Professional Documents
Culture Documents
Hadi Sarosa
OTAK
Cerebrum Diencephalon
Thalamus Hypothalamus Epithalamus Subthalamus
Brainstem
Midbrain Pons Medula oblongata
Cerebelum
Embriologi
Otak
Otak
A. B. IMPULS LISTRIK ZAT KIMIA : NEUROTRANSMITTE R
1. Asetil kolin 2. Asam amino Gamaaminobutyric acid (GABA) Glutamat Aspartat Glycine
3.Monoamine
Dopamin Histamin NE Serotonin 4. Neuropeptide Somatostatin Endorphin Enkaphalin substance P
Potensial membran
Neurotransmitter
Neurotransmitter
Neurotransmiter
Sistem ekstrapiramidal
Pembagian Fungsi
Cortex motoris Cortex sensoris Cortex visualis Cortex auditori Cortex olfaktori
Cortex sensoris
Primer
Bila terkena iritasi sebabkan paraestesia Kerusakan sebabkan gangguan raba/ anaestesia
Cortex visualis (untuk interpretasi penglihatan) Cortex auditori (untuk interpretasi pendengaran) Cortex Olfaktori (untuk interpretasi pembau)
Daerah Prefrontal
Berfungsi untuk :
Ingatan jangka pendek Merencanakan masa depan Mempertimbangkan kegiatan motorik Memecahkan masalah Fungsi luhur Berhubungan dengan moral Pengembangan pikiran abstrak (imaginasi)
Daya ingatan
dibagi : Ingatan sensoris
Bersifat hanya sekejap Informasinya banyak harus dipilih mana yang diperlukan
Daya ingatan
Teori Ingatan jangka panjang
Perubahan anatomis sinap
Rangsang yang berulang-ulang akan merubah bentuk sinap
Perubahan Glia
Rangsang berulang-ulang akan merubah komposisi kimia sel sinap
Auditory memory Olfactory memory Visual memory Semantik memory (mengingat kata/bahasa)
Perlu untuk komunikasi
Otak pusatkan perhatian (indera bekerja) Memisahkan dan memilih informasi. sinyal disebar keberbagai pusat di otak Bandingkan dengan informasi yang ada Analisa informasi untuk tentukan pola reaksi Tentukan pola perangsangan reaksi
Gangguan ingatan
Amnesia anterograd
Tak mampu mengadakan ingatan baru
Amnesia retrograd
Tak mampu mengingat informasi jangka
Penyakit psychosomatik
Behaviour disorder
Anxiety
phobias, panic attacks obsessions and compulsions.
Depression
Sadness loss of pleasure or interest
Tingkah Laku
Lobus Temporalis Terdiri dari
Regio Lateral : neocortex, fungsi kognitif yang berhubungan dengan beberapa sistem sensoris Regio ventromedial : system limbic dengan pengaturan emosi
Verbal Tertulis
Sensoris Motorik
Pusat asosiasi
Daerah assosiasi
Daerah untuk analisa rangsang, kemudian di interpretasi dengan mencocokan pada memori yang ada, agar rangsang dapat ditafsirkan dan dimengerti Jenis :
Asosiasi motorik Asosiasi sensorik/somatik Asosiasi visual Asosiasi pendengaran
komunikasi sulit.
Gangguan komunikasi
Sensoris
Afasia reseptif auditoris
Motorik
Afasia sintaksis Gangguan pada
Pemilihan kata Pemilihan vokalisasi Sehingga waktu bicara, tak dapat pilih kata yang tepat untuk komunikasi. Afasia motorik Tidak bisa bicara :
Pelo Tak dapat keluarkan suara
(tuli kata) Afasia reseptif visual (buta kata (Aleksia)) Lebih rumit : Dapat menangkap kata tertulis atau diucapkan tetapi tak dapat jelaskan artinya
Cerebral Hemisphere
Broca's area:
Broca's Area is located just in front of the Voice Control Area of the Left Motor Cortex. This region assembles the Motor Programs of Speech and Writing. Patients with lesions in Broca's Area: 1.Not understand language perfectly 2.May be able to write perfectly 3.Seldom speak spontaneously When they do, they utter only Monosyllabic sounds
Wernick's Area: Wernick's Area is a part of the Auditory And Visual Association Cortex. This region is responsible for the Analysis and Formation of Language Content. Patients with lesions in Wernick's Area: Are unable to name objects Are unable to understand the meaning of words Articulate Speech readily, but usually NonSensically.
Speech Disorders
Aphasia
Absent or defective Speech or Language Comprehension, results from a lesion in the Language Area of the Cortex. The several types of Aphasia depend on the site of the lesion.
Conduction Aphasia
Is when a person has Poor Repetition but relatively Good Comprehension, it can result from a lesion in the tracts between Wernicke's and Broca's Areas.
Anomic Aphasia
Caused by the isolation of Wernicke's Area from the Parietal or Temporal Association Areas, it is characterized by Fluent but Circular Speech resulting from poor word finding ability.
Hipothalamus
Hipotalamus
Hipotalamus
lateral
Meningkatkan aktifitas umum, rasa marah yang hebat, keinginan berkelahi Kerusakan pada daerah ini akan menyebabkan nafsu makan turun, pasif
Hipotalamus
Ventro medial
tenang, rasa kenyang, nafsu makan menurun Kerusakan ; makan-minum berlebihan, keinginan untuk menyerang
Area Preoptik
Bagian Medial
Menghasilkan LHRH untuk mengatur pelepasan hormon gonadotropin Sexually dimorphic nucleus :
> 4 th : jumlah sel menurun pada wanita dan pada laki-laki konstan
Pineal
Tranquilizing organ hipnotik dari melatonin Neuroendokrin transduser signyal neuro ke signyal endokrin (serotonin dan melatonin) Gangguan Melatonin : gangguan irama circadian : jet lag, shiftwork syndrome dan gangguan tidur
Thalamus
Pintu/filter informasi sensoris Kerusakan :
kesukaran untuk menginterpretasikan informasi sensoris munculnya gejala schizophrenia, kebingungan, hilangnya asosiasi, perubahan/pergeseran perhatian
Brainstem
Nucleus Raphe dan serotonin berfungsi untuk mengatur tidur, perilaku agresif, nyeri dan mengatur berbagai funsi viseral dan neuroendokrin Alzheimers disease Hilangnya neuron serotonergic di nucleus raphe