

bekerjasama

langsung melakukan sesuatu. Membuat pekerjaan dihadapi. menjadi sesuatu yang menggembirakan

menangani

masalah

Perhatian perhatiannya pada saat ini, melalui pendekatan yang realistis dan dan spontan sehingga mereka menikmati masuk akal. Fleksibel dan spontan, serta setiap kesempatan untuk beraksi dan mudah beradaptasi dengan kenalan dan berinteraksi dengan yang lain. Menyukai lingkungan baru. Cara belajar terbaik kenikmatan hidup, kebersamaan dan bagi mereka adalah dengan mencoba gaya. Cara belajar yang terbaik bagi sesuatu yang baru berasama sama mereka adalah dengan mencoba dengan orang lain.

(learning by doing). ESTJ ESFJ

Praktis, realistis dan berdasarkan fakta Hangat, mudah bekerja sama akan tetapi dan apa adanya. Tegas dapat dengan berhati hati. Menginginkan kerukunan cepat membuat keputusan dan segera dalam harmonis disekitar lingkungan dan mengimplematasikannya. Mampu untuk pekerjaan mengatur proyek dan orang dan siap untuk

untuk menjadikannya. Menyukai bekerjasama

melaksanakan sesuatu. Memfokuskan dengan orang lain dan menyelesaikan pada cara untuk berhasil secara efektif dengan tepat waktu dan akurat. Setia dan efisien. Memperhatikan hal hal rutin dan memperhatikan hal hal yang kecil.

secara ter[perinci. Mempunyai standar Memperhatikan kebutuhan orang lain yang jelas, logis dan sistimatis. Ia secara dan konsisten mematuhinya mencoba membantu Ingin untuk dihargai

dan memenuhinya.

mengharapkan orang lain begitu pula. sebagaimana adanya dari sesuatu dan Sangat rencana. ENFP ENTP tegas dalam melaksanakan dari apa yang telah di konstribusikannya.

Antusias, hangat dan penuh imajinasi. Kreatif, cepat, waspada, terus terang dan Melihat kehidupan Mampu penuh dengan dengan selalu gelisah. Banyak akal dalam

kesempatan.

dapat menyelesaikan masalah. Mahir dalam

melihat hubungan antara suatu informasi mencari konsep baru dan kemudian dengan suatu kejadian dan mengambil menganalisanya secara strategis cocok kesimpulan atas suatu kejadian tersebut, atau tidak. Mampu memahami orang lain serta memerlukan penegasan dari orang dengan baik. Kurang menyukai hal hal lain dan sebaliknya mudah sekali memuji yang rutin, dan jarang sekali

serta membantu orang lain. Spontan, mengerjakan sesuatu yang sama dengan fleksibel dan sering mengandalkan cara yang sama. Mampu dengan mudah

kemampuan berinprovisasi serta dan mengalihkan perhatiannya dari satu hal kecakapan berbicara. ENFJ Bertanggung jawab, hangat, ke hal lain. ENTJ penuh Tegas, terus terang dan selalu siap untuk Cepat sekali melihat

perhatian dan responsif. Sangat mahir memimpin.

untuk menyesuaikan diri dengan emosi, kebijakan dan prosedur yang tidak logis keutuhan dan motivasi dari orang lain. dan tidak efisien. dan Segera menerapkan

Mampu mengenali potensi orang lain dan mengembangkan siap untuk membantunya potensi

untuk sistem yang lebih komprehensif untuk tersebut. memecahkan masalah Senang masalah melakauakn

mengembangkan

Sanggat cocok untuk bertindak sebagai organisasi. katalisator dalam

pengembangan perencanaan dan penetapan sasaran

kelompok maupun dengan hubungan jangka antara pribadi. Setia dan

panjang.

Biasanya

responsif berpengetahuan luas, senang membaca

terhadap pujian maupun kritik. Mudah dan terus menambah pengetahuannya. bergaul dan mampu untuk menjadi Senang membagi pengetahuan dengan lain. Biasanya sangat

fasilitator bagi suatu kelompok atau orang menjadi pemimpin yang

mampu bersemangat dalam menyampaikan ide idenya.

memberikan semangat. 5. ADMINISTRASI TEST

1. Model tes : tes dapat disajikan secara klasikal maupun secara individual. 2. Instruksi tes : Perhatikan pasangan kata dibawah ini, pilih salah satu diantara kedua kata tersebut. Perhatikan makna dan arti kata, bukan atau ritmenya. Ikutilah apa yang terpikir sesaat. 3. Materi tes: Lembar test MBTI Alat tulis (pensil) 4. Waktu tes: kurang lebih 20 menit untuk orang normal, namun pada dasarnya tidak ada pembatasan waktu. 6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan tes: 1. Lebih akurat karena menggunakan forced choice technique (memilih dengan cepat). 2. Jumlah penyataan tes tidak terlalu banyak sehingga tidak membuat subyek tes merasa cepat bosan. 3. Tes dapat disajikan dalam bentuk klasikal maupun individual. 4. Instruksi tes mudah untuk dipahami oleh sunyek. Kekurangan tes: 1. Belum tentu sesuai dengan orang yang mengisi. 2. Tidak bebas budaya.

3. Membutuhkan alat tes lain untuk mengkroscek hasil tes subyek apakah valid atau tidak. 4. Tidak dapat diberikan pada penderita tuna netra.

Tes Proyektif

TES PROYEKTIF
1. SEJARAH Pertama kali di kemukakan oleh Sigmund Freud pada tahun 1894 dalam tulisannya The Anxiety Neurosis yaitu, jiwa bertindak seolah-olah telah

memproyeksikan gairah-gairah seksual yang tidak tersalurkan ke dunia luar. Pada tahun 1896, Freud dalam tulisannya On The Defense Neuropsychosis menyatakan bahwa proyeksi merupakan proses pelampiasan keluar dorongandorongan, perasaan-perasaan dan sentiment-sentimen yang ada pada diri individu ke orang lain atau dunia luar sebagai proses pertahanan diri yang tidak disadari oleh individu yang bersangkutan. 2. PENGERTIAN Konsep proyeksi Freud sama dengan konsep kompensasi Adler yaitu sejak lahir manusia memiliki kelemahan/inferioritas tapi manusia tidak putus asa dengan cara melakukan kompensasi untuk menutupi kelemahan-kelemahan tersebut. Healy, Bronner, dan Brouer menyatakan bahwa proyeksi merupakan proses defensive dibawah kekuasan prinsip kenikmatan. Ego akan selalu melampiaskan dorongandorongan dan keinginan-keinginan yang tidak disadari ke dunia luar, karna bila muncul dalam kesadaran akan menyakitkan dan membuat ego jadi tercela sehingga individu melakukan proyeksi. 3. TEORI Menurut Murray, dalam tes proyeksi bila subyek dihadapkan pada materi/ stimulus yang sifatnya ambigouos, kemudian subyek diminta untuk memeberi respon

terhadap stimulus tersebut, subyek akan memberi respon dengan cara memproyeksikan dorongan dorongan yang ada pada dirinya dalam perbuatan yang biasanya melalui koreksi / kerjasama dengan tuntutan tuntutan yang bersifat eksternal. Dan menurut Murray reaksi individu terhadap stimulus ambigouos tersebut merupakan kerjasama / interaksi antara need dan press yang disebut thema 4. PERNYATAN FREUD Awal kemunculannya, proyeksi selalu dikaitkan dengan psikosis dan neurosis, ternyata proyeksi bisa diterapkan pada bentuk-bentuk perilaku lain yang lebih luas missal: Kepercayaan-kepercayaan tertentu di masyarakat, contoh : jangan duduk di atas bantal sebenarnya karna bantal fungsinya untuk kepala, bukan untuk pantat. Berbagai macam bentuk kesenian, Contoh : music dan tarian jawa yang tidak rancak dan lemah gemulai cerminan dari budaya jawa. Hal-hal yang bersifat religious, Contoh : asap hio agama konghucu yang membumbung keatas agar permohonan segera sampai kepada Tuhan. Note: a. Tidak banyak ahli yang memberikan pengertian tentang proyeksi, sehingga pengertiannya menjadi terbatas. b. Pengertian proyeksi dari Freud lebih fokus pada bidang klinis sesuai keahliaanya sehingga akhirnya paling banyak digunakakn pada bidang klinis.

c. Namun sebenernya bisa diterapkan di PIO, Psi Sosial, Psi Perkembangan. Misalnya, di Psi Perkembangan hasil penelitia Margareth Mead : perilaku atau kehidupan psikis anak merupakan proyeksi di masyarakat di mana anak tersebut tinggal. 5. BEBERAPA PANDANGAN TENTANG PROYEKSI Proyeksi merupakan suatu pengamatan normal berupa pemindahan dan penghayatan dari dalam individu ke dunia luar yang mempengaruhi proses pengamatan individu yang bersangkutan terhadap proses yang sedang diamati saat itu. Proyeksi merupakan gejala-gejala yang mengarah kehalusinansi. Pada proyeksi bisa saja terjadi sesuatu yang ada pada individu dipindahkan keluar tapi dalam realita apa yang diamati itu tidak ada. Proyeksi mengarah pada ilusi. Pengamatan pada dunia luar dipengaruhi harapanharapan individu menurut cara individu itu sendiri. 6. APERSEPSI DAN DISTORSI APERSEPSI Berdasarkan eksperimennya tentang fenomena proyeksi menguak kartu TAT, Bellak menyimpulkan bahwa konsep proyeksi tidak hanya berhubungan dengan mekanisme pertahana diri. Berdasarkan eksperimen tersebut, Bellak juga menyimpulkan bahwa persepsi masa lalu akan mempengaruhi persepsi akan stimulus saat ini dan tidak semata-mata untuk maksud pertahanan diri. Konsep proyeksi Freud sama dengan konsep apersepsi Bellak. Persepsi adalah interpretasi atau pemberian makana individu terhadap suatu stimulus. Apersepsi adalah interpretasi dinamis dan penuh makana dari individu terhadap suatu persepsi (biasanya melibatkan kepribadian yang bersangkutan secara keseluruhan)

Distorsi apersepsi adalah interpretasi subyektif yang menimbulkan penyimpangan dalam apersepsi. 7. TEKNIK PROYEKSI Teknik proyeksi merupakan suatu alat yang memungkinkan untuk mengungkap motif, nilai, keadaan emosi, need yang sukar di ungkap dalam situasi wajar dengan cara individu memproyeksikan pribadinya melalui obyek atau stimulus di luar individu. Teknik proyeksi di gunakan pada beberapa alat tes psikologi tes proyeksi. 8. CIRI-CIRI TES PROYEKSI Stimulusnya tidak terstruktur ; memungkinkan yang subyek mempunyai alternative pilihan jawaban yang banyak. Stimulusnya ambigu/kabur ; memungkinkan subyek merespon stimulus tersebut sesuai interpretasinya masing-masing. Stimulusnya kurang mempunyai obyektifitas relative ; memunculkan individu diferensis dari masing-masing subyek. Global Approach ; menurut kesimpulan yang luas. 9. KLASIFIKASI TES PROYEKSI a. L.K. Frank (sifat respon subyek) Teknik konstitutif (menyusun) : materi belum terstruktur, subyek diminta untuk memberi struktur. Contoh tes wartegg, tes ro, tes finger print. Teknik konstruktif (membentuk) : materi belum berbentuk subyek diminta untu membentuk, dari pada teknik konstruktif materinya lebih mentah dan lebih free exspression untuk subyek. Contoh tes mozaik. Teknik interpretative (menginterpretasi) : subyek diminta menginterpretasikan materi. Contoh TAT, CAT, SSCT.

Teknik katarti : fungsinya saat subyek merespon terjadi penguranganpenerangan hambatan-hambatan psikis. Contoh tes mozaik. Teknik refraktif/ekspresif : subyek diminta mengekspresikan need, sentiment, dan lain-lain yang ada pada dirinya. Contoh tes grafis, tes bender gestalt, grafologi. b. Menurut Linzey ( tipe jawaban subyek) Teknik asosiasi : subyek diminta merespon dengan apa yang pertama kali muncul dalam pikirannya atas stimulus pada materi tes. Contonya tes rod an SSCT. Teknik konstruksi : subyek diminta menyusun materi yang belum berbentuk menjadi suatu cerita, fokusnya hasil cerita subyek. Contoh TAT, CAT. Terknik melengkapi : subek diberi materi yang belum lengkap dan diminta untuk melangkapi. Contoh SSCT. Teknik mengatur : subyek diminta membuat urutan jawaban atas dasar pilihan jawaban yang ada. Contoh subtes picture arrangement pada tes WAIS. Teknik ekspresif : mirip teknik konstruktif tapi materinya lebih mentah, fokusnya adalah cara subyek menyelesaikan meteri. Contoh tes finger print. 10. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TES PROYEKTIF Rapport dan keleluasaan penggunaan dapat berfungsi sebagai ice breaker karena tugas-tugasnya menarik dan tidak membosankan bahkan seringkali menghibur ; teknik proyektif non verbal bisa di gunakan untuk anak-anak, individu buta huruf dan individu dengan gangguan bicara. Faking umumnya bisa menghindarkan kecenderungan faking karena tujuan tes seringkali kabur dan sulit di tebak. Variable tester dan situasi

teknik proyektif lemah dalam standarisasi, administrasi maupun skoringnya, sehingga variable tester dan situasi tes menjadi sangat penting. Norma tidak ada norma standart sehingga seringkali tester menggunakan pengalaman subyektifnya dalam menginterpretasikan sehingga menjadi bias. Reliabilitas teknik proyektif mempunyai prosedur scoring yang kurang terstandarisasi sehingga reliabilitas skorer/penilai menjadi sangat penting dengan cara membandingkan konsistensi respon dari subyek. Validitas teknik proyektif lemah dalam hal validitas tapi dapat di atasi dengan mengguanakan alat ukur lain yang mengungkapkan hal yang sama. 11. MACAM-MACAM ALAT TES PROYEKTIF Tes Grafis Tes Rorshach Tes Wartegg Tes Bender-Gestald Hand Test SSCT TAT

CAT

PAPI KOSTICK

Tes psikologi kepribadian memiliki peran sangat penting dalam mengungkap kemampuan seseorang dan mengarahkannya pada bidang yang sesuai dengan dirinya. Kemampuan seseorang yang sudah diarahkan berdasarkan hasil tes psikologi akan lebih cepat mencapai pengembangan potensi yang dimiliki secara maksimal. Akan tetapi apabila alat tes tersebut tidak memiliki kualitas bagus, dapat mengakibatkan kesalahan interpretasi yang akan merugikan testi (orang yang dites). Pada tahun 1960-an, guru besar psikologi industri di State College Boston yang bernama Dr. Max Martin Kostick membuat sebuah alat tes kepribadian yang dinamakan tes Papi Kostick. Tes tersebut digunakan secara luas di berbagai negara, namun belum ditemukan pengujian validitas alat tes ini dengan pengukuran yang modern. Alat tes ini baru ditemukan pengujian reliabilitasnya dari sebuah jurnal tahun 2006, hasil temuannya dipaparkan bahwa Alpha Cronbach untuk 12 skala Papi Kostick (G, L, I, T, D, C, E, N, P, X, B, F) lebih tinggi dari 0,80 dan sisa skala tersebut (H, S, A, O, Z, W) bernilai 0,70 dengan dua pengecualian: alpha R 0,60 lebih rendah dari standar dan yang paling rendah adalah K 0,41. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh item dalam tes Papi Kostick mengukur konstruk yang dimaksud. Item yang benar adalah apabila dapat mengukur konstruk sesuai dengan yang diteorikan. Tujuan kedua adalah untuk mengetahui apakah masing-masing subfaktor mengukur faktor Papi Kostick yang telah diteorikan. Dengan demikian, hipotesis pertama yang digunakan adalah seluruh item dalam setiap sub faktor mengukur konstruk yang dimaksud. Sedangkan hipotesis ke dua adalah masing-masing sub faktor mengukur tujuh faktor sesuai yang diteorikan dalam tes Papi Kostick. Penelitian ini menggunakan data dari lembaga konsultan People Power and Consulting (PPC). Data tersebut diambil dari hasil pengetesan sejumlah testi dari daerah jabodetabek laki-laki dan perempuan. Pengambilan tesnya pada tahun 2011 dan data yang diuji pada penelitian ini adalah 300 orang. Profil umum peserta tes adalah memiliki tingkat pendidikan minimal SMA dan sederajat. Adapun metode yang digunakan adalah teknik analisis CFA (Confirmatory Faktor Analysis) dengan menggunakan

software Lisrel 8.7. Hasil pengolahan dengan teknik metode CFA dapat disimpulkan bahwa tes kepribadian Papi Kostick dari 180 item terdapat 129 item yang valid, sedangkan pada 20 subfaktor terdapat 13 subfaktor yang valid. Dari hasil pengukuran dinyatakan bahwa Papi Kostick memiliki item yang besifat multidimensional. Dengan hasil seperti ini, karena tingkat validitas masih rendah maka perlu dilakukan perbaikan secara mendasar sebelum alat tes Papi Kostick digunakan kembali.

You might also like