You are on page 1of 21

BIOLOGICALLY BASED THERAPY

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2013

Biologically Based Therapy

Page 1

LEARNING TASK 1. Apakah aromatherapy aman dilakukan pada ibu hamil? Jelaskan alasannya dan berikan contoh esensial oil yang aman maupun yang tidak aman bagi ibu hamil ! 2. Sebutkan hal hal yang perlu diperhatikan sebelum, selama, dan setelah pemberian aromatherapy ! 3. Buatlah SOP dan carilah satu video serta berikan komentar terhadap pelaksanaannya dalam video tersebut terkait pemberian Aromatherapy ! SGD 1 2 : Aromatherapy Inhalasi SGD 3 4 : Aromatherapy Mandi SGD 5 6 : Aromatherapy Masase SGD 7 8 : Aromatherapy Kompres Format SOP : a. Pengertian b. Tujuan c. Indikasi d. Kontraindikasi e. Alat dan Bahan f. Tahap Pre Interaksi g. Tahap Orientasi h. Tahap Kerja i. Tahap Terminasi j. Tahap Dokumentasi 4. Lakukan analisis jurnal terkait Biologically Based Therapies ! SGD 1 3 : Aromatherapy SGD 4 6 : Herbal Medicine SGD 7 8 : Functional Food and Nutraceuticals NB : - Video dan jurnal tidak boleh sama antar kelompok - Jurnal yang digunakan minimal terbitan 5 tahun terakhir - lampirkan jurnal pada makalah.

PEMBAHASAN Biologically Based Therapy


Page 2

1. Apakah aromatherapy aman dilakukan pada ibu hamil? Jelaskan alasannya dan berikan contoh esensial oil yang aman maupun yang tidak aman bagi ibu hamil ! Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Meilia Cibubur, Cimanggis, Depok, Dr Dwi Santy Kusumaningsih SpOG, menjelaskan aromaterapi biasanya berupa essential oil atau sari minyak murni, yang fungsinya membantu menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, gairah, menyegarkan serta menenangkan jiwa hingga merangsang proses penyembuhan. Aroma yang terkandung di dalam minyak essensial ini dapat berpengaruh langsung terhadap otak manusia atau diserap melalui kulit dan masuk ke peredaran darah manusia. Menurutnya, efek minyak essensial yang terkandung dalam aromaterapi terhadap kehamilan dan perkembangan janin hingga kini masih belum jelas dan masih dalam perdebatan pada keamanan penggunaannya. Bahkan disinyalir, aromaterapi dapat mencetuskan terjadinya keguguran dan kontraksi rahim. Namun, cara penggunaan dan dosis yang menimbulkan efek tersebut belum jelas. Meski data penelitian belum cukup, sebaiknya penggunaan minyak essensial dihindari, utamanya pada trimester pertama dan wanita hamil dengan riwayat kontraksi dan keguguran sebelumnya. Namun bila ibu hamil ingin menggunakan minyak essensial, baik dioleskan ke kulit maupun yang dihirup (uap), katanya, minyak tersebut musti diencerkan dengan konsentrasi sekitar 2 persennya. Bila perlu gunakan minyak essensial sedikit demi sedikit sembari melihat perkembangannya. Sehingga, efek yang ditimbulkan tidak membahayakan janin. Rina Poerwadi, dalam holistic aromatherapy practitioner and educator, mengatakan aromaterapi merupakan bagian dari ilmu herbal. Terapi ini menggunakan minyak esensial yang ekstrak dan unsur kimianya diambil dengan utuh. Beberapa minyak esensial diyakini dapat membantu menstabilkan hormone yang bergejolak selama kehamilan, menenangkan, meningkatkan semangat, bahkan mengurangi stress yang bisa berefek buruk bagi perjalanan kehamilan. Namun penggunaan aromaterapi dianjurkan setelah bumil melewati trimester pertama. Masa ini dinilai lebih aman karena beberapa minyak esensial yang digunakan dapat menimbulkan efek emmenagoguic (merangsang kontraksi). Oleh karena itu, baru pada trimester kedua dan ketiga lah, aromaterapi dapat digunakan. Biologically Based Therapy
Page 3

Malah, pada trimester ketiga (dengan catatan, bumil tak punya masalah kontraksi dini), aromaterapi dengan minyak esensial yang bersifat emmenagouic dapat membantu melancarkan persalinan, merangsang kontraksi, mengurangi rasa sakit, serta minyak esensial yang memperlancar ASI. Menjelang persalinan, bumil dapat membakar campuran menciptakan suasana bebas dari rasa khawatir, yaitu kombinasi minyak esensial bergamot, lavender, dan neroli ataupun kombinasi grapefruit, lavender, dan rose. Bila diperbolehkan, bawa campuran ini untuk dibakar di kamar rumah sakit atau ruang bersalin. Bila terjadi iritasi kulit, kemerahan atau gatal, hentikan perawatan atau terapi, cucilah bagian yang teriritasi dengan air. Bila tak ada perubahan juga, balurkan minyak esensial blue yarrow atau rose yang telah dicampur dengan minyak dasar. Jika bumil tak yakin dengan minyak esensial yang akan dipakai, jangan diteruskan. Perlu diketahui, setiap individu memiliki reaksi berbeda. Bumil dengan kulit sangat sensitif atau mempunyai riwayat darah tinggi/rendah harus lebih memerhatikan konsentrasi dan jenis minyak esensial yang akan dipakai. Artikel lain menyebutkan bahwa aromaterapi yang bekerja dengan cara dihirup dari pembakaran minyak disebutkan mampu membuat lebih rileks. Tetapi jika terlalu lama, aromaterapi justru buruk bagi jantung. Seperti yang dilansir dari My Health News Daily, pernyataan tersebut disampaikan oleh peneliti dari Taiwan. Para peneliti tepatnya melibatkan 100 pekerja spa di Taipei yang duduk dan bernapas di ruangan dengan aromaterapi minyak bergamot (ekstrak jeruk). Selama dua jam berdiam diri dan menghirup udara aromaterapi, peneliti mengamati tekanan darah, detak jantung, dan komposisi yang menguap di dalam ruangan. Pada satu jam pertama penelitian, tekanan darah dan detak jantung para pekerja spa tersebut terbukti menurun. Hal ini pun membuktikan kalau aromaterapi memang ampuh digunakan untuk meredakan stres. Namun setelah dua jam berlangsung, efek dari aromaterapi justru berbalik dari sebelumnya. Tekanan darah dan detak jantung malah meningkat seiring dengan semakin lama para pekerja menghirup aromaterapi tersebut. "Penelitian ini membuktikan kalau terlalu lama menghirup aromaterapi bisa berakibat buruk bagi kesehatan kardiovaskular," tulis peneliti dalam European Journal of Preventive Cardiology. Secara umum, ibu hamil dengan usia kandungan di bawah 4 bulan atau trimester pertama tidak boleh memakai aromaterapi. Pasalnya banyak minyak esensial yang

Biologically Based Therapy

Page 4

bersifat emmenagogue atau bersifat melancarkan aliran darah di area rahim, sehingga hal ini dapat menyebabkan terjadinya keguguran. Aromaterapi baru boleh dipakai pada usia kehamilan 4 bulan ke atas, itupun tidak semua minyak esensial aman. Karenanya penggunaan aromaterapi bagi ibu hamil sebaiknya harus berkonsultasi pada yang ahli. Selain jenis minyak esensial, penggunaan aromaterapi bagi ibu hamil juga harus memperhatikan dosis pencampuran agar aman. Pemakaian aromaterapi untuk massage amat baik meringankan keluhan ibu hamil karena selain zat obatnya yang berkhasiat, massage juga amat bermanfaat memberikan ketenangan baik pada ibu maupun bayi dalam kandungan. Massage teratur pada ibu hamil juga akan mempermudah proses persalinan. Namun hendaknya massage dilakukan dengan teknik khusus yang nyaman untuk sang ibu sekaligus aman bagi kandungannya. Esensial oil yang aman : Lemon. Sama seperti Anggur, Jeruk, dan Jeruk Limau, Lemon bermanfaat untuk mengatasi morning sick, melawan bakteri dan ampuh mengatasi selulit selama kehamilan. Bergamot. Salah satu aromaterapi yang dipercaya ampuh mengatasi mood ibu hamil yang mudah terpancing emosinya seiring berubahnya hormon mereka. Ibu hamil yang merasa stres dan depresi selama kehamilan bisa mencoba memakai aromaterapi yang satu ini. Lavender. Masalah sulitnya tidur hampir selalu dialami ibu hamil, apalagi menjelang usia trisemester terakhir. Lavender tidak hanya menyenyakkan tidur tapi juga berjasa dalam mengurangi bengkak pada tubuh. Camomile. Tidak hanya menghilangkan ketegangan, Chamomile juga mampu meredakan rasa panas dan gas dalam perut. Beberapa ibu hamil mengakui rasa sakit pada otot juga dapat diredakan dengan camomile. Tea tree oil. Salah satu aromaterapi ini dipercaya mampu mengatasi sariawan selama kehamilan, dan wewangian ini aman bagi kulit juga. Beberapa aromaterapi lainnya yang aman adalah Benzoin, Neroli, Kayu Cendana, Mint, Patchouli, dan Vetiver Minyak kayu putih yang juga dikenal dengan sebutan minyak atsiri, merupakan hasil destilasi atau penyulingan daun kayu putih (Melaleuca Leucadendron Linn) yang memiliki aroma dan khasiat yang khas. Dengan Biologically Based Therapy
Page 5

aroma serta khasiatnya yang mujarab, minyak kayu putih bisa difungsikan sebagai aromaterapi untuk meredakan gejala mual. Di luar fungsi aromaterapi, minyak kayu putih yang memiliki rasa hangat bisa membantu menghangatkan ibu hamil yang cenderung lebih sensitif dengan udara dingin. Juga bisa meredakan perut kembung, masuk angin, dan gatal-gatal, yang juga sering kali menyerang ibu-ibu hamil. Esensial oil yang tidak aman : Minyak yang beracun atau berbahaya harus dihindari, bahkan ketika tidak hamil. Berikut minyak-minyak yang kemungkinan berbahaya : almond, arnica, boldo, sapu, buchu, Calamus, coklat & kuning kapur, cassia, cervil, kulit kayu manis, costus, deertongue, elecampane, adas pahit, lobak pedas, jaborandi, melitotus, mugwort, mustard, oregano, pennyroyal, dwarf pinus, rue, sage umum, santolina, sassafras, Savin, southernwood, gurih, tansy, thuja, tonka, wintergreen, wormseed, wormwood. Minyak lainnya yang perlu diwaspadai untuk siapapun yang menggunakannya (tidak hanya selama kehamilan) termasuk ajowan, adas manis dan star anise, beberapa jenis basil, bay, kapur putih, wortel bibit, beberapa jenis cedarwood, daun kayu manis, cengkeh (daun dan tunas ), ketumbar, jinten, Eucalyptus, adas manis, hops, hyssop, jintan saru, lemongrass, pala, peterseli, lada hitam, Spanyol sage, tagetes, tarragon, thyme, tuberose, kunyit, terpenten, valerian. Aroma ini bersifat emmenogogues yang meningkatkan aliran darah ke area pelvis dan uterus sehingga merangsang menstruasi. 2. Sebutkan hal hal yang perlu diperhatikan sebelum, selama, dan setelah pemberian aromatherapy ! Secara umum, ibu hamil dengan usia kandungan di bawah 4 bulan atau trimester pertama tidak boleh memakai aromaterapi. Pasalnya banyak minyak esensial yang bersifat emmenagogue atau bersifat melancarkan aliran darah di area rahim, sehingga hal ini dapat menyebabkan terjadinya keguguran. Aromaterapi baru boleh dipakai pada usia kehamilan 4 bulan ke atas, itupun tidak semua minyak esensial aman. Karenanya penggunaan aromaterapi bagi ibu hamil sebaiknya harus berkonsultasi pada yang ahli. Selain jenis minyak esensial, penggunaan aromaterapi bagi ibu hamil juga harus memperhatikan dosis pencampuran agar aman. Pemakaian aromaterapi untuk massage amat baik meringankan keluhan ibu hamil karena selain zat obatnya yang berkhasiat, Biologically Based Therapy
Page 6

massage juga amat bermanfaat memberikan ketenangan baik pada ibu maupun bayi dalam kandungan. Massage teratur pada ibu hamil juga akan mempermudah proses persalinan. Namun hendaknya massage dilakukan dengan teknik khusus yang nyaman untuk sang ibu sekaligus aman bagi kandungannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum tindakan:

Pilih yang sudah diencerkan, pastikan minyak esensial yang digunakan aman bagi kondisi kehamilan.

Pemakaian yang berlebihan saat hamil bisa menyebabkan mual, muntah dan pusing. Selain itu, dosis yang tidak tepat dapat mengganggu kerja ginjal dan hati

Agar hasil maksimal, konsultasikan dulu ke ahlinya, sebab reaksi tiap orang terhadap pemakaian aromaterapi tidak selalu sama

Hal-hal yang perlu diperhatikan selama tindakan: Nyeri atau kontraksi di daerah rahim Perdarahan yang tiba-tiba di jalur lahir

3. Buatlah SOP dan carilah satu video serta berikan komentar terhadap pelaksanaannya dalam video tersebut terkait pemberian Aromatherapy ! Format SOP : a. Pengertian Massage Aromaterapi adalah pijat yang menggunakan minyak esensial, yang berasal dari saripati tumbuhan. Pijat ini dapat membantu meringankan ketidaknyamanan akibat sakit kepala, nyeri tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kondisi terkait stres seperti insomnia /susah tidur. Pijat aromaterapi. ini menggunakan bahan-bahan dari alam yang dapat memberikan sensasi tenang pada pikiran. Minyak esensial aromaterapi sendiri sudah berasal dari alam. Terapi pijat aromaterapi memiliki dua fungsi, yakni secara fisik dan psikis. Secara fisik, pijat membantu melancarkan peredaran Biologically Based Therapy
Page 7

darah dan oksigen ke dalam otak. Sehingga kulit tubuh dan wajah tampak segar dan tidak layu. Pernapasan juga lebih lancar, postur tubuh menjadi lebih baik, badan terasa segar dan otot-otot tubuh kembali renggang, serta mampu mengobati kelainan kulit. Sedangkan efek psikisnya arormaterapi yang digunakan bisa membantu menenangkan tubuh, menghilangkan stres dan membuat pikiran lebih plong. Jadi efek utama pijat aromaterapi lebih pada efek fisik pemijatan dan keharuman aromaterapi. Beberapa manfaat terapi aromaterapi diantaranya adalah meredakan stress, membantu relaksasi, mengobati kelainan kulit, dan mengurangi beberapa bentuk keluhan nyeri. Cara kerja pijat aromaterapi fokus pada efek pemijatan dan keharuman aromaterapinya. Bau dari aromaterapi yang dikeluarkan memberikan dampak kuat terhadap emosi. Bau tersebut ditangkap oleh reseptor di hidung lalu menyalurkan informasi itu ke area di otak tempat pengontrol emosi dan memori. Kemudian bau itu masuk ke hipotalamus yang merupakan pengatur sistem internal tubuh, seperti sistem seksualitas, suhu tubuh, dan reaksi terhadap stres. Inilah yang membuat ketenangan dan perasaan sangat rileks ketika dilakukan pemijatan aromaterapi. Beberapa contoh Aromaterapi : Lavender : bersifat sedatif, antidepresan, antiseptik yang biasa digunakan untuk nyeri kepala, stress. Rosemary : sebagai stimulan, dan analgesic : digunakan untuk nyeri kepala dan otot. Pepermint : sebagai decongestan, antispasmodik. Stimulan : digunakan sebagai : mengatasi mual, kelelahan mental. Eukaliptus : antidepresan. Rose : antidepresan. b. Tujuan Merelaksasi tubuh, merelease otot-otot yang tegang, menghilangkan pegal-pegal, mengurangi stress, memberikan semangat gairah, memberi ketenangan jiwa dan raga, menyegarkan tubuh, melancarkan peredaran darah. c. Indikasi Indikasi dilakukan massage aromaterapi: Biologically Based Therapy
Page 8

Bisa dilakukan pada orang yang mengalami lelah dan stress Pada orang dengan gangguan tidur Pada orang dengan gangguan pernapasan, dimana massage aromaterapi ini dapat mengakibatkan efek ekspektoran, meningkatkan sekresi mucus Pada orang dengan cemas Klien umum baik fisik dan mental revitalisasi.

d. Kontraindikasi Kondisi berikut menunjukkan bahwa tindakan pencegahan khusus harus diambil sebelum menerima perawatan aromaterapi: Kehamilan trimester 1 Penyakit jantung Masalah peredaran darah Tekanan darah tinggi atau rendah Pembuluh darah melebar Pacemaker Penyakit darah Pasien dengan terapi anti-koagulan Cancer Operasi baru atau cedera Keluhan kulit yang parah atau kondisi Epilepsi Asma Alergi Diabetes Masalah tiroid

e. Alat dan Bahan Vegetable oil/ minyak zaitun esensial oil/aromatherapy lap/handuk : 2 buah tissue
Page 9

Biologically Based Therapy

matras perlak bantal : 3 buah tungku keramik pemanas lilin

f. Tahap Pre Interaksi 1. cek status kesehatan klien (indikasi, kontraindikasi, pilihan aromaterapi klien) 2. cuci tangan 3. siapkan alat-alat yang diperlukan persiapan tempat/ruangan : a. siapkan matras dengan perlak di atas matras b. letakkan bantal, 1 letakkan di kaki, 2 di bagian dada (1 di bawah perlak, 1 di atas perlak) c. Letakkan gulungan handuk + tissu untuk menyangga dahi persiapan bahan: a. siapkan tiga campuran aromaterapi Massage tungku keramik yang dipanaskan dengan lilin dilarutkan saat bathing

mencampur aromaterapi (1 sdm vegetable oil/minyak zaitun + 5-7 tetes aromaterapi) g. Tahap Orientasi 1. beri salam 2. menanyakan keluhan klien 3. jelaskan tujuan, prosedur, kontrak waktu, dan hal yang perlu dilakukan selama kegiatan berlangsung 4. berikan kesempatan klien bertanya 5. memulai kegiatan dengan cara yang baik h. Tahap Kerja 1. jaga privacy klien 2. anjurkan pasien untuk melepas pakaian Biologically Based Therapy
Page 10

3. atur posisi klien (berbaring, terlungkup) 4. memberi handuk diatas badan klien (privacy) menutupi ujung kaki sampai pinggang 5. cuci tangan 6. tuangkan esential oil+vegetable oil yang sudah dipersiapkan tadi ditelapak tangan dan usapkan di telapak tangan 7. usapkan secara merata pada tubuh atau punggung klien Langkah kerja : 8. Effleurage (stroking movement) Mengusap Effleurage adalah gerakan urut mengusap yang dilakukan secara ritmis/berirama dan berturut-turut ke arah atas. Arti gerakan mengusap, yaitu gerakan ringan dan terus menerus yang dilakukan dengan ujung jari bagian bawah terutama pada bagian wajah yang sempit seperti hidung dan dagu. Dan dengan telapak tangan pada bagian wajah yang lebar seperti dahi dan pipi. Lakukan secara pelan dan berirama tanpa tekanan. Pijatan secara effleurage memiliki efek seudatif yaitu efek menenangkan, oleh karena itu gerakan ini selalu dilakukan pada awal dan akhir pemijatan. Untuk melakukan gerakan mengurut, otot-otot tangan dan jari-jari dikendurkan. Pada gerakan effleurage telapak tangan atau jari harus melekat dan menyesuaikan dengan bagian yang sedang diurut sambil menekan perlahanlahan pada setiap bagian yang diurut, dan tidak boleh dilepaskan dari kulit yang sedang diurut sebelum keseluruhan bagian tersebut selesai. Pada tiap gerakan effleurage tekanan harus ringan pada permulaan lalu menjadi keras dan berkurang lagi pada akhir gerakan Penting diperhatikan bahwa tangan yang mengusap itu kembali ke tempat asal pengurutan lepas dari kulit yang baru diurut. Effleurage sering dipakai untuk muka, leher, kulit kepala, punggung, dada, lengan dan kaki. Khasiat gerakan urut ini : a. Menghilangkan secara mekanis sel-sel epitel yang telah mengelupas. Pengusapan dapat diperlancar dengan menggunakan krim atau minyak. b. Akibat pengusapan terhadap peredaran darah dan getah bening adalah berikut :

Biologically Based Therapy

Page 11

Mempercepat pengangkutan zat-zat sampah dan darah yang mengandung karbondioksida juga memperlancar aliran limfe baru dan darah yang mengandung banyak sari makanan dan oksigen. Pertukaran zat (metabolisme) di semua jaringan meningkat dan pemberian makanan kepada kulit dari dalam tubuh lebih terjamin. 9. Friction menggosok , menggesek Gerakan ini memberi tekanan pada kulit untuk memperlancar sirkulasi darah, mengaktifkan kelenjar kulit, menghilangkan kerut dan memperkuat otot kulit. Lakukan pijatan melingkar ringan dengan dua ujung jari yang ditekankan tegak lurus pada bagian yang dipijat. Pengurutan menggosok ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap serabutserabut kenyal jaringan ikat. Karena tekanan vertikal ke bawah, serabut tersebut berkerut dan jika tekanan dilepaskan akan memanjang lagi seperti gerakan gymnastik. Friction memutar adalah gerakan yang biasa dipakai pada kulit kepala, muka, lengan dan tangan. Mengurut cara friction jika dilakukan pada kulit kepala, mengakibatkan obat rambut yang digunakan akan diserap lebih cepat karena panas yang timbul oleh gosokan. Dan gosokan memutar dapat juga melepaskansindap atau sisik pada kulit kepala. Gerakan friction pada bagian lengan dan tangan yaitu dengan cara menggeser, dan meremas serta memutar. Gerakan ini dilakukan dengan memegang lengan atau tangan dengan kuat, dengan satu tangan dan menggerakkan secara bolak balik di atas tulang, dan tangan satunya lagi memegang lengan supaya tidak bergerak. Khasiat gerakan friction yaitu : a. Berpengaruh terhadap penyembuhan bagian-bagian jaringan yang sakit atau kurang sempurna. b. Produksi kelenjar-kelenjar palit atau lemak oleh tekanan dan pelepasan urutan menggosok ini, dirangsang hingga cara ini berfaedah terutama untuk kulit kering.

Biologically Based Therapy

Page 12

c. Friction mempunyai pengaruh yang nyata terhadap peredaran darah dan aktivitas kelenjar-kelenjar dalam kulit. 10. Petrisage (Kneading movement) Memijit atau meremas Gerakan ini menggunakan ujung jari dan telapak tangan untuk menjepit beberapa bagian kulit. Pijatan jenis ini perlu sedikit tekanan (pressure). Tujuan pijatan dengan sedikit menjepit atau menekan adalah untuk memberikan stimulasi yang lebih dalam pada kulit dan memperlancar sirkulasi. Tekanan dan jepitan harus dilakukan secara ringan dan berirama. Pada pengurutan badan, pertisage dilakukan di antara jari-jari dan telapak tangan. Pada pengurutan muka dan leher hanya menggunakan ibu jari dan telunjuk atau kelingking. Fulling adalah suatu bentuk petrisage yang kebanyakan dipakai untuk mengurut lengan. Dengan jari kedua belah tangan, lengan dipegang dan satu gerakan memijat dilakukan pada otot. Khasiat gerakan petrisage adalah : a. Memperlancar penyaluran zat-zat di dalam jaringan ke dalam pembuluhpembuluh darah dan getah bening, seakan-akan diremaskan ke dalamnya. b. Darah dan getah bening mengantarkan sari makanan ke jaringan dan membawa ampas pertukaran zat dari jaringan ke alat-alat pembuangan. Jika aliran darah dan getah bening tidak lancar, maka terjadilah pembendungan yang dapat dihindarkan secara positif melalui pengurutan meremas. c. Serabut-serabut kenyal jaringan ikat pertama-tama dirangsang : gerakan tarik menarik atau tekan menekan akan menambah kekenyalannya. 11. Tapotage (tapotement) Mengetuk Tapotage merupakan gerakan ketukan-ketukan yang berturut-turut dan cepat,yang dilakukan dengan seluruh tangan atau dengan ujung jari. Telunjuk dalam gerakan ini harus ditahan sedikit karena kekuatannya melampaui kekuatan jari-jari lainnya. Pada jenis pijatan ini, ujung jari ditekankan dengan tujuan untuk memberi stimulasi pada kulit. Pada tapotage, ketukan dimulai dari pergelangan tangan dan merupakan sentuhan-sentuhan terhadap kulit. Ketukan ini tidak boleh menimbulkan rasa Biologically Based Therapy
Page 13

sakit, dan pukulannya selalu harus melenturkan kembali. Gerakan pada ketukan ujung jari dilaksanakan pada sendi antara ruas satu jari dan tulang telapak tangan. Jari-jari pada gerakan ketukan tangan, bersikap pasif tetapi pada ketukan jari bersikap aktif. Ketukan dilakukan jika perlu untuk mengembalikan tonis otot-otot yang kendur dan pula untuk merangsang ujung urat syaraf. Jika ketukan dilakukan dengan enteng, maka tiap ketukan merupakan suatu rangsangan yang menimbulkan kontraksi otot yang kelak melemas kembali. Oleh sebab kontraksi yang berulang-ulang, otot-otot akan terlatih dan menjadi lebih kuat. Untuk pengurutan muka hanya dipakai gerakan ketukan yang sangat ringan dan perlahan, yakni dengan menyentuhkan kedua ruas jari. Gerakan mencincang adalah gerakan menepuk yang dilakukan dengan menggunakan bagian samping luar kedua tangan, yang ditepukkan pada kulit secara berturut-turut dan berganti-ganti. Gerakan mencincang dan menpuk, kebanyakan dipakai untuk pengurutan punggung, bahu dan lengan. Khasiat gerakan tapotage adalah untuk menyegarkan otot-otot dan melancarkan peredaran darah serta getah bening pada tempat yang diurut. 12. Vibration (shaking movement) Menggetar Vibrasi adalah gerakan menggetar yang berfungsi untuk merangsang atau untuk menenangkan urat syaraf serta menghilangkan kerut pada wajah. Pada pijatan ini gunakan ujung jari dan telapak tangan untuk menggetarkan kulit secara bergantian. Pijatan ini dapat pula menggunakan alat yang disebut vibrator. Gerakan menggetar untuk merangsang dan dilakukan dengan cara menggetarkan ujung jari di atas urat syaraf dinamakan vibrasi statis dan gerakan menggetar yang bertujuan untuk menenangkan dinamakan vibrasi dinamis yakni getaran yang dilakukan sepanjang jalannya syaraf dengan ujung jari. Untuk mencegah rangsangan yang berlebihan, gerakan vibrasi hanya dilakukan sekali-kali dan tidak boleh berlangsung lebih dari beberapa detik pada satu tempat. Khasiat gerakan vibrasi adalah untuk melemaskan jaringan-jaringan dan menghilangkan ketegangan.

Biologically Based Therapy

Page 14

13. Gerakan Terpadu Gerakan terpadu, dilakukan terbatas pada pengurutan lengan, tangan dan kaki. Gerakan ini merupakan gerakan yang dilakukan terhadap sendi, baik gerakan ke muka, ke belakang atau memutar. Macam gerakan : a. Gerakan pasif dari pergelangan yang dilakukan dengan cara melengkungkantangan ke belakang. Gerakan serupa dapat dilakukan pada jari-jari kaki atau pada kaki. b. Gerakan ke arah telapak tangan secara pasif yang dilakukan dari pergelangan dengan melengkungkan tangan ke bawah. Gerakan serupa dapat dilakukan terhadap jari-jari tangan dan kaki atau pada kaki. c. Gerakan memutar jari-jari secara pasif. Gerakan serupa dapat dilakukan untuk lengan bawah, jari kaki atau kaki. 14. berikan kesempatan pada klien untuk beristirahat selama 8-10 menit (terapis bisa mempersiapkan alat dan bahan untuk bathing) i. Tahap Terminasi 1. katakan pada klien kegitan sudah selesai 2. rapikan pasien(gunakan baju kembali) 3. tanyakan/evaluasi perasaan klien 4. rapikan alat-alat 5. cuci tangan j. Tahap Dokumentasi catat hasil kegiatan(respon klien, evaluasi)

4. Lakukan analisis jurnal terkait Biologically Based Therapies ! Herbal Medicine and Hepatocellular Carcinoma: Applications and Challenges Resume Biologically Based Therapy
Page 15

Umumnya, deskripsi dari obat herbal adalah penggunaan tanaman obat, bahan sediaan yang terbuat dari tanaman, atau pun tanaman itu sendiri untuk mencegah dan mengobati penyakit atau untuk meningkatkan kesehatan dan penyembuhan. Namun penting untuk membedakan antara obat herbal degan produk herbal itu sendiri. Produk herbal adalah obat konvensional dengan bahan dan efek farmokologi yang sudah pasti ketika tanaman obat digunakan sebagai penggunaan medis. Padahal, kegunaan tanaman herbal dalam obat herbal terlepas dari konteks yang terbilang informasi ilmiah dan tidak tervalidasi secara ilmiah dengan kuat merupakan disiplin tertentu obat herbal yang memberikan pemahaman terapuetik terhadap penggunaan obat herbal secara medis. Contoh herbal medicine/obat herbal itu sendiri adalah Chinese Herbal Medicine dari Cina dan Ayurvedic Alternative Herbal Medicine dari India. Dalam artikel review ini untuk memberikan kejelasan, para peneliti membagi obat herbal menjadi senyawa herbal yang efektif dan formula campuran herbal untuk mendiskusikan kegunaan kandungan antikankernya terhadap Hepatocellular Carcinomas (HCC). Peneliti memasukkan beberapa senyawa herbal yang dapat digunakan sebagai pencegah dan mampu menangani HCC itu sendiri diantaranya: Kurkumin, Resveratrol, Silibinin, dan Tanshinone II-A. Kurkumin (diferuloylmethane) merupakan senyawa hasil ekstraksi Curcuma aromatica memiliki mekanisme anti HCC seperti: menghambat proliferasi; menyebabkan apoptosis; menghambat p21(ras), PCNA, cyclin E dan faktor NF- and p34(cdc2); antiangiogenesis; menghambat MMP-9 secretion; menghambat histone deacetylase; meningkatkan P21(WAF1/CIP1) protein; menigkatkan potensial membrane mitokondria; melemahkan ROS. Resveratrol merupakan polyphenol yang diterdapat pada kulit anggur, kacang, berrie, dan red wine. Mekanisme anti HCC dari Resveratrol itu sendiri diantaranya: menghambat proliferasi; menyebabkan apoptosis; menurunkan regulasi Bcl-2 and meningkatkan regulasi Bax expression; mengurangi ROS; menyebabkan cell-cycle arrest pada fase G1 and G2/M; modulasi NO/NOS; meningkatkan gap-junctional intercellular communication; meningkatkan potensial membrane mitokondria; menghambat TNFalpha-mediated MMP-9 expression; menekan invasi potensial ROS Silibinin merupakan polyphenolic flavonoid yang merupakan senyawa utama dari milk thistle (Silybum adans). Mekanisme anti HCC yang mungkin disebabkan oleh Silibinin antara lain: menyebabkan tertangkapnya G1; menyebabkan Kip1/p27; menurunkan Biologically Based Therapy
Page 16

cyclin D1, cyclin D3, cyclin E, cyclin-dependent kinase (CDK)-2, dan CDK4; menurunkan regulasi metalloproteinase-2; meningkatkan asetilasi dari histone H3 dan H4; mengahambat proliferasi sel; menghambat produksi NO dan ERK 1/2 cascade. Sedangkan efek anti HCC dari Tanshinone II-A adalah menyebabkan apoptosis, menyebabkan terperangkapnya sel di G(0)/G(1); menurunkan regulasi bcl-2 dan c-myc; meningkatkan regulasi fas, bax, p53; menghambat sintesis DNA. Dari data-data yang dikumpulkan oleh peneliti, mereka juga menyimpulkan yang termasuk ke dalam formula campuran herbal antara laian: Shi-Quan-Da-Bu-Tang (TJ48), Sho-saiko-to (TJ-9), Bu-Zhong-Yi-Qi-Tang, Shenqi mixture (SQM), Xiaoliu Pingyi Mixture (XLPY), Sihoga-Yonggol-Moryo-Tang (SGYMT), QHF, Fuzheng Jiedu Decoction (FJD), dan Star-99. Shi-Quan-Da-Bu-Tang (TJ-48, Juzen-taiho-to dalam bahasa Jepang) merupakan campuran herbal yang terdiri dari 10 macam tanaman herbal diantaranya: akar Mongolian milkvetch, kayu manis, akar ginseng, largehead atractylodes rhizome, tuckahoe, akar liquorice, Chinese angelica, akar radix rehmanniae, akar white peony, szechwan lovge rhizome. Mekanisme anti HCC yang dimilikinya antara lain: menghambat pertumbuhan tumor, mengurangi kerusakan DNA oksidatif, infiltrasi sel inflamasi dan cytokine expression. Sho-saiko-to (TJ-9) memiliki mekanisme anti HCC yaitu meningkatkan TNF- and GCSF; menghambat pembentukan 8-OHdG; mengurangi jumlah sel pre-neoplastik; dan memiliki efek sebagai pembunuh sel. Bu-Zhong-Yi-Qi-Tang memiliki khasiat untuk menstimulasi pembentukan G-CSF and TNF-. Shenqi mixture memiliki manfaat dalam meningkatkan aktivitas CD3+, CD4+, CD4+/CD8+, dan NK. Khasiat dari Xiaoliu Pingyi Mixture (XLPY) antara lain: menghambat pertumbuhan sel kanker, menyebabkan apoptosis, dan menghambat sel Bcl-2. Adapun mekanisme anti HCC dari Sihoga-Yonggol-Moryo-Tang adalah menghambat MMP-2 dan MMP-9 serta invasi tumor. QHF sendiri memiliki manfaat untuk menghambat pertumbuhan dari HCC itu sendiri. Fuzheng Jiedu Decoction berkhasiat untuk meningkatkan PTEN, dan menghambat invasi tumor sedangkan Star-99 memiliki manfaat untuk menghambat pertumbuhan sel HCC dan dapat menyebabkan apoptosis.

Analisa PICOT Biologically Based Therapy


Page 17

Population Dalam jurnal HerbalMedicine and Hepatocellular Carcinoma: Applications and Challenges, peneliti awalnya menyaring beberapa article terkait yang terpublikasi sampai terdapat 876 literatur. Setelah tahap penyaringan berikutnya 76 literatur dikeluarkan karena tidak menggunakan bahasa inggris. Untuk evaluasi lebih rinci abstrak literatur diambil sebanyak 800 dan dikecualikan 350 karena tidak relevan untuk dimasukkan dalam terhadap penelitian. Kemudian literatur yang berpotensi

penelitian sebanyak 450. Beberapa penelitian dengan jumlah kontrol yang rendah, studi case report. Sehingga pada akhirnya literatur yang termasuk dalam kajian adalah sebanyak 100 literatur. Intervention Penelitian ini merupakan review article dimana peneliti hanya mereview beberapa studi terkait sehingga peneliti tidak melakukan intervensi secara langsung dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi literatur yang ada saat ini tentang keefektivan dan keamanan dari senyawa herbal terhadap karsinoma hepatoseluler. Peneliti melakukan pencarian beberapa literatur melalui Medline, Embase, Ilmu Citation Index, Isi Lancar, PubMed database, serta makalah yang relevan dari integratif dan jurnal pengobatan komplementer, seperti Bukti Berdasarkan Pelengkap dan AlternativeMedicine, sampai Januari 2009. Garis besar artikel terakhir disajikan dalam Mutu Pelaporan Meta-Analysis (QUORUM) menunjukkan jumlah studi disaring dan dimasukkan dalam meta-analisis. Dalam penelitian ini untuk lebih jelas, peneliti membagi obat herbal menjadi senyawa herbal yang efektif dan rumus komposit herbal untuk membahas sifat antikanker mereka melawan Hpatoceluler Carsinoma. Dimana kedua intervensi tersebut dikatakan mampu mempengaruhi proliferasi sel Penangkapan siklus sel, apoptosis, kerusakan DNA, angiogenesis, faktor pertumbuhan, faktor transkrip sitokin pada carcinoma hepatoseluler. Comparisson Jurnal ini merupakan review article dimana peneliti menggabungkan beberapa penelitian terkait untuk mengetahui keefektifan dari obat herbal terhadap karsinoma hepatoceluler. Dimana agar peneliti mendapatkan hasil yang lebih jelas peneliti membagi obat herbal

Biologically Based Therapy

Page 18

menjadi senyawa herbal yang efektif dan rumus komposit herbal dan perannya terhadap karsinoma hepatoceluler.

Outcome Dari beberapa review peelitian yang dilakukan peneliti, peneliti menemukan bahwa sebagian literatur menunjukkan bahwa obat herbal manjur dan aman dalam penelitian dalam pengobatan dan pencegahan Hepatocelular Carcinoma dan sirosis. Namun, pada standarisasi persiapan, kemurnian, dan senyawa aktif dalam hubungannya dengan konstituen alami harus ditentukan untuk aspek kontrol kualitas dan harus didirikan. Dan penelitian harus dikembangkan ke tahap 2 dan Tahap 3 uji coba dapat dibuat untuk memverifikasi hasil yang menarik dan pasti dalam penyakit perusak tubuh. Time Pencarian literatur Cina yang relevan dilakukan melalui Wanfang Data sampai dengan Januari 2009 dengan menggunakan database Cina Jurnal Asosiasi Medis (CMAJ), yang merupakan portal bahan penelitian medis yang diterbitkan di Cina. Namun dalam jurnal tidak dijelaskan kapan peneliti memulai pencarian literatur terkait.

Biologically Based Therapy

Page 19

DAFTAR PUSTAKA

Anonim . 2011. Ibu Hamil dan Aromaterapi. http://marunhomespa.wordpress.com/2011/10/17/ibu-hamil-dan-aromaterapi/

Kompas. 2013. Penggunaan Aromaterapi Selama Kehamilan. http://female.kompas.com/read/2013/02/01/11593214/Penggunaan.Aromaterapi. Selama.Kehamilan

Anonim. 2010. Waspadai, Aromaterapi bagi Ibu http://lifestyle.okezone.com/read/2010/04/28/27/327353/redirect

Hamil!

Biologically Based Therapy

Page 20

Anonim. 2013. Minyak Aromaterapi yang Harus Dihindari Ibu http://www.indospiritual.com/artikel_minyak-aromaterapi-yang-harusdihindari-ibu-hamil.html

Hamil

Anonim. 2012. AWAS AROMATERAPI BAHAYA BAGI JANTUNG. http://anakkalimantan.blogspot.com/2012/12/awas-aromaterapi-bahaya-bagijantung.html#ixzz2UrTTjXdS

marunhomespa. 2011. Ibu Hamil dan Aromaterapi. http://marunhomespa.wordpress.com/2011/10/17/ibu-hamil-dan-aromaterapi/ Melindacare. 2009. Aromaterapi Aman untuk http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php? id=142_Aromaterapi-Aman-untuk-Kehamilan Kehamilan.

Robert Tisserand dan Tony Balacs.1995. Minyak Atsiri Keselamatan. Sebuah Panduan untuk Kesehatan Profesional Care . London: Elsevier Limited.

http://www.untukku.com/artikel-untukku/pijat-aromaterapi-untuk-hilangkan-stresuntukku.html

http://www.umm.edu/altmed/articles/aromatherapy-000347.html

Biologically Based Therapy

Page 21

You might also like