You are on page 1of 5

ASMA BRONKIAL

PENGERTIAN Asma bronkial secara umum adalah penyakit saluran pernapasan yang ditandai dengan:
y y y y

Sesak napas/sukar bernapas yang diikuti dengan suara mengi (bunyi yang meniup sewaktu mengeluarkan udara/napas) Rasa berat dan kejang pada dada sehingga napas jadi terengah-engah Biasanya disertai batuk dengan dahak yang kental dan lengket Perasaan menjadi gelisah dan cemas

Penyakit asma bronkial adalah penyakit saluran pernapasan dengan ciri-ciri saluran pernapasan tersebut akan bersifat hipersensitif (kepekaan yang luar biasa) atau hiperaktif (bereaksi yang berlebihan) terhadap bermacam-macam rangsangan, yang ditandai dengan timbulnya penyempitan saluran pernapasan bagian bawah secara luas, yang dapat berubah derajat penyempitannya menjadi normal kembali secara spontan dengan atau tanpa pengobatan. Kelainan dasar penyempitan saluran pernapasan yang berakibat timbulnya sesak napas adalah gabungan dari keadaan berikut:
y y y y

Kejang/berkerutnya otot polos dari saluran pernapasan Sembab/pembengkakan selaput lendir Proses keradangan Pembentukan dan timbunan lendir yang berlebihan dalam rongga saluran pernapasan

PATOGENESIS ASMA BRONKIAL A.Immediated hypersensitivity(type I) Paparan pertama respon tubuh membentuk IgE spesifik terhadap antigen.Selanjutnya IgE ini akan melekat pada permukaan sel mast atau makrofag lewat reseptor permukaan sel mast(IgER) dan reseptor permukaan makrofag.ikatan ini sangat kuat disebut sensitized sel mast. Sekian lama terjadi paparan ulang dengan allergen yang sama langsung menempel pada IgE yang ada pada permukaan sel mast.Ikatan allergen dan IgE pang ada pada permukaan akan mengakibatkan pengeluaran mediator farmakologik 9histamin,SRS-A,ECF-A,prostaglandin,serotonin,kinin)dari sel mast atau sel

makrofag.Mediator ini mengakibatkan kontraksi otot polos,hipersekresi kelenjar mukosa,peningkatan permeabilitas kapiler dan reaksi inflamasi(mengakibatkan dikeluarkannya mediator-mediator sel radang).Respon ini mengakibatan serangan asma B.Adrenergik Reseptor (reseptor adrenergik) Pada jaringan paru secara farmakologik didapatkan dua tipe reseptor adrenergic alpha dan beta.Alpha reseptor sebagian besar berada pada otot polos dan kelenjar eksokrin.Beta adrenergic reseptor secara farmakologik terbagi menjadi beta-1 berada di otot jantung dan beta-2 seluruh permukaan otot polos bronkus dan pembuluh darah.Rangsangan pada reseptor umumnya bersifat membangkitkan aktivitas otot polos(vasokonstriksi),sedangkan pada beta reseptor mengakibatkan relaksasi otot polos bronkus dan membangkitkan peningkatan detak jantung dan meningkatkan kontraksi. C.Beta adrenergic blockade. Rangasangan beta adrenergic mengaktifkan enzim adenyl cyclase,yang berfungsi sebagai katalase sebagai sintese cyclic adenose monophosphate(cylic3,5-AMP atau cAMP)dari adenosine triphosphate.cAMP berada dalam sel berfungsi menghambat kontriksi otot polos atau memudahkan relaksasi otot.Dalam sel mast cAMP menghambat pelepasan mediator.Reseptor beta adrenergic merupakan modulator aktivitas adenylcyclase,yang mengendalikan kadar cAMP.Secara biologik ada enzim yang bekerja tolak belakang dengan adenylcyclase yang ada pada permukaan sel yang mengaktifkan cyclus 3,5 guanosine monophosphate(cGAMP).Bila cGMP meningkat maka terjadi vasokonstriksi. D.Pelepasan mediator dan aktivitas mediator Reaksi imun akan berakibat dilepaskannya bahan farmakologik baik oleh sel mast jaringan maupun basofil dalam peredaran darah.Pelepasan mediator tersebut mempengaruhi kadar cAMP dan cGMP dalam sel.Peningkatan cAMP dapat menghambat pelepasan mediator dan mencegah terjadinya bronkokontriksi dan mengakibatkan relaksasi otot polos saluran nafas.Kenaikan kadar cGMP terjadi bila reseptor cholinergic terangsang oleh

acethylcholine.Peningkatan cGMP mengakibatkan peningkatan pelepasan mediator dari sel mast. FAKTOR PENYEBAB ASMA y Rangsangan alergi

Pada penderita asma alergi timbul dapat akibat menghirup bahan allergen atau setelah mengkonsumsi bahan alergik tersebut.Airbone allergen meliputi debu rumah,bulu hewan,animal dander,bagian-bagian tubuh serangga,bahan pemerindah perabot rumah tangga(cat,plitur),spora jamur dan macammacam dari tepung sari.Dan baa allergen yang dikonsumsi meliputi milk,ikan,telur,kacang-kacangan,coklat,kerang dan golongan tomat.Namun terkadang sukar diketahui. y Rangsangan Bahan Toksik dan Iritan

Kelompok ini meliputi asap rokok,polutan pembuangan pabrik,asap obat nyamuk,gasoline,uap cat.Bahan kimia seperti TDI(toluene diisocynate) dan logam platina atau nikel. y Infeksi

Pada umumnya infeksi virus,jamur,bakteri dapat memicu timbulnya serangan asma namun dapat pula bertindak sebagai bahan alergen.Sinusitis bacterial dan infeksi virus(common cold)merupakan faktor utama terjadinya serangan asma,dan kejadiannya sangat komplek y Obat

Banyak obat yang dikonsumsi dapat menimbulkan seranga asma.Golongan terbanyak adalah penisilin dan vaksen.

Pengobatan Penyakit Asma Asma tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikendalikan, sehingga penderita asma dapat mencegah terjadinya sesak napas akibat serangan asma. Kurangnya pengertian mengenai cara-cara pengobatan yang benar akan mengakibatkan asma salalu kambuh. Jika pengobatannya dilakukan secara dini, benar dan teratur maka serangan asma akan dapat ditekan seminimal mungkin.

Pada prinsipnya tata cara pengobatan asma dibagi atas: 1. Pengobatan Asma Jangka Pendek 2. Pengobatan Asma Jagka Panjang Pengobatan Asma Jangka Pendek Pengobatan diberikan pada saat terjadi serangan asma yang hebat, dan terus diberikan sampai serangan merendah, biasanya memakai obat-obatan yang melebarkan saluran pernapasan yang menyempit. Tujuan pengobatannya untuk mengatasi penyempitan jalan napas, mengatasi sembab selaput lendir jalan napas, dan mengatasi produksi dahak yang berlebihan. Macam obatnya adalah: A. Obat untuk mengatasi penyempitan jalan napas Obat jenis ini untuk melemaskan otot polos pada saluran napas dan dikenal sebagai obat bronkodilator. Ada 3 golongan besar obat ini, yaitu: Golongan Xantin, misalnya Ephedrine HCl (zat aktif dalam Neo Napacin) Golongan Simpatomimetika Golongan Antikolinergik

Walaupun secara legal hanya jenis obat Ephedrine HCl saja yang dapat diperoleh penderita tanpa resep dokter (takaran < 25 mg), namun tidak tertutup kemungkinannya penderita memperoleh obat anti asma yang lain. B. Obat untuk mengatasi sembab selaput lendir jalan napas Obat jenis ini termasuk kelompok kortikosteroid. Meskipun efek sampingnya cukup berbahaya (bila pemakaiannya tak terkontrol), namun cukup potensial untuk mengatasi sembab pada bagian tubuh manusia termasuk pada saluran napas. Atau dapat juga dipakai kelompok Kromolin. C. Obat untuk mengatasi produksi dahak yang berlebihan. Jenis ini tidak ada dan tidak diperlukan. Yang terbaik adalah usaha untuk mengencerkan dahak yang kental tersebut dan mengeluarkannya dari jalan napas dengan refleks batuk. Oleh karenanya penderita asma yang mengalami ini dianjurkan untuk minum yang banyak. Namun tak menutup kemungkinan diberikan obat jenis lain, seperti Ambroxol atau Carbo Cystein untuk membantu. Pengobatan Asma Jangka Panjang

Pengobatan diberikan setelah serangan asma merendah, karena tujuan pengobatan ini untuk pencegahan serangan asma. Pengobatan asma diberikan dalam jangka waktu yang lama, bisa berbulan-bulan sampai bertahun-tahun, dan harus diberikan secara teratur. Penghentian pemakaian obat ditentukan oleh dokter yang merawat. Pengobatan ini lazimnya disebut sebagai immunoterapi, adalah suatu sistem pengobatan yang diterapkan pada penderita asma/pilek alergi dengan cara menyuntikkan bahan alergi terhadap penderita alergi yang dosisnya dinaikkan makin tinggi secara bertahap dan diharapkan dapat menghilangkan kepekaannya terhadap bahan tersebut (desentisasi) atau mengurangi kepekaannya (hiposentisisasi).

You might also like